I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia. Mela Nugradini

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA. Annisa Meitasari Wahyono

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S.

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal.

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat di berbagai aspek perkembangannya dalam rentang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, pendidikan. sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1 tentang Sistem. Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

1. PENDAHULUAN. negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam terbesar di sektor

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

I. PENDAHULUAN. Pendidkan anak usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang. ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia menuju era globalisasi. Suatu era yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi.

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai salah satu syarat tujuan pembangunan. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Deskripsi Teoritis Tinjauan tentang Guru, Kompetensi, Kompetensi Pedagogik, dan PAUD

BAB I PENDAHULUAN. hlm 3. 1 Suyadi, Manajemen PAUD, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi sosial yang diakselerasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KERANGKA DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Tim Pengembang: Pusat Kurikulum. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini

KERANGKA DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Sisdiknas BAB VI Pasal 13

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh. potensinya. Berdasarkan kajian dalam Ernawulan Syaodih dan Mubiar

Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan bernegara. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu. kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, bahasa, sosial emosional dan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilaksanakan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya usia ini sehingga disebut juga dengan The Golden Age (usia emas). Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah

2 usaha sadar dan terencana untuk menwujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara istem pendidikan Indonesia terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Menengah Atas (SMA), dan Pendidikan Tinggi ( Perguruan Tinggi) yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistematik. Tujuan adanya PAUD adalah untuk mengembangkan potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, PAUD dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur informal berbentuk Pendidikan Keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan olek lingkungan. Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi anak usia dini yang berlaku secara nasional. Kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi adalah rambu-rambu yang dijadikan acuan dalam penyusunan kerangka dan silabus ( Rencana Pembelajaran) pada tingkat satuan

3 pendidikan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (pasal 1, butir1) Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah : uatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (pasal 1, butir14) pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah : Jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu perumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (pasal 1, butir1dan butir 14) adalah upaya pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapkan anak usia dini melalui rangsangan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam Adapun lembaga PAUD yang ada di desa nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung adalah PAUD Masir (Masyarakat Pesisir) yang kegiatanya dilaksanakan dengan bermain

4 dan belajar dengan mengacu pada tema dan program-program acuan pendidikan anak usia dini. Tahap kegiatan yang dilaksanakan dalam proses pembelajarannya sebagaimana tahap pembelajaran pada sekolah formal yaitu penataan lingkungan main, penyambutan anak, pembukaan, kegiatan inti, istirahat, dan penutup. Jadwal kegiatan pembelajaran diadakan lima kali pertemuan dalam satu minggu, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dengan lama kegiatan 2,5 jam dari pukul 07.30 sampai dengan 10.00 WIB. Adapun masalah yang dihadapi karena guru kurang memenuhi syarat sebagai guru, sebagian besar guru-guru di PAUD Masir pulau pasaran adalah lulusan SMA. Pendidikan diperlukan dalam kalangan masyarakat, termasuk juga dalam kalangan masyarakat nelayan, dimana Indonesia merupakan Negara kepulauan yang banyak dan luas, dan membentuk suatu kelautan. Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 Km, kondisi ini menetapkan Indonesia sebagai salah satu Negara di dunia yan memiliki potensi sumber daya alam terbesar disektor perikanan. Hal ini memungkinkan munculnya corak kehidupan yang berkaitan dengan perairan, karenanya tidak mengherankan bila profesi sebagai nelayan banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia yang berdomisili di sepanjang garis pantai tersebut. Salah satu upaya orang tua dalam mendidik anak-anaknya selain dalam lingkungan keluarga adalah lembaga pendidikan anak usia dini atau PAUD. Tabel berikut merupakan jumlah anak pada PAUD Masir. Tabel 1. Data Jumlah Anak PAUD Masir di desa Nelayan Pulau Pasaran

5 Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. Barat No Jenis Kelamin Usia Anak Anak PAUD 1. Laki-laki 3 5 Tahun 18 2. Perempuan 3,5 5 Tahun 12 Jumlah 30 dokumentasi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir Tahun Pelajaran 2009/2010. Sumber : Data Tabel 1 diatas menunjukan bahwa terdapat 30 orang siswa yang terdapat di PAUD Masir. Jumlah tersebut menunjukan bahwa 63,83% dari 47 orang tua yang mempunyai anak usia dini mempercayakan anaknya untuk dilatih dalam proses belajar mengajar. Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat (eksplosif). Mengingat pentingnya masa ini, maka peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh ataupun orang dewasa lain yang ada disekitar anak, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Potensi yang

6 dimaksud meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, social, emosional dan kemandirian, kemapuan berbahasa. Kognitif, fisik/motorik, dan seni. Pendidikan anak usia dini diberikan pada awal kehidupan anak untuk dapat berkembang secara optimal. Upaya pengembangan harus dilakukan dengan kegiatan bermain agar tidak membuat anak kehilangan masa bermainnya. Bermain merupakan suatu kegiatan ysng menyenangkan bagi anak, bermain juga membantu anak mengenal dirinya, dengan siapa dia hidup, beserta lingkungan tempat dimana ia hidup. Melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk berkreasi, bereksplorasi, menentukan dan mengekspresikan perasaannya. Dalam upaya pengembangan tersebut guru mempunyai peran penting sebagai pendamping. Sebagai pendamping guru harus dapat melakukan penataan lingkungan main, menyediakan bahan-bahan main yang terpilih, membangun interaksi dengan anak dan membuat rencana kegiatan main dengan anak. Guru harus mempunyai metode yang bervariasi agar peserta didik tidak bosan dan termotivasi. Hasil observasi penulis di lapangan menunjukan guru PAUD Masir cara mengajarnya tidak sesuai dengan program PAUD. Guru PAUD Masir hanya memfokuskan peningkatan kemampuan akademik, baik dalam hal hafalanhafalan maupun kemapuan baca-tulis-hitung, yang prosesnya seringkali mengabaikan tahapan perkembangan anak. Hal itu disebabkan guru PAUD Masir hanya lulusan SMA yang belum mempunyai kemampuan untuk mengajar PAUD.

7 Tabel 2. Data Jumlah Guru PAUD Masir di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. No Guru pengajar L/P Pendidikan Terakhir Mengikuti pelatihan Sudah Belum 1 Purwigati P SPG, TK 1990 V 2 Wita Heryani P MAN 1997-3 Suci Windaswari P SMA 2007-4 Wastiri P SMA 1995-5 Dewi Anjani P SMA 2007 - Sumber : Data dokumentasi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir Tahun Pelajaran 2009/2010. Berdasarkan tabel 2 diatas, terlihat guru pengajar di PAUD Masir yang lulusan SPG dan pernah mengikuti pelatihan hanya 1 orang dan 4 guru yang lain hanya lulusan SMA/ Sederajat dan belum pernah mengikuti pelatihan. Guru di PAUD Masir kurang memenuhi syarat sebagai guru, Hal tersebut mempengaruhi peran guru PAUD dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak kurang maksimal. Pada latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di PAUD Masir di desa nelayan Pulau pasaran mengenai peranan guru PAUD Masir dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak di desa Peranan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir Dalam Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung B. Identifikasi Masalah

8 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas, maka dapat diidentifikasikan masalah. Masalah sebagai berikut: 1. Lulusan guru PAUD Masir tidak memenuhi syarat sebagai guru. 2. Metode yang digunakan oleh guru PAUD Masir kurang bervariasi. 3. Perangkat pembelajaran yang kurang lengkap. 4. Guru PAUD Masir banyak yang belum mengikuti pelatihan profesi. 5. Peran guru PAUD Masir kurang maksimal. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalahnya pada pembinaan melalui Peranan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, maka dirmuskan masalah sebagai berikut : Masir dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. E. Tujuan dan kegunaan penelitian. 1. Tujuan Penelitian

9 Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Peranan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengembangkan konsepkonsep pendidikan khususnya pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang berhubungan dengan perkembangan peserta didik. b. Kegunaan Praktis 1. Kegunaan bagi peneliti yang merupakan calon guru dapat membina dan mengembangkan peserta didik baik pengetahuan maupun sikap dan perilakunya. 2. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu informasi dan masukan bagi masyarakat, khususnya orang tua agar dapat berperan aktif dan mendukung dalam hal pendidikan. F. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian ini akan diperoleh informasi mengenai Peranan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir dalam membantu

10 pertumbuhan dan perkembangan anak di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. 1. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian Ruang lingkup penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu pendidikan dan kewarganegaraan khususnya pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang membahas tentang peranan guru pendidikan anak usia dini dalam perkembangan peserta didik. 2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah guru dan siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) Masir di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. 3. Ruang Lingkup Objek Penelitian Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Peranan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009-2010. 4. Ruang Lingkup Tempat atau Wilayah Penelitian.

11 Ruang lingkup tempat atau wilayah penelitian ini adalah pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masir di desa Nelayan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. 5. Ruang Lingkup Waktu Penelitian Ruang lingkup waktu penelitian yaitu sesuai dengan surat izin penelitian pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada tanggal 17 Juni 2010 sampai dengan selesai.