BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

dokumen-dokumen yang mirip
DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

.000 WALIKOTA BANJARBARU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2015

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA (LKJ)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

KECAMATAN BRUNO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO. Jl. Raya Kutoarjo Wonosobo Km.23 Bruno Tlp KEPUTUSAN CAMAT BRUNO NOMOR : 050 / / 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 7 TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2012

BUPATI MANDAILING NATAL

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Bapermades Prov. Jateng Th Page 1

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BANJAR. BAB I KETENTUAN UMUM.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 5 TAHUN 2014

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008. Tugas pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan asas tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura 2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura 3. Pembinaan dan fasilitasi bidang sarana/ prasarana, pengembangan usaha agribisnis, sumberdaya manusia pertanian, kelembagaan tanaman pangan dan hortikultura lingkup kabupaten 4. Pelaksana tugas di bidang sarana/ prasarana, pengembangan usaha agribisnis, sumberdaya manusia pertanian, kelembagaan tanaman pangan dan hortikultura 5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura 6. Pelaksana kesekretariatan dinas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Adapun Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri daam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh PNS dengan Susunan Organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris membawahi a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Lkjip- Dinas PTPH 2015 1

3. Bidang Tanaman Pangan membawahi a. Seksi Produksi b. Seksi Pengembangan dan Teknologi Budidaya c. Seksi Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman 4. Bidang Hortikultura membawahi a. Seksi Produksi b. Seksi Pengembangan dan teknologi Budidaya c. Seksi Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman 5. Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Balai Benih dan Pembibitan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri mempunyai Balai Benih dan Pembibitan yang menghasilkan benih padi yang siap ditanam petani dan kebun bibit penghasil bibitbibit tanaman pangan dan hortikultura 6. Kelompok Jabatan Fungsional Membantu Kepala Dinas dalam bidang penyuluhan, informasi dan transfer teknologi baru kepada para petani / kelompok tani, mendorong petani / kelompok tani beserta keluarganya agar mampu berswadaya dan berswakarsa B. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana 1. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura saat sebagai berikut: a. Kelompok Struktural 1) Pegawai Golongan IV : 10 orang 2) Pegawai Golongan III : 30 orang 3) Pegawai Golongan II : 8 orang 4) Pegawai Golongan I : 1 orang b. Kelompok Fungsional 1) Pegawai Golongan IV : 38 orang 2) Pegawai Golongan III : 54 orang 3) Pegawai Golongan II : 1 orang 4) Honor / THL dari APBN : 99 orang c. Pegawai menurut tingkat pendidikan 1) Kelompok Struktural Berpendidikan S2 :13 orang Berpendidikan S1 : 24 orang Berpendidikan D3/Sarmud a: : 1 orang Berpendidikan SLTA :7 orang Berpendidikan SD :3 orang Lkjip- Dinas PTPH 2015 2

2) Kelompok Fungsional Berpendidikan S2 Berpendidikan S1 Berpendidikan D3/Sarmud a: Berpendidikan SLTA :4 orang : 81 orang : 3 orang : 5 orang 2. Perlengkapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri a. Sarana transportasi 1) Kendaraan roda 4 : 6 unit 2) Kendaraan roda 2 : 194 unit b. Gedung perkantoran 1) Ruang Kepala dan Ruang Sekretariat : 1 unit 2) Ruang Bidang Sarpras : 1 unit 3) Ruang Bidang Tanaman Pangan : 1 unit 4) Ruang Bidang Hortikultura : 1 unit 5) Ruang UPT : 1 unit 6) Ruang Kelompok Fungsional : 1 unit 7) Ruang Pertemuan/Aula : 2 Unit c. Balai Benih Pembantu (BBP) 1) BBP Dewi Sri Selogiri : 8,592 Ha 2) BBP Hortikultura Mondromino, Wonogiri : 2,6 Ha 3) BBP Sonobujadi Eromoko : 10,5 Ha 4) BBP Baturetno : 3,09 Ha 5) BBP Hesti Martani : 7,397 Ha d. Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) : 21 unit 1) BPP Eromoko 12.BPP Selogiri 2) BPP Pracimantoro 13. BPP Wonogiri 3) BPP Nguntoronadi 14. BPP Kismantoro 4) BPP Jatisrono 15. BPP Baturetno 5) BPP Giritontro 16. BPP Slodohimo 6) BPP Manyaran 17. BPP Jatipurmo 7) BPP Batuwarno 18. BPP Bulukerto 8) BPP Jatiroto 19. BPP Girimarto 9) BPP Purwantoro 20. BPP Tirtomoyo 10) BPP Giriwoyo 21. BPP Sidoharjo 11) BPP Ngadirojo Lkjip- Dinas PTPH 2015 3

e. Alat pengolah data/komputer : 57 unit f. Slide proyektor : 16 unit g. Wireless : 12 unit h. Telephon/ faximile : 2 unit i. Mebelair : 1. Meja kursi pimpinan : 4 set 2. Meja kursi tamu : 7 set 3. Meja rapat : 12 buah 4. Kursi rapat : 59 buah 5. Meja kerja : 102 buah 6. Kursi kerja : 104 buah 7. Almari : 29 buah 8. Rak :15 buah Lkjip- Dinas PTPH 2015 4

BAB II PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja ( outcome ) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan atau kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri pada tahun 2015 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Wonogiri untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. Lkjip- Dinas PTPH 2015 5

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan 11 ( sebelas ) program 93 ( sembilan puluh tiga ) kegiatan yang didukung oleh APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.24.591.590.800 dan APBN sebesar Rp.29.579.455.000,- Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara tujuan/ sasaran, indikator dan target kinerja yang telah disepakati antara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dengan Bupati Wonogiri tahun 2015 secara lengkap tercantum pada lampiran. Lkjip- Dinas PTPH 2015 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 A. Capaian Kinerja Organisasi Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peratuan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumberdaya yang digunakannya. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah No SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI 1. Lebih dari 100 % Sangat baik 2. 75 100 % Baik 3. 55 74 % Cukup 4. Kurang dari 55 % Kurang Pada tahun 2015, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri tahun 2015 terdapat 5 (lima ) sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini yaitu : Lkjip- Dinas PTPH 2015 7

a. Sasaran 1: Meningkatnya produktivitas tanaman pangan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian % capaian tahun sebelumnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya produktifitas tanaman pangan 1. Produktivitas padi 2.Produktivitas jagung 3.Produktivitas kacang tanah 4.Produktivitas ubi kayu 5,7 ton/ha 5,6 ton/ha 1,24 ton/ha 19,5 ton/ Ha Rata-rata capaian 6,19 ton 6,11 ton 1,16 ton 16,63 ton 108,6 109,1 93,54 85,28 102 106 104 109 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, dari 4 indikator kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa target kinerja dari 4 indikator kinerja kesemuanya dicapai melebihi target yang telah ditetapkan. Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa, produktivitas ubi kayu meningkat sebanyak 1,60 ton perhektar atau (9 %), dari target yng telah ditetapkan. Adanya kegiatan bantuan bibit unggul pada tahun sebelumnya sangat mendukung adanya pencapaian target. Sedangkan untuk produktivitas komoditas yang lain secara analisis melewati target yang telah ditetapkan dan dibanding dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan. b. Sasaran 2 : Menurunnya luas serangan Organisme Penggangu Tanaman ( OPT) Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian % capaian tahun sebelumnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Menurunnya luas serangan Organisme Penggangu Tanaman( OPT) Luas serangan OPT < 1500 Ha 1176 Ha 128 128 Lkjip- Dinas PTPH 2015 8

Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran-2 tergambar bahwa capaian kinerja melebihi target yang ditetapkan. Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa, usaha untuk menekan laju serangan OPT hasilnya sesuai harapan yaitu kurang dari 1200 Ha dari target 1500 Ha atau tercapai 128 %. Tercapainya target penurunan serangan OPT sebagaimana yang diharapkan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani terutama para petani yang telah mengikuti pelatihan SLPHT, adanya peran serta para pengamat OPT dan tersedianya stok pestisida yang cukup serta gerakan pengamatan dan pengendalian yang terkoordinasi dan termonitoring dalam setiap wilayah yang mengalami serangan. Kedepan keberhasilan pencapaian target kinerja dalam pengendalian serangan OPT agar dapat dipertahankan, maka langkah dan kegiatan dalam rangka pengendalian OPT akan dilanjutkan bahkan untuk gerakan-gerakan dan pengamatan dini akan lebih diintensifkan c. Sasaran 3 : Meningkatnya produksi benih padi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian % capaian tahun sebelumnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya produksi benih padi Produksi benih padi 70 ton 70 ton 155 155 Meningkatnya produksi benih padi terjadi karena berkembangnya kelompok penangkar benih yang terpacu untuk pemenuhan kebutuhan benih unggul padi di Kabupaten Wonogiri. Kesadaran petani akan pengunaan bibit unggul dalam usaha tani padi menimbulkan kelompok penangkar benih memperluas penangkaran dan kelompok tani juga mempunyai kepercayaan bahwa mutu benih produksi kelompok penangkar diwilayahnya lebih baik dari mutu benih dari produksi penangkar benih di luar wilayah kebupaten Wonogiri. Kegiatan pembinaan pada kelompok penangkar atau para produsen dan pengecer benih yang dilakukan oleh UPT Pembibitan dan perbenihan sangat mendukung pencapaian target kinerja ini. Lkjip- Dinas PTPH 2015 9

d. Sasaran 4 : Meningkatnya kecukupan kebutuhan pupuk bersubsidi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 4 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian % capaian tahun sebelumnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya kecukupan kebutuhan pupuk bersubsidi Pupuk urea Pupuk SP Pupuk ZA Pupuk NPK Pupuk Organik 33500 ton 6500 ton 6250 ton 20050 ton 14900 ton 29891 ton 6550 ton 5136 ton 22460 ton 8650 ton 112 99,24 121,69 89,27 172,25 129 112 121 128 112 Rata-rata capaian 118,89 120,4 Pencapaian target kinerja 4 rata-rata lebih dari 100 % atau termasuk kategori sangat baik, meskipun dua indikator kinerja dibawah 100 %, dibanding tahun sebelumnya secara umum mengalami penurunan, penurunan terjadi karena tidak tercapainya indikator untuk Pupuk NPK dan Pupuk SP artinya jumlah pupuk yang disediakan ternyata tidak dapat mencukupi kebutuhan. Sedangkan untuk indikator pupuk organik ketersediaan pupuk organik bersubsidi tidak sepenuhnya dimanfaatkan petani. Kondisi ini menggambarkan bahwa pupuk urea yang disediakan tidak sepenuhnya dimanfaatkan petani dan bergeser pada penggunaan pupuk berimbang yaitu NPK. Pupuk Organik bersubsidi tidak terserap karena petani menggunakan pupuk organik buat sendiri yang dicampur dengan Pupuk SP sebagai pupuk dasar sehingga kebutuhan pupuk SP melebihi target. Beralihnya penggunaan pupuk organik bersubsidi / pabrikan ke pupuk organik buatan sendiri, menunjukan bahwa adanya kegiatan sosialisasi, demplot dan pelatihan pembuatan pupuk organik yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini telah berdampak pada keinginan petani untuk membuat dan memanfaatkan pupuk organik buatan sendiri dalam memenuhi kebutuhan pupuknya dan tidak tergantung pada pupuk organik bersubsidi. Serta dengan penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan. e. Sasaran 5 : Meningkatnya cakupan penyuluhan dan informasi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 5 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Lkjip- Dinas PTPH 2015 10

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Meningkatnya cakupan Penyuluhan informasi % capaian % capaian tahun sebelumnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) dan Cakupan pelayanan penyuluhan dan informasi 9500 petani 7200 petani 110 110 Hasil analisa menunjukan angka keberhasilan yang cukup tinggi pada indikator cakupan pelayanan penyuluhan dan informasi, keberhasilan ini disebabkan adanya peningkatan kinerja para tenaga tehnis dan tenaga penyuluh yang ada, Dukungan Penyuluh Honor Pusat ( PPL -THL ) yang ada sangat dirasakan dalam pencapaian kinerja ini. Jumlah PPL-THL yang secara kuantitatif lebih banyak dari penyuluh PNS yang ada, dengan usia yang relatif masih muda, amat mendukung keberhasilan cakupan pelayanan penyuluhan, penyebaran informasi dan keberhasilan program kegiatan. Kedepan agar kinerja ini dapat terus meningkat, dan dengan berkurangnya PPL PNS karena masa pensiun, maka keberadaan PPL-THL masih sangat diharapkan. Upaya yang ditempuh untuk pemenuhan tersebut, selalu diajukan permohonan ke Kementrian Pertanian untuk perpanjangan kontrak para PPL- THL dan penambahan tenaga baik Penyuluh Pertanian maupun tenaga tehnis, melalui program pengisian formasi ( CPNS ) ataupun kontrak. B. Realisasi Anggaran Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri, pada tahun anggaran 2015, mengelola anggaran sebesar Rp.54.171.045.800, yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.24.591.590.800 dan APBN sebesar Rp. 29.579.455.000. Realisasi anggaran yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.24.591.590.800 adalah Rp. 21.585.039.914 atau 87,77 % secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai, sebesar Rp.12.739.310.014. 2. Belanja barang dan jasa sebesar Rp.4.588.851.300 3. Belanja Modal sebesar Rp.4.256.878.600. Lkjip- Dinas PTPH 2015 11

Penggunaan anggaran mendukung pencapaian sasaran tersebut apabila diperinci dalam program adalah sebagai berikut : No Program Anggaran Realisasi % Realisasi 1. Pelayanan Administrasi perkantoran 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Peningkatan Disiplin aparatur 4. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Peningkatan Ketahanan pangan 7. Peningkatan Kesejahteraan Petani 8. Peningkatan Pemasaran hasil produksi Pertanian / Perkebunan 9. Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian / Perkebunan 10. Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan 11. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan 766.800.000 674.027.970 87,90 757.930.000 725.784.957 95,76 13.000.000 9.860.000 75,84 40.000.000 11.255.000 28,13 49.500.000 40.384.000 81,58 425.000.000 348.630,000 82,03 1.131.300.000 881.774.330 77,94 4.780.987.800 4.444.645.600 92,96 960.000.000 646.349.500 67,32 2.792.400.000 1.806.054.500 64,67 422.720.000 374.504.000 88,59 Tahun 2015 Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dalam pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan pagu anggaran sebesar 2,68 % begitu juga dalam penyerapan anggaran yang dikelola mengalami penurunan dari realisasi 92,14 % pada tahun 2014 menjadi 87,77 % di tahun 2015. Realisasi Pengelolaan dana APBN pagu tahun 2015 mengalami kenaikan 313 % dari tahun anggaran 2014 yaitu bertambah sebesar Lkjip- Dinas PTPH 2015 12

Rp. 20.157.967.000 dari Rp.9.421.488.000 menjadi Rp. 29.579.455.000. Sedangkan penyerapannya mengalami kenaikan dari 93,63 % menjadi 96,99 % Penggunaan anggaran APBN yang mendukung pencapaian sasaran tersebut apabila diperinci dalam program adalah sebagai berikut : No Program Anggaran Realisasi % Realisasi 1. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil tanaman pangan. 2. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan sarana pertanian 3. Peningkatan produksi dan produktifitas hortikultura ramah lingkungan 4. Peningkatan Nilai Tambah, daya saing industri hilir, pemasaran dan ekspor hasil pertanian 5. Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian 6. Penyediaan dan Pengembangan prasarana dan sarana pertanian ( penyuluhan ) 6.737.700.000 6.593.800.000 97,86 15.265.063.000 15.022.910.800 98,41 2.898.300.000 2.464.017.700 85,01 647.000.000 606.833.600 93,79 2.411.302.000 2.394.712.000 99,31 1.620.000.000 1.607.375.000 99,22 BAB IV P E N U T U P A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di Lkjip- Dinas PTPH 2015 13

bidang pertanian mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang pertanian pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien. Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Sangat Baik Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut : a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 117,38 %, dengan rincian capaian per sasaran sebagai berikut sasaran 1tercapai 105,28 %, sasaran 2 tercapai128 %, sasaran -3 tercapai 100 %, sasaran-4 tercapai 103 %, sasaran -5 tercapai 155 %, sasaran -6 tercapai 120,4 % dan sasaran -7 tercapai 110 %. b. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menggunakan dana kurang dari dana yang dianggarkan atau dana yang terserap 92,54 % dari dana yang tersedia. Hal ini berarti terjadi efisiensi 7,46 % dari angaran yang disediakan B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dimasa mendatang antara lain adalah: 1. Melaksanakan koordinasi lebih intensif pada Lembaga, Kementrian dan SKPD teknis yang terkait dan membidangi agar mendukung pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu. 2. Mengoptimalkan potensi SDM yang ada sehingga tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Lkjip- Dinas PTPH 2015 14

Lkjip- Dinas PTPH 2015 15

Lkjip- Dinas PTPH 2015 16