Analisis asosiasi Penguasaan ICT Mahasiswa Baru dan Pencapaian Prestasi Akademik Mahasiswa dengan Algoritma Apriori.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

ANALISIS POLA HUBUNGAN DALAM DATA INDEKS PRESTASI KOMULATIF DAN DATA DASAR SNMPTN DENGAN ALGORITMA APRIORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

Analisis Perilaku Pengguna E-Learning BESMART Melalui Teknik Clustering dengan Algoritma K-Means

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-445

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

PENERAPAN DATA MINING DALAM ANALISIS KEJADIAN TANAH LONGSOR DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE ALGORITMA APRIORI

Kata kunci : Perpustakaan, Sistem Rekomendasi, Knowledge Discovery from Database (KDD), Association Rule Mining, Algoritma CT-PRO

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

Analisis Aturan Asosiasi Data Transaksi Supermarket Menggunakan Algoritma Apriori

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Analisa Algoritma Data Mining Eclat Dan Hui Miner

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan tentang teori-teori penunjang yang dipakai dalam

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

TechnoXplore ISSN : X Jurnal Ilmu Komputer & Teknologi Informasi Vol 1 No : 2, Oktober 2016

SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA)

II. TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

BAB II LANDASAN TEORI

EDUCATIONAL DATA MINING (KONSEP DAN PENERAPAN)

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR UNTUK MENENTUKAN AREA PEMASARAN PRODUK BATIK DI KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN CONTINUOUS ASSOCIATION RULE MINING ALGORITHM (CARMA) UNTUK REKOMENDASI MATA KULIAH PADA PERWALIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer

PENGELOMPOKAN PROGRAM PNPM MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR TUGAS AKHIR

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX

PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret)

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

DATA MINING INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN. Anita Sindar RM Sinaga

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

DATA MINING UNTUK REKOMENDASI KERJA BAGI ALUMI DENGAN ALGORITMA GARC(GAIN BASED ASSOCIATION RULE CLASSIFICTION)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lili Tanti. STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN FREQUENT ITEMSET DALAM KERANJANG BELANJA

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

Penerapan Association Rule Apriori dalam Aplikasi Business Analytic terhadap Data Kelulusan di UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

IDENTIFIKASI POLA PENYAKIT ANAK DIBAWAH 5 TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI Business Analytic

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB II TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Data Mining Dengan Algoritma Apriori untuk Penentuan Aturan Asosiasi Pola Pembelian Pupuk

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

ALGORITMA ATURAN ASOSIASI APRIORI-TID DENGAN METODE KLASTERISASI HIERARKI AGLOMERATIF. Tri Khairul I.A 1 ABSTRAK

PEMODELAN POLA HUBUNGAN KEMAMPUAN LULUSAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

PENERAPAN DATA MINING SEBAGAI MODEL SELEKSI PENERIMA BEASISWA PENUH (STUDI KASUS: STIE PERBANAS SURABAYA)

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms

Analisis Frekuensi Pola Pembelian Konsumen Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Bon Bon Resto Semarang

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

APLIKASI DATAMINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DI IBI DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG

PENGENALAN POLA TRANSAKSI SIRKULASI BUKU PADA DATABASE PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN

PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

Analisis Asosiasi pada Transaksi Obat Menggunakan Data Mining dengan Algoritma A Priori

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dropout Data mining

Triuli Novianti 1) Abdul Aziz 2) Program Studi D3 Teknik Komputer UMSurabaya, Surabaya ),

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Analisis asosiasi Penguasaan ICT Mahasiswa Baru dan Pencapaian Prestasi Akademik Mahasiswa dengan Algoritma Apriori. Kuswari Hernawati 1, Ariadie Chandra Nugraha 2 1 Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 2 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta kuswari@uny.ac.id Abstrak Sistem informasi merupakan salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan menyediakan data yang akurat untuk kepentingan para pengambil kebijakan dalam menentukan rencana strategis dan memprediksikan kualitas input dan output Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Yogyakarta menerima mahasiswa baru dari berbagai daerah, dari sabang sampai merauke yang mempunyai latar belakang penguasaan ICT yang berbeda. Dengan memanfaatkan data penguasaan ICT mahasiswa baru dan data pencapaian prestasi akademik mahasiswa, dicari aturan asosiasi dengan menggunakan algoritma Apriori. Data diperoleh dari 547 mahasiswa baru FMIPA tahun 2015 dan IPK semester 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terlihat adanya asosiasi terkait pencapaian IPK dengan penguasaan ICT mahasiswa baru, sehingga dapat disimpulkan bahwa penguasaan ICT mahasiswa baru tidak dapat dugunakan untuk memprediksikan pencapaian prestasi akademik(ipk). T -19 Kata Kunci : penguasaan ICT, prestasi akademik, Asosiasi, Algoritma Apriori I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi telah menyediakan kemudahan dalam penyimpanan data, tak terkecuali pada institusi perguruan tinggi. Sebagai akibatnya jumlah data yang tersimpan menjadi semakin banyak dan berlimpah. Banyaknya data yang tersedia selayaknya dapat dikelola, dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang tependam. Dalam suatu organisasi sebuah basis data digunakan untuk menyimpan data penting yang ada dan merupakan bahan baku informasi yang selanjutnya diolah dan disajikan sebagai dasar pengambilan keputusan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Perguruan tinggi perlu mengetahui prediksi tentang potensi yang dimiliki termasuk kualitas input dan outputnya. Untuk dapat memprediksikan kualitas input dan output, dapat dengan memanfaatkan gudang data yang dimiliki dan mengolahnya menjadi informasi yang bermanfaat. Salah satu bentuk basis data yang digunakan oleh organisasi yang memiliki data berskala besar adalah data warehouse. Informasi penting dan potensial di dalam data warehouse dapat dianalisis menggunakan teknik yang dikenal dengan istilah data mining. Data mining dapat membantu organisasi dalam mencari dan memahami pola tersembunyi (hidden pattern) dari data yang dimiliki. Informasi yang dihasilkan dari penerapan teknik data mining digunakan untuk menggali dan memprediksi potensi-potensi yang ada dalam suatu organisasi. Data mining merupakan sebuah proses untuk menemukan hubungan, pola dan trend baru yang bermakna dengan menyaring data yang sangat besar, yang tersimpan dalam penyimpanan, menggunakan teknik pengenalan pola seperti teknik statistik dan matematika [1]. Data Mining menggunakan bermacam-macam teknik, seperti Decision Trees, Neural Networks, Naïve Bayes, K-Neaerest Neigbor dan sebagainya. Dengan menggunakan bermacam-macam teknik tersebut, pola pengetahuan atau informasi dapat ditemukan seperti aturan asosiatif (association rules), klasifikasi (classification), dan pengelompokkan (clustering). Association rule (aturan asosiatif) adalah salah satu teknik utama dalam data mining dan merupakan bentuk yang paling umum dipakai dalam menemukan pattern atau pola dari suatu kumpulan data [2]. Association rule (aturan asosiatif) berusaha menemukan aturan-aturan tertentu yang mengasosiasikan data yang satu dengan data yang lain. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk menemukan association rule adalah algoritma Apriori [3]. WEKA merupakan tool untuk algoritma machine learning dan data preprocessing. Dengan tool ini dapat dilakukan preprocessing dataset, memberikan masukan pada skema pembelajaran, menganalisa MT 131

ISBN. 978-602-73403-1-2 classifier yang dihasilkan. Area kerja WEKA meliputi metode standar untuk data mining, yaitu regresi, klasifikasi, clustering, association rule mining, dan attribute selection. Universitas Negeri Yogyakarta menerima mahasiswa baru dengan rata-rata lebih kurang 6.000 orang setiap tahunnya dari berbagai daerah, dari sabang sampai merauke yang mempunyai latar belakang penguasaan ICT yang berbeda. Dengan memanfaatkan data penguasaan ICT mahasiswa baru dan pencapaian prestasi akademik mahasiswa, diperoleh aturan asosiasi dengan menggunakan algoritma Apriori. Data yang diolah adalah data mahasiswa baru fakultas MIPA tahun 2015 yang terdiri dari 547 mahasiswa. Dengan hasil yang diperoleh, diharapkan Perguruan Tinggi dapat memprediksikan capaian prestasi akademik mahasiswa dari data penguasaan ICT mahasiswa baru yang meliputi penguasaan aplikasi office, internet, pemakaian sosial media, blog, email, elearning, ejournal/perpustakaan digital dan frekuensi penggunaan dari masing-masing aplikasi tersebut. II. LANDASAN TEORI A. Data Mining Data mining adalah analisis data yang biasanya sangat besar untuk menemukan pola hubungan tak terduga dan untuk meringkas data dalam bentuk baru yang dapat dimengerti dan berguna untuk pemilik data. Hubungan dan ringkasan diperoleh melalui pengolahan data dengan data mining yang sering disebut sebagai model atau pola, misalnya dalam bentuk persamaan linear, aturan, cluster, grafik, struktur pohon, dan pola berulang dalam time series [4]. Menurut [5] data mining adalah suatu konsep yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang tersembunyi di dalam database. Data mining merupakan proses semi otomatik yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi pengetahuan potensial dan berguna yang tersimpan di dalam database besar. Istilah data mining merujuk pada ekstraksi atau penambangan pengetahuan dari sejumlah besar data [6]. Data Mining, juga dikenal sebagai Knowledge Discovery in Database (KDD), mengacu pada ekstraksi implisit informasi dari data dalam database yang sebelumnya tidak diketahui dan potensial dalam penemuan pengetahuan. Langkah penemuan pengetahuan dalam data mining disajikan dalam Gambar 1. [7] GAMBAR 1 PROSES PENEMUAN PENGETAHUAN DALAM DATA MINING Proses KDD terdiri dari beberapa langkah yang mengarah dari koleksi data mentah ke beberapa bentuk pengetahuan baru. Proses berulang terdiri dari langkah-langkah berikut: 1. Data cleaning / pembersihan data adalah fase di mana noise data dan data yang tidak relevan akan dihapus dari koleksi. 2. Data Integration/Integrasi data, mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang heterogen. 3. Data selection /Pemilihan Data, memilih data yang relevan untuk dan dipisahkan dari kumpulan data. 4. Data transformation /transformasi data, mentransformasikan data ke dalam bentuk yang sesuai untuk prosedur penambangan. 5. Data mining, menerapkan teknik yang sesuai untuk menghasilkan pola yang berguna. 6. Pattern evaluation /Evaluasi pola, mengidentifikasi pola yang ditemukan pada langkah sebelumnya berdasarkan langkah-langkah yang diberikan. 7. Knowledge representation /representasi pengetahuan, memvisualisasikan penemuan pengetahuan kepada pengguna, untuk membantu pengguna memahami dan menginterpretasikan hasil data mining. [7] MT 132

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 B. Association rules Menurut [7] dalam [8] Association rule learning adalah metode dalam data mining untuk menemukan hubungan antara variabel dalam database yang besar. Aturan asosiasi merupakan implikasi dari bentuk X Y, dimana X dan Y adalah itemset (koleksi dari satu atau lebih item), X menjadi aturan antecedent dan Y menjadi aturan consequent. Aturan antecedent adalah bagian dari aturan bersyarat yang perlu dipenuhi agar aturan consequent benar. Analisis ini banyak digunakan pada analisis keranjang pasar. Analisis keranjang pasar mencoba untuk mengidentifikasi pelanggan, pembelian barang-barang kelompok tertentu, memberikan wawasan kombinasi produk yang dibeli pelanggan. Dengan menggunakan informasi bar-code scanner, database supermarket terdiri dari catatan transaksi, daftar barang yang dibeli oleh pelanggan pada sebuah transaksi pembelian. Berdasarkan Association Rule Mining, manajer bisa menggunakan aturan yang ditemukan dalam database tersebut untuk menyesuaikan tata letak barang di toko, untuk cross-selling, promosi, mendesain katalog, mengidentifikasi segmen pelanggan berdasarkan pola pembelian mereka. [9]. Menurut Zaki dalam [10] association rule menghasilkan rules yang menentukan seberapa besar hubungan antar X dan Y, dan diperlukan dua ukuran untuk rules ini, yakni support dan confidence. Support merupakan kemungkinan X dan Y muncul bersamaan yang dinotasikan: Sedangkan confidence merupakan kemungkinan munculnya Y ketika X juga muncul, dinotasikan : Ada beberapa algoritma yang sudah dikembangkan mengenai aturan asosiasi, namun ada satu algoritma klasik yang sering dipakai yaitu algoritma apriori. Ide dasar dari algoritma ini adalah dengan mengembangkan frequent itemset. Dengan menggunakan satu item dan secara rekursif mengembangkan frequent itemset dengan dua item, tiga item dan seterusnya hingga frequent itemset dengan semua ukuran. Untuk mengembangkan frequent set dengan dua item, dapat menggunakan frequent set item. [11] C. Algoritma Apriori Algoritma Apriori adalah algoritma untuk menemukan pola frekuensi tinggi. Algoritma ini mengontrol berkembangnya kandidat itemset dari hasil frequent itemset dengan support-based pruning untuk mengeliminasi itemset yang tidak memenuhi dengan menetapkan minsup. Prinsip dari apriori ini adalah bila itemset digolongkan sebagai frequent itemset, yang memiliki support lebih dari yang ditetapkan sebelumnya, maka semua subsetnya juga termasuk golongan frequent itemset, dan sebaliknya. Cara algoritma ini bekerja adalah algoritma akan menghasilkan kandidat baru dari k-itemset dari frequent itemset pada langkah sebelumnya dan menghitung nilai support k-itemset tersebut. Itemset yang memiliki nilai support di bawah minsup akan dieliminasi. Algoritma berhenti ketika tidak ada lagi frequent itemset baru yang dihasilkan. [10] III. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses mining dalam artikel ini digunakan untuk mengetahui pola hubungan penguasaan ICT mahasiswa baru dengan Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK). Penguasaan ICT mahasiswa baru meliputi penguasaan aplikasi office, internet, pemakaian sosial media, blog, email, elearning, ejournal/perpustakaan digital dan frekuensi penggunaan dari masing-masing aplikasi tersebut. Tahap awal dari proses data mining ini adalah pembersihan data, yaitu data-yang yang tidak lengkap dihapus yaitu dari semula sebanyak 563 menjadi 547. Tahap selanjutnya adalah tahap integrasi data yaitu menggabungkan antara data penguasaan ICT dengan data IPK mahasiswa FMIPA UNY angkatan 2015. Selanjutnya dilakukan tahapan transformasi data sebagai berikut. Frekuensi pemakaian aplikasi perkantoran/office, Email, Blog, Elearning, Online Jurnal/perpustakaan online, Media Sosial, dan Instant Messaging dikategorikan menjadi 6 kategori, yang disajikan dalam tabel 1 berikut. TABEL 1. FREKUENSI PEMAKAIAN APLIKASI Frekuensi Pemakaian Tidak pernah Kode K1 MT 133

ISBN. 978-602-73403-1-2 sekali K2 K3 K4 K5 K6 Penguasaan penggunakan Internet, Email, blog, elearning, ejournal terdiri dari 4 kategori, yaitu Mahir(M), (B), (CB), (BB) IPK dikelompokkan dalam 4 kategori. Pengelompokan ini didasarkan pada predikat IPK menurut peraturan akademik yang berlaku di UNY, yang disajikan pada Tabel 2 TABEL 2 KATEGORI IPK Mahasiswa 1 2 3 4... 546 547 IPK Predikat Kategori IPK > 3,5 Dengan Pujian (Cumlaude) A 3<IPK 3,5 Sangat Memuaskan B 2,5 IPK 3 Memuaskan C Sedangkan untuk IPK yang kurang dari 2,5 dikategorikan sebagai D. Data yang digunakan sejumlah 547 mahasiwa MIPA angkatan 2015. Data IPK yang digunakan adalah IPK semester 2. Contoh data asli yang diperoleh disajikan pada Tabel 3 sebagai berikut. TABEL 3 DATA IPK MAHASIWA & PENGUASAAN ICT Frekuensi Aplikasi Office Sekitar sekali Internet Email Blog Elearning Tidak pernah sekali sekali Tidak pernah Sosial Media Penguasaan Internet Email Elearning Blog Mahir E- journal.................................... Sekitar sekali sekali sekali Tidak pernah Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan software WEKA. Data diubah dalam format.arff, sebagai berikut @relation ictmaba @attribute FREK_OFFICE {K1, K2, K3, K4, K5, K6} @attribute FREK_INTERNET {K1, K2, K3, K4, K5, K6} @attribute FREK_EMAIL {K1, K2, K3, K4, K5, K6} @attribute FREK_BLOG {K1, K2, K3, K4, K5, K6} @attribute FREK_ELEARNING {K1, K2, K3, K4, K5, K6} @attribute FREK_SOSMED {K1, K2, K3, K4, K5, K6} @attribute KEMAMPUAN_INTERNET {M, B, CB, BB} @attribute KEMAMPUAN_EMAIL {M, B, CB, BB} @attribute KEMAMPUAN_ELEARNING {M, B, CB, BB} @attribute KEMAMPUAN_BLOG {M, B, CB, BB} @attribute KEMAMPUAN_EJOURNAL {M, B, CB, BB} @attribute IPK { A, B, C, D } @data K5, K6, K3, K1, K1, K6, B, B, CB, B, B, A K5, K6, K5, K1, K5, K6, B, B, CB, CB, CB, A K4, K5, K5, K2, K2, K5, M, M, B, B, B, A K5, K6, K5, K2, K2, K6, B, M, M, B, B, A K5, K6, K5, K3, K4, K6, B, B, B, CB, BB, A K5, K6, K3, K3, K3, K5, M, M, B, B, B, A IPK 3.79 3.78 3.72 3.67 2.83 2.73 MT 134

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016... Selanjutnya file dipanggil dalam area kerja WEKA, dan diolah untuk mendapatkan aturan asosiasi. Dengan mengambil minimum Support 10%, artinya bahwa itemset yang nilainya kurang dari 10% (53) akan dieliminasi. Konfigurasi minimum support 10%, dan minimum confidence = 90% pada software WEKA disajikan pada Gambar 2. GAMBAR 2 KONFIGURASI SUPPORT & CONFIDENCE Scheme: weka.associations.apriori -N 20 -T 0 -C 0.9 -D 0.05 -U 1.0 -M 0.1 -S -1.0 -c -1 Relation: ictmaba Instances: 547 Attributes: 12 FREK_OFFICE FREK_INTERNET FREK_EMAIL FREK_BLOG FREK_ELEARNING FREK_SOSMED KEMAMPUAN_INTERNET KEMAMPUAN_EMAIL KEMAMPUAN_ELEARNING KEMAMPUAN_BLOG KEMAMPUAN_EJOURNAL IPK === Associator model (full training set) === Apriori ======= Minimum support: 0.25 (137 instances) Minimum metric <confidence>: 0.9 Number of cycles performed: 15 Generated sets of large itemsets: Size of set of large itemsets L(1): 15 Size of set of large itemsets L(2): 42 Size of set of large itemsets L(3): 58 Size of set of large itemsets L(4): 22 Size of set of large itemsets L(5): 1 Best rules found: MT 135

ISBN. 978-602-73403-1-2 1. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_ELEARNING=B KEMAMPUAN_BLOG=B 161 ==> FREK_SOSMED=K6 155 conf:(0.96) 2. FREK_OFFICE=K5 FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_INTERNET=B 155 ==> FREK_SOSMED=K6 149 conf:(0.96) 3. FREK_OFFICE=K5 FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_BLOG=B 145 ==> FREK_SOSMED=K6 139 conf:(0.96) 4. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_EMAIL=B KEMAMPUAN_ELEARNING=B 159 ==> FREK_SOSMED=K6 152 conf:(0.96) 5. FREK_OFFICE=K5 FREK_INTERNET=K6 214 ==> FREK_SOSMED=K6 204 conf:(0.95) 6. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_INTERNET=B KEMAMPUAN_ELEARNING=B 149 ==> FREK_SOSMED=K6 142 conf:(0.95) 7. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_BLOG=B 264 ==> FREK_SOSMED=K6 251 conf:(0.95) 8. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_ELEARNING=B KEMAMPUAN_EJOURNAL=B 156 ==> FREK_SOSMED=K6 148 conf:(0.95) 9. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_ELEARNING=B 214 ==> FREK_SOSMED=K6 203 conf:(0.95) 10. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_BLOG=B IPK=B 155 ==> FREK_SOSMED=K6 147 conf:(0.95) 11. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_INTERNET=B KEMAMPUAN_BLOG=B 193 ==> FREK_SOSMED=K6 183 conf:(0.95) 12. FREK_INTERNET=K6 418 ==> FREK_SOSMED=K6 396 conf:(0.95) 13. FREK_INTERNET=K6 IPK=B 245 ==> FREK_SOSMED=K6 232 conf:(0.95) 14. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_EMAIL=B KEMAMPUAN_BLOG=B 188 ==> FREK_SOSMED=K6 178 conf:(0.95) 15. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_EJOURNAL=B IPK=B 149 ==> FREK_SOSMED=K6 141 conf:(0.95) 16. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_EJOURNAL=B 241 ==> FREK_SOSMED=K6 228 conf:(0.95) 17. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_EMAIL=B 274 ==> FREK_SOSMED=K6 259 conf:(0.95) 18. FREK_INTERNET=K6 FREK_BLOG=K1 146 ==> FREK_SOSMED=K6 138 conf:(0.95) 19. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_BLOG=B KEMAMPUAN_EJOURNAL=B 181 ==> FREK_SOSMED=K6 171 conf:(0.94) 20. FREK_INTERNET=K6 KEMAMPUAN_EMAIL=B KEMAMPUAN_EJOURNAL=B 160 ==> FREK_SOSMED=K6 151 conf:(0.94) Dari rule yang diperoleh diatas, tidak terlihat adanya asosiasi/hubungan terkait pencapaian IPK dengan penguasaan ICT mahasiswa baru, sehingga dapat disimpulkan bahwa penguasaan ICT mahasiswa tidak berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian prestasi akademik. Dari aturan asosiasi tersebut, yang dapat jelas terlihat adalah frekuensi pemakaian internet yang dilakukan setiap, berbanding lurus dengan frekuensi akses sosial media yang juga dilakukan setiap. IV. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa data penguasaan ICT mahasiswa baru tidak dapat digunakan untuk memprediksikan pencapaian IPK mahasiswa. Hal ini diperoleh dari adanya hasil analisis asosiasi, yang tidak menunjukkan adanya aturan asiosiasi yang menghubungkan antara penguasaan ICT dengan prestasi akademik mahasiswa. Analisis selanjutnya dapat menggunakan data yang lebih besar lagi, misalnya dengan mengambil data mahasiswa dari semua fakultas, dan mencari data yang lain yang dapat digunakan untuk memprediksikan output perguruan tinggi dalam hal ini mahasiswa lulusan. DAFTAR PUSTAKA [1] D. T. Larose, Discovering Knowledge in Data: An Introduction to Data mining,, New Jersey: John Willey & Sons. Inc, 2005. [2] M. Kantardzic, Data Mining: Concepts,Models, Methods, and Algorithms, New Jersey: John Wiley & Sons, 2003. [3] R. Agrawal and R. Srikant, "FastAlgorithms For Mining Association Rules. In Proc.1994," in Proc. International Conference Very Large DataBases (VLDB), 1994. [4] H. M. P. S. David Hand, Principles of data mining, Cambridge: MIT Press, 2001. [5] T.-P. L. Efraim Turban, Decision support systems and intellgent systems-7th Ed, Prentice Hall, 2005. [6] J. Jan and M. Kamber, Data Mining:Concepts and Techniques, Second Edition, San Francisco: Morgan Kaufmann Publishers, 2006. [7] O. R. Zaïane, Principles of Knowledge Discovery in Databases, Canada: University of Alberta, 1999. [8] K. Hernawati, "Penerapan Assosiation Rule Dengan Algoritma Apriori Untuk Mengetahui Pola Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa," in Seminar Nasional Matematika, Statistika, Pendidikan Matematika dan Komputasi, Universitas Sebelas Maret, 2014. [9] F. Gorunescu, Data Mining Concepts, Models and Techniques, Verlag Berlin: Springer, 2011. [10] N. Wandi, R. A. Hendrawan and A. Mukhlason, "Pengembangan Sistem Rekomendasi Penelusuran Buku dengan Penggalian Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur)," JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, pp. 1-5, 2012. [11] B. Santosa, Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis,, Yogyakarta.: Graha Ilmu, 2007. [12] P. Ponniah, Datawarehouse Fundamentals: A comprehensive Guide for IT Professional, New York: John Willey & Sons. Inc, 2001. [13] Z. Zhu and J.-Y. Wang, "Book Recommendation Service by Improved Association Rule Mining Algorithm," in Sixth International Conference on Machine Learning and Cybernetics, Hongkong, 2007. MT 136