BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan. Di samping itu, air, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Ini pun dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bersedia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik yang bersifat material maupun

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada perkembangan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan, juga sebagai upaya untuk memeratakan hasil-hasil. pembangunan yang telah dicapai. Di sektor-sektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk membantu kegiatan-kegiatan ekonomi. Bank dikenal

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perdagangan saham, valuta asing, dan surat berharga lainnya pun telah

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. lebih tersendiri yang coba ditawarkan oleh Bank Syariah. 1. Adapun akad yang digunakan dalam produk penghimpunan dana adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri diikuti oleh kenaikan harga barang-barang dan jasa yang lain di

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga perbankan merupakan salah satu aspek yang diatur dalam

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Simpanan Pelajar (SIMPEL) KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

PENDAHULUAN. orang-orang yang melanggar perintahnya, maka amal perbuatan mereka akan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Hal ini tidak terlepas dari keinginan umat Islam di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam.

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap. 1 Investasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. teguh pada tali Allah (hablum min Allah) dan tali perjanjian sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB I. Pendahuluan. 10 Tahun 1998 tentang perbankan syariah yang telah memberikan andil besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Islam, Jakarta: RajawaliPers, 2007, h Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. banyak pihak yang meyakini bahwa usaha kecil menengah (UKM) mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, ada

PELAKSANAAN AKAD WADI AH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi di BMT HIRA Gabugan, Tanon, Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

ditetapkan dalam jumlah yang pasti. 2

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha semakin lama semakin pesat. Persaingan dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan mengalami kesulitan dalam hal keuangan, tingkat suku bunga

BAB I PENDAHULUAN. muslim dihadapkan pada sutu pilihan, yaitu penyimpanan dananya di bank

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan kartu..., Caroline, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kinerja perbankan syariah di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Faried Wijaya, Ekonomikamakro Edisi 3, BPFE Yogyakarta, hal

BAB I PENDAHULUAN. karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit, dengan tujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang menerapkan prinsi-prinsip ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam

LUTHFI AL FARUQI

BAB I PENDAHULUAN. dari dunia perbankan. Jika dihubungkan dengan pendanaan, hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan pasal 24 ayat (1) yang menjelaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB V PENUTUP. dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme pembiayaan istishna: nasabah datang ke bank untuk

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. PERSEPSI DAN SIKAP PESANTREN TERHADAP BANK SYARI AH

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu pilar penyangga dual-banking

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi tingkat bunga akhir-akhir ini memberikan perhatian lebih kepada

BAB I PENDAHULUAN. akses kredit/pembiayaan. Infrastruktur ini mempertukarkan informasi kredit

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju seperti negaranegara

BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI AH MANDIRI KUDUS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Islam, dituntut menggunakan tata cara khusus, ada aturan mainnya yang mengatur

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank menduduki posisi yang sangat vital dalam perekonomian seperti yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari peran serta bank sehingga sistem ekonomi dapat dikatakan tidak akan maju tanpa peran serta bank. Sampai saat ini belum ada lembaga perekonomian yang dapat menggantikan peran fungsi bank. Bank syariah melaksanakan fungsinya sebagai lembaga keuangan syariah bank yang menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat serta mengatur dan menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di suatu negara, yang memiliki tujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Perkembangan perbankan saat ini menunjukkan posisi persaingan yang amat ketat. Kemenangan dari persaingan itu membutuhkan keunggulan daya masing-masing, bank baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun menjalankan bank itu sendiri agar mampu bersaing dalam menjalankan bisnisnya, untuk menjalankan fungsi bank sebagai intermediary financial baik di bidang funding maupun lending, selain itu dalam perkembangannya bank juga menjalankan bisnis dalam bidang jasa (fee based income product). Sesuai dengan pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan 1

2 menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak 1. Dan pasal 29 menyebutkan bahwa mengingat bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan pada bank atas dasar kepercayaan, setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dan memelihara kepercayaan masyarakat kepadanya. 2 Berdirinya bank syariah dilatarbelakangi oleh keinginan umat Islam untuk menghindari riba dalam kegiatan muamalahnya dan memperoleh kesejahteraan lahir batin melalui kegiatan muamalah yang sesuai dengan perintah agama. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur an yang berbunyi: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. An-nisaa [4] : 29) 3 Pada hakekatnya bank syariah sangat diperlukan, hal mendasar mengapa bank itu di perlukan, karena institusi ini bisa memainkan perannya sebagai lembaga intermediasi antara penyimpanan dana dan peminjam dana dengan prinsip-prinsip syariah. Apabila selama ini banyak masyarakat terutama segmen 1 Abdul Ghofur Anshori, Payung Hukum Perbankan Syariah di Indonesia Undang- Undang di Bidang perbankan, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, dan Peraturan Bank Indonesia, (Yogyakarta: UII Press, 2007), h. 4. 2 M. Sinungun, Manajemen Dana Bank, (Jakarta: Rineka cipta, 1992), h. 59. 3 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahannya, (Semarang: C.V Asy-Syifa, 1992), h. 122.

3 masyarakat yang religius enggan untuk menyimpan dananya di bank karena adanya riba berupa bunga, maka dengan kehadiran bank syariah, segmen masyarakat tersebut akhirnya memiliki solusi untuk menyimpan dana yang mereka miliki tidak lagi di bawah bantal, karena kondisi kedaruratan yang selama ini menjadi dasar masyarakat muslim untuk menabung di bank konvensional telah hilang seiring dengan telah hadirnya bank syariah di Indonesia. 4 Bank BNI Syariah merupakan salah satu bank yang menerapkan prinsip syariah di Indonesia. Dalam kegiatannya bank BNI Syariah menawarkan serta memfasilitasi berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Istilah produk mencakup barang fisik, jasa, dan berbagai sarana lain yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan nasabah. 5 Varian produk yang dikeluarkan bank BNI Syariah adalah sebagai salah satu contoh pengembangan produk. Bank BNI Syariah menawarkan produk yang banyak diminati masyarakat saat ini adalah produk pendanaan yang berupa tabungan. Tabungan merupakan simpanan yang paling populer dikalangan masyarakat umum. Adapun tabungan yang ditawarkan oleh Bank BNI Syariah diantaranya Tabungan ib Baitullah Hasanah, Tabungan ib Hasanah, Tabungan ib Prima Hasanah, Tabungan ib Tapenas Hasanah, Tabungan ib Bisnis Hasanah, 4 Amin Riawan, Menata Perbankan Syariah di Indonesia (Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah,2009), h.105. h. 8. 5 Al arif Nurianto, Dasar Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010),

4 TabunganKu ib, Giro ib Hasanah, Deposito ib Hasanah. Diantara semua produk tabungan yang ditawarkan oleh Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin, produk yang sedang dikembangkan adalah produk TabunganKu ib. 6 Produk TabunganKu ib merupakan salah satu program yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) diwajibkan untuk semua bank memiliki produk tabungan ini. 7 Produk TabunganKu ib merupakan simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad wadī ah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. Produk TabunganKu ib ini berbagai kemudahan untuk masyarakat kalangan pelajar lebih diperuntukkan untuk usia 17 tahun ke atas, di antarannya setoran awalnya sangat ringan Rp 20.000-, untuk setoran selanjutnya minimal Rp 10.000-, dan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan dan menggunakan akad wadī ah. Dengan akad wadī ah (titipan), nasabah bisa menyimpan uang tanpa unsur riba. 8 Sehingga dengan munculnya produk TabunganKu ib, manfaat salah satunya adalah untuk memudahkan masyarakat kalangan pelajar membuka tabungan di bank. Maka dari itu Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin menawarkan produk tabungan ini sengaja dibuat lebih menarik perhatian dibanding produk tabungan lainnya, bebas biaya administrasi dan setoran awal murah dan untuk setoran selanjutnya sangat ringan sehingga terjangkau bagi 6 Bank BNI Syariah, http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah-tabungan, diakses 6/03/2015 pukul 10.00 Wita. 7 TabunganKu ib, www.infobanknews.com, diakses 6/03/2015 pukul 11.30 W ita. 8 Bank BNI Syariah, www.bnisyariah.co.id/produk/tabunganku-ib, diakses 6/03/2015 pukul 09.05 Wita.

5 semua kalangan khususnya pelajar. Tujuan program ini adalah agar masyarakat gemar menabung sejak dini dan dapat mengelola keuangan sendiri sebagai persiapan di masa yang akan datang. Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Al-Qur an terdapat ayat- ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslim untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik. 9 Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An- nisaa [4] : 9) 10 Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-bersiap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman/taqwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya. Salah satu langkah perencanaan adalah dengan menabung. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai minat masyarakat khususnya kalangan mahasiswa yang 9 Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Cet. ke-1, h. 153. 115. 10 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahannya, op. cit, h.

6 menggunakan produk TabunganKu ib pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin, yang hasilnya akan dituangkan dalam sebuah judul skripsi yaitu Minat Masyarakat Terhadap Produk TabunganKu ib Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah yang penulis teliti adalah: 1. Bagaimana minat masyarakat terhadap produk TabunganKu ib pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap produk TabunganKu ib pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari diadakannya penelitian tersebut oleh penulis, sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap produk TabunganKu ib pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap produk TabunganKu ib pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin.

7 D. Signifikansi Penelitian Dari hasil penelitian penulis lakukan ini, diharapkan dapat berguna sebagai: 1. Sebagai suatu bahan informasi ilmiah untuk menambah wawasan pengetahuan penulis khususnya dan pembaca pada umumnya seputar produk TabunganKu ib. 2. Sebagai sumbangan pemikiran dalam mengisi khazanah ilmu pengetahuan dalam bentuk karya ilmiah khususnya disiplin ilmu pengetahuan ekonomi Islam. E. Definisi Operasional Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka penulis akan mengemukakan beberapa definisi operasional sebagai berikut: 1. Minat adalah kecenderungan hati atau suatu keinginan. 11 Maksudnya di sini adalah kecenderungan hati atau suatu keinginan yang tinggi yang ada pada diri masyarakat khususnya kalangan mahasiswa untuk menggunakan atau memiliki produk TabunganKu ib pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. 2. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. 12 Masyarakat yang 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka, 2005), ed. 3, h. 744. 12 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 564.

8 dimaksud peneliti adalah masyarakat khususnya kalangan mahasiswa yang mememiliki rekening TabunganKu ib pada Bank BNI Kantor Cabang Banjarmasin. 3. Produk Tabunganku ib adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad wadī ah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. 13 4. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang keuangan, yang berbentuk Perseroan Terbuka (PT) yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah. 14 F. Kajian Pustaka Berdasarkan penelaahan terhadap beberapa penelitian terdahulu yang penulis lakukan, berkaitan dengan minat, telah ditemukan penelitian sebelumnya yang juga mengkaji tentang persoalan minat, namun demikian ditemukan subtansi berbeda dengan persoalan yang akan penulis angkat, penelitian yang dimaksud yaitu Minat Nasabah Bank Kal-Sel Syariah Banjarmasin Terhadap Produk Tabungan Haji oleh Nazarudin Arif (1131161225) jurusan Perbankan Syariah. Jenis penelitian yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah minat Nasabah Bank Kal-Sel Syariah Banjarmasin sangat dominan terhadap Produk Tabungan Haji. Hal ini dikarenakan 13 Bank BNI Syariah,www.bnisyariah.co.id/produk/tabunganku-ib, diakses 6/03/2015, pukul 09.05 Wita. 14 Bank BNI Syariah, http//www.bnisyariah.com. diakses 23/10/2014, pukul 10.00 Wita

9 nasabah sudah memiliki pengetahuan mengenai produk-produk yang ada pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin salah satunya produk tabungan haji. Dalam hal ini bahwa nasabah yang berminat terhadap produk tabungan haji lebih dominan dibandingkan nasabah yang tidak berminat terhadap tabungan haji Bank Kalsel Syariah Banjarmasin. Selanjutnya penelitian Minat Mahasiswa dan Dosen Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam terhadap Pendirian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di IAIN Antasari Banjarmasin oleh Jumiati (1001160220). Jenis penelitian yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Dalam hal ini membahas mengenai sejauh mana tingkat minat mahasiswa dan dosen fakultas syariah terhadap pendirian Bursa Efek Indonesia (BEI) di IAIN Antasari Banjarmasin. Minat Nasabah Non Muslim Terhadap Asuransi Syariah (Studi Kasus pada Nasabah Asuransi Jiwa bersama Bumiputera Syariah Cabang Banjarmasin) oleh Muhammad Sukma Ridhani (0701157959) Jurusan perbankan syariah. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa nasabah non muslim lebih berminat terhadap produk Mitra Iqra (Asuransi pendidikan) karena banyaknya keuntungan yang didapat baik dari segi manfaat maupun finansialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut penulis, di sini juga terdapat perbedaan produk, tempat, dan obyek yang diteliti. Penelitian ini menitik beratkan pada keinginan nasabah non muslim terhadap produk asuransi syariah di Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Syariah, serta penelitian ini dikususkan terhadap nasabah non muslim yang ikut dalam asuransi syariah tersebut.

10 Berdasarkan penelaahan penulis terhadap penelitian-penelitian terdahulu tidak ada kesamaan. Dalam menganalisis datapun banyak perbedaan seperti lokasi, tujuan penelitian, kemudian informasi yang digunakan dan aspek yang ingin diketahui. Namun penelitian ini tetap menjadi panduan guna mendapatkan referensi penulisan yang benar. Dalam penelitian ini sendiri penulis lebih banyak menitik beratkan pada minat masyarakat terhadap produk TabunganKu ib pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. G. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima Bab yang terdiri atas: BAB I Pendahuluan yang terdiri latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, signifikansi penelitian, definisi operasional, kajian pustaka, dan sistematika penulisan. BAB II Landasaran teori yang berisikan tentang obyek penelitian melalui teori dan sumber yang mendukung dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. BAB III Metode penelitian meliputi jenis, sifat, dan lokasi penelitian, subyek dan obyek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, dan tahapan penelitian. BAB IV Berisikan penyajian data dan analisis data, gambaran umum lokasi penelitian, dan analisis data. BAB V Penutup yang terdiri atas kesimpulan, dan saran.