PERILAKU RUNTUH BALOK DENGAN TULANGAN TUNGGAL BAMBU TALI TUGAS AKHIR OLEH : Gusti Ayu Ardita Fibrianti 1004105096 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015
ABSTRAK.Baja merupakan bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui. Maka dari itu saat ini sedang dikembangkan alternatif pengganti tulangan baja jika kelak nanti baja sudah tidak dapat diproduksi lagi. Bambu dipilih sebagai alternatif pengganti baja dipertimbangkan dari segi ekonomis. Bambu dikenal memiliki sifat-sifat yang baik untuk digunakan sebagai pengganti tulangan baja tarik antara lain batangnya kuat, lurus, keras, mudah dibelah mudah dibentuk dan ringan sehingga mudah diangkut. Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui perilaku lentur dari balok beton dengan tulangan bambu. Tulangan diasumsikan sebagai tulangan tunggal. Pada penelitian ini benda uji yang digunakan berupa balok dengan dimensi 100 x 200 x 1500 mm berjumlah 12 buah yang dimana 9 benda uji dengan tulangan bambu dan 3 benda uji dengan tulangan baja dengan mutu beton f c = 20 MPa. Luas tulangan balok beton dengan tulangan bambu adalah 150 mm 2, 300 mm 2 dan 450 mm 2. Pengujian menggunakan dua tumpuan sederhana. Hal yang diamati adalah lendutan, dan momen runtuh maksimum. Hasil penelitian dan pengujian menunjukan bahwa penambahan rasio tulangan tarik dapat meningkatkan kapasitas lentur balok beton bertulangan tunggal pada bambu tali. Balok beton dengan tulangan tunggal dari bamboo tali mengalami keruntuhan lentur dengan adanya retak dibawah beban dan diantara beban terpusat. Retak pertama yang terjadi sangat panjang berkisar antara 70-100 mm kearah serat tekan pada beban 15 kn 25 kn dan jumlahnya sangat jarang, sehingga lebar retak eksperimen yang terjadi cukup besar berkisar antara 30-60 mmbesarnya momen maksimum rata-rata balok tulangan bambu dengan rasio tulangan tarik0,72 % adalah sebesar 5,24 knm, dengan rasio tulangan tarik 2,15 % adalah sebesar 11,19 knm. Dengan meningkatkan rasio tulangan tarik maka dapat meningkatkan momen maksimum balok bertulangan bambu tali sebesar 22,77 %.Momen maksimum yang didapat dari hasil ekperimen leboh besar dari momen maksimum teoritis dengan menggunakan asumsi bahwa rumus-rumus perhitungan yang dipergunakan sama dengan perhitungan balok bertulangan baja. Kata kunci : Balok beton, tulangan tunggal, perilaku lentur, bambu tali. ii
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-nyalah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul Perilaku Runtuh Balok dengan Tulangan Tunggal Bambu Tali dengan tepat waktu. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, motivasi, serta doa dari berbagai pihak pada waktu penyusunan Tugas Akhir ini. Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak I Ketut Sudarsana, ST,Ph.D., dan Bapak Ir. Dharma Putra, MCE, selaku Dosen pembimbing, serta Bapak I Nyoman Aribudiman, ST.,MT., selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan, bantuan, saran dan bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Terimakasih kepada Bapak I Putu Wiryanta, ST dan I Wayan Sudita Yasa, ST selaku staf teknisi Laboratorium Struktur dan Bahan Program Studi Teknik Sipil Universitas Udayana yang telah membantu melaksanakan penelitian di laboratorium. Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Keluarga yang telah memberikan motivasi, semangat serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dan I Gusti Bagus Ngurah Somashrawa yang telah membantu, tidak pernah berhenti memberikan motivasi dan dukungan serta rekan-rekan seperjuangan (Rapita, Edy, Wegie, Agung) dan seluruh teman-teman mahasiswa Sipil Reguler 11 yang telah banyak membantu pada saat penelitian di laboratorium. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan wawasan yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bermanfaat sangat penulis harapkan. Denpasar, Agustus 2015 Penulis iii
DAFTAR ISI Halaman judul i Abstrak ii Ucapan Terima Kasih iii Daftar Isi iv Daftar Gambar vi Daftar Tabel vii Daftar Notasi viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat Penelitian 3 1.5 Batasan Masalah 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Balok 5 2.2 Beton 5 2.3 Baja Tulangan 6 2.4 Balok Beton Bertulangan Bambu 7 2.5 Bambu 8 2.5.1 Bambu Tali 8 2.5.2 Kuat Tarik Bambu 9 2.5.3 Kelebihan dan Kelemahan Bambu 12 2.6 Landasan Teori 13 2.6.1 Kapasitas Lentur Balok 13 2.6.2 Teori Lendutan 16 2.6.3 Lendutan Yang Diijinkan balok 18 2.6.4 Analisa Lebar Retak 20 2.6.5 Analisa Data 22 2.6.5.1 Rata-rata Mean 22 2.6.5.2 Standar Deviasi 22 2.6.5.3 Covarian 23 BAB III METODE PENELITIAN 24 3.1 Tempat Penelitian 24 3.2 Metode Pengambilan Sampel dan Data 24 3.2.1 Pengambilan Sampel 24 3.2.2 Pengukuran atau Pengambilan Data.. 24 3.3 Prosedur Penelitian 24 3.4 Alat dan Bahan Penelitian 26 3.4.1 Alat 26 iv
3.4.2 Bahan... 26 3.4.3 Rencana Benda Uji 27 3.5 Pelaksanaan Penelitian 30 3.5.1 Pemeriksaan Bahan... 30 3.5.2 Pengujian Kuat Tarik Bambu Tali 32 3.5.3 Pengujian Nilai Slump... 34 3.5.4 Perawatan Benda Uji 34 3.5.5 Proses Pengujian.. 35 3.5.5.1 Pengujian Kuat Tekan Beton. 36 3.5.5.2 Pengujian Kuat Lentur Balok. 36 3.6 Analisis Data. 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4.1 Analisa Bahan-Bahan Beton 39 4.2 Agregat Halus 39 4.3 Agregat Kasar 41 4.4 Pengujian Kuat Tekan Balok 42 4.5 Pengujian Kuat Tarik Bambu 43 4.6 Pengujian Kuat Tarik Baja 46 4.7 Hasil Pengujian Lentur Balok Beton Bertulang. 46 4.7.1 Model Keruntuhan Balok... 46 4.7.2 Hubungan Beban dengann Lendutan... 49 4.7.3 Kuat Lentur Balok Beton Bertulangan Bambu Tali... 54 4.7.4 Perbandingan Momen Maksimum Eksperimen dengan Teoritis. 55 4.7.5 Momen Maksimum Hasil Eksperimen 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 58 5.1 Kesimpulan 58 5.2 Saran 58 DAFTAR PUSTAKA 59 LAMPIRAN A PEMERIKSAAN BAHAN 60 LAMPIRAN B DATA HASIL PEMERIKSAAN BAHAN 68 LAMPIRAN C PERENCANAAN CAMPURAN BETON 74 LAMPIRAN D PERHITUNGAN MODULUS 84 LAMPIRAN E ANALISIS PENAMPANG... 87 LAMPIRAN F HASIL UJI TEKAN BALOK 97 LAMPIRAN G DOKUMENTASI 107 LAMPIRAN H SURAT-SURAT v
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hubungan tegangan-regangan beton 6 Gambar 2.2 Hubungan tegangan-regangan baja 7 Gambar 2.3 Bambu tali... 9 Gambar 2.4 Hubungan tegangan-regangan bambu dan baja 11 Gambar 2.5 Asumsi lentur 13 Gambar 2.6 Regangan baja pada keadaan batas lentur 14 Gambar 2.7 Hubungan antara beban dan lendutan 17 Gambar 2.8 Grafik hubungan beban dan lendutan pada balok 17 Gambar 3.1 Prosedur penelitian kuat lentur balok 25 Gambar 3.2 Rencana penulangan balok 29 Gambar 3.3 Rencana pembuatan benda uji... 29 Gambar 3.4 Kode untuk tiap benda uji balok 29 Gambar 3.5 Pembuatan bambu tulangan 31 Gambar 3.6 Mesin uji tarik... 33 Gambar 3.7 Benda uji tarik bambu 34 Gambar 3.8 Pengujian slump 35 Gambar 3.9 Alat uji desak dan uji lentur... 36 Gambar 3.10 Crack Detector dan Dial Gauge... 36 Gambar 3.11 Pengujian kuat tekan beton... 37 Gambar 3.12 Pengujian kuat lentur balok... 38 Gambar 4.1 Hasil gradasi agregat halus... 41 Gambar 4.2 Hasil gradasi agregat kasar... 42 Gambar 4.3 Hasil pengujian kuat tarik bambu. 44 Gambar 4.4 Tegangan-regangan BT TB.. 45 Gambar 4.5 Tegangan-regangan BT B 45 Gambar 4.6 Pengujian kuat lentur balok bertulangan bambu tali... 47 Gambar 4.7 Balok tulangan baja dengan luas tulangan 150 mm 2 47 Gambar 4.8 Balok tulangan bambu dengan luas tulangan 150 mm 2... 48 Gambar 4.9 Balok tulangan baja dengan luas tulangan 300 mm 2.... 48 Gambar 4.10 Balok tulangan baja dengan luas tulangan 400 mm 2... 48 Gambar 4.11 Hubungan beban dan lendutan balok tulangan baja dengan luas tulangan 150 mm 2... 49 Gambar 4.12 Hubungan beban dan lendutan balok tulangan bambu dengan luas tulangan 150 mm 2... 50 Gambar 4.13 Hubungan beban dan lendutan balok tulangan bambu dengan luas tulangan 300 mm 2... 51 Gambar 4.14 Hubungan beban dan lendutan balok tulangan bambu dengan luas tulangan 450 mm 2.... 52 Gambar 4.15 Hubungan beban dan lendutan rata-rata... 53 Gambar 4.16 Hubungan antara rasio tulangan tarik dengan momen maksimum balok... 56 vi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tegangan tarik bambu tanpa buku kering oven 9 Tabel 2.2 Tegangan tarik rata-rata bamboo kering oven 10 Tabel 2.3 Tebal minimum balok non pratekan atau pelat satu arah bila lendutan tidak dihitung 19 Tabel 2.4 Lendutan ijin maksimum 20 Tabel 2.5 Lebar retak toleransi menurut ACI Committee 244 21 Tabel 4.1 Pengujian kuat tekan silinder beton 43 Tabel 4.2 Rangkuman hasil uji tarik bambu tali 45 Tabel 4.3 Hasil pengujian balok bertulangan bambu tali. 45 Tabel 4.4 Perbandingan momen maksimum eksperimen dengan momen maksimum teoritis... 45 Tabel 4.5 Momen maksimum balok dengan tulangan tunggal bambu tali. 46 vii
DAFTAR NOTASI a Tinggi blok tegangan A Luas benda uji As Luas tulangan tarik baja A bm Luas tulangan tarik bambu b Lebar balok c Jarak sumbu netral penampang keserat paling tertekan Cc Gaya tekan beton Cs Gaya tekan baja d Tinggi efektif balok d Jarak dari tepi serat tertekan kepusat tulangan tekan D Diameter baja tulangan Ec Modulus elastisitas beton Es Modulus elastisitas baja E bm Modulus elastisitas bambu f c Kuat tekan beton fs Tegangan baja tarik fr Modulus keruntuhan beton fu Tegangan tarik ultimit fy Tegangan leleh h Tinggi balok L Panjang balok M Momen Mn Momen nominal P Gaya, beban Pu Beban ultimit Py Beban leleh Ts Gaya tarik pada baja Tbm Gaya tarik pada bambu εc Regangan beton ε bm Regangan bambu tarik εs Regangan baja tarik εy Regangan leleh baja viii