WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN SEPEDA MOTOR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DI JALAN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBERIAN SURAT IZIN KERJA (SIK) DI TERMINAL BUS KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DI BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI KOTA TASIKMALAYA

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN JARINGAN TRAYEK DALAM WILAYAH KOTA KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 35 TAHUN 2003 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 088 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

TAHUN : 2006 NOMOR : 04

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 4. Peraturan Presiden Nomor 47

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. Nomor: 2 Tahun 2006 Seri: B PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL PENUMPANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) ANGKUTAN PEMADU MODA TRAYEK BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU BANGKINANG

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 9 TAHUN 2000 (9/2000) TENTANG TERMINAL PENUMPANG DENGAN RAHMAT TUMAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 17 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KEBUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 84 TAHUN 1999 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PARKIR UNTUK UMUM DI KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2015 SERI E.5 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2013 SERI E.11 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG TARIF ANGKUTAN PERDESAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1979 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF DUMAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014 SERI BUPATI CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 3 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 15 SERI E

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK.2257/AJ.003/DRJD/2006. Tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 10 Tahun 2002 Seri: C

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 13

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG TARIF DASAR ANGKUTAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN MOBIL PENUMPANG UMUM DI KABUPATEN SEMARANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4104/2003 TENTANG

Perda No. 19/2001 tentang Pengaturan Rambu2 Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Izyarat Lalu Lintas.

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 31 TAHUN 1995 TENTANG TERMINAL TRANSPORTASI JALAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN MASSAL

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 11 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PEMERINTAH KOTA BATU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG IZIN TRAYEK DAN PENGENDALIAN LALU LINTAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2010 NOMOR 5

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1186/HK.402/DRJD/2002

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 13 Tahun 2015 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhitung mulai Tanggal 18 November 2014 berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun 2014 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu, maka dipandang perlu untuk menyesuaikan tarif angkutan umum, agar keseimbangan pasar dan kesinambungan pelayanan tetap terjaga, dengan tetap memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat; b. bahwa sehubungan hal tersebut pada huruf a perlu ditetapkan Peraturan Walukota tentang Tarif Angkutan Perkotaan Dalam Wilayah Kota Dumai. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3829); 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun 2014 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan; 11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum; 12. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Dumai (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); 13. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2008 Nomor 9 Seri D) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2012 Nomor 1 Seri D); 14. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Terminal Dan Retribusi Terminal (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2011 Nomor 10 Seri B) sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Terminal Dan Retribusi Terminal (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2012 Nomor 8 Seri C); 15. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 8 Tahun 2014 tentang Retribusi Izin Trayek (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2014 Nomor 4 Seri C); 16. Peraturan Walikota Dumai Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penetapan Trayek Dan Tarif Angkutan Kota /Angkutan Perkotaan, Bus Kota Dan Angkutan Khusus Pelabuhan/Bandara Serta Penetapan Warna Bumper Kendaraan Sesuai Trayeknya (Berita Daerah Kota Dumai Tahun 2008 Nomor 1 Seri B). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Dumai. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kota Dumai. 3. Walikota adalah Walikota Dumai. 4. Dinas adalah Dinas Perhubungan Kota Dumai. 5. Terminal adalah pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan, dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan. 6. Terminal Antar Kota Antar Provinsi yang selanjutnya disingkat Terminal AKAP adalah Terminal Penumpang Tipe A daerah yang melayani Angkutan AKAP, Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Perkotaan dalam wilayah daerah. 7. Terminal Lepin adalah Terminal Penumpang Tipe C daerah yang khusus melayani Angkutan Perkotaan Dalam Wilayah Kota Dumai. 8. Pelabuhan adalah Pelabuhan Penumpang Laut Kota Dumai. 9. Bandara adalah Bandar Udara Pinang Kampai Kota Dumai. 10. Angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan. 11. Angkutan Perkotaan adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kota atau wilayah Kota Dumai dengan menggunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek. 12. Trayek adalah lintasan kendaraan bermotor umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil penumpang atau mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap, dan jenis kendaraan tetap serta berjadwal atau tidak berjadwal. 13. Jaringan trayek adalah kumpulan dari trayek yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan orang. 14. Tarif adalah besarnya satuan ongkos perjalanan yang harus dibayar oleh penumpang kepada pengemudi atas jasa pelayanan angkutan yang diterimanya. BAB II BESARAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH DAERAH Pasal 2 Besaran tarif Angkutan Perkotaan dalam wilayah daerah adalah sebagaimana lampiran peraturan ini. BAB III TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH DAERAH DAN WARNA BUMPER KENDARAAN Pasal 3 Trayek Angkutan Perkotaan dalam wilayah daerah dan Warna bumper kendaraan sesuai trayeknya, mengacu kepada Peraturan Walikota Dumai Nomor 9 Tahun 2008.

BAB IV KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PEMILIK DAN KEWAJIBAN PENGEMUDI ATAU AWAK KENDARAAN UMUM Pasal 4 (1) Pengusaha atau pemilik, serta pengemudi atau awak kendaraan angkutan perkotaan dalam wilayah daerah, kepadanya diwajibkan untuk: a. melakukan registrasi ulang dalam rangka pembaharuan izin penyelenggraan angkutan perkotan dan kartu pengawasannya sesuai dengan trayek yang telah ditetapkan dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 9 Tahun 2008; b. melakukan pengecatan ulang warna bumper kendaraan sesuai dengan izin penyelenggraan angkutan perkotan yang telah dikantongi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 9 Tahun 2008; c. menempelkan stiker tanda trayek sesuai dengan izin penyelenggraan angkutan perkotan yang telah dikantongi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 9 Tahun 2008; d. melayani trayek sebagaimana yang tercantum dalam izin penyelenggraan angkutan perkotan dan/atau Kartu Pengawasan, serta dilarang untuk melayani trayek di luar atau menyimpang dari yang tercantum dalam Izin Trayek dan/atau Kartu Pengawasan; e. mengoperasikan kendaraan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; f. memasukkan kendaraan angkutan umum yang dikelola atau dikemudikannya ke dalam terminal dan membayar retribusi terminal; g. menaikan dan menurunkan penumpang di dalam terminal dan/atau tempat pemberhentian angkutan umum/halte yang telah disediakan; h. melengkapi semua dokumen perizinan perusahaan, dokumen perizinan armada dan dokumen perizinan pengemudi kendaraannya secara lengkap dan syah; i. memperkerjakan pengemudi dan awak angkutan umum yang memenuhi persyaratan, serta tidak berada dalam pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang (narkoba); j. melayani penumpang dengan ramah dan sopan santun, tidak melakukan tarik menarik dan perebutan penumpang, serta tidak mengerumuni dan memaksa penumpang untuk menggunakan kendaraannya; k. memberikan pelayanan prima kepada penumpang, serta mengutamakan kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang; dan l. mematuhi semua peraturan lalu lintas dan angkutan jalan, serta bersikap sopan dan disiplin dalam hal berlalu lintas di jalan. (2) Pengemudi kendaraan angkutan perkotaan dalam wilayah daerah, kepadanya diwajibkan untuk mematuhi ketentuan tata cara dan tata letak parkir sebagai berikut: a. parkir di bagian paling kiri jalan menurut arah lalu lintas baik untuk jalan satu arah maupun jalan dua arah atau tidak parkir di sebelah kanan jalan yang bertentangan dengan arah arus lalu lintas;

b. parkir dilakukan secara sejajar atau membentuk sudut menurut arah lalu lintas yang ditentukan oleh marka jalan dan/atau rambu lalu lintas; c. menaikkan dan menurunkan penumpang di halte atau tempat pemberhentian sejenis atau di bagian paling kiri jalan atau tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di luar tempat yang telah ditentukan; d. tidak melakukan pemindahan penumpang dari mobil ke mobil di jalan kecuali dalam keadaan darurat atau kendaraan rusak; dan/atau e. tidak parkir di tempat penyeberangan pejalan kaki atau tempat penyeberangan sepeda, di jalur khusus pejalan kaki, di tikungan di atas jembatan, di tempat yang mendekati perlintasan sebidang dan persimpangan, di muka pintu keluar masuk pekarangan, di tempat yang dapat menutupi rambu lalu lintas dan alat pemberi isyarat lalu lintas, serta di tempat yang berdekatan dengan keran pemadam kebakaran atau sumber air untuk pemadam kebakaran. (3) Pengusaha atau pemilik, serta pengemudi atau awak Angkutan Perkotaan dalam wilayah daerah dilarang mengenakan tarif yang lebih tinggi/lebih besar daripada yang ditetapkan dalam peraturan ini. BAB V DISPENSASI ANTAR JEMPUT ANAK SEKOLAH Pasal 5 Khusus angkutan perkotaan yang selama ini melayani antar jemput anak sekolah, kepadanya diberikan dispensasi untuk keluar dari lintasan trayek yang telah ditetapkan untuk mengantar jemput anak sekolah yang menjadi langganannya. BAB VI SANKSI Pasal 6 Pengusaha atau pemilik, pengemudi atau awak Angkutan Perkotaan dalam wilayah daerah yang tidak mematuhi ketentuan dan/atau melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dimaksud pada Pasal 4 peraturan ini akan dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Kota/Angkutan Perkotaan, Bus Kota, dan Angkutan Khusus Pelabuhan/Bandara Di Kota Dumai (Berita Daerah Kota Dumai Tahun 2008 Nomor 8 seri B), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 8 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kota Dumai. Ditetapkan di Dumai pada tanggal 3 Desember 2014 WALIKOTA DUMAI, Diundangkan di Dumai pada tanggal 3 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI, dto KHAIRUL ANWAR dto SAID MUSTAFA BERITA DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2014 NOMOR 24 SERI E

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI NO NOMOR TRAYEK NAMA TRAYEK PADA STIKER TRAYEK RUTE TARIF UMUM (Rp) PELAJAR (Rp) 1 2 3 4 5 6 1. AK - 01 Terminal AKAP - Pelabuhan Via Pattimura - Datuk Laksaman (Pergi-Pulang) 2. AK - 02 Terminal AKAP - Terminal Lepin Via Simpang Tetap - Ramayana (Pergi-Pulang) Kelakap Tujuh) - Jalan M. Husni Thamrin (Jalan Dock Yard) - Jalan Prof. M. Yamin (Jalan Syech Umar - Jalan Budi Kemuliaan) - Jalan Pattimura - Jalan Datuk Laksamana- Pelabuhan Kelakap Tujuh) - Jalan M. Husni Thamrin (Jalan Dock Yard) - Jalan Simpang Tetap - Jalan Belimbing - Jalan Jeruk, Jalan Cempedak - Jalan Prof. M. Yamin (Jalan Budi Kemuliaan) - Jalan Sultan Syarif Kasim - Jalan Jendral Sudirman - Ramayana - Terminal Lepin 3. AK - 03 Termnal AKAP - Terminal Lepin Via Pulau Payung - Dumai Square (Pergi-Pulang) 4. AK - 04 Terminal AKAP - Terminal Lepin Via Sidorejo - Dumai Square 5. AK - 05 Terminal AKAP - Terminal Lepin Via Merdeka - Ombak (Jalan Ombak) - Jalan Pangeran Diponegoro (Jalan Pulau Payung) - Jalan Bukit Datuk - Dumai Square - Jalan Jendral Sudirman - Terminal Lepin Kelakap Tujuh) - Jalan M. Husni Thamrin (Jalan Dock Yard) - Jalan Sidorejo - Jalan Ahmad Yani (Tegalega) - Jalan Bukit Datuk - Dumai Square - Jalan Jendral Sudirman - Terminal Lepin (Jalan Ombak) - Jalan Pangeran Diponegoro (Jalan Sukajadi/Jalan Pulau Payung) - Jalan P. Hidayat (Jalan Baru) / Jalan Wan Dahlan Ibrahim (Jalan Merdeka) - Jalan Jendral Sudirman - Ramayana - Terminal Lepin 6. AK - 06 Pelabuhan - Bukit Datuk Via Sukajadi-Dumai Square (Pergi-Pulang) 7. AK - 07 Pelabuhan - Bumiayu Via Ramayana - Dumai Square Pelabuhan - Jalan Datuk Laksamana - Jalan Pattimura - Jalan Pangeran Diponegoro (Jalan Sukajadi - Jalan Pulau Payung) - Jalan Bukit Datuk - Dumai Square - Perumahan Bukit Datuk Pelabuhan - Jalan Datuk Laksamana - Jalan Jendral Sudirman - Ramayana - Terminal Lepin - Jalan Gunung Merapi - Jalan Budi Utomo - Jalan Lembaga Pemasyarakatan - Jalan Bukit Datuk Lama - Dumai Square - Jalan Bukit Datuk - Jalan Jendral Sudirman - Term. Lepin 8. AK - 08 Pelabuhan - Jaya Mukti Via RSUD - Ramayana Pelabuhan - Jalan Yos Sudarso - Jalan Tanjung Jati / RSUD - Jalan Sultan Syarif Kasim - Jalan Putri Tujuh - Bundaran Meriam - Jalan H.R.Soebrantas - Jalan Jendral Sudirman - Ramayana - Terminal Lepin 9. PK - 01 Terminal AKAP - Mampu Jaya Kelakap Tujuh) - Jalan M. Husni Thamrin (Jal.an Dock Yard) - Jalan Cut Nyak Dien (Jalan Batu Bintang) - Purnama - Bangsal Aceh - Lubuk Gaung - Penerbit - Mampu Jaya: A. Terminal AKAP - Purnama

B. Terminal AKAP - Bangsal Aceh C. Terminal AKAP - Lubuk Gaung D. Terminal AKAP - Penerbit E. Terminal AKAP - Mampu Jaya 7.000.- 8.000.- 9.000.- 10.000.- 10. PK - 02 Terminal Lepin - Bukit Timah Terminal Lepin - Jalan Jend. Sudirman - Jalan Bukit Datuk - Jalan P. Diponegoro (Jalan Pulau Payung) - Jalan Sultan Hasanuddin (Jalan Ombak) - Jalan Ratu Sima (Jalan Kelakap Tujuh) - Terminal AKAP - Jalan Gatot Subroto (Simpang Pomroy - Bukit Timah - Batas Kota): A. Terminal Lepin - Terminal AKAP B. Terminal Lepin - Simpang Pomroy C. Terminal Lepin - Bukit Timah D. Terminal Lepin - Batas Kota 7.000.- 8.000.- 10.000.- 11. PK - 03 Terminal Lepin Bukit Kapur Terminal Lepin - Jalan H.R.Soebrantas - Jalan Soekarno Hatta (Jalan Pinang Kampai) - Simpang Perwira - Bagan Besar - Simpang Murini - Batas Kota: A. Terminal Lepin - Simpang Perwira B. Terminal Lepin - Bagan Besar KM. 17 (Kantor Camat Lama) C. Terminal Lepin - Simpang Murini D. Terminal Lepin - Pasar Sukaramai E. Terminal Lepin - Batas Kota 6.000.- 6.000.- 7.000.- 9.000.- 11.000.- 6.000.- 12. PK - 04 Terminal Lepin - Pelintung Terminal Lepin - Jalan H.R.Soebrantas - Jalan Soekarno Hatta (Jalan Pinang Kampai) - Jalan Arifin Ahmad - Mundam - Teluk Makmur - Guntung - Pelintung : A. Terminal Lepin - Mundam B. Terminal Lepin - Teluk Makmur C. Terminal Lepin - Guntung D. Terminal Lepin - Pelintung 6.000.- 8.000.- 10.000.- 13. BK - 01 Terminal AKAP - Terminal Lepin Via Ombak - Sukajadi - Putri Tujuh (Jalan Ombak) - Jalan P. Diponegoro (Jalan Sukajadi) - Jalan Sultan Syarif Kasim - Jalan Putri Tujuh - Bundaran Meriam - Jalan Bukit Datuk - Jalan Jend. Sudirman - Terminal Lepin 14. BK - 02 Terminal AKAP - Terminal Lepin Via Kantor Walikota - Terminal Barang Kelakap Tujuh) - Jalan Gatot Subroto - Simpang Pomroy - Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Perwira) - Kantor Walikota / DPRD - Simpang Perwira - Terminal Barang - Jalan Soekarno Hatta (Jalan Pinang Kampai) - Bundaran Meriam Jalan H.R. Soebrantas - Jalan Jendral Sudirman - Terminal Lepin 6.000.- 15. KH - 01 Terminal AKAP - Pelabuhan (Jalan Ombak) - Jalan Pangeran Diponegoro (Jalan Sukajadi) - Jalan Pattimura - Jalan Datuk Laksamana - Pelabuhan 7.000.- 16. KH - 02 Terminal AKAP - Bandara Pinang Kampai (Jalan Ombak) - Jalan Pangeran Diponegoro (Jalan Sukajadi) - Jalan Sultan Syarif Kasim - Jalan Jendral Sudirman - Ramayana - Terminal Lepin - Jalan Bukit Datuk - Bundaran Meriam - Jalan Soekarno Hatta (Jalan Pinang Kampai) Bandara 10.000.- WALIKOTA DUMAI, dto

KHAIRUL ANWAR