BAB I PENDAHULUAN. timur dan berbatasan langsung dengan kecamatan Bayat. Kondisi wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha untuk memungkinkan bangsa Indonesia mempertahankan kelangsunagn

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum berbasis kompetensi (Competency Based Curriculum) Pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (Kurikulum 2004) sangat

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengetahuan serta membentuk kepribadian individu. Sehubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia selalu ditandai dengan proses belajar. Proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

I. PENDAHULUAN. informasi yang penting. Penguasaan berbahasa dapat diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB I PENDAHULUAAN. kaidah-kaidah tata bahasa kemudian menyusunnya dalam bentuk paragraf.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia yang siap menyampaikan maupun menulis teks berita. Menulis teks

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

garis awal atau start sampai dengan finish atau rencana dan pengaturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kebudayaan suatu daerah. Pasal 22 Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

I. PENDAHULUAN. memjawab tantangan-tantangan yang terjadi dimasyarakat. Tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2005), hlm. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin majunya sarana informasi dan komunikasi, serta ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu kelulusan ujian nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK MELALUI PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan menulis seseorang akan mampu mengungkapkan segala pikiran dan

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran kepada anak sejak dini. Selain itu pembelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong siswa supaya dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan seusia manusia itu sendiri sebagai pelaku pendidikan. untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bagi bangsa Indonesia adalah diterbitkannya Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 9 BATANGHARI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan sifat sosial yang dimilikinya tentu mereka akan saling berinteraksi. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. konsep berkomonikasi, berintreraksi serta menerima informasi. Bahasa

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS III SDN 05 KARANGREJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, mempertinggi kemampuan berbahasa, dan menumbuhkan sikap

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memerlukan bahasa untuk dapat berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar Negeri Jiwo berada di wilayah kecamatan Wedi paling timur dan berbatasan langsung dengan kecamatan Bayat. Kondisi wilayah sekitar berupa pegunungan dan persawahan, yaitu dibawah bukit Cakaran dan sebelah barat gunung Bayat. Orang tua siswa-siswi di SD Negeri Jiwo sebagian besar bermata pencaharian petani dan buruh sehingga kebanyakan berasal dari ekonomi kurang mampu sehingga sebagian besar mempunyai kartu Jaminan Sosial (KJS) dan mendapat bantuan siswa miskin maupun Keluarga Harapan di tahun 2013. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan sudah sewajarnya perhatian orang tua mengenai pendidikan anak kurang karena disibukkan dengan urusan mencari nafkah. Melihat kondisi ini guru di SD Negeri Jiwo dituntut untuk berpikir dan bekerja keras agar siswa-siswi tidak ketinggalan pelajaran. Sebagian besar guru menerapkan jam tambahan pelajaran atau les agar materi bisa dipahami siswa. Walaupun sarana pembelajaran sudah memadai hal ini kurang didukung dengan media pembelajaran yang cukup, hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang menarik dan membosankan sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai dengan maksimal. Hal ini juga terjadi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V. 1

2 Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomonikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Standar kompetensi dibuat agar siswa siap mengakses situasi dan perkembangan multiglobal dan lokal yang berorentasi pada keterbukaan.. Kurikulum tersebut diarahkan agar siswa terbuka terhadap beraneka ragam informasi yang hadir di sekitarnya. Dalam kurikulum berbasis kompetensi siswa diharapkan dapat menyaring hal hal yang berguna, belajar menjadi diri sendiri, dan menyadari akan eksistensi budayanya sehingga tidak tercerabut dari lingkunganya. Sesuai dengan kurikulum 2006 (Depdiknas, 2006:2 ), standar kompetensi pembelajaran bahasa indonesia diharapkan : 1. Siswa dapat mengembangkan potensi sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil intelektual bangsa sendiri. 2. Guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi berbahasa siswa dengan menyediakan beraneka ragam kegiatan berbahasa dan sumber belajar; 3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar agar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan siswanya; 4. Orang tua dan masyarakat terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program sekolah;

3 5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan siswa dan sumber belajar yang tersedia. Standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia disiapkan dengan mempertimbangkan kedudukan dan fungsi Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara serta sastra indonesia sebagai hasil cipta intelektual dalam produk budaya, yang berkonsekuensi pada fungsi dan tujuan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal ini sesuai dengan kurikulum 2006 bahwa Bahasa Indonesia sebagai (1) sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, (2) sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya (3) sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana penyebarluasan dan pemakaian Bahasa dan Sastra Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, dan (6) sarana pemahaman keberaneka ragaman budaya Indonesia melalui khasnah kesastraan Indonesia (Depdiknas, 2006:2). Ruang lingkup bahan kajian mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia meliputi aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Aspek kemampuan berbahasa meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis yang berkaitan dengan ragam bahasa nonsastra. Adapun aspek kemampuan bersastra meliputi keterampilan mendengar, berbicara, membaca, menulis yang berkaitan dengan ragam sastra.

4 Pembelajaran puisi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia memerlukan perhatian yang lebih dari kalangan pendidikan. hal ini dikarenakan karya sastra puisi sulit dipahami dari pada karya sastra yang berbentuk prosa ataupun drama. Dalam kegiatan menulis puisi siswa dituntut lebih selektif dalam menentukan pilihan kata / diksi, menggunakan majas dan menyusun kalimat demi kalimat yang nantinya akan menjadi baris baris dalam puisi. Kompleksnya materi tentang menulis puisi inilah yang membuat kegiatan pembelajaran menulis puisi kurang diminati siswa. Apalagi jika dalam pembelajaran menulis puisi guru kurang dapat mengimprofisasi metode pembelajaran yang ada. Seorang guru dituntut untuk kreatif dan variatif dalam menyampaikan materi pelajaran. Alternatif pemecahan masalah adalah guru bisa menyampaikan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. Pembelajaran puisi dengan menggunakan media gambar ini memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan dengan media gambar siswa dapat mengamati langsung obyek yang dijadikan sasaran juga bisa digunakan untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Dengan memperhatikan permasalahan di atas maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar bagi siswa kelas V SD Negeri Jiwo Wedi Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

5 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka masalah pada penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut: Adakah peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar bagi siswa kelas V SD Negeri Jiwo Wedi Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelian yang ingin dicapai yaitu: 1. Tujuan Umum Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar yang dapat dilaksanakan di sekolah. 2. Tujuan Khusus Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan seberapa besar pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar bagi siswa kelas V SD Negeri Jiwo Wedi Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan mampu memberikan menambah wawasan keilmuwan bagi peneliti yang nantinyan dapat diterapkan setelah lulus dari bangku kuliah.

6 2. Manfaat praktis Hasil penelitian secara praktis ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi : a. Siswa Bagi siswa hasil penelitian ini diharapkan dapat: a. Membantu dalam menulis puisi b. Menumbuhkan minat belajar siswa c. Meningkatkan motivasi dalam menulis puisi d. Dapat meningkatkan hasil belajar bahasa dan sastra indonesia b. Guru Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat: a. Mempermudah penyampaian materi menulis puisi kepada siswa b. Meningkatkan kemampuan guru untuk memecahkan masalah c. Memperbaiki praktik pembelajaran agar menjadi lebih efektif. d. Menumbuhkan kreatifitas dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. e. Mendapatkan informasi tentang kemajuan siswa. f. Memasukkan unsur pembaharuan dalam sistem pembelajaran. c. Sekolah Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat: a. Mendapatkan informasi tentang model pembelajaran yang nantinya dapat diterapkan dikelas lain oleh guru lain. b. Dapat meningkatkan kualitas sekolah.