BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kandungan protein yang tinggi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. gizi dalam jamur hampir mengimbangi nutrisi pada daging sapi dan daging ayam.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Cahyana (1999),kandungan gizi jamur tiram putih yaitu protein

BAB I PENDAHULUAN. bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara

I. PENDAHULUAN. fotosintesis. Oleh karena itu, didalam pertumbuhannya jamur memerlukan zat-zat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merupakan organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian yang seimbang, yang memiliki sektor industri yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang selalu berupaya melakukan

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

BAB I PENDAHULUAN. bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan.

BAB I PENDAHULUAN. satu sektor penting dalam mendukung perekonomian, sehingga bidang pertanian

BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Produk Tabel 2.1 Kandungan Gizi JamurTiram No Komposisi Dalam %

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia, dan berperan penting dalam perekonomian nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat di dunia dan juga Indonesia sedang menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB 1 PENDAHULUAN. asing. Tanpa perlu melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini

Persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif. dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul

Latar Belakang Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

Gambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Jamur ini bersifat heterotrof dan saprofit, yaitu jamur tiram

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gram jamur kering juga mengandung protein 10,5-30,4%, lemak 1,7-2,2%, kalsium 314 mg, dan kalori 367 (Suwito, 2006).

I. PENDAHULUAN. melalui makanan pokok (Nazarudin, 2009). Selada (lactuca sativa L.) merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEMBUAT BISNIS KECIL DAN SEHAT

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah SWT di muka bumi ini sebagai makhluk yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komoditi susu di masyarakat sangat dibutuhkan sebagai salah satu sumber energi. dan protein potensial yang berasal dari hewani.

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat. Sektor pertanian di Indonesia terdiri dari beberapa sub

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. lemak. Selain itu jamur juga banyak membutuhkan peluang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Penyediaan bahan pangan sesuai potensi daerah masingmasing

1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus Sp. Menurut Astawan

I. PENGANTAR. konsumsi (edible mushroom), yang telah banyak dibudidayakan, karena selain

KARYA ILMIAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru

BAB I PENDAHULUAN. Jamur tiram putih banyak dijumpai di alam, terutama dimusim hujan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan. Komponen ini memberikan kontribusi. dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga

1 Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan

I. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, mempunyai dampak

I. PENDAHULUAN. Pakan ikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu usaha budidaya

I. PENDAHULUAN. Komoditi. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. bebas, dikatakan tumbuhan sederhana karena tidak berklorofil dan tidak

I. PENDAHULUAN. lndonesia pada tahun 1794, di daerah-daerah dataran tinggi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang memiliki prospek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis usaha industri tempe kedelai skala rumah tangga di kota Surakarta

I. PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani seperti

BAB I PENDAHULUAN. seimbang. Nutrisi makanan sehat dianggap belum dapat mencukupi dan

I. PENDAHULUAN. komoditi pertanian, menumbuhkan usaha kecil menengah dan koperasi serta

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

Manfaat Buah Kering. Makan Sehat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1,49% per tahun ( Pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. semua lapisan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat sebagai salah satu kebutuhan hidup mereka. Seiring dengan. juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul karena perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif, dimana dalam keunggulan kompetitif ini perusahaan dapat merebut pangsa pasar atau konsumen dalam jumlah sebanyak-banyaknya dibandingkan perusahaan lain, dengan kondisi demikian, profit yang diperoleh perusahaan pun juga semakin banyak. Salah satu kunci kesuksesan dalam dunia bisnis adalah strategi. Strategi menjadi salah satu komponen terpenting yang harus dijalankan oleh perusahaan agar tujuan yang diinginkan tercapai. Tidak hanya sebagai pelengkap perusahaan untuk mencapai tujuan tetapi juga sebagai suatu alat untuk tetap bertahan dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis. Strategi bisnis mengatasi masalah bagaimana perusahaan dan unit-unitnya bersaing dalam bisnis dan industri. Dengan alasan inilah PT. Nugraha Artha Dharma menjadikan peluang tersendiri bagi perusahaannya untuk mendapatkan keuntungan. Seiring dengan berkembangnya dunia industri tersebut, maka persaingan yang terjadi di dalamnya pun semakin meningkat dan semakin tajam. Tiap perusahaan harus mampu memberikan performansi yang terbaik agar bisa bersaing dengan perusahaan lain. 1

Karena itu perusahaan perlu senantiasa bertumbuh dan berkembang, serta terus menerus mencari dan menentukan strategi apa yang bisa diterapkan untuk memenangkan persaingan dalam dunia industri. Bukan hanya itu saja, strategi tersebut juga harus dapat ditransformasikan menjadi tindakan operasional untuk dijalankan oleh perusahaan. Supaya bisa meluncurkan perusahaan ke lintasan pertumbuhan yang kuat dan menguntungkan di tengah kondisi-kondisi industri ini, tidaklah banyak bermanfaat bila membuat perbandingan dengan pesaing dan berusaha mengalahkan mereka dengan memberi penawaran lebih banyak atau lebih sedikit. Strategi semacam itu bisa saja meningkatkan penjualan, tapi tidak akan bisa mendorong perusahaan untuk membuka ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Salah satu usaha yang ada di PT. Nugraha Artha Dharma adalah budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga produksi jamur tiram mutlak diperlukan dalam skala besar. Jamur tiram atau lebih dikenal dengan nama jamur kayu merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Zaman dahulu, untuk bisa mendapatkan jamur, seseorang harus menunggu musim hujan. Namun di zaman sekarang, untuk bisa mendapatkan jamur tidak lagi perlu menunggu musim hujan tiba. Kapan pun dan di manapun, siapapun bisa mengolah dan menyantap jamur. 2

Biasanya orang mengkonsumsi jamur bukan hanya lantaran rasanya yang lezat, tetapi juga karena alasan lain, yaitu manfaat dan khasiat yang terkandung di dalamnya seperti mengobati penyakit lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Disamping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan. Bisa disebut, faktor khasiat dan manfaat inilah yang menjadi prioritas konsumen jamur. Tujuannya tentu saja demi kesehatan tubuh atau hal lain yang berkaitan dengan vitalitas. Tidaklah mengherankan jika berbagai jenis jamur kini menjadi bagian dari menu favorit di sejumlah rumah makan. Dari sinilah PT. Nugraha Artha Dharma melihat bahwa prospek bisnis makanan jamur tiram sangat menjanjikan dan menjadi peluang bagi PT. Nugraha Artha Dharma untuk melaksanakan bisnis ini. Dengan pendirian bisnis ini PT. Nugraha Artha Dharma dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan yang lezat dan sehat. PT. Nugraha Artha Dharma juga akan melakukan diversifikasi makanan dari jamur agar masyarakat lebih berminat/ tertarik, dari hasil olahan jamur tiram ini di masa yang akan datang. 1.2. Perumusan Masalah Perkembangan volume ekspor dan impor jamur di Indonesia menunjukkan bahwa industri jamur sedang mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2000 total nilai ekspor jamur adalah US$ 35.021.484,00 menurun menjadi US$ 22.129.170,00. Total nilai impor jamur mengalami peningkatan dari US$ 798.228,00 menjadi 3

US$3.656.223,00 (BPS, 2008). Adanya penurunan ekspor dan peningkatan impor jamur, menunjukkan adanya peningkatan jamur di dalam negeri. Peningkatan permintaan jamur di Indonesia, merupakan peluang bagi industri jamur untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing serta faktor eksternal lainnya dalam merumuskan pengembangan strategi yang tepat. Perusahaan juga perlu mengetahui sumber daya mana saja yang dapat menjadi keunggulan bisnis perusahaan dengan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui keadaan internal perusahaan. Maka dari itu, penulis mengambil judul Analisis SWOT Terhadap Strategi Pengembangan Bisnis Budidaya Jamur Tiram (Studi Kasus). 1.3. Tujuan Umum dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kondisi eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap keunggulan bersaing di antara perusahan sejenis. 2. Menganalisis kondisi internal perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. 3. Menganalisis strategi alternatif yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. 4. Merumuskan strategi QSP (Quantity Strategic Planning) yang terbaik bagi perusahaan. 4

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan usulan, masukan dan menjadi tambahan acuan dalam memformulasikan strategi bersaing pada perusahaan. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan teori yang telah didapat pada perkuliahan dan dapat memberikan pemahaman tentang penerapan strategi bersaing di perusahaan. 1.4. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah mengenai Analisis SWOT budidaya jamur tiram, maka penelitian ini akan membatasi masalahnya pada: 1. Konsep dan aplikasi menentukan strategi utama (QSP) perusahaan dalam budidaya jamur tiram yang dilaksanakan di masa mendatang. 2. Membatasi secara kualitatif dan konsepsional mengingat bahwa analisis yang kuantatif memerlukan data/referensi yang lengkap sehingga pembahasan ini hanya dikaitkan pada faktor strategi perusahaan dengan penekanan pada Analisis SWOT untuk menentukan strategi utama (QSP) perusahaan di masa depan. 5

1.5. Sistematika penulisan Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan kemudahan dalam memahami thesis ini, penulis mengadakan pembagian atas 5 (lima) bab yang sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam hal ini akan diuraikan mengenai latar belakang yaitu alasan dari pemilihan topik, uraian perumusan permasalahan, yaitu masalah yang dibahas pada skripsi, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan yang akan diteliti, metode penelitian yang terdiri dari pengumpulan data dan yang terakhir adalah sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan secara teoritis mengenai konsep teori yang digunakan dalam pembahasan masalah tersebut. BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bagian ini secara ringkas dijelaskan beberapa hal pokok sebagai berikut: target/objek penelitian, metode dan desain penelitian, metode pengumpulan data, model penelitian. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai permasalahan pada Analisis SWOT untuk menentukan strategi utama(qsp) budidaya jamur tiram. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian. 6