BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 KAJIAN TEORITIS 2.1.1 Hakikat Permainan Bulutangkis Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk dalam kelompok olahraga permainan bola kecil. dapat di mainkan didalam maupun diluar ruangan dengan menggunakan shutllecock (bola) dan raket sebagai alat untuk memukul shutllecock. Olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang paling banyak digemari, karena permainan ini mudah untuk dillakukan dan menyenangkan. Cabang olahraga ini dituntut harus memiliki kelenturan, kelincahan, ketahanan fisik, dan keterampilan. Menurut Muhajir (2007:29) Bulutangkis adalah merupakan rangkaian yang dilakukan secara berurutan dan berkesinambungan, yang menggabungkan antara teknik pukulan yang satu dengan teknik pukulan yang lainnya. Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk kedalam kelompok olahraga permainan. Permainan bulutangkis dapat dimainkan didalam maupun diluar lapangan, dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Menurut Syahri (2007) badminton atau bulutangkis merupakan salah satu olahraga prestasi yang sangat terkenal diseluruh dunia. Walaupun asal mula olahraga ini belum diketahui secara pasti, karena memang cikal-bakal olahraga jenis ini dimainkan dibeberapa negara, yang jelas saat ini hampir semua negara berlomba-lomba untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai strategi permainan bulutangkis.
Menurut Salim (2008:9) bulutangkis adalah aksi saling memukul terhadap sebuah bola berbentuk seperti peluru yang dilengkapi asesoris yang terbuat dari bulu unggas. Aksi saling memukul ini dilakukan oleh dua orang atau regu dengan saling melontar dan menerima bola. Sedangkan, menurut Grace (2007:1) mengemukakan bahwa permainan bulutangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, reket, dan bola dengan teknik pemukulan yang bervariasi mulai dari relative lambat hingga yang sangat cepat disertai dengan gerakan tipuan. Berdasarkan hakikat permainan yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa permainan bulutangkis adalah suatu olahraga berbentuk permainan yang bersifat individual, dan dapat dimainkan dua (single) atau empat (double) orang pemain dengan menggunakan reket sebagai pemukul dan bola (shuttlecock) sebagai objek yang dipukul dan melintas melewati net untuk menyatakan bahwa bola masih dalam keadaan hidup. Tujuan awalnya, menjaga shuttlecock agar tetap berada di udara dalam waktu selama mungkin. Permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam maupun diluar lapangan. Permainan yang memerlukan kecepatan, kelincahan, ketepatan, dan ketahanan fisik. a. Ukuran dan Peralatan Lapangan Bulutangkis Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya yang terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1 1/2 inci) dengan panjang lapangan 13,40 m dengan lebar lapangan 6,10 m. tinggi kedua tiang 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai, jaring harus di buat dari tali halus yang disamat dan di jala
dengan jarak 1,6 cm-2,0 cm. lebar jaring 76 cm (2 kaki 6 inci). Ujung atas jaring berada 152 cm (5 kaki dari lantai) dan 155 cm (5 kaki 1 inci)dari lantai tiangtiangnya, jaring mempunyai tepi pita putih selebar 3,8 cm (7,6 cm di lipat dua) bagian tengah pita di dukung oleh kawat atau tali, ditarik dan di tegangkan dari ujung-ujung tiang. Sedangkan reket bulutangkis memiliki ukuran panjang 66,68 cm dan lebar kepala 22 cm. untuk reket yang berbahan karbon beratnya 85 gram. Shutllecock memiliki ukuran secara umum panjang shutllecock sekitar 8,8 cm, diukur dari ujung kepala shutllecock, panjang batang hingga daun shutllecock adalah 6,5 cm sedangkan panjang dop adalah 2,3 cm. berat shutllecock sekitar 5,67 gram. 2.1.2 Hakikat Teknik Latihan Latihan adalah proses pembiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga terjadi adaptasi gerak dan otomatis gerakan yang awalnya dirasakan sangat sukar akan menjadi sangat mudah setelah melakukan latihan yang diberikan secara sistematis dan teratur. Menurut Sukadiyanto (2002:1) mengemukakan bahwa latihan adalah proses perubahan kearah yang lebih baik, yaitu meningkatkan fisik, fungsional peralatan tubuh, dan kualitas psikis 2.1.3 Hakikat Teknik Latihan Skiping skipping yaitu memegang kedua ujung tali kemudian mengayunkannya melewati kepala dan kaki sambil melompatinya. Jika bermain secara berkelompok biasanya melibatkan minimal 3 orang.
Olahraga skipping sejak zaman dahulu sudah digemari oleh berbagai Negara, olahraga ini dapat dilakukan dimana saja, sesungguhnya olahraga skipping ini adalah dengan memainkan seutas tali untuk melakukan lompatan. (Anonim. http://myblog4famouser.com/manfaat-skipping-olahraga-skippinglompat-tali) akses pada tanggal 20 Maret 2013. Tidak heran olahraga skipping saat ini digemari karena dengan melakukan olahraga ini dapat meningkatkan kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan. Dengan melakukan latihan skipping otot-otot yg ada pada bagian tubuh dapat diolah secara optimal, melalui latihan yang terprogram. Pada zaman dulu olahraga skipping hanya dimainkan dengan satu atau dua lompatan saja, tetapi sekarang bervariasi dalam memainkan skipping saat variatif dan berkembang. Dengan berbagai variasi, selain itu bahan yang digunakan untuk membuat skiping hanya menggunakan tali dan pegangannya terbuat dari kayu, namun sekarang seiring dengan perkembangan zaman bahan untuk membuat skipping, terbuat dari plastik, lebih berkualitas, dan mudah penggunaannya. 2.1.4 Hakikat Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara melakukan pukulan dalam permainan bulutangkis dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan. Sebuah teknik pukulan dalam olahraga bulutangkis tersusun atas beberapa gerakan dasar yang terangkai secara sistematis dari gerakan awal sampai akhir. Pengambilan posisi untuk melakukan pukulan dapat berpengaruh terhadap hasil.
Teknik pukulan bulutangkis yang tepat, dapat sebagai acuan penilaian kualitas permainan, oleh karena itu, harus dapat diphami oleh seorang pelatih guna tercipta efektifitas gerak atletiknya. Teknik pukulan dalam bulutangkis antara lain a. Pukulan Service Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock kebidang lapangan lawan secara diagonal dengan tujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulutangkis. Dapat juga dikatakan bahwa servis merupakan awal perolehan nilai, karena pemain yang melakukan servis dengan baik dapat mengendalikan jalannya permainan, misalnya sebagai strategi awal serangan. Dalam permainan bulutangkis ada dua macam servis, yaitu servis panjang dan servis pendek (Sapta 2010:16). b. Pukulan Lob Pukulan lob adalah kok yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan di arahkan keatas pada bagian belakang lapangan lawan. Pukulan lob sangat penting dalam mengendalikan permainan bulutangkis, sangat baik untuk mempersiapkan serangan atau untuk membenahi posisi sulit saat mendapat tekanan dari lawan. Posisi tubuh sangat menentukan untuk dapat melakukan pukulan lob yang baik, sehingga kaidah-kaidah teknik pukulan ini harus dilaksanakan saat latihan. Pemain harus berada diposisi sedemikian rupa sehingga bola dapat berada diatas depan kepalanya, posisi demikian
memungkinkan pemain memukul bola dengan leluasa, sehingga arah bola sukar ditebak (Sapta 2010:20). Ada dua jenis pukulan lob, yaitu: (1) Deep lob, koknya tinggi kebelakang. (2) Attecking lob, kok tidak terlalu tinggi. c. Pukulan Dropshot Pukulan dropshot adalah pukulan menyerang dengan menempatkan bola tipis dekat jaring pada lapangan lawan. Dropshot mengandalkan kemampuan feeling dalam memukul bola sehingga arah dan ketajaman bola tipis diatas net serta jatuh dekat net (Sapta 2010:22). d. Pukulan Drive Pukulan drive adalah jenis pukulan keras dan cepat yang arahnya mendatar. Pukulan drive biasanya digunakan untuk menyerang atau mengembalikan bola dengan cepat secara lurus maupun menyilang kedaerah lawan, baik dengan forehand maupun backhand (Sapta 2010:23). Pendapat lain mengatakan bahwa pukulan drive adalah pukulan mendatar yang meluncurkan bola sedikit lebih dari net (Christian Hadinata). e. Pukulan Netting Pukulan netting adalah pukulan pendek yang dilakukan didepan net dengan tujuan untuk mengarahkan bola setipis mungkin jaraknya dengan net didaerah lawan. Pukulan netting sangat menentukan akhir dari pertandingan bulutangkis, kualitas pukulan netting yang baik memungkinkan pemain untuk di smash atau diserang dengan pukulan mematikan yang lain. Karena mengembalikan pukulan
netting yang baik tidak banyak pilihan yang harus dilakukan oleh lawan, hanya ada dua pilihan naik kebelakang lawan atau di netting lagi. Untuk menghasilkan pukulan net yang tipis pemain harus dapat menempatkan posisi posisi badannya dengan baik sehingga saat memukul bola dapat berkosentrasi dengan penuh, saat eksekusi memukul sedapat mungkin posisi bola masih di atas atau jarak dengan bibir net masih tipis, konsentrasi harus tinggi namun relaks, tidak takut diserobot lawan, memukul dengan lenbut (feeiling sangat berperan), sedikit melibatkan otot besar atau mengurangi kontraksi otot yang berlebihan (tidak kaku). Dapat dilakukan dengan forehand maupun backhand. (Sapta 2010,24-25) f. Pukulan Smash Pukulan overhead yang keras, diarahkan ke bawah dengan tenaga yang kuat. Pukulan menyerang yang utama dalam permainan bulutangkis (James 2009:140). Pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. 2.1.4 Hakikat Pukulan Smash Pukulan yang identik sebagai pukulan menyerang ini adalah pukulan atas (overhand) yang diarahkan ke bawah daerah permainan lawan yang dilakukan dengan tenaga penuh tujuan utamanya adalah untuk mematikan kok di derah lawan. Pukulan smash adalah bentuk pukulan keras yang sering di gunakan dalam permainan bulu tangkis. Pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai,
bahu, lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. Menurut Sapta (2010:21) mengatakan bahwa pukulan smash merupakan pukulan overhead yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan lengan serta lecutan pergelangan tangan agar bola meluncur tajam menukik. Baik smash lurus maupun smash silang, keduanya dapat dipukul dengan ayunan yang sama. Smash dapat juga di lakukan dengan melompat (jumping). Dalam smash jumping membutuhkan tenaga yang besar. Selain itu juga perlu koordinasi yang baik anggota badan yang terlibat. Selanjutnya Muhajir (2007:25) mengatakan bahwa pukulan smash merupakan salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai sebab pukulan ini merupakan suatu gerakan ayunan tangan yang cepat, mendadak, dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shutllecock secara curam. Tenaga yang digunakan dalam melakukan smash biasanya sangat besar sehingga dalam menggunakan pukulan ini memerlukan perhitungan yang matang. Dalam permainan bulutangkis kecakapan seseorang turut mempengaruhi pola permainan, perubahan gerakan yang secepat mungkin dapat berguna untuk mengeco prediksi lawan sehingga tidak dapat mengantisipasi pengembalian shutllecock. Pukulan smash dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Pukulan smash penuh Pukulan smash penuh adalah melakukan pukulan smash dengan mengayunkan pukulan-pukulan raket yang perkenaannya tegak lurus antara daun reket dengan datangnya shuttlecock sehingga pukulan itu dilakukan dengan
tenaga penuh. Ketepatan sasaran dalam pukulan ini harus dipertimbangkan dengan sebagaimana mungkin agar menyulitkan gerakan pengembalian smash. Penempatan shuttlecock yang jauh dari posisi lawan memang merupakan satusatunya cara yang digunakan, kesulitan mekanika gerak lawan yang lebih condong untuk mematikan permainan. b. Pukulan smash di potong (Iris) Yang dimaksud dengan pukulan smash dipotong adalah melakukan pukulan smash pada saat impact atau perkenaannya antara ayunan raket dan penerbangan shuttlecock dilakukan dengan cara dipotong atau diiris dengan kecepatan jalannya shuttlecock agak kurang cepat tetapi daya luncur shuttlecock tajam. Pendapat lain mengatakan, pukulan smash potong dilakukan dengan memotong (slice) terhadap shuttlecock menurut sudut miring pada permukaan raket. Semakin kecil permukaan raket yang di bentur shuttlecock semakin berkurang kecepatan shuttlecock itu. Oleh karena itu, menggunakan sepenuhnya ayunan yang sangat cepat menurut pola pukulan smash yang biasa akan menghasilkan pukulan yang lebih lambat dari yang biasa. c. Pukulan smash melingkar Yang dimaksud dengan pukulan smash melingkar adalah melakukan gerakan dengan mengayunkan tangan yang memegang raket kemudian dilingkarkan melewati atas kepala dilanjutkan dengan mengarahkan pergelangan tangan dengan cara mencambukan raket sehingga melentingkan shuttlecock mengarah keseberang lapangan lawan. Perlu diingat bahwa dalam pukulan smash melingkar ini dibutuhkan kelentukan dan koordinasi gerak badan serta sangat
membutuhkan keterampilan gerakan pergelangan tangan untuk mengantisipasi ketepatan pukulan, memjaga keseimbangan badan dalam meraih pengambilan shuttlecock, dan gerakan lanjutan untuk menjaga agar tetap berdiri tegak serta tidak goyah untuk menerima pengambilan shuttlecock dari lawan. d. Smash cambukan (flisck smash) Cara melakukan pukulan ini adalah dengan mengaktifkan pergelangan tangan untuk melakukan cambukan dengan cara ditekan kebawah. Kelajuan penerbangan shuttlecock dari hasil pukulan ini tidak cepat tetapi kecuraman penerbangan shuttlecock inilah yang diharapkan. Pada jenis pukulan smash ini paling sedikit mengeluarkan tenaga dibandingkan jenis pukulan smash yang lain. Gerakan pukulan ini tepat sekali untuk gerakan menipu lawan, dengan koordinasi yang tepat apalagi bila ditambah dengan gerakan jumping, maka hasil pukulan akan lebih curam dan lebih mudah untuk penempatan shuttlecocknya. e. Pukulan backhand smash Pukulan backhand smash adalah melakukan pukulan smash dengan menggunakan daun raket bagian belakang sebagai alat pemukul. Sedang biasanya yang digunakan untuk memukul adalah daun raket bagian depan yang disebut dengan pukulan forehand. Pada saat memukul smash dengan cara backhand ini posisi badan membelakangi net. Pukulan smash yang dilakukan terutama mengutamakan gerakan cambukan pergelangan tangan yang diarahkan atau digerakan menukik kebelakang. 2.1.5 Hakikat Jump Smash
Jump smash adalah smash yg dilakukan dgn loncatan, shuttlecock dalam posisi diatas kepala sehingga dgn jump smash bisa mengcover ruangan yg lebih luas di bagian lawan. hal yg sangat penting dalam melakukan jump smash adalah: 1. Momentum : Momentum sangat penting sehingga kok selalu dapat di pukul di sweet spot 2. Letak shuttlecock : Letak shuttlecock kurang lebih 1m didepan kepala kita 3. Power : dengan power yg benar akan menghasilkan smash yg kencang 4. Posisi setelah melakukan Jump smash : posisi setelah jump smash harus dalam keadaan condong kedepan, sehingga pengambilan pengembalian menjadi lebih mudah Biasanya dalam melakukan Jump smash ada 2 teknik yg digunakan. 1. Teknik gunting : teknik ini seperti nama nya yaitu kaki yg berpindah dari kiri di depan menjadi kanan di depan, jd istilah nya menjadi teknik gunting. 2. Teknik tekuk : teknik ini sering digunakan proffesional player. Power Banyak yg tidak tahu bahwa untuk menghasilkan Jump smash yg kuat, power berasal dari kaki. aselerasi tekukan kaki di teruskan melalui perut, setelah itu naik ke bahu, lengan dan yg paling akhir pergelangan tangan. Disamping pukulan yang lain, smash merupakan pukulan yang biasa digunakan untuk menekan permainan lawan, merusak pertahanan lawan dan sarana untuk mengumpulkan poin, sehingga lawan harus selalu siap dan cekatan dalam mengantisipasinya. Pukulan smash adalah pukulan overhead (atas) yang
diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik dengan pukulan menyerang karena tujuannya adalah mematikan permainan lawan (Tahir Djide, dkk 2004 : 30 31). Dalam pemberian materi latihan, khususnya smash, seorang pelatih harus mampu mengembangkan faktor apa saja yang dapat mendukung terciptanya hasil yang maksimal karena pukulan ini paling banyak memerlukan tenaga. 2.1.7 Kondisi Fisik Permainan bulutangkis merupakan permainan yang syarat dengan penampilan gerak Atraktif yang memiliki tingkat kesulitan. Konsentrasi dan kemampuan keterampilan dapat menunjang seseorang untuk melakukan gerakan yang cepat, lentur, dan tetap menjaga keseimbangan tubuh. Untuk menunjang kelincahan gerak maka dibutuhkan pola latihan kondisi fisik yang terprogram permainan yang baik. Unsur-unsur kondisi fisik yang perlu dilatih dan ditingkatkan sesuai dengan cabang olahraga masing-masing sesuai dengan kebutuhannya dalam permainan maupun pertandingan. Dalam peningkatran kondisi fisik maka perlu dilatih dengan beberapa unsur fisik, sedangakn unsur fisik umum meliputi kekuatan, daya tahan, kecepatan dan kelentukan. Sedangkan unsur fisik khususnya mencakup stamina, daya ledak, reaksi, koordinasi, kecepatan dan kesesimbangan. 2.2 Kerangka Berfikir Pada permainan bulutangkis terutama dalam melatih kemampuan jump Smash perlu diberikan latihan untuk kelincahan gerakan kaki. Untuk itu latihan
Skiping merupakan metode latihan yang tepat didalam meningkatkan kemampuan gerakan kecepatan dan kekuatan daya ledak otot tungkai, lengan dan perut terhadap kemampuan Jump Smash. 2.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berfikir dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : Terdapat pengaruh latihan Skiping terhadap kemampuan Jump Smash pada permainan bulutangkis pada siswa SMP Santa Maria.