BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 73

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

c. mendistribusikan...

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Transkripsi:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 67 Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, perlu menjabarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;

- 2-5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Madiun; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Bupati adalah Bupati Madiun. 2. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Madiun. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun. 4. Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Madiun. 5. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Madiun. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun. 7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Madiun. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

- 3 - BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang kebersihan dan pertamanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai fungsi: a. penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan dan pertamanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebersihan dan pertamanan; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang persampahan, kebersihan dan pertamanan; e. pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas dinas; f. penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; g. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan bidang kebersihan dan pertamanan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang-bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, dan administrasi keuangan.

- 4 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing-masing bidang secara terpadu; b. pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga dan keuangan; c. pelaksanaan pelayanan administrasi dinas; d. pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 4 (1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan; b. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas; c. melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tatalaksana; d. menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian; e. melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan penyusunan APBD di lingkungan dinas; b. melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan; c. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Kepala Subbagian Program dan Laporan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program kerja dan pelaksanaan tugas bidang-bidang secara terpadu;

- 5 - b. mengumpulkan, mengolah, dan melakukan sistematika data untuk bahan penyusunan program dan kegiatan dinas secara terintegrasi dengan bidang-bidang yang ada; c. menghimpun dan menyiapkan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja dan kegiatan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan analisa terhadap pelaksanaan program dan kegiatan; e. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan secara insidentil dan berkala; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga Bidang Kebersihan Pasal 5 (1) Kepala Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas yang meliputi menyusun kebijakan kebersihan tempat-tempat umum, dan melaksanakan pembangunan sarana kebersihan, program kebersihan jalan-jalan umum, saluran/drainase, tempat-tempat umum, dan lingkungan pemukiman, meliputi pemilahan pengangkutan, penampungan, pembuangan, dan pemanfaatan sampah, tinja, dan air kotor untuk mencegah pencemaran lingkungan, memberikan pembinaan/pengelolaan persampahan serta pelayanan perizinan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Kebersihan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Kebersihan; b. pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan sampah dan limbah untuk menciptakan suasana kota dan lingkungan bersih dan sehat; c. pelaksanaan pemilahan dan pemrosesan akhir pengangkutan sampah; d. penyelenggaraan penanggulangan limbah; e. pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana termasuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) / Transfer Dipo maupun pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah dan limbah;

- 6 - f. pelaksanaan dukungan dan perawatan sarana kebersihan termasuk alat angkutan sampah dan limbah; g. penyiapan bahan dalam penyusunan peraturan daerah kebijakan pengelolaan persampahan mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi; h. penyelenggaraan pengelolaan persampahan; i. pelaksanaan penyuluhan/pembinaan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah; j. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Kebersihan; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 6 (1) Kepala Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan mempunyai tugas: kerja pada Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan; b. melaksanakan pembersihan jalan-jalan umum, saluran/ drainase, tempat-tempat umum dan lingkungan perkampungan; c. memelihara ketertiban pembuangan sampah, baik pada Tempat Pembuangan Sementara ( TPS ) / Transfer Dipo maupun pada Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA); d. menyelenggarakan perizinan pembangunan, pembongkaran serta pemindahan fasilitas persampahan dan drainase ; e. melaksanakan pengawasan terhadap sisa bangunan yang dapat mengganggu kebersihan; f. menyelenggarakan pengadaan dan perbaikan fasilitas pengelolaan persampahan; g. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. (2) Kepala Seksi Penanggulangan Limbah dan Pemusnahan Sampah mempunyai tugas: kerja pada Seksi Penanggulangan Limbah dan Pemusnahan Sampah; b. melaksanakan pemeliharaan sarana pembuangan limbah; c. melaksanakan pengawasan dan evaluasi bersama unit kerja terkait terhadap pembuangan limbah pabrik/ perusahaan;

- 7 - d. melaksanakan pemusnahan serta pemanfaatan limbah; e. melaksanakan pengawasan terhadap ketertiban pembuangan sampah; f. menyiapkan bahan dalam penyusunan peraturan daerah kebijakan pengembangan sarana prasarana persampahan mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi; g. menyelenggarakan pengelolaan persampahan; h. melaksanakan peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah ; i. memberikan bantuan teknis tentang pengelolaan sampah kepada Kecamatan, pemerintah desa/ kelurahan, serta kelompok masyarakat; j. melaksanakan pembangunan sarana prasarana persampahan; k. menyusun rencana induk pengembangan sarana prasarana persampahan; l. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh tahapan pengelolaan persampahan; m. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penanggulangan Limbah dan Pemusnahan Sampah; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. (3) Kepala Seksi Angkutan dan Pemanfaatan Sampah mempunyai tugas: kerja pada Seksi Angkutan dan Pemanfaatan Sampah; b. melaksanakan pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS)/Transfer Dipo, pasar, tempat penampungan sampah rumah tangga, pertokoan ke Tempat Pembuangan Akhir; c. melaksanakan pemeliharaan sarana angkutan sampah; d. melaksanakan pembinaan pemanfaatan sampah pada skala besar dan skala rumah tangga; e. melaksanakan pembinaan/pemantauan permasalahan sampah; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Angkutan dan Pemanfaatan Sampah; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan.

- 8 - Bagian Keempat Bidang Pertamanan Pasal 7 (1) Kepala Bidang Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas yang meliputi menyusun kebijakan pertamanan kota serta memelihara, memantau, dan mengendalikan pembangunan sarana prasarana pertamanan, penerangan jalan umum, serta makam dan bangunan monumen sehingga terwujud lingkungan yang tertata asri, rapi, dan indah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pertamanan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Pertamanan; b. pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan, dan rehabilitasi taman, penerangan jalan umum serta makam dan monumen; c. pelaksanaan penghijauan kota termasuk jalur hijau, jalan-jalan di perkotaan, taman kota, lapangan olah raga, dan taman-taman lainnya; d. pelaksanaan pelayanan atas permintaan tanaman penghijauan perkotaan dan tanaman hias; e. pengawasan dan penyelamatan terhadap kelestarian taman, jalan umum, lapangan olah raga, jalur hijau, pemakaman umum dan monumen; f. pengawasan pelaksanaan heregistrasi dan administrasi pemakaman; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Pertamanan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Kepala Seksi Taman mempunyai tugas: kerja pada Seksi Taman; b. melaksanakan penghijauan kota termasuk lapangan olah raga, taman, jalur hijau, jalan-jalan perkotaan, dan tempat-tempat umum lainnya; c. melaksanakan pembibitan dan melayani permintaan tanaman hias serta pohon pertamanan lainnya untuk penghijauan kota;

- 9 - d. melaksanakan usaha-usaha untuk terciptanya lingkungan hidup yang sehat, tertib, rapi, indah, dan asri; e. melaksanakan upaya penyelamatan kelestarian lingkungan yang sehat, indah, dan asri; f. melaksanakan pendaftaran, pemberian rekomendasi pemasangan spanduk, baliho, dan papan iklan; g. memberikan motivasi dan bimbingan penghijauan yang dilaksanakan secara swadaya, baik oleh masyarakat, lembaga Pemerintah, dan Swasta; h. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan media jalan dan penerangan jalan umum, gapura batas kabupaten, dan monumen; i. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Taman; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan. (2) Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas: kerja pada Seksi Penerangan Jalan Umum; b. menyusun analisis kebutuhan untuk pembangunan dan pemeliharaan serta rehabilitasi Penerangan Jalan Umum; c. melaksanakan pembangunan, pemeliharaan, dan rehabilitasi lampu-lampu taman, lampu penerangan jalan umum, monumen, air mancur, lampu dekorasi dan aksesoris; d. melaksanakan pendaftaran, pemberian izin dan pelayanan atas permohonan pemasangan Penerangan Jalan Umum Baru; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penerangan Jalan Umum; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan. (3) Kepala Seksi Makam dan Bangunan Monumen mempunyai tugas: kerja pada Seksi Makam dan Bangunan Monumen; b. melaksanakan pendaftaran, pemberian izin dan pelayanan atas permohonan permintaan tanah pemakaman; c. mengadakan pencatatan/registrasi makam, luas makam serta inventarisasi peralatan;

- 10 - d. melaksanakan pemungutan biaya/retribusi pelayanan pemakaman sesuai peraturan yang berlaku; e. melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana pemakaman agar makam menjadi tempat yang asri, tertib dan sehat; f. melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan bangunan monumen; g. melaksanakan pemberian ijin dan pelayanan atas permohonan permintaan pemakaian fasilitas komplek bangunan monumen; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Makam dan Bangunan Monumen; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan. Bagian Kelima Bidang Peralatan dan Perbekalan Pasal 9 (1) Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas yang meliputi melaksanakan perencanan program kerja, mengawasi, mengiventarisasi serta mengendalikan peralatan dan perbekalan, serta melaksanakan perawatan dan perbaikan sarana prasarana yang digunakan untuk operasional kebersihan dan pertamanan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Peralatan dan Perbekalan; b. perencanaan kebutuhan peralatan untuk operasional dinas; c. pelaksanaan koordinasi dalam menyusun kebutuhan di bidang peralatan dan perbekalan; d. pemeliharaan, pengawasan, dan pengelolaan tata usaha peralatan dan perbekalan; e. penyusunan inventarisasi dan laporan secara berkala tentang keadaan peralatan dan perbekalan serta penggunaannya; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Peralatan dan Perbekalan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

- 11 - Pasal 10 (1) Kepala Seksi Peralatan mempunyai tugas: kerja pada Seksi Peralatan; b. menghimpun dan mengolah data untuk menyusun rencana kebutuhan peralatan; c. melaksanakan inventarisasi database peralatan milik Dinas serta mengatur penggunaannya; d. melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan terhadap peralatan yang menjadi tanggungjawabnya; e. menyiapkan laporan secara berkala tentang penggunaan dan kondisi peralatan; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Peralatan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan. (2) Kepala Seksi Perbekalan mempunyai tugas: kerja pada Seksi Perbekalan; b. menyiapkan kebutuhan logistik berupa bahan bakar untuk kegiatan operasional kendaraan dan perlatan kerja; c. melaksanakan pembukuan dan inventarisasi database serta bertanggungjawab atas keluar masuknya semua perbekalan yang ada dalam gudang; d. menyiapkan laporan secara berkala tentang keadaan dan jumlah perbekalan yang ada; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi Perbekalan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan. (3) Kepala Seksi Perbengkelan mempunyai tugas: kerja pada Seksi Perbengkelan; b. melaksanakan perbaikan terhadap segala kendaraan operasional dan peralatan operasional milik dinas;

- 12 - c. merencanakan/membuat jadual perbaikan dan perawatan berkala serta penyelesaian uji dan pajak kendaraan dan peralatan milik Dinas; d. melaksanakan pembukuan dan inventarisasi database terhadap barang/alat yang rusak dan barang/alat yang sudah diperbaiki atau dirawat serta bertanggungjawab atas penyimpanan barang/alat tersebut; e. menyimpan dan menyiapkan laporan secara berkala tentang kegiatan perbaikan dan perawatan kendaraan dan peralatan milik Dinas; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi Perbengkelan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan. BAB III UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 11 UPT Dinas adalah UPT Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur. Pasal 12 Kepala UPT Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur mempunyai tugas: kerja pada UPT Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur; b. melaksanakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan unit kerja terkait; c. melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap penggunaan dan pemanfaatan bangunan, sarana prasarana dan fasilitas lainnya yang berada dalam komplek Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur; d. menyiapkan rekomendasi proses perizinan penggunaan Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur; e. melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pengadministrasian dalam penyelenggaraan kegiatan di komplek Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur; f. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian, dan inventarisasi aset;

- 13 - g. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 13 Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPT Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur mempunyai tugas: a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan, dan perlengkapan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan, dan perlengkapan di lingkungan UPT; c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Gelanggang Olah Raga Pangeran Timur. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 14 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan sesuai keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

- 14 - BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun. Ditetapkan di Madiun pada tanggal 29 Desember 2011 Diundangkan di Madiun pada tanggal 29 Desember 2011 BUPATI MADIUN, ttd. MUHTAROM SEKRETARIS DAERAH, ttd. Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005 BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2011 NOMOR 44 / G3 Sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH ttd. Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005