BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Bangkinang Barat. Hal ini disebabkan karena Salo telah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pengembangan karena terletak di Jalan Raya Lintas Sumatera dan terletak

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SEDANAU KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II GAMBARAN UMUM BANGKINANG KOTA KECAMATAN BANGKINANG. Kampar, dan merupakan Kelurahan induk dan telah dimekarkan,

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terletak di perairan Jurong yang kemudian diberdayakan di daerah daratan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian, mengetahui kondisi yang akan diteliti

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pelelawan dengan luas daerah km2, yang terdiri dri 6 RW dan 27 RT,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM PASAR INPRES KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR. sebagai tempat aktivitas kegiatan pasar. Luas pasar Inpres Bangkinang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha. Daerah ini termasuk iklim tropis dengan dua musim yaitu hujan dan kemarau. Orbitrasi (jarak) antara Desa dari pusat Pemerintahan Kecamatan adalah 2,5 KM, jarak Desa dari Ibukota Kabupaten adalah 45 KM dan jarak Desa dari Ibukota Provinsi 187 KM. Desa Teluk Batil terdiri dari 10 Rukun Tetangga (RT), 5 Rukun Warga (RW), 2 Kepala Dusun dan 1 Kepala Desa. Ditinjau dari segi wilayah Desa maka Desa Teluk Batil mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Kuras b. Sebelah Selatan kelurahan Sungai Apit c. Sebelah Barat berbatasan sungai Siak d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sungai Kayu Ara Permai 1. 2. Demografis Desa Teluk Batil dihuni oleh penduduk asli dan ada juga yang pendatang. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2013, penduduk Desa Teluk Batil 14 berjumlah 1531 jiwa, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 785 jiwa dan 1 Kantor Kepala Desa Teluk Batil, Dokumen Desa Teluk Batil tahun 2013

perempuan berjumlah 746 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada table berikut ini : Tabel II. 1 Klasifikasi Penduduk Desa Teluk Batil Menurut jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Laki-Laki 785 51.28 % 2 Perempuan 746 48.72 % Jumlah 1531 (Sumber data : Kantor Kepala Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit) B. Mata Pencaharian Suatu lingkungan tempat tinggal merupakan bagian intergrasi dari kegiatan usaha penduduk setempat. Lingkungan seseorang dapat menunjang kelangsungan, baik dari segi kepentingan sosial maupun kepentingan pribadi. Desa Teluk Batil yang strategis dan pada sisi lain komposisi tanahnya gambut dan subur, maka mata pencaharian masyarakatpun beraneka ragam, ada yang menjadi Pegawai Sipil, Petani, Pertukangan, Wiraswasta dan lain-lain. Namun yang paling dominan mata pencaharian masyarakat Desa Teluk Batil adalah petani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari table berikut ini :

Tabel II. 2 Klasifikasi Penduduk Desa Teluk Batil Menurut Mata Pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 Pegawai Negeri Sipil 43 2.80% 2 Petani 558 36.44% 3 Nelayan 33 2.16% 4 Wiraswasta 258 16.86% 5 Belum bekerja 639 41.73% Jumlah 1531 100% (Sumber data : Kantor Kepala Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit) Dilihat dari tabel di atas penduduk Desa Teluk Batil bekerja sebagai pegawai negeri sebanyak 43 orang atau 2,80%, petani berjumlah 558 orang atau 36,44%, sedangkan pekerja sebagai Nelayan sebanyak 33 orang atau 2.16%, sedangkan sebagai wiraswasta sebanyak 258 orang atau 16.86% %, dan adapun yang belum bekerja sebanyak 639 orang atau 41.73%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Teluk Batil bermata pencaharian sebagai petani. Dan sebagian bekerja sebagai wiraswata, Pegawai Negeri Sipil, dan Nelayan. Adapun penduduk yang belum bekerja terdiri dari masyarakat yang masih sekolah dan masyarakat yang belum memiliki pekerjan yang tetap. C. Kehidupan Beragama Kehidupan beragama dan kepercayaan kepada Allah haruslah semakin baik, sehingga kerukunan hidup beragama diantara pemeluk agama dapat terbina dengan baik. Kesadaran untuk menumbuhkan suasana kehidupan yang tertib aman dan tentram dalam beragama, maka amat perlu bagi masyarakat mengembangkan sikap saling menghormati, tenggang rasa dan bekerja sama dalam kehidupa bermasyarakat.

Di samping itu diantara pemeluk agama telah terbina dan bekerja sama dalam pembangunan bangsa dan Negara. Di Desa Teluk Batil mayoritas masyarakat menganut agama Islam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel II. 3 Klasifikasi Penduduk Desa Teluk Batil Menurut Agama No Jenis Agama Jumlah Persentase 1 Islam 1495 97.65% 2 Protestan - 3 Khatolik - 4 Hindu - 5 Budha 36 2.35% Jumlah 1531 100% (sumber data : Kantor Kepala Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit) Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Teluk Batil yang beragama Islam berjumlah sebanyak 1495 orang atau 97,65 % dan yang beragama Budha berjumlah 36 orang atau 2.35 %. Adapun sarana untuk menunjang peribadatan di Desa Teluk Batil sudah memadai, jika dilihat dari jumlah jiwa yang ada. Hal ini terbukti dengan adanya bermacam-macam rumah ibadah seperti Mesjid dan Klenteng. Tabel II. 4 Klasifikasi Sarana Ibadah No Jenis Sarana Ibadah Jumlah 1 Mesjid 2 2 Wihara 1 Jumlah 3

(Sumber Data: Kantor Kepala Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit) D. Pemerintahan dan Pendidikan 1. Pemerintahan Desa Teluk Batil mempunyai seorang kepala desa, yaitu sebagai pemimpin desa. Dalam melaksanakan tugasnya kepala desa dibantu 2 orang kepala urusan (Kaur) yang memiliki tugas mengelola administrasi umum pemerintah desa, memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kegiatan surat menyurat, melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris kantor, melaksanakan pengadaan dan pendistribusian alat-alat tulis kantor, mengumpulkan, menyusun dan meyiapkan bahan rapat dan sebagainya. 1 orang Sekdes (Sekretaris Desa) yang bertugas Membantu kepala desa dibidang administrasi umum dan keuangan dalam penyelenggaraan tugas dan wewenang pemerintah desa, melaksanakan tugas kepala desa dalam hal kepala desa berhalangan, melaksanakan tugas kepala desa apabila kepala desa diberhentikan sementara, Melasanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa. 4 orang LKMD (Lem baga Ketahanan Masyarakat Desa) yang bertugas memelihara kerukunan hidup warga masyarakat, membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa dan sebagainya. dan 5 orang BPD (Badan Pemeriksa Desa) yang bertugas menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. 2. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu yang paling penting dalam kehidupan manusia, baik dalam kehidupan perorangan maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju-mundur suatu Negara ditentukan oleh kualiatas pendidikan.

Adapun jumlah sarana pendidikan yang ada di Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit bisa dilihat dari tabel berikut : Tabel II. 5 Klasifikasi Sarana Pendidikan Desa Teluk Batil No Jenis Pendidikan Jumlah 1 SD 1 2 MDA 2 3 SLTP/MTs - 4 SLTA/MA - Jumlah 3 (Sumber data: Kantor Kepala Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit) Secara umum tingkat pendidikan masyarakat Desa Teluk Batil sangat relative rendah hal ini terbukti sedikitnya jumlah penduduk yang sampai pada jenjang ini perguruan tinggi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel II. 6 Klasifikasi Jenjang Pendidikan di Desa Teluk Batil No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1 Tidak Tamat Sekolah 450 29.40% 2 Belum Sekolah 247 16.13% 3 Tamat SD 232 15.15% 4 Tamat SLTP/MTs 246 16.06% 5 Tamat SLTA/MA 278 18.15% 6 Tamat Perguruan Tinggi 78 5.10% Jumlah 1531 100% (Sumber Data : Kantor Kepala Desa Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat Desa Teluk Batil tergolong rendah yaitu hanya 78 orang atau 5.10 % saja yang tamat perguruan tinggi, sedangkan yang tamat SLTA hanya 278 orang atau 18.15%, yang tamat SLTP berjumlah 246 orang atau 16,06%, tamatan SD berjumlah 232 orang atau 15,15%, yang belum sekolah berjumlah 247 orang atau 16.13% dan yang tidak tamat sekolah berjumlah 450 orang atau 29.40%. E. Adat Istiadat Adat istiadat tumbuh dari kebiasaan masyarakat yang secara turun temurun dan menjadi tingkah laku sehari-hari dalam kehidupan serta pergaulan. Asas dari adat istiadat memelihara keseimbangan dalam hubungan kerukunan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Peranan adat istiadat dari dahulu hingga sekarang masih terpelihara dalam mengatur kehidupan masyarakat. Tentunya masyarakat masih tetap mentaati peraturan-peraturan, perundang-undangan yang ada serta tetap menjalankan syariat Islam. Pada dasarnya adat istiadat yang terdapat di Desa Teluk Batil tidak berbeda dengan adat istiadat di daerah Riau lainnya. Adapun adat istiadat masyarakat Desa Teluk Batil antara lain: 1. Pernikahan Pernikahan atau adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. Di Desa Teluk Batil

sebelum melaksanakan pernikahan terlebih dahulu masyarakat harus melalui langkah-langkah awal seperti merisik yaitu berkumpul kedua belah pihak keluarga, antara pihak laki-laki dan pihak perempuan. Hal ini dilakukan dalam rangka proses perkenalan, baik untuk kedua calon maupun antara keluarga. 2. Pencak Silat Pencak silat Merupakan seni bela diri tradisional. Di Desa Teluk Batil pencak silat biasanya dilakukan pada acara pernikahan. Pencak silat diperlihatkan ketika menyambut kedatangan pengatin mempelai pria yang telah sampai di depan rumah mempelai wanita untuk bersanding, dan istilah ini disebut dengan jemu an. 3. Barzanji Barzanji adalah sebuah karya tulis seni sastra yang memuat kehidupan Nabi Muhammad SAW. Karya sastra ini dibaca dalam berbagai upacara keagamaan di dunia Islam,termasuk di Indonesia sebagai bagian yang menonjol dalam kehidupan beragama tradisional. Di Desa Teluk Batil Biasanya dibacakan saat adanya kelahiran bayi, yaitu tepat hari ketujuh setelah kelahiranya bersamaan dengan acara syukuran pemberian nama dan akikah. Berzanji juga dilakukan saat acara-acara besar seperti pernikahan, maulid Nabi Muhammad Saw. Sebagian mereka menyebutnya dengan istilah muputi. 4. Kompang Kompang ialah sejenis alat muzik tradisional yang paling popular bagi masyarakat Melayu. Ia tergolong dalam kumpulan alat muzik gendang. Kulit kompang biasanya diperbuat daripada kulit kambing betina, namun mutakhir ini, kulitnya juga diperbuat dari kulit lembu, kerbau malah getah sintetik. Alat muzik ini berasal dari Arab dan dipercayai dibawa masuk ke Tanah Melayu sama ada ketika zaman Kesultanan Melaka oleh pedagang India Muslim, atau melalui Jawa pada abad ke-13 oleh pedagang Arab.

Kompang dimainkan oleh kelompok laki-laki dan perempuan dengan cara dipukul atau ditabuh secara bersamaan, yang terdiri dari 4, 6, dan 8 orang sesuai dengan berapa jumlah kompang tersebut. Kompang biasanya dimainkan pada saat acara iring-iringan mempelai pria yang berjalan menuju kerumah mempelai wanita, kompang juga dimainkan saat mengiringi orang-orang yang pergi haji.