Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

Implementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Kelas VII 2 SMP Negeri 26 Makassar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masalah dikembangkan menurut model ADDIE yang terdiri dari Analysis, Design,

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras Sukmo Purwo Diharto 1, Venti Indiani 2 Universitas Negeri Yogyakarta 1 Universitas Negeri Yogyakarta 2 sukmopd@gmail.com PM -77 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME) untuk siswa SMP pada materi Teorema Pythagoras dan mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D yang meliputi define, design, development, dan dissemination. Penelitian ini fokus sampai tahap development. Tahap define terdiri dari: a) analisis kurikulum, b) analisis siswa, c) analisis materi, d) merumuskan tujuan. Tahap design terdiri dari: a) pembuatan draft RPP dan LKS, b) penyusunan tata letak dan desain, c) perancangan draft observasi dan instrumen penilaian. Tahap development terdiri dari: a) pengembangan format produk awal, b) uji coba awal, c) revisi produk, d) uji lapangan, e) revisi produk akhir. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis RME untuk siswa SMP pada materi Teorema Pythagoras. Hasil penilaian perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan sangat valid dengan skor 73,5. Sedangkan LKS yang dikembangkan, berdasarkan ahli materi adalah valid dengan skor 44 dan ahli media adalah sangat valid dengan skor 70. Aspek kepraktisan dilakukan berdasarkan hasil angket respon siswa setelah penggunaan perangkat pembelajaran. Dari hasil itu ditabulasi dan diperoleh kepraktisan yang sesuai dengan kriteria. Hasil proses kepraktisan pada RPP dan LKS ini adalah praktis dengan skor 74,9. Sementara itu aspek keefektifan ditinjau berdasarkan tes hasil belajar dan disimpulkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan memiliki kriteria sangat efektif dengan persentase ketuntasan mencapai 87,5%. Kata kunci: perangkat pembelajaran, Realistic Mathematics Education (RME), Teorema Pythagoras I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Sementara di Indonesia kualitas sumber daya manusia masih jauh dari harapan. Hal ini dipertegas dengan peringkat PISA tahun 2012 Indonesia yang berada di posisi 2 terbawah dari 64 negara dengan skor ratarata 375. Bahkan peringkat ini di bawah beberapa negara di Asia Tenggara yang lain seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia [1]. Hal ini merupakan indikasi kurangnya kualitas pembelajaran yang ada. Salah satu hal yang menjadikan siswa tidak mencapai hasil maksimal adalah karena kurang menariknya pembelajaran yang terjadi. Sehingga siswa cenderung ogah-ogahan dalam mengikuti pembelajaran yang mereka ikuti. Berdasarkan observasi yang dilakukan di salah satu sekolah menengah di Kabupaten Purbalingga yaitu SMP N 1 Pengadegan, siswa kelas VIII di sekolah tersebut kurang tertarik dalam pembelajaran terutama mata pelajaran matematika. Hal ini ditunjukan dari pasifnya proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Selain itu, hasil wawancara dengan guru matematika di kelas tersebut menyatakan bahwa siswa kurang antusias dan kurang tertarik apabila pembelajaran matematika dimulai. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah Realistic Mathematics Education (RME) yang pada dasarnya menghubungkan materi yang ada dengan kehidupan nyata. Menurut Paul D., The philosophy underpinning Realistic Mathematics Education (RME) is that students should develop their mathematical understanding by working from contexts that make sense to MP 523

ISBN. 978-602-73403-1-2 them [2]. Jadi siswa diajak untuk mengembangkan pemahaman matematika mereka dengan bekerja berdasarkan konteks atau kehidupan nyata. Sehingga siswa benar-benar menyadari bahwa yang mereka dapatkan di kelas berguna bagi mereka. Sudah banyak penelitian mengenai Realistic Mathematics Education (RME) ini, namun kebanyakan menggunakan kurikulum lama, mulai dari Kurikulum 2002 sampai KTSP. Belum ada penelitian yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dengan dasar kurikulum yang baru yaitu Kurikulum 2013. Untuk mengaplikasikan pendekatan pembelajaran, perlu dilakukan persiapan yang matang agar semua berjalan sesuai dengan harapan. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian adalah perangkat pembelajaran. Mulai dari silabus, RPP, dan LKS. Terutama RPP dan LKS yang terkadang menjadi hal yang sering dilupakan atau kurang diperhatikan oleh guru. RPP bertujuan mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Menurut Trianto, LKS merupakan panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah [3]. Kedua hal ini sangat penting dalam perencaan proses pembelajaran. Sedangkan guru kurang memanfaatkan LKS sebagai salah satu bahan ajar yang membantu proses pembelajaran dan lebih cenderung menggunakan metode ceramah. Sehingga siswa kurang mampu mengkonstruksi apa yang mereka dapatkan di kelas. Berdasarkan uraian di atas, penulis mengadakan penelitian pengembangan RPP dan LKS berbasis RME dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) untuk Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Teorema Pythagoras. Diharapkan pengembangan RPP dan LKS ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana mengembangkan RPP dan LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMP? 2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME) pada materi Teorema Pythagoras untuk siswa SMP kelas VIII ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan? C. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan pengembangan RPP dan LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika SMP kelas VIII. 2. Mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME) pada materi Teorema Pythagoras untuk siswa SMP kelas VIII ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pendidikan matematika baik secara teoritis maupun praktis. 1. Secara teoritis a. Hasil penelitian dapat menambah wawasan untuk pembaca khususnya pembelajaran matematika di jenjang SMP sehingga matematika tidak lagi menjadi hal yang menakutkan bagi siswa. b. Memberikan wawasan dan berpikir ilmiah untuk selanjutnya dapat menindaklanjuti penelitian ini yang didasarkan pada hasil aplikasi dari RPP dan LKS berbasis Realisitic Mathematics Education (RME) ini. 2. Secara praktis a. Bagi siswa 1. Menambah ketertarikannya terhadap matematika. 2. Meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep matematika. 3. Menambah wawasan bahwa ternyata matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya berkutat dengan rumus-rumus semata. 4. Meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu yang timbul di masyarakat atau lingkungan. b. Bagi guru Menambah wawasan terkait dengan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan di dalam kelas. MP 524

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 c. Bagi sekolah Sebagai salah satu referensi yang dapat digunakan dalam pembelajaran serta memotivasi guru untuk berfikir kreatif dalam pembelajaran II. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis RME ini adalah metode pengembangan atau sering disebut Research and Development (R&D). Dimana metode ini merupakan metode untuk mengembangkan suatu produk. Menurut Sujadi, Penelitian dan Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan [4]. Dalam penelitian ini peneliti fokus pada pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Model yang digunakan oleh peneliti adalah model 4D; define, design, development, dan dissemination. B. Prosedur Penelitian Pada penelitian pengembangan kali ini, peneliti menggunkan model 4D. Yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu Define (pendefinisian), design (perancangan), develope (pengembangan), disseminate (penyebaran). 1. Define (Pendefinisian) Kegiatan yang dilakukan pada tahap define adalah kegiatan analisis kebutuhan dan syarat-syarat pengembangan RPP dan LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME). Dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini, tahap pendefinisian dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Analisis kurikulum Pada tahapan ini, dilakukan kegiatan menganalisis mulai dari silabus, batasan materi dan sebagainya. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan guru SMP N 1 Pengadegan guna mengetahui kurikulum dan silabus apa yang digunakan disana. Sehingga tidak terjadi perbedaan yang membuat siswa kacau. b. Analisis siswa Analisis terhadap siswa di SMP N 1 Pengadegan perlu dilakukan untuk mengetahui karakter peserta didik di SMP tersebut. Hal ini menjadi pertimbangan dalam penyusunan RPP dan LKS yang sesuai. Agar mencapai hasil yang diharapkan. c. Analisis materi Analisis materi dilakukan untuk menyusun RPP dan LKS agar tidak out of context. Materi yang akan diterapkan diidentifikasi dan disusun kembali secara sistematis dalam kemasan LKS. d. Merumuskan tujuan Perumusan tujuan harus dilakukan sebelum merancang RPP dan LKS berbasis RME ini. Tujuan dalam pembelajaran apa yang ingin dicapai lalu disesuaikan dengan tujuan dalam pembuatan RPP dan LKS ini. 2. Design (Perancangan) Pada tahap ini dilakukan kegiatan perancangan dalam pengembangan RPP dan LKS berbasis RME. Dalam perancangan ini juga memperhatikan prinsip-prinsip dalam pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) agar tidak menyimpang dari pemahaman RME yang sesungguhnya. Sehingga RPP dan LKS tersebut dapat diterapkan dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain itu, pada tahap ini juga memperhatikan hal-hal pada tahap pertama terkait kurikulum dan sebagainya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap desain adalah sebagai berikut. a. Pembuatan draft RPP dan LKS berbasis RME. b. Penyusunan tata letak, desain dan sebagainya. c. Perancangan draft observasi dan instrumen penilaian. 3. Development (Pengembangan) Pada tahap pengembangan meliputi kegiatan membuat dan memodifikasi perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis RME untuk tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. a. Pengembangan format produk awal b. Uji Coba Awal c. Revisi produk d. Uji lapangan e. Revisi produk akhir MP 525

ISBN. 978-602-73403-1-2 4. Dissemination (Penyebarluasan) Pada penelitian ini, dibatasi hanya sampai tahap development. Sehingga pada penelitian ini tidak dilakukan tahap dissemination. C. Waktu dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 di SMP N 1 Pengadegan, Purbalingga dengan subjek penelitian siswa kelas VIII A untuk ujicoba kecil dan VIII E untuk ujicoba lapangan. D. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa berbasis RME. Selain itu, data yang dikumpulkan adalah data yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media, serta hasil tes baik ujicoba kecil ataupun lapangan terhadap SMP N 1 Pengadegan kelas VIII. Data ini meliputi: 1. Data kualitatif berupa nilai setiap kriteria penilaian diterjemahkan ke SB = Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang, dan SK = Sangat Kurang. Data kualitatif juga diperoleh dari hasil angket respon siswa, dan observasi terhadap penggunaan media. 2. Data kuantitatif berupa skor penilaian (SB = 5, B = 4, C = 3, C = 2, dan SK = 1). Data tersebut diperoleh dengan menghitung rata-rata skor setiap kriteria yang dihitung dari penilaian ahli materi matematika dan ahli media. Selanjutnya, skor akan dibandingkan dengan skor ideal untuk menentukan kelayakan media pembelajaran yang dihasilkan. Selain itu data kuantitatif juga berupa nilai hasil tes belajar siswa. Instrumen ini ditujukan untuk ahli materi, ahli media, dan siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian pada pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa berbasis RME menggunakan kuesioner yang dibuat menjadi tiga kelompok utama yang digunakan untuk mengevaluasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan, yaitu: (1) instrumen tes untuk ahli materi, (2) validitas instrumen tes untuk ahli media, dan (3) respon siswa kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dokumentasi dan kuesioner. E. Teknik Analisis Data 1. Uji validitas Penilaian validitas data yang diperoleh dari rencana pelajaran dan lembar kerja produk penilaian kuesioner yang diisi oleh dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Data angket penilaian produk berupa RPP dan LKS dianalisis dengan langkah-langkah: a. Tabulasi atau perhitungan hasil angket dengan mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif ke kuantitatif. b. Menghitung skor rata-rata. c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif [5]. 2. Uji praktis Analisis data yang digunakan dalam menghitung kepraktisan produk yang dikembangkan menggunakan angket respon siswa. Angket penilaian siswa berisi 18 pernyataan tertutup, yang terdiri dari 9 pernyataan bersifat positif (butir 1, 3, 4, 7, 8, 11, 12, 14, 16) dan 9 pernyataan bersifat negatif (butir 2, 5, 6, 9, 10, 13, 15, 17, 18). Berikut skor penilaian jawaban angket oleh siswa. Tabel 1. Skor Skala Penilaian Jawaban Angket Sifat Tingkat Kesesuaian Pernyataan Sangat sesuai Sesuai Ragu-ragu Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 Langkah-langkah analisis data kelayakan LKS yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Tabulasi atau perhitungan hasil angket dengan mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif menjadi kuantitatif. b. Menghitung skor rata-rata c. Mengubah rata-rata menjadi nilai kualitatif dengan aspek penilaian seperti pada tabel [5]. MP 526

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 3. Uji efektif Penilaian efektifitas perangkat yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika persentase ketuntasan siswa dibandingkan dengan KKM minimal 61%, dimana KKM dari sekolah tempat penelitian yaitu 75 Berikut merupakan kategori persentase ketuntasan siswa berdasarkan kriteria penilaian kecakapan akademik menurut Eko Putro Widyoko [4]. Table 2. Kriteria Penilaian Akademik Persentase Ketuntasan Kategori Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Kurang Efektif Tidak Efektif III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Melakukan analisis yang meliputi: a. analisis kurikulum Hasil dari analisis kurikulum menunjukkan bahwa di SMP N 1 Pengadegan, Purbalingga menggunakan kurikulum 2013 yang mengacu pada Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP-MTs b. analisis siswa Pada tahap analisis siswa diperoleh hasil, bahwa siswa SMP kelas VIII pada umumnya berada pada tahap operasional formal yaitu usia 13-14 tahun. c. analisis materi Dari analisis ini diperoleh hasil bahwa pada materi Teorema Pythagoras dimulai dari menemukan Teorema Pythagoras, menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan jenis segitiga dan menggunakan Teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku dengan sudut khusus. d. merumuskan tujuan Pada tahapan merumuskan tujuan, didapatkan bahwa pada materi Teorema Pythagoras peserta didik dapat menemukan sendiri Teorema Pythagoras, peserta didik dapat menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan jenis segitiga dan peserta didik dapat menemukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut khusus. 2. Merancang draft rencana pelajaran dan lembar kerja yang meliputi: a. penyusunan draft RPP dan LKS b. persiapan tata letak dan desain c. perancangan draft observasi dan penilaian instrumen 3. Mengembangkan produk yang meliputi: a. pengembangan format produk awal b. uji coba awal c. revisi produk d. uji lapangan e. revisi produk akhir RPP disusun untuk tiga pertemuan dengan tiga topik menggunakan LKS. Untuk setiap pertemuan dalam RPP menggunakan 1 LKS dengan topik yang berbeda. Uji lapangan dilakukan di SMP N 1 Pengadegan kelas VIII E. Pertemuan pertama membahas bagaimana menemukan dan membuktikan Teorema Pythagoras. Kemudian pertemuan kedua dilakukan pada hari Senin, 24 November 2014. Pada pertemuan ini, dalam bagian kedua LKS, membahas tentang menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan jenis segitiga. Pertemuan ketiga diadakan pada hari Selasa, 25 November 2014. Pertemuan ini membahas tentang Bagian 3 pada LKS yaitu menemukan perbandingan sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut tertentu. MP 527

ISBN. 978-602-73403-1-2 Pada setiap pertemuan, kegiatan pembelajaran dibuka dengan doa, kemudian apersepsi dan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan tersebut. Kemudian dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari pembentukan kelompok, kemudian siswa berdiskusi dan guru memonitoring, dilanjutkan dengan presentasi oleh perwakilan kelompok. Ditutup dengan kesimpulan dan penyampaian materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya. Secara umum, pembelajaran berlangsung lancar, tetapi ada beberapa kendala, yaitu pada pertemuan pertama, siswa agak lama dalam diskusi karena tidak terbiasa dengan diskusi kelas. Namun dalam pertemuan kedua dan ketiga siswa sudah mulai terbiasa dengan diskusi. Kendala lain adalah keterbatasan waktu, sehingga presentasi hanya dilakukan oleh beberapa perwakilan grup saja. Penilaian produk perangkat seperti RPP dan LKS dilakukan dalam 3 tahap, yaitu validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Untuk proses validitas, validasi dilakukan oleh ahli materi dan media. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari proses validasi, RPP yang dikembangkan sangat valid. Sementara LKS yang dikembangkan, berdasarkan ahli materi dan media valid. Rincian tentang hasil dalam aspek validitas ditampilkan dalam tabel. Indikator Penilaian Validator I II Tabel 3. Kevalidan RPP Jumlah Skor Tiap Indikator Rata-rata Skor Kriteria A. Perumusan Tujuan Pembelajaran 17 17 34 17 Sangat Valid B. Isi yang Disajikan 33 36 69 34,5 Sangat Valid C. Bahasa 13 14 27 13,5 Sangat Valid D. Waktu 8 9 17 8,5 Sangat Valid Jumlah 71 74 145 72,5 Sangat Valid Tabel 4. Kevalidan LKS Ahli Materi Indikator Penilaian Jumlah Skor Tiap Indikator Kriteria A. Kecukupan Isi 7 Valid B. Ketepatan Isi 16 Valid C. Kesesuaian dengan RME 21 Valid Jumlah Skor 44 Valid Ahli Media A. Ketepatan Isi 18 Sangat Valid B. Kemenarikan Isi 52 Sangat Valid Jumlah 68 Sangat Valid Proses kepraktisan dilakukan berdasarkan angket respon siswa setelah penggunaan perangkat pembelajaran. Hasil dari kepraktisan RPP dan LKS yang dikembangkan adalah praktis. Rincian hasil dari angket respon siswa ditunjukkan pada tabel. Tabel 5. Kepraktisan LKS Butir ke- Rata-rata Skor Kriteria 1 4,25 Sangat Praktis 2 3,38 Praktis 3 4,25 Sangat Praktis 4 4,38 Sangat Praktis 5 4,25 Sangat Praktis 6 4,25 Sangat Praktis 7 4,28 Sangat Praktis 8 4,28 Sangat Praktis 9 4,31 Sangat Praktis 10 4,47 Sangat Praktis MP 528

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 11 3,72 Praktis 12 4,53 Sangat Praktis 13 3,69 Praktis 14 4,06 Praktis 15 4,34 Sangat Praktis 16 4,19 Praktis 17 3,91 Praktis 18 3,97 Praktis Jumlah 74,91 Praktis Sementara itu berdasarkan proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, hasil analisis data hasil tes belajar siswa mengacu pada Permendikbud nomor 81A [6] memenuhi kriteria sangat efektif dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 87,5 % Tabel 6. Hasil Tes Belajar Siswa Banyak Siswa 32 Banyak siswa tuntas KKM 28 Persentase siswa tuntas KKM 87.5 % IV. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS untuk siswa kelas VIII semester 1 berbasis Realistic Mathematics Education pada Materi Teorema Pythagoras dapat dilakukan dengan metode pengembangan dan prosedur pengembangan 4D yaitu: Define, Design, Development, dan Dissemination. Proses validasi dilakukan 2 kali yaitu ahli materi dan ahli media. Proses validasi dilakukan untuk menentukan tingkat validitas RPP dan LKS. RPP hasil validasi menunjukkan skor keseluruhan 73,5 dengan kategori sangat valid. Sedangkan hasil dari lembar kerja validasi oleh ahli materi menunjukkan skor 44 dengan kategori valid dan hasil validasi ahli media menunjukkan skor 70 dengan kategori sangat valid. Proses menguji kepraktisan dilakukan pada 32 siswa kelas VIII SMP N 1 Pengadegan. Hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa LKS berbasis RME adalah praktis dengan skor 74,9. Berdasarkan hasil tes belajar sebanyak 87.5 % siswa tuntas KKM sehingga memenuhi kriteria efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan mempunyai kualitas baik karena memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. B. Saran Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis RME pada materi Teorema Pythagoras kelas VIII SMP ini adalah perlu dikembangkan perangkat pembelajaran lain yang berbasis RME selain dalam bentuk RPP dan LKS seperti modul, handout, media pembelajaran dan lan-lain. Serta perlu dikembangkan perangkat pembelajaran berbasis RME untuk materi lain selain Teorema Pythagoras. DAFTAR PUSTAKA [1]. 2012. PISA 2012 Result in Focus. http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf. diakses pada tanggal 10 April 2015 pukul 20.00 WIB. [2] Dickinson, Paul & Sue Hough.2012. Using Realistic Mathematics Education in UK classrooms. http://www.hoddereducation.co.uk/getattachment/5c3008dd-571f-4317-9511-e9c44e867378/using-realistic-maths- Education-in-UK-classrooms.pdf.aspx diakses pada tanggal 10 Mei 2014 pukul 19.00 WIB. [3] Trianto. 2010. Model Pembelajarn Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. MP 529

ISBN. 978-602-73403-1-2 [4] Sujadi. 2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. [5] Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [6] Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. MP 530