BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

dokumen-dokumen yang mirip
WILLA SEBAGAI PRODUK UKULELE BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan oleh kolonial Belanda sejak tahun Mereka membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2.8 Analisa SWOT Definisi Segmentation, Targeting, dan Positioning Pasar Perilaku Konsumen Psikologi Orang Dewasa...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER L1-2. (Ferda) Berilah tanda ( ) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda atas pertanyaanpertanyaan mengenai restoran berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perayaan-perayaan hari raya tradisi di masyarakat Tionghoa mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

DAFTAR ISI. Cover... i. Halaman Pengesahan... ii. Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian... iii. Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian..

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PERANCANGAN

Bab 3. Metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Bandung mempunyai peranan besar, salah satunya adalah peristiwa Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAK. Lucky Gunawan Rancangan karya desain Pengenalan Pandangan Hidup Masyarakat Sunda melalui Media Komik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PERANCANGAN BRANDING FESYEN PATCHWORK DARI KRAVITI. Oleh Athalia Nur Alifa NRP

BAB I PENDAHULUAN. Sunda melengkapi keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Kujang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bahkan luar negeri. Hal ini dikarenakan produk souvenir merupakan produk

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produksi usaha, terutama di dalam bisnis bakery dan cake shop. Jika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah masuknya ukulele di Indonesia bermula pada tahun 1879 dengan cara orang Portugis membawa ukulele dari Hawaii. Pada awalnya ukulele ini hanya dibawa sebagai sarana hiburan bagi para tentara Portugis pada saat menjajah Indonesia. Penyebaran ukulele berawal dari Ambon, Makassar, dan berkembang pesat di Jawa. Pusat ukulele pada saat itu berkembang di Kampung Tugu, Jakarta Utara. Ukulele selain menjadi salah satu instrumen dalam musik keroncong di Indonesia, juga dipakai untuk mengiringi nyanyian di gereja gereja sebelum alat musik lain masuk dan berkembang di Indonesia. Ukulele sering terkesan sebagai alat musik kuno atau tradisional bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberadaan ukulele pun sering tidak dianggap karena identik dipergunakan oleh para pengamen jalanan, bahkan masih jarang diketahui banyak orang. Anggapan masyarakat tentang ukulele sering disamakan dengan gitar walaupun memiliki ukuran berbeda. Namun, saat ini ukulele mulai diminati para musisi Indonesia tidak hanya dipakai sebagai alat musik keroncong, juga dipakai para musisi / band dengan berbagai aliran musik. Karena itu, kini mulai bermunculan komunitas- komunitas penyuka ukulele dan mulai dicari oleh para musisi dan beberapa komunitas musik. Ukulele yang beredar di Indonesia masih belum cukup memiliki kualitas baik. Kitharra yang berdiri sejak tahun 2009 merupakan sebuah toko retail yang bekerja sama dengan beberapa brand lokal di Indonesia. Setelah itu, Kitharra mulai memperlebar sayapnya dengan menjual produk akustik dalam dan luar negeri. Selain itu, Kitharra juga menyediakan jasa service dengan kinerja yang profesional. Universitas Kristen Maranatha 1

Kini Kitharra mulai membuat produk ukulele sendiri berdasarkan pesanan dan kemudian menjangkau kepada komunitas ukulele. Namun, seiring berjalannya waktu produk ukulele semakin diminati para musisi yang mencari kualitas bagus sehingga Toko Musik Kitharra mulai memperluas kapasitasnya dengan cara memproduksi ukulele. Berdasarkan fenomena hasil produk Toko Musik Kitharra tersebut, penulis tergerak untuk melakukan branding dan mempromosikan secara lebih luas produk ukulele Kitharra yang kemudian diberi nama Willa. Topik ini dipilih penulis sebagai tugas akhir karena saat ini ukulele mulai banyak diminati, namun masih sangat sedikit ukulele yang berkualitas tinggi. 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, berikut dapat dirumuskan pokok-pokok masalah untuk mendapatkan solusi desain: 1) Bagaimana membuat visual branding yang tepat, menarik, dan membangun citra bahwa Toko Musik Kitharra merupakan produsen ukulele berkualitas? 2) Bagaimana cara memperbaiki citra positif produk ukulele supaya dapat dikenal di masyarakat sehingga menaikkan penjualan? 1.3 Tujuan Perancangan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka berikut akan dipaparkan tujuan perancangan untuk memecahkan permasalahan tersebut, yakni: 1) Untuk membuat visual branding yang menarik mulai dari logo sampai packaging yang sesuai dengan citra ukulele yang hendak diciptakan. 2) Untuk memperbaiki citra positif produk ukulele melalui media sosial, web, banner, katalog, dan stand display yang mampu menarik minat konsumen. Universitas Kristen Maranatha 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Dalam menyusun tugas akhir ini, sumber dan teknik pengumpulan data yang akan penulis lakukan melalui beberapa metode seperti berikut: 1) Data Primer Data primer yang penulis dapatkan berasal dari wawancara dengan owner Toko Musik Kitharra, pegawai Toko Musik Kitharra, komunitas ukulele, dan beberapa orang yang mengerti dan paham ukulele. Kemudian penulis akan membuat kuesioner yang akan disebarkan bagi masyarakat umum dan komunitas ukulele. 2) Data Sekunder Data sekunder yang penulis dapatkan berasal dari buku terkait mengenai ukulele dan juga tentang teori teori terkait branding yang dibutuhkan dalam perancangan ini. Universitas Kristen Maranatha 3

1.5 Skema Perancangan LATAR BELAKANG Saat ini di Indonesia, khususnya di Bandung masih sedikit produsen ukulele dengan kualitas yang baik Toko Musik Kitharra sebagai salah satu produsen ukulele berkualitas PERMASALAHAN Ukulele masih kurang dianggap oleh sebagian masyarakat Indonesia karena identik digunakan oleh pengamen Ukulele sering dianggap sama dengan gitar dan kebanyakan orang lebih mengenal gitar dibandingkan dengan ukulele Banyak orang yang belum mengetahui bahwa Toko Musik Kitharra sebagai produsen ukulele berkualitas PEMECAHAN MASALAH Membuat visual branding sesuai dengan citra ukulele yang hendak dibangun Membuat promosi produk ukulele melalui media sosial, web, banner, catalog, dan stand display yang mampu menarik minat konsumen LANDASAN TEORI Teori branding Teori warna Teori packaging Teori pemasaran METODE PENELITIAN Wawancara Kuesioner Studi pustaka Observasi produk KONSEP PERENCANAAN TARGET AUDIENCE STRATEGI MEDIA Banner Packaging Web Media sosial Catalog Stand display Hard/soft case STRATEGI KREATIF Logo Warna Tipografi Fotografi Pria dan wanita Usia 20-25 tahun Musisi/ orang yang gemar bermain musik Pecinta ukulele Kalangan menengah keatas TUJUAN AKHIR Membuat masyarakat di Bandung mengetahui bahwa Toko Musik Kitharra sebagai produsen ukulele berkualitas baik Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015) \ Universitas Kristen Maranatha 4

Universitas Kristen Maranatha 5