BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan di sebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. macam keahlian guna untuk dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan untuk membantu dan mengantarkan peserta didik menuju cita-cita yang. prestasi siswa didik sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memiliki peranan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan tujuan yang berbeda dari disiplin ilmu yang lain. Bahkan sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengertian. Tesis ini berjudul Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam. Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 2 Adiluwih yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepada Allah SWT. Oleh karena ia memiliki keragaman kebutuhan yang. menghiasi dirinya yaitu pokok ajaran Islam yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan satu di antara makhluk Allah SWT yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

BAB I PENDAHULUAN. tertentu termasuk pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kepribadian seseorang akan dibangun. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. di manapun dan kapanpun. Berhasil tidaknya tujuan pendidikan banyak. prestasi belajar yang diperoleh peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data dengan menggunakan metode atau teknik tertentu guna. mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. akan ditentukan oleh keadaan pendidikan yang dijalani bangsa itu. 1. Pendidikan sebagai identitas mutlak dalam rangka pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat merubah pola pikir yang akan berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu. sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, pendidikan agama semakin dibutuhkan oleh manusia, terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1996, hlm Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. XII,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadian dan kemampuan belajar baik dari segi kognitif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jati diri dan membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. mendidik mempunyai tujuan tertentu, bahwa pada umumnya dapat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. kebangunan dunia khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal. dan jujur pula dengan amal perbuatannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses. konsep, nilai serta materi pendidikan diintegrasikan.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dimana-mana. Kualitas pendidikan, di samping menjadi fokus kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. belajar sejak lahir dan dilakukan secara terus-menerus selama merasa itu hidup,

BAB I A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dewasa. Remaja memiliki beberapa karakter yang khas, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. dia pimpin memiliki tugas yang tidak ringan. Sebab baik buruknya lembaga. tersebut tidak lepas dari pengawasan kepala sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. suatu ukuran maju mundurnya suatu bangsa. 1. Pendidikan Nasional pada Bab III Pasal 4 menyebutkan bahwa: Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. Anggota Masyarakatnya kepada peserta didik. 1

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1, pasal 1, butir 1 yang menyatakan bahwa : belajar dan proses pembelajaran agar paeserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kepada bagaimana peroses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mendukung perkembangan tersebut adalah pendidikan. pembelajaran, sumber-sumber belajar dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada proses pembelajaran di dalamnya, proses pembelajaran meliputi

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dapat diartikan usaha sadar yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan

BAB I PENDAHULUAN. ada perantaraan pendidikan agar perkembangannya sempurna sesuai dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter yang akan ditunjukkan oleh anak-anaknya. Orang tua yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan. Umbulmartani tergolong sedang.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. karena maju dan mundurnya bangsa di tentukan oleh keadaan pendidikan yang di

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha dan kerja keras melalui jalur pendidikan, sekolah, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya, termasuk di dalamnya belajar Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P dan K. mengeluarkan keputusan bersama untuk melaksanakan pendidikan agama

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat pembudayaan dan peningkatan kualitasnya.1 Pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional termasuk didalamnya bidang pendidikan, itulah sebabnya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Penjabaran tujuan tersebut dituangkan dalam batang tubuh UUD 1945 ke XIII tentang pendidikan, pasal 31 ayat 1 dan 2 yang berbunyi: 1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. 2. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.1 Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka diperlukan adanya sarana dan prasarana pendidikan guna meningkatkan prestasi belajar mengajar, salah satu dari sarana dan prasarana pendidikan tersebut adalah merupakan tempat sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi utama membantu tercapainya tujuan sekolah satu dikelola oleh sekolah yang bersangkutan.2 Pendidikan modern menghendaki agar para pelajar sebanyak mungkin melibatkan dalam proses belajar mengajar, sehingga apa yang diperoleh bukannya hanya diterima dari guru saja. Tetapi usaha mencari diri sendiri dari sumber-sumber lain sehingga pelajaran dari ilmu yang diperolehnya akan 1 UUD 1945, (Surabaya: Hidayat, tth), h. 10. 2 Sulistyo Basuki, Periodesasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), h. 56. 1

2 mudah dihayati hasilnya. Karena pentingnya perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, maka mulailah digalangkan perpustakaan disemua jenis tingkatan sekolah. Tujuan didirikannya perpustakaan itu sendiri yang diantaranya agar timbul kecintaan terhadap membaca, memupuk kesadaran dan menanamkan kebiasaan membaca.3 Kemampuan baca yang dimiliki seseorang akan menjadi modal utama dalam proses belajar mengajar. Salah satu yang mempengaruhi aktifitas membaca adalah minat, peranan minat menempati posisi yang paling menentukan dalam kegiatan belajar. Minat mempunyai dorongan yang kuat dalam terwujudnya suatu kegiatan. Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan sesuatu hal yang berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah yang sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Decroly, minat adalah pernyataan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan itu timbul dari dorongan hendak memberi kepuasan kepada suatu instink. Minat anak terhadap benda-benda tertentu dapat timbul dari berbagai sumber, antara lain: perkembangan untuk instink dan hasrat, fungsi-fungsi intelektual, pengaruh lingkungan, pengalaman, kebiasaan, pendidikan, dan sebagainya.4 Minat dapat timbul karena daya tari dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. 3 Hendayat Soetopo & Westy Soemanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, tth), h. 212. 4 Zakiyah Darajat, dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 133.

3 Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.5 Jadi kegiatan yang dilakukan para siswa di perpustakaan SMK 8 Surabaya merupakan batu loncatan bagi munculnya suatu gagasan atau ide baru karena pada kegiatan ini para siswa akan dirangsang untuk menggunakan kemampuannya dalam berfikir kritis secara optimal. Sesuai dengan jurusan penulis yang belajar di jurusan Pendidikan Agama Islam, maka dalam skripsi ini penulis mencoba membahas dan mengadakan penelitian tentang perpustakaaan, dengan judul lengkapnya Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa di SMK 8 Surabaya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pemanfaatan perpustakaan sekolah bagi siswa di SMK 8 Surabaya? 2. Bagaimanakah minat belajar PAI yang tumbuh dalam diri siswa di SMK 8 Surabaya? 3. Bagaimana peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat 5 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 56.

4 belajar PAI siswa di SMK 8 Surabaya? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui manfaat perpustakaan sekolah bagi siswa SMK 8 Surabaya. 2. Untuk mengetahui minat belajar PAI yang tumbuh dalam diri para siswa di SMK 8 Surabaya.. 3. Untuk mengetahui peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat belajar PAI siswa di SMK 8 Surabaya. D. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik dari tataran teoritis, praktis, maupun empiris, yaitu: 1. Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan khazanah keilmuan dan memberikan sumbangsih dalam peningkatan belajar khususnya pada bidang Pendidikan Agama Islam sesuai kaidah dan prosedur ilmiah. Memberikan sumbangsih terhadap pengembangan penelitian khususnya bagi dunia penelitian dibidang pendidikan. 2. Praktis Bagi peneliti dapat bermanfaat sebagai sarana melatih diri dalam dunia pendidikan khususnya sebagai calon pendidik agar nantinya menjadi bekal dalam efektifitas belajar pengunjung pada Pendidikan Agama Islam.

5 3. Empiris. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi semua yang berkepentingan khususnya bagi siswa di SMK 8 Surabaya guna menumbuhkan minat belajar PAI nya. Bagi pihak perpustakaan sekolah SMK 8 Surabaya sebagai masukan atau sumbangsih sumber belajar untuk lebih meningkatkan kualitas koleksi dalam perpustakaan serta meningkatkan minat belajar PAI para siswanya. Bagi IAIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah dapat bermanfaat bagi penelitian sejenis. E. Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian. Mengingat terbatasnya kemampuan penelitian dan untuk menghindari meluasnya permasalahan maka penulis sengaja membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut: 1. Peranan perpustakaan sekolah, mencakup: a. Sarana dan prasarana perpustakaan, yang meliputi gedung, tata ruang, dan koleksi buku-buku perpustakaan. b. Tata kerja perpustakaan, mencakup pengadaan bahan koleksi, pengelolaan bahan koleksi, pelayanan perpustakaan. 2. Minat belajar PAI siswa, yang berupa aktifitas mengamati koleksi dan membaca buku-buku perpustakaan dan frekuensi kehidupan pengunjung perpustakaan di SMK 8 Surabaya tersebut.

6 F. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisinya didasarkan sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diobservasikan. Konsep ini sangat penting karena hal yang diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain untuk melakukan hal yang serupa. Sehingga apa yang dilakukan oleh penulis terbuka untuk di uji kembali oleh orang lain. Agar tidak terjadi salah pengertian atau penafsiran terhadap judul skripsi ini, maka penulis akan memberikan penjelasan dan penegasan judul tersebut, sebagai berikut: 1. Peranan yaitu tindakan yang dilakukan seseorang dalam satu peristiwa. 6 Peranan yang di maksud penulis di sini adalah tindakan atau keikutsertaan perpustakaan SMK 8 Surabaya untuk memfasilitasi siswa melalui koleksinya guna memudahkan siswa dalam belajar PAI. 2. Perpustakaan sekolah, yaitu perpustakaan yang berada di sekolah serta dikelola oleh sekolah yang bersangkutan. 7 Dalam hal ini, peranan perpustakaan sekolah adalah tindakan yang dilakukan oleh perpustakaan yang ada di sekolah. 3. Meningkatkan, adalah menaikkan derajat. 8 yang dimaksud penulis disini adalah menaikkan minat belajar yang sebelumnya sudah ada dalam diri siswa. 4. Minat, yaitu kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan sesuatu hal yang 6 Anton M. Mocliono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN. Balai Pustaka, Cet. III, 1991), h. 751. 7 Sulistyo Basuki, Periodesasi, Op.cit., h. 56 8 Poerdaminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 1099.

7 berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah yang sesuai dengan kebutuhannya. 9 Minat yang dimaksud penulis disini adalah ketertarikan akan sesuatu hal. 5. Belajar, adalah suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. 10 Belajar yang dimaksud penulis disini adalah perubahan tingkah laku seseorang yang terjadi setelah ia memperoleh pengalaman. 6. Pendidikan, adalah proses pembinaan dan pengembangan potensi manusia melalui pemberian berbagai petunjuk. 11 7. Agama, adalah ajaran agama yang membawa peraturan-peraturan yang merupakan hukum yang harus dipatuhi. 12 8. Islam, adalah selamat, agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. 13 Minat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah kecenderungan jiwa yang aktif untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai bukti dari kesanggupan dan ketentuan belajar dalam usaha menuju terbentuknya kehidupan suatu kepribadian yang baik dan utama. 9. Siswa adalah anak yang belajar di sekolah, atau anak yang dididik untuk 9 Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Al-Gesindo, tth), h. 6. 10 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, tth), h. 85. 11 Muhaimin & Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, h. 31. 12 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Cet. V, (Jakarta: UI Pres, 1985), h. 9 13 Ibid, h. 24.

8 mendapatkan ilmu dari lembaga pendidikan. 10. SMK 8 Surabaya, adalah sebuah lembaga pendidikan yang berlokasi di Surabaya di bawah naungan Departemen Pendidikan. G. Sistematika Pembahasan Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional dan sistematika pembahasan. Bab II Landasan teori, penulis membagi dalam tiga sub bagian, Bagian Pertama: Berisi tentang pengertian perpustakaan sekolah, jenis-jenis perpustakaan, tujuan perpustakaan sekolah, syarat-syarat perpustakaan yang baik, peran dan manfaat perpustakaan sekolah dan faktor-faktor penghambat dan pemecahannya. Bagian Kedua: Berisi tentang pengertian minat belajar PAI, minat dalam pandangan Islam, cara membangkitkan minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar, serta pusat-pusat minat. Bagian Ketiga: Berisi tentang peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat belajar PAI siswa di SMK 8 Surabaya. Bagian keempat: berisi tentang hipotesis penelitian. Bab III Metode penelitian, yang meliputi jenis penelitian, rancangan penelitian, populasi dan sample, metode pengumpulan data, instrument penelitian, dan analisis data. Bab IV Hasil penelitian, yang meliputi deskripsi data, analisis data dan pengujian hipotesis.

9 Bab V Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian Bab VI Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan.