NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUSANTI A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: LULUK RIF ATIN A54F100033

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PLANTED QUESTIONS PADA SISWA KELAS V SD N NGAGLIK, SAMBI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Ratih Rahmawati Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2001: 37) belajar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN TEORI. usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KOMPAK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GEBANGSARI 02

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum menurut Gagne dan Briggs (2009:3) yang disebut konstruktivisme

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Rahayu Dwi Mastuti Widayati Guru IPS SMP Negeri 2 Merbau Mataram ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Singgih Bayu Pamungkas Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

(TPS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 TASIKMADU KARANGANYAR 2010/2011

II. TINJAUAN PUSTAKA. mampu merangsang peserta didik untuk menggali potensi diri yang sebenarnya

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORITIS. Perubahan tersebut mencakup aspek tingkah laku, keterampilan dan

I. TINJAUAN PUSTAKA. tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

PENDAHULUAN. Jurusan Fisika FMIPA UNNES Jl. Raya Sekaran, Gunungpati Semarang. Masykur, dkk., Penerapan Metode SQ3R Dalam Pemb 73

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

jadikan sebagai indikator aktivitas belajar siswa adalah:

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan sasarannya. Sutikno (2005: 29) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dapat membawa hasil atau berdaya guna. Efektif juga dapat diartikan dengan

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Pembelajaran matematika membutuhkan proses bernalar yang tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA TEMA INDAHNYA NEGERIKU MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFC DI SDN 07 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT ABSTRACT

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

APLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak

BAB.II. KAJIAN PUSTAKA. seseorang, sehinga menyebabkan munculnya perubahan prilaku (Wina Sanjaya,

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

Alit Verfitasari Aryaningrum Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret. Abstrak

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI ACTIVE DEBATE PADA SISWA KELAS V SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TINJAUAN PUSTAKA. TPS adalah suatu struktur yang dikembangkan pertama kali oleh Profesor

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

Peningkatan Keaktifan Metrik Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Aktif Tipe Modeling The Way pada Kelas XI MOA SMK Purnama 2 Gombong

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan (Kurniasari, 2007:1). Seorang guru harus

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

II. TINJAUAN PUSTAKA. belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Sehubungan dengan pengertian

II. TINJAUAN PUSTAKA. kemempuan belajar sendiri atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB II KAJIAN TEORI. teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

II. TINJAUAN PUSTAKA. juga mengalami sehingga akan menyebabkan proses perubahan tingkah laku pada

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUETION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI NGLOROG 5 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUSANTI A510100014 Disusun oleh: SUSANTI (A510100014) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUETION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI NGLOROG 5 SRAGEN Susanti, A510 100 014, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 78 halaman. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri Nglorog 5 Sragen pada pembelajaran IPA melalui Strategi survey, quetion, read, recite, and review (SQ3R). Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Nglorog 5 Sragen yang berjumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskripstif kualitatif dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa pada akhir siklus II dalam hal menjawab pertanyaan prosentasi meningkat menjadi 89%, bertanya sebesar 94%, menulis sebesar 100%, membaca sebesar 94%, dan mengungkapkan ide-ide gagasan sebesar 84%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui strategi survey, quetion, read, recite, and review (SQ3R) dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Nglorog 5 Sragen. Kata kunci : Strategi survey, quetion, read, recite, and review (SQ3R), Keaktifan siswa.

A. PENDAHULUAN Keaktifan siswa merupakan salah satu prinsip utama dalam proes pembelajaran. Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan, oleh karena itu tidak ada belajar tanpa aktivitas. Pengalaman belajar hannya dapat diperoleh jika siswa aktif berinteraksi dengan lingkungannya. (Nana sudjana, 2010:20) Praktik pembelajaran disekolah umumnya masih terfokus pada guru, sedangkan siswa belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Secara umum, keaktifan siswa dalam pembelajaran tergolong rendah, hal ini terlihat dari: siswa tidak banyak bertanya, aktivitas siswa terbatas pada mendengarkan, mencatat, dan menjawab pertanyaan bila guru memberi pertanyaan, siswa hadir dikelas dengan persiapan belajar yang tidak memadai, ribut jika diberikan latihan, dan siswa hannya diam ketika ditanya sudah mengeri atau belum. Rendahnya keaktifan belajar siswa juga terlihat pada saat peneliti melakukan observasi di SD Negeri Nglorog 5 Sragen dalam pembelajaran IPA kelas IV. Selama ini pembelajaran IPA di SD Nglorog 5 Sragen menggunakan metode ceramah. Metode tersebut kurang mendukung keaktifan belajar siswa sebab terfokus kepada guru. Padahal untuk memahami ilmu IPA siswa harus aktif sehingga dapat mengembangkan kemampuannya dalam memahami konsep ilmu IPA. Karena hal itulah pembelajaran IPA di SD Negeri Nglorog 5 Sragen ini menjadi kurang efektif. Pembelajaran tidak menimbulkan partisipasi aktif siswa sehingga hasil belajar siswa pun tidak maksimal. Untuk menyelesaikan masalah masalah tersebut yaitu tentang bagaimana meningkatkan keaktifan belajar siswa, guru dapat memilih alternatif model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran kontekstual CTL merupakan model yang sangat relevan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa yang didasarkan pada Proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.(udin Syaefudin, 2005:162)

Salah satu tipe model pembelajaran kontektual adalah model pembelajaran dengan strategi Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R ),pembelajaran ini merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menekankan pada kegiatan membaca yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa.(muhibbin,2013:128) Dengan menggunakan strategi SQ3R ini siswa dapat mengatasi permasalahan permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran melalui konsep tahapan tahapan yang sudah terstruktur dalam strategi pembelajaran SQ3R ini, sehingga dengan demikian pembelajaran akan menjadi lebih hidup dengan timbulnya keaktifan belajar siswa melalui proses Quetion pada salah satu tahapan strategi SQ3R, dengan demikian diharapkan Strategi SQ3R ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar dan berdampak pada peningkatan hasil belajar IPA. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUETION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI NGLOROG 5 SRAGEN. Keaktifan siswa adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subyek didiknya terlibat secara intelektual dan emosional sehingga ia betulbetul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar (Nana Sudjana,2010:20) Untuk melihat terwujudnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa indikator, adapun indikator yang menunjukkan bahwa siswa dikatakan aktif mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari beberapa hal di antaranya: Visual activities seperti membaca, mengamati percobaban, memperhatikan gambar dan demontrasi. Oral activities seperti bertanya, menyatakan, merumuskan, memeberikan pendapat, memberikan saran, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi. Listening activities seperti mendengarkan uraian, mendengarkan percakakapan, mendengarkan pidato dan mendengarkan diskusi. Writing activities seperti membuat laporan, menulis,

menyalin, dan mengisi angket. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, membuat peta dan diagram. Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tegang dan gugup. Diedrich (dalam Sardiman,2007:101) adalah: SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review ) merupakan sebuah strategi yang secara spesifik dirancang untuk memahami sebuah teks, strategi ini dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika serikat. Strategi SQ3R ini merupakan sebuah strategi yang praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan. (Muhibbin Syah,2010:128) Muhibbin syah (2010:128), menyatakan bahwa ada 5 tahapan dalam pelaksanan pembelajaran dengan strategi SQ3R, adapun langkah langkah pembelajaran tersebut yaitu: Langkah pertama Survey, maksudnya memeriksa atau meneliti atau mengidentifikasi seluruh teks. Langkah yang kedua Question maksudnya menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks. Langkah yang ketiga Read maksudnya membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang telah tersusun. Langkah yang keempat Recite maksudnya menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan. Dan langkah yang kelima Review maksudnya meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga. B. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas V di SD Negeri Nglorog 5 Sragen tahun 2013. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014 dimulai bulan November 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri Ngolorok 5 Sragen dengan jumlah siswa 19. 19 siswa tersebut terdiri dari 9 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian tindakan kelas ini melalui empat tahapan utama sebagai berikut: (1) Tahap Perencanaan, (2)

Tahap Pelaksanaan Tindakan, (3) Tahap Pengamatan/ Observasi, dan (4) Refleksi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, adapun data yng di kumpulkan meliputi: nama siswa, data proses pembelajaran, dan data keaktifan siswa. Teknik pengumpulan data yang dinggunakan yaitu: dokumentasi dan observasi. Adapun istrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi dimana lembar observasi tersebut meliputi: lembar observasi keaktifan siswa dan lembar observasi proses pembelajaran. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan validitas data dengan teknik triangulasi, adapun jenis triangulasi yang digunakan berupa triangulasi sumber, dimana sumber data tersebut berasal dari Guru, siswa, dan peneliti itu sendiri. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan teknik analisis interaktif, dimana teknik analisis interaktif ini meliputi 3 tahapa yaitu: Reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Adapun indikator pencapaian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: siswa berantusias menjawab pertanyaan, siswa brantusias bertanya, siswa berantusias menulis, siswa berantusias membaca, Siswa berantusias mengungkapkan ide-ide gagasan. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum peneliti melaksanakan kegiatan penelitian, terlebih dahulu peneliti melaksanakan kegiatan pengamatan pada prasiklus. Peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar mata pelajaran IPA, sedangkan guru kelas IV bertindak sebagai observer yang mengamati proses kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan prasiklus ini, peneliti belum menerapkan strategi pembelajaran inovatif. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Masingmasing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam kegiatan perencanaan peneliti menyiapkan RPP, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, serta evaluasi

pembelajaran. Pada tahap tindakan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran survey, quetion, read, recite, dan review (SQ3R). Tahap ketiga adalah pengamatan atau observasi. Kegiatan pengamatan atau observasi ini dilaksanakan untuk mengamati proses pembelajaran IPA ketika diterapkan strategi pembelajaran survey, quetion, read, recite, dan review (SQ3R) dan juga mengamati peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA. Setelah di dapatkan hasil pengamatan atau observasi, peneliti melakukan analisis. Dari hasil analisis kemudian dilakukan refleksi terhadap kegiatan siklus I. Dari hasil refleksi dapat diketahui sejauh mana keberhasilan strategi pembelajaran survey, quetion, read, recite, dan review (SQ3R) untuk meningkatkan keaktifan siswa. Kemudian peneliti merencanakan kegiatan siklus II dimana pada dasarnya tahapan pelaksanaannya sama dengan siklus I. Adapun tabel dan grafik perbandingan peningkatan keaktifan siswa pada masing-masing siklus dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabel Peningkatan Keaktifan Siswa NO Indikator pencapaian Siklus I Siklus II Ke-I Ke-2 Ke-1 Ke-2 1. Siswa berantusias menjawab pertanyaan 11% 21% 52% 89% 2. Siswa berantusias bertanya 5% 26% 63% 94% 3. Siswa berantusias menulis 21% 42% 84% 100% 4. Siswa berantusias membaca 26% 63% 84% 94% 5. Siswa berantusias mengungkapkan ide-ide gagasan 5% 21% 63% 84%

120% 100% 80% 60% 40% 20% Menjawab Bertanya Menulis Membaca Presentasi 0% Siklus I,Ke 1 Siklus I,Ke 2 Siklus II, Ke 1 Siklus II,Ke 2 Gambar 1.1 Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa Berdasarkan tabel dan grafik diatas keaktifan siswa mengalami peningkatan yang signifikan pada akhir siklus II adapun prosentase peningkatannya yaitu: dalam hal menjawab pertanyaan kekatifan siswa meningkat sebesar 89%, keaktifan bertanya meningkat sebesar 94%, keaktifan menulis meningkat sebesar 100%, keaktifan membaca meningkat sebesar 94%, dan keaktifan mengungkapkan ide-ide gagasan meningkat sebesar 84%. Pada saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakana strategi survey, quetion, read, recite, dan review (SQ3R) siswa sangat senang dan berantusias dalam mengikuti pembelajaran. Karena sesuai dengan langkah langkah dalam strategi survey, quetion, read, recite, dan review (SQ3R) ini siswa dilatih untuk berpartisispasi aktif. Pada pembelajaran dengan strategi ini siswa harus mengikuti setiap tahapan pelaksanaan proses pembelajaran yang sudah direncanakan guru. Muhibbin syah (2010:128), menyatakan bahwa ada 5 tahapan pelaksanan pembelajaran dengan strategi survey, quetion, read, recite, dan review ( SQ3R) yaitu: Langkah pertama Survey, maksudnya memeriksa atau meneliti atau mengidentifikasi seluruh teks, Langkah yang kedua Question maksudnya menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks. Langkah yang ketiga

Read maksudnya membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang telah tersusun. Langkah yang keempat Recite maksudnya menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan. Dan langkah yang kelima Review maksudnya meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga. Pada tahap survey dimana siswa diberikan kesempatan untuk aktif dalam mengkaji suatu pokok materi, dan dilanjutkan dengan tahap Question dimana pada tahap ini siswa diharuskan untuk membuat pertanyaan, dari tahapan inilah siswa diajarkan untuk aktif dalam bertanya. Kemudian dilanjutkan tahap read dan recite pada tahap ini siswa dibimbing untuk aktif membaca dan mencari jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang sudah ada, dari tahap inilah siswa di ajarkan untuk aktif membaca dan menjawab pertanyaan., dan pada tahap akhir yaitu review pada tahap ini siswa dibimbing untuk mengulang kembali semua yang sudah dipelajari,dari tahap inilah siswa di ajarkan untuk aktif menulis dan mengungkapkan ide-ide. Menurut Diedrich (dalam Sardiman,2007:101) mengemukakan bahwa siswa dikatakan aktif dalam pembelajaran dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut: Visual activities seperti (membaca, mengamati percobaban, memperhatikan gambar dan demontrasi), Oral activities seperti (bertanya, menyatakan, merumuskan, memeberikan pendapat, memberikan saran, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi), Listening activities seperti (mendengarkan uraian, mendengarkan percakakapan, mendengarkan pidato dan mendengarkan diskusi), Writing activities seperti (membuat laporan, menulis, menyalin, dan mengisi angket), rawing activities seperti (menggambar, membuat grafik, membuat peta dan diagram), Emotional activities (seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tegang dan gugup). Hal yang hampir sama juga terlihat dari hasil penelitian tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran survey, quetion, read, recite and review (SQ3R), pada pembelajaran dengan strategi ini keaktifan siswa meningkat

dalam hal: menjawab pertanyaan, bertanya, menulis, membaca, dan mengungkapkan ide-ide. Hasil penelitian yang serupa adalah penelitian yang dilakukan oleh Nur Khusaeni dengan hasil penelitian bahwa penerapan strategi survey, quetion, read, recite and review (SQ3R) pada materi perubahan wujud benda dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Kartasura 04 Tahun ajaran 2010/2011. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti telah berhasil menjawab hipotesis yang diajukan. penelitian tindakan kelas dengan menggunkan strategi pembelajaran survey, quetion, read, recite, dan review (SQ3R) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri Nglorog 5 Sragen, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan keatifan siswa dalam hal keaktifan menjawab pertanyaan, keaktifan bertanya, keaktifan menulis, keaktifan membaca, dan keaktifan mengungkapkan ide-ide gagasan.

DAFTAR PUSTAKA Sardiman. 2007. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo persada Sudjana, Nana. 2010. Cara belajar siswa aktif. Bandung: Sinar baru Angensindo offset. Syaefudin, Udin. 2010. Inovasi pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya