2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pen

dokumen-dokumen yang mirip
2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

2017, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembinaan terhadap

2017, No Keuangan dan Pembangunan Nomor PER-1633/K/JF/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Sertifikasi Pejabat Struktural ke dal

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 3. Per

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

, No.1993 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

2016, No Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabat

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2017, No Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan T

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pe

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2017, No Daya Mineral Nomor 05 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam N

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indones

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Analis Kebijakan melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616); 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformas

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 ten

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

2017, No nomor B/235/M.SM.04.00/2017 tanggal 28 Agustus 2017 tentang Persetujuan Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan UPT Balai Pengelola Tr

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

2016, No Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

2017, No Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran N

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tenta

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

2017, No Peraturan Menteri Pertanian tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat :

2017, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dala

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 246); 4

2017, No Nomor 29 Tahun 2016 tentang Tata Cara Mempekerjakan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasaan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); 5. Per

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No tentang Nilai dan kelas Jabatan Struktural dan Jabatan fungsional pada Kementerian Agama; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2017, No Eselon II Mandiri di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotism

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotis

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

2016, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No II, Eselon III, Eselon IV, Jabatan Fungsional Auditor Utama, Auditor Madya, Auditor Muda, dan Jabatan Fungsional Widyaiswara sebagai

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Ta

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2016, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neg

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI TRANFUSI DARAH

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 127); 3. Pera

2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131, Tambahan Lembar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Republik Indonesia Nomor 5512); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.628, 2017 KEMEN-ESDM. Auditor Inspektorat Jenderal. Standar Kompetensi. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan pengawasan intern yang profesional dan akuntabel di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya, perlu Auditor yang memiliki kualifikasi kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Auditor; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya tentang Standar Kompetensi Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No. 628-2- 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 289); 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 863A); 6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Nomor 01 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengawasan di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 22); 7. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor PER-211/K/JF/2010 tanggal 13 April 2010 tentang Standar Kompetensi Auditor; 8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Nomor 13 Tahun 2011 tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Energi dan Sumber Daya

-3-2017, No. 628 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 488); 9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782); 10. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Nomor 46 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2102); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG STANDAR KOMPETENSI AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pasal 1 Standar Kompetensi Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya terdiri atas: a. Kompetensi Umum; b. Kompetensi Teknis Pengawasan; dan c. Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya. Pasal 2 (1) Standar Kompetensi Umum dan Standar Kompetensi Teknis Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a dan huruf b mengacu pada Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mengenai Standar Kompetensi Auditor. (2) Standar Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

2017, No. 628-4- Pasal 3 Standar Kompetensi Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berlaku sebagai standar wajib bagi Auditor Utama, Auditor Madya, Auditor Muda, dan Auditor Pertama di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya. Pasal 4 Selain wajib memenuhi Standar Kompetensi Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya wajib memenuhi Standar Kompetensi Inti yang ditetapkan di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya. Pasal 5 Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya wajib menyusun peta kompetensi dan program pengembangan kompetensi masing-masing Auditor untuk memenuhi Standar Kompetensi Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-5-2017, No. 628 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2017 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd IGNASIUS JONAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Mei 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA

2017, No. 628-6- LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KOMPETENSI TEKNIS SUBSTANTIF ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya adalah kompetensi yang terkait dengan teknis substansi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya. Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya terdiri atas 3 (tiga) bidang yang diuraikan sebagai berikut: 1. Kompetensi Bidang Tugas dan Fungsi Organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Merupakan kompetensi Auditor dalam mengidentifikasikan dan memberikan saran perbaikan permasalahan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya sesuai dengan lingkup tugasnya. Pemeringkatan Kompetensi Bidang Tugas dan Fungsi Organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya terdiri atas 5 (lima) level sebagai berikut: LEVEL DESKRIPSI PELAKU 0 Tidak ada bukti perilaku 1 Mengetahui Mengingat, mengidentifikasi, dan menyebutkan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya

-7-2017, No. 628 LEVEL 2 Memahami DESKRIPSI PELAKU 3 4 Menjelaskan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya dengan pengetahuannya sehingga dapat menguraikan, menjelaskan, dan menyimpulkan hal tersebut kepada orang lain Menganalisis Mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, serta memeriksa setiap komponen untuk melihat ada tidaknya kontradiksi pada tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mengevaluasi Membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan dan metode dengan menggunakan kriteria tertentu untuk mengkritik, menilai, memberi argumentasi, dan menafsirkan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya 2. Kompetensi Bidang Kebijakan Sektor Energi dan Sumber Daya Merupakan kompetensi Auditor dalam mengidentifikasikan dan memberikan saran perbaikan permasalahan kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. Pemeringkatan Kompetensi Bidang Kebijakan Sektor Energi dan Sumber Daya terdiri atas 5 (lima) level sebagai berikut: LEVEL DESKRIPSI PELAKU 0 Tidak ada bukti perilaku 1 Mengetahui Mengingat, mengidentifikasi, dan menyebutkan kebijakan

2017, No. 628-8- LEVEL DESKRIPSI PELAKU sektor energi dan sumber daya mineral 2 3 4 Memahami Menjelaskan kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral dengan pengetahuannya sehingga dapat menguraikan, menjelaskan, dan menyimpulkan hal tersebut kepada orang lain Menganalisis Mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, serta memeriksa setiap komponen untuk melihat ada tidaknya kontradiksi pada kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral Mengevaluasi Membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan dan metode dengan menggunakan kriteria tertentu untuk mengkritik, menilai, memberi argumentasi, dan menafsirkan kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral 3. Kompetensi Bidang Proses Bisnis Sektor Energi dan Sumber Daya Merupakan kompetensi Auditor dalam mengidentifikasikan dan memberikan saran perbaikan permasalahan proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. Pemeringkatan Kompetensi Bidang Proses Bisnis Sektor Energi dan Sumber Daya terdiri atas 5 (lima) level sebagai berikut: LEVEL DESKRIPSI PELAKU 0 Tidak ada bukti perilaku 1 Mengetahui Mengingat, mengidentifikasi, dan menyebutkan proses

-9-2017, No. 628 LEVEL 2 3 4 DESKRIPSI PELAKU bisnis sektor energi dan sumber daya mineral Memahami Menjelaskan proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral dengan pengetahuannya sehingga dapat menguraikan, menjelaskan, dan menyimpulkan hal tersebut kepada orang lain Menganalisis Mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, serta memeriksa setiap komponen untuk melihat ada tidaknya kontradiksi pada proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral Mengevaluasi Membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan dan metode dengan menggunakan kriteria tertentu untuk mengkritik, menilai, memberi argumentasi, dan menafsirkan proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya untuk setiap jenjang jabatan Auditor dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya untuk Auditor Utama a. Kompetensi Bidang Tugas dan Fungsi Organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Auditor Utama memiliki kompetensi tingkat mengevaluasi (level 4), yaitu mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan dan metode dengan menggunakan kriteria tertentu untuk mengkritik, menilai, memberi argumentasi, dan menafsirkan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya sesuai dengan lingkup tugasnya.

2017, No. 628-10- b. Kompetensi Bidang Kebijakan Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Utama memiliki kompetensi tingkat mengevaluasi (level 4), yaitu mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan dan metode dengan menggunakan kriteria tertentu untuk mengkritik, menilai, memberi argumentasi, dan menafsirkan kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Kompetensi Bidang Proses Bisnis Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Utama memiliki kompetensi tingkat mengevaluasi (level 4), yaitu mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan dan metode dengan menggunakan kriteria tertentu untuk mengkritik, menilai, memberi argumentasi, dan menafsirkan proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya untuk Auditor Madya a. Kompetensi Bidang Tugas dan Fungsi Organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Auditor Madya memiliki kompetensi tingkat menganalisis (level 3), yaitu mampu mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, serta memeriksa setiap komponen untuk melihat ada tidaknya kontradiksi pada tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Kompetensi Bidang Kebijakan Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Madya memiliki kompetensi tingkat menganalisis (level 3), yaitu mampu mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, serta memeriksa setiap komponen untuk melihat ada tidaknya kontradiksi pada kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya.

-11-2017, No. 628 c. Kompetensi Bidang Proses Bisnis Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Madya memiliki kompetensi tingkat menganalisis (level 3), yaitu mampu mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau kesimpulan, serta memeriksa setiap komponen untuk melihat ada tidaknya kontradiksi pada proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. 3. Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya untuk Auditor Muda a. Kompetensi Bidang Tugas dan Fungsi Organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Auditor Muda memiliki kompetensi tingkat memahami (level 2), yaitu mampu menjelaskan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya dengan pengetahuannya sehingga dapat menguraikan, menjelaskan, dan menyimpulkan hal tersebut kepada orang lain sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Kompetensi Bidang Kebijakan Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Muda memiliki kompetensi tingkat memahami (level 2), yaitu mampu menjelaskan kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral dengan pengetahuannya sehingga dapat menguraikan, menjelaskan, dan menyimpulkan hal tersebut kepada orang lain sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Kompetensi Bidang Proses Bisnis Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Muda memiliki kompetensi tingkat memahami (level 2), yaitu mampu menjelaskan proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral dengan pengetahuannya sehingga dapat menguraikan, menjelaskan, dan menyimpulkan hal tersebut kepada orang lain sesuai dengan lingkup tugasnya.

2017, No. 628-12- 4. Kompetensi Teknis Substantif Energi dan Sumber Daya untuk Auditor Pertama a. Kompetensi Bidang Tugas dan Fungsi Organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Auditor Pertama memiliki kompetensi tingkat mengetahui (level 1), yaitu mampu mengingat, mengidentifikasi, dan menyebutkan tugas dan fungsi organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Kompetensi Bidang Kebijakan Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Pertama memiliki kompetensi tingkat mengetahui (level 1), yaitu mampu mengingat, mengidentifikasi, dan menyebutkan kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Kompetensi Bidang Proses Bisnis Sektor Energi dan Sumber Daya Auditor Pertama memiliki kompetensi tingkat mengetahui (level 1), yaitu mampu mengingat, mengidentifikasi, dan menyebutkan proses bisnis sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan lingkup tugasnya. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd IGNASIUS JONAN