PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH DALAM LIKUIDASI BANK

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DALAM MENGATASI PENYELESAIAN DAN PENANGANAN FAILING BANK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perbankan di Indonesia diatur dalam UU Nomor 10 tahun 1998

PERANAN PEMEGANG SAHAM PADA SAAT TERJADI LIKUIDASI BANK DILIHAT DARI UNDANG UNDANG PERBANKAN

PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA DARI DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM BANK TERLIKUIDASI YANG BERBADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS

KEWENANGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DALAM LIKUIDASI BANK

TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN BANK INDONESIA DALAM LIKUIDASI BANK

Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

I. PENDAHULUAN. yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :

NI MADE SEKAR PUTRI KINASIH N P M

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DALAM LIKUIDASI BANK. M. Shidqon Prabowo, SH, MH *

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis bank adalah bisnis yang rentan mengalami masalah secara tiba-tiba

BANK INDONESIA SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA BANK DENGAN NASABAH MELALUI MEDIASI PERBANKAN

JURNAL HUKUM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TAX AMNESTY TERHADAP LEMBAGA PERBANKAN DALAM MELAKSANAKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENYIMPAN ATAS SIMPANANNYA YANG TIDAK DIJAMIN OLEH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Lisa Junia ( ) Kata Kunci: Transaksi Elektronik Perbankan, Tanggung Jawab Bank, dan Perlindungan Nasabah

Oleh Anandita Sasni I Gst. Ayu Puspawati Ni Putu Purwanti Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PENGATURAN TENTANG PRIORITAS PEMBAYARAN TERHADAP NASABAH PENYIMPAN DALAM HAL BANK DI LIKUIDASI

HARMONISASI KEWENANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) TERHADAP BANK INDONESIA

PELAKSANAAN TUGAS TIM LIKUIDASI DALAM HAL MASA KERJA TIM LIKUIDASI LAMPAU WAKTU

Oleh Gede Irwan Mahardika Ngakan Ketut Dunia Dewa Gede Rudy Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENYIMPAN DANA BANK TERKAIT DENGAN DATA NASABAH DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 2/Feb/2016/Edisi Khusus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur baik dari segi materiil maupun spiritual yang

JURNAL HUKUM TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENETAPAN BANK GAGAL BERDAMPAK SISTEMIK TERKAIT KEWENANGAN BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRAL YANG INDEPENDEN

Peran Lembaga Penjamin Simpanan Terhadap Klaim Dana Nasabah Bank Likuidasi

STATUS BADAN HUKUM PERSEROAN AKIBAT DARI PEMBUBARAN PERSEROAN

TANGGUNG JAWAB OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI PENGGANTI BANK INDONESIA DALAM PENGAWASAN LEMBAGA PERBANKAN

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DANA NASABAH YANG DISIMPAN PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

BAB I PENDAHULUAN. badan hukum yang mengalami kasus pailit, begitu juga lembaga perbankan.

KEPAILITAN PERUSAHAAN INDUK TERHADAP PERUSAHAAN ANAK DALAM GRUP

AKIBAT HUKUM PELANGGARAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT OLEH BANK ABSTRAK

TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DALAM PERSEROAN ATAS KELALAIAN MELAKSANAKAN TUGAS PENGAWASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menyimpan dananya pada bank semata-mata dilandasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam agenda pembangunan nasional Tahun , secara politis dikatakan

Kata Kunci: Standby Letter of Credit, Prinsip Kehati-hatian, Bank. Universitas Kristen Maranatha

FUNGSI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH PERBANKAN DI INDONESIA 1 Oleh : Juanda Mamuaja 2

ASPEK HUKUM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN OBLIGASI NEGARA RITEL

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus senantiasa memperhatikan keserasian, keselarasan, dan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH PADA LEMBAGA PERBANKAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Kriteria bank gagal berdampak sistemik membutuhkan penilaian yang

UPAYA BANK DALAM PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 2/11/PBI/2000 TENTANG PENETAPAN STATUS BANK DAN PENYERAHAN BANK KEPADA BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH DALAM BENTUK RAHASIA BANK 1 Oleh: Rezza Muhammad Sjamsuddin 2

BAB I PENDAHULUAN. sejak tahun 1988, ketika pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan

SAHAM SEBAGAI OBJEK PEWARISAN DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 Website :

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PERANAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DALAM KAITANNYA DENGAN LIKUIDASI BPR (Study Pada Pengawas Bank Madya di Bank Indonesia Cabang Denpasar)

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PENYELENGGARAAN LAYANAN INTERNET BANKING ATAS DATA PRIBADI NASABAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KLUNGKUNG

BAB I PENDAHULUAN. dan memperkokoh dalam tatan perekonomian nasional. peningkatan pembangunan pemerintah maupun bagi pengusaha-pengusaha swasta

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan usaha. Bank sebagai perantara pihak-pihak yang

PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH PEMEGANG KARTU KREDIT TERHADAP ADANYA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH DEBT COLLECTOR

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LIKUIDASI BANK DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN. Pengertian Likuidasi Bank menurut Pasal 1 angka 13 Peraturan Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur baik dari segi materil maupun spiritual yang berdasarkan Pancasila dan

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN ASURANSI PERTANIAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PETANI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan urat nadi perekonomian suatu bangsa, sehingga apabila terjadi masalah di dunia perbankan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAH HAK ATAS TANAH DENGAN ADANYA SERTIFIKAT GANDA HAK ATAS TANAH

PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN KEJAHATAN EKONOMI DI BIDANG PERBANKAN

BENTUK KEBIJAKAN YANG DIPEROLEH INVESTORDALAM PENANAMAN MODAL DI INDONESIA

KARAKTERISTIK REKSADANA DAN PENGATURANNYA DALAM PASAR MODAL DI INDONESIA

EKSISTENSI AGUNAN DALAM PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan hukum..., Pramita Dyah Hapsari, FH UI, 2011.

Kata kunci: Laporan Keuangan Bank, Pencatatan Palsu,

Lex Crimen Vol. VI/No. 3/Mei/2017

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG TIDAK MENGETAHUI TELAH MEMBELI BAJU BEKAS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG TIDAK DIBERIKAN BUKU PANDUAN DAN BUKU SERVIS OLEH DEALER

ABSTRAK. Kata kunci : OJK, klasula baku, perjanjian kredit, perlindungan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Nomor 31 Tahun 1992 TLN Nomor 3472, Pasal 4. Aditya Bakti, 2003), hal 86. Universitas Indonesia

BAB III PELAKSANAAN PENJAMINAN OLEH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN SESUAI DENGAN UU RI NOMOR 7 TAHUN 2009

KEDUDUKAN SURAT PENGANGKATAN PEGAWAI SWASTA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM JAMINAN DALAM PEYALURAN KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA

KEDUDUKAN BANK DALAM PEMBERIAN BANK GARANSI

BAB I PENDAHULUAN. terkait, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank maupun

I. PENDAHULUAN. Bank adalah bagian dari sistem keuangan dan sistem pembayaran suatu Negara,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sudah dikenal di Indonesia sejak VOC mendirikan Bank

BAB II PERLINDUNGAN TERHADAP NASABAH BANK DI INDONESIA

Kata Kunci: Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) viii

Lex et Societatis, Vol. III/No. 10/Nov/2015

Kata Kunci: Tukar-Menukar, Swasta, Pemerintah Daerah, Perlindungan Hukum.

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI

YOLANDA AKSARI MAZDA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum (rechtstaat) dimana

BAB I PENDAHULUAN. di dalam mewujudkan cita-cita atau tujuan pembangunan nasional, sub sektor ini

PENGATURAN PENYUSUNAN DATABASE PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak

PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH OLEH BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PENYIMPAN DANA. Aniek Tyaswati W.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DI BANK ASING DI INDONESIA 1 Oleh : Dody Majampoh 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK AKIBAT ADANYA PUTUSAN PAILIT BANK. Heriyanti (Dosen Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia)

KEDUDUKAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 Website :

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG SAHAM MINORITAS PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

Kata Kunci : Pengalihan, Bilyet Giro, Perlindungan, Pihak Ketiga. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN MODAL VENTURA (VENTURE CAPITAL COMPANY) DALAM HAL PERUSAHAAN PASANGAN USAHA MENGALAMI PAILIT

Perlindungan hukum atas dana nasabah pada bank melalui lembaga penjamin simpanan

KEDUDUKAN HUKUM DIREKSI TERHADAP PENGELOLAAN PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM BERSTATUS BADAN HUKUM

PENANGANAN BANK GAGAL BERDAMPAK SISTEMIK

Transkripsi:

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH DALAM LIKUIDASI BANK Oleh: Made Ciria Angga Mahendra Yuwono Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Banks as financial institutions which can directly withdraw funds from the public need special arrangements. In for the bank in carrying out its activities should always refer to the legislation governing banks as financial services. For that to know the steps or policies that need to be taken in order to protect against the Customer in banking which went into liquidation. Contained in a presidential decree Number 2 of 2008 on Deposit Insurance Corporation. Given that the customer is using the bank's business, then the protection of customers it's time is done. Thus it is necessary we need to ketahaui about protection for customers. The purpose of this paper is to determine the form of legal protection for the customers in the bank liquidation. Method which used in this paper covers methods of normative principles study of hukum. conclusions that can be drawn in this paper is: customers can protect themselves in two ways: implicitly protection and protection explicit. Keywords: Protection, Customer, Bank Liquidation ABSTRAK Bank sebagai lembaga jasa keuangan yang secara langsung dapat menarik dana dari masyarakat perlu pengaturan secara khusus. Agar bank dalam menjalankan aktivitasnya harus selalu mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur bank sebagai jasa keuangan. Untuk itu perlu diketahui langkah-langkah atau kebijakan yang perlu diambil dalam rangka perlindungan terhadap Nasabah di bidang perbankan yang mengalami likuidasi. Yang terdapat di peraturan presiden Nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjamin Simpanan Mengingat nasabah adalah pihak yang menggunakan usaha bank, maka upaya perlindungan terhadap nasabah sudah waktunya dilakukan. Maka dari itu diperlukan perlu kita ketahaui mengenai perindungan bagi nasabah. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi nasabah dalam terjadinya likuidasi bank. Metode yang di pergunakan dalam tulisan ini metode normatif yang mencangkup penelitian terhadap asas asa hukum. Kesimpulan yang dapat di tarik dalam tulisan ini yaitu: nasabah dapat melindungi dirinya dengan dua cara: perlindungan secara implisit dan perlindungan eksplisit. Kata Kunci : Perlindungan, Nasabah, Likuidasi Bank

I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Melihat besarnya kemauan dan aktifitas masyarakat dalam menggunakan uang dan menyimpan dananya pada bank di landasin oleh kepercayaan bahwa uangnya akan dapat diperoleh kembali pada waktunya dan disertai dengan bunganya. Perbankan sebagai suatu lembaga keuangan yang memegang peranan penting dalam sistem perekonomian, merupakan urat nadi dari sistem keuangan yang beraktifitas menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, deposito, perlu pengaturan secara khusus agar bank dalam menjalankan aktivitasnya harus selalu mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur bank sebagai jasa keuangan. Dilihat dari undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. Melihat kondisi perbankan pada tahun 1998 pada saat krisis moneter beberapa bank mengalami kesulitan dan terpaksa di tutup sehingga merugikan masyarakat 1 dan mengancam perekonomian nasional yang mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap akan goyah terhadap bank atas perlindungan nasabah ketika terjadi likuidasi bank. 1.2. Tujuan Tujuan diadakannya penulisan ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi nasabah dalam terjadinya likuidasi bank II. ISI MAKALAH 2.1. Metode Penelitian Penulisan ini mempergunakan metode normatif, metode hukum normatif mencangkup: penelitian terhadap asas-asas hukum. yang didukung dengan data sekunder Pendekatan yang dipergunakan dalam membahas masalah penelitian adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analisis konsep hukum Pemecahan masalah. dalam penulisan ini didasarkan pada literatur-literatur dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 2.2 Hasil Dan Pembahasan 2.2.1. Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Dalam Likuidasi Bank 1 Andrian Sutedi, S.H., M.H., Hukum Perbankan Suatu Tinjauan Pencucian Uang, Merger, Likuidasi, dan Kepailitan, Sinar Grafika, Cet Pertama,2007 Jakarta, hlm. 157.

Berdasarkan Pasal 1 angka (4) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran Dan Likuidas Bank. Likuidasi Bank didefinisikan sebagai berikut: Likuidasi Bank adalah tindakan penyelesaian seluruh hak dan kewajiban bank sebagai akibat pencabutan izin usaha dan pembubaran badan hukum bank. Penjabaran lebih lamjut mengenai likuidasi bank diatur dalam peraturan Lembaga Penjamin Simpanan nomor 02/PLPS/2008 Tentang likuidasi bank, mengemukakan yang di maksud dengan bank gagal (Failing Bank) yaitu: Bank yang mengalami kesulitan keuangan dan membahayakan kelangsungan usahanya serta dinyatakan tidak dapat lagi disehatkan oleh lembaga pengawas perbankan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Oleh karena itu sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bila suatu bank sudah dinyatakan sebagai bank gagal, bank tersebut di likuidasi. Dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS No.2/2008) tentang Likuidasi bank. Menjelaskan likuidasi bank merupakan tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban bank sebagai akibat pencabutan izin usaha dan pembubaran badan hukum bank 2. Dalam hal bank mengalami masalah, pilihan untuk menutup adalah pilihan terakhir. Karena baik pemilik dan nasabah yang terkait dengan bank tindakan pembubaran (likuidasi). Konsekuensi yuridis dicabutnya izin usaha bank maka eksistensi bank sebagai badan usaha berakhir pula. Secara yuridis bank tersebut tidak dimungkinkan hidup kembali. 3 Dalam hal ini bank tetap memiliki tanggungan untuk melindungi nasabah ketika terjadi likuidasi Bank. Berdasarkan peraturan perbankan Indonesia, hukum memberikan tempat bagi nasabah untuk melindungi dirinya dengan cara: a.perlindungan secara implisit (implisit deposit protection) yaitu: perlindungan yang dihasilkan oleh pengawasan dan pembinaan bank yang efektif, yang dapat menghindarkan terjadinya kebangkrutan bank. Perlindungan yang diperoleh: (1) peraturan perundang undangan di bidang perbankan, (2) perlindungan yang dihasilkan oleh pengawasan dan pembinaan yang efektif yang di lakukan oleh Bank Indonesia, (3) upaya menjaga kelangsungan usaha bank sebagai sebuah lembaga pada khususnya dan perlindungan terhadap sistem perbankkan pada umumnya, (4) memelihara tigkat kesehatan bank, (5) melakukan usaha sesuai dengan prinsip kehati- hatian, (6) cara 2 Sentosa Sembiring., Hukum Perbankan, Mandar Maju, 2012, Edisi Revisi, Bandung, hlm. 257. 3 Op.cit., hlm. 159.

pemberian kredit yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah, dan (7) menyediakan informasi resiko kepada nasabah. b. Perlindungan eksplisit (explicit Deposit Orotection), yaitu: perlindungan melalui pembentukan suatu lembaga yang menjamin simpanan masyarakat, sehingga apabila bank mengalami kegagalan, lembaga tersebut yang akan mengganti dana masyarakat yang disimpan pada bank yang gagal tersebut. Perlindungan ini diperoleh melalui pembentukan lembaga yang menjamin simpanan masyarakat sbagaimana diatur dalam keputusan presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1998 tentang jaminan terhadap kewajiban bank umum. 4 Dalam pasal 30 ayat (2) PLPS Nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan: dalam hal masih terdapat sisakewajiban bank dalam likuidasi setelah pelaksanaan likuidasi selesai, kewajiban tersebut wajib dibayarkan oleh pemegang saham lama yang terbukti menyebabkan bank menjadi bank gagal. Dan jika masih ada kewajiban yang belum dilunasi pemegang saham, direksi dan komisaris bertanggung jawab untuk itu. III. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Dalam Likuidasi Bank Berdasarkan peraturan perbankan Indonesia, hukum memberikan tempat bagi nasabah untuk melindungi dirinya dengan 2 cara yaitu: 1.Perlindungan secara implisit (implisit deposit protection) yaitu: Perlindungan yang dihasilkan oleh pengawasan dan pembinaan bank yang efektif, yang dapat menghindarkan terjadinya kebangkrutan bank. 2.. Perlindungan eksplisit (explicit Deposit Orotection), yaitu: Jakarta hlm.124 4 Hermansyah, SH., M.Hum., Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Prenada Media, 2005, Cet Pertama,

Perlindungan melalui pembentukan suatu lembaga yang menjamin simpanan masyarakat, sehingga apabila bank mengalami kegagalan, lembaga tersebut yang akan mengganti dana masyarakat yang disimpan pada bank yang gagal tersebut. Dalam pasal 30 ayat (2) PLPS Nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan: dalam hal masih terdapat sisa kewajiban bank dalam likuidasi setelah pelaksanaan likuidasi selesai, kewajiban tersebut wajib dibayarkan oleh pemegang saham lama yang terbukti menyebabkan bank menjadi bank gagal. Dan jika masih ada kewajiban yang belum dilunasi pemegang saham, direksi dan komisaris bertanggung jawab untuk itu. DAFTAR PUSTAKA Andrian Sutedi, 2007, Hukum Perbankan Suatu Tinjauan Pencucian Uang, Merger, Likuidasi, dan Kepailitan, Sinar Grafika, Jakarta Hermansyah, 2005 Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Prenada Media, Jakarta Sentosa Sembiring, 2012 Hukum Perbankan, Mandar Maju, Bandung Peraturan Presiden Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2 tahun 2008 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1998 Tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Bank Umum