2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BAND UNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia yang berdaya-guna dan berhasil-guna. Sebagai perwujudan visi tersebut maka misi utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang

A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selalu dituntut untuk mempertahankan hidup dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Badan Pengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berperan strategis dalam memajukan kesejahteraan umum

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pemerintahan, hal ini terlihat dari kenyataan bahwa walaupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Fokus utama semua aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap organisasi

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi

BAB I. pada bab XIII Pendidikan Dan Kebudayaan Pasal 31 ayat 1 setiap Warga Negara

B A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini membahas kesimpulan dan rekomendasi penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus bisa mengikuti berbagai

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya, dan prestasi akhir itulah yang dikenal dengan performance atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit merupakan salah satu sektor yang penting keberadaannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

Paparan dan Sosialisasi Hasil Studi Dunamis Human Capital

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. bergantung sekali pada sumber daya yang dimilikinya, terutama sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, sumber daya alam dan sumber-sumber ekonomi lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia dianggap

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang. dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut.

BAB I. Pendahuluan. perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi.

BAB I PENDAHULUAN. pegawai yang bekerja di semua organisasi. Suatu penelitian (Applboum,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi yang selalu berkembang merupakan keinginan semua orang.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern dikenal sebagai masyarakat informasial. Hal itu berarti

BAB I PENDAHULUAN. Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. pengekspor kayu lapis yang berada di Desa Bajong, Kecamatan Bokateja,

Sistem Interpersonal. By Ita Mutiara Dewi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

LEMBAR PENILAIAN PSIKOLOGI BELAJAR Aspek: Komunikasi Tertulis Semester:. / 200. Tugas 3 Tugas 5 Tugas 7 Keterangan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. ditempatkan di bagian Manajemen Kualitas Divisi MSDM dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik

BAB I PENDAHULUAN. angka-angka, target dan estimasi akan langsung muncul dipikiran kita saat

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. =Between You and Me=

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas hal yang melatarbelakangi penelitian yang terdiri dari empat sub bab. Adapun sub bab tersebut terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan penelitian, tujuan penelitian serta manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia berada di tengah-tengah persaingan global, dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan pendidikan. Agar dapat bersaing dalam persaingan tingkat global, perusahaan di Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan organisasi yang banyak dipengaruhi oleh perilaku pesertanya atau aktornya. Keikutsertaan sumber daya manusia dalam organisasi diatur dengan adanya pemberian wewenang dan tanggung jawab. Wewenang dan tanggung jawab yang harus dicapai dirumuskan dengan standar dan tolak ukur yang telah ditetapkan dan disepakati oleh karyawan dan atasan. Karyawan dan atasan dapat masing-masing menetapkan sasaran dan standar kinerja yang harus dicapai. Suwatno dan Donni (2011,hlm.169) menyatakan bahwa Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku, dalam kurun waktu tertentu, berkenaan dengan pekerjaan serta perilaku dan tindakannya. Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa kinerja lebih menekankan pada hasil yang dicapai yang berkenaan dengan pekerjaan serta perilaku dan tindakannya. Kinerja karyawan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perusahaan. Dukungan dari perusahaan berupa pelatihan, pengarahan, dukungan sumber daya, bimbingan dapat mendukung peningkatan kinerja karyawan dalam organisasi. 1

PT. INTI (Persero) Bandung yang merupakan perusahaan pemerintah yang bertugas dalam bidang telekomunikasi dan teknologi informasi khususnya Divisi Human Capital Management memiliki perhatian yang cukup besar terhadap peningkatan kinerja karyawannya. Selama PT. INTI (Persero) Bandung berdiri tidak lepas dari masalah. Berbagai masalah sering terjadi apabila masalah ini dibiarkan maka akan menghambat pencapaian kinerja karyawan. Berdasarkan data sasaran kerja individu yang diperoleh selama tiga periode terakhir, maka dapat dilihat penurunan tingkat kinerja. Berikut data sasaran kerja individu (SKI) karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung tahun 2010-2012. Tabel 1.2 Data Sasaran Kerja Individu (SKI) Karyawan Divisi Capital Human Management PT. INTI (Persero) Bandung Tahun 2010-2012 Nilai SKI Kriteria Skor 2010 2011 2012 Penilaian Jumlah % Jumlah % Jumlah % 70-80% 0 0% 1 2,5% 1 2,5% 81-85% 0 0% 0 0% 2 5% 86-90% 1 2,5% 1 2,5% 6 15% 91-95% 8 20,5% 9 23% 7 18% 96-100% 30 77% 28 72% 23 59% Jumlah Karyawan 39 100% 39 100% 39 100% Sumber : Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung Berdasarkan data tabel 1.2 menunjukkan bahwa kinerja individu dari tahun 2010 sampai tahun 2012 cenderung mengalami penurunan. Hal ini nampak pada tahun 2011 dan 2012 terjadi kenaikan jumlah karyawan yang mencapai skor 70-80% yakni 1 orang. Sedangkan untuk pencapaian skor 96-100% mengalami penurunan. Pada tahun 2010 yang mencapai skor 96-100% sebanyak 30 orang 2

sedangkan pada tahun 2011 hanya sebanyak 28 orang dan pada tahun 2010 sebanyak 23 orang. Mencermati rendahnya kinerja karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung yang ditunjukkan dengan penurunan jumlah karyawan yang mencapai skor 95-100% menunjukkan adanya kesenjangan antara tujuan perusahaan yang dicapai dengan efektivitas kinerja karyawan. Kondisi rendahnya efektivitas kinerja karyawan pada PT. INTI (Persero) Divisi Human Capital Management sangatlah penting untuk di teliti sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan dampak yang akan terjadi pada perusahaan bila hal tersebut dibiarkan. Salah satu dampak negatif bagi perusahaan adalah tingginya ketidakpuasan masyarakat sehingga menyebabkan perusahaan merugi dan berkurangnya kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu perlu dicari jalan keluarnya. Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja karyawan, seperti yang dikemukakan oleh Furtwengler (2000, hlm. 90) menyebutkan bahwa faktorfaktor yang sangat memperngaruhi kinerja adalah keterampilan antarpribadi, mental untuk sukses, terbuka untuk perubahan, kreativitas, keterampilan berkomunikasi dan inisiatif. Untuk memecahkan masalah tentang rendahnya kinerja karyawan Divisi Human Capital Mnagement PT. INTI (Persero) Bandung peneliti menggunakan pendekatan psikologi tentang perilaku, khususnya teori perilaku individu. Dengan menggunakan metode penelitian Survey Explanatory Method. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah Penelitian Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah kinerja karyawan PT.INTI (Persero) Divisi Human Capital Management. Aspek tersebut diduga sebagai kekuatan strategis yang perlu dibina dan dikembangkan secara simultan untuk menciptakan organisasi yang baik. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan tertentu dan berdasarkan permasalahan yang dikaji, maka pendekatan yang 3

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi teori perilaku organisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial, demografi seseorang, persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system), hubungan dalam organisasi, komunikasi antarpribadi dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Isman yang merupakan kepala Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung pada tanggal 28 Mei 2014 komunikasi antarpribadi merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap karyawan karena apabila tidak maka akan terjadi pertikaian 4

diantara karyawan. Selanjutnya menurut Bapak Isman komunikasi antarpribadi di dalam Divisi Human Capital Management sudah cukup baik dalam hal penghargaan akan tetapi masih kurangnya keterbukaan dan kurangnya empati dalam penyampaian pesan sehingga terkadang menyebabkan misscomunication. Berdasarkan paparan di atas maka di duga komunikasi antarpribadi merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi rendahnya kinerja Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung. Menurut Evans dan Russekk (dalam Impersad, 2003:262) komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi ini berawal dengan mendengarkan dengan baik, karena sebagai akibat mendengarkan dengan buruk, miliaran dollar terbuang setiap tahunnya karena surat yang harus diketik ulang, pertemuan yang tertunda, pertikaian tenaga kerja, presentasi penjualan yang gagal dan lain sebagainya. Menurut Wiryanto (2005,hlm.36) komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan. Dan Luthans (2006,hlm.360) juga menyatakan bahwa komunikasi antarpribadi dilihat sebagai metode dasar yang mempengaruhi perubahan perilaku. Mengacu kepada keseluruhan paparan diatas, dan dalam upaya memahami dan memecahkan masalah rendahnya efektivitas kinerja karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung, maka perlu dan penting dilakukan penelitian tentang pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan. Inilah yang menarik penulis untuk mengadakan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung. 1.2.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) yaitu: 1. Bagaimana gambaran efektivitas komunikasi antarpribadi para karyawan di Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung? CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BANDUNG 5

2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung? 3. Adakah pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan di Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan di Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung 1.3.2 Tujuan Khusus Secara khusus, tujuan ini memiliki tujuan yang ditetapkan sebagai berikut: a. Memperoleh gambaran yang jelas mengenai efektivitas komunikasi antarpribadi karyawan di Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung. b. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tingkat kinerja karyawan Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung. c. Untuk mengetahui adanya pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan di Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang bersifat teoritik maupun praktis, sebagai berikut. 1.4.1 Manfaat Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumbangan bagi ilmu manajemen perkantoran serta menambah penelitian yang mengkonfirmasi teori bahwa adanya pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero) Bandung untuk dijadikan bahan pertimbangan membuat kebijakan di masa yang akan datang. CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BANDUNG 6

CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BANDUNG 7