BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi yang akan diuraikan pada bab ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian , 2014 Manajemen waktu belajar mahasiswa pada penyelesaian tugas mata kuliah seminar Tata Boga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah objek yang dijadikan sumber data dapat berupa benda,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan komponen penunjang suksesnya program. negeri yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan. pembangunan nasional, karena pada hakekatnya pendidikan bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

ANALISIS KESULITAN BELAJAR ILMU GIZI KELAS X PATISERI DI SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan peranan besar dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGUASAAN PENGETAHUAN GIZI CALON GURU PAUD SEBAGAI HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN GIZI II DI PG-PAUD UPI

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab V akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang berlokasi di Jl. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas yang perlu di kembangkan dan tetap dijaga

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan merupakan usaha bersama dalam proses terpadu dan terorganisir untuk membantu manusia mengembangkan dan menyiapkan diri, guna mengambil tempat semestinya dalam pembangunan di masyarakat. UPI merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertujuan menghasilkan SDM yang profesional dibidangnya dan memiliki tanggung jawab penuh dalam meningkatkan kemampuan belajar sehingga lulusannya menjadi lulusan yang dapat diterima di masyarakat dan siap memasuki dunia kerja. Artinya lulusannya harus dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat khususnya di dunia industri. Program Studi Pendidikan Tata Boga adalah salah satu Program Studi di UPI yang memiliki visi dan misi seperti tercantum dalam http://pkk.upi.edu/ sebagai berikut: 1. Visi Menjadi program studi pelopor dan unggul dalam disiplin ilmu Pendidikan Tata Boga di Indonesia pada tahun 2010, dan di Asia pada tahun 2025, sehingga menjadi program studi terpandang, berwibawa baik, pada tatanan nasional maupun internasional dan mampu memberikan inspirasi, serta menjadi rujukan kebijakan nasional. 2. Misi a. Menyelenggarakan pendidikan dalam lingkup pendidikan Tata Boga untuk menyiapkan tenaga pendidik, yang berdaya saing global. b. Melakukan penelitian dan pengkajian untuk mengembangkan teoriteori dalam lingkup pendidikan dan keilmuan Tata Boga yang inovatif serta penerapannya dalam pendidikan formal, non formal, dan informal. 1

2 c. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara professional untuk memecahkan masalah dalam lingkup Pendidikan Tata Boga. d. Berperan aktif sebagai pusat informasi dan diseminasi dalam lingkup Pendidikan Tata Boga. e. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain, seperti dengan SMK Pariwisata, maupun lembaga non pendidikan dunia usaha, dunia industri dalam upaya pengembangan ilmu dalam lingkup Pendidikan Tata Boga. Mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan dalam kurikulum UPI merupakan Mata Kuliah Keahlian (MKK) Prodi Pendidikan Tata Boga yang bersifat pre requisite yaitu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebagai prasyarat sebelum menempuh Mata Kuliah Keahlian (MKK) lain diantaranya Pengawetan Makanan. Ilmu dan pengetahuan yang didapatkan dari hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan hendaknya dapat diimplementasikan pada praktek Mata Kuliah Pengawetan Makanan. Praktek Mata Kuliah Pengawetan Makanan lebih menekankan pada proses pelaksanaan pengolahan pengawetan makanan. Mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah ini dianggap telah memiliki cukup bekal tentang pengetahuan bahan makanan meliputi sumber, sifat, cara pemilihan, serta perlakuan yang tepat terhadap bahan makanan yang dipelajari pada mata kuliah sebelumnya antara lain adalah Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan, dengan demikian proses pelaksanaan praktek Pengawetan Makanan dapat dilaksanakan dengan benar. Hasil pengamatan sementara yang dilakukan penulis pada praktek Pengawetan Makanan yang dilakukan oleh mahasiswa menunjukan mereka memilih dan memperlakukan bahan makanan belum tepat sesuai yang telah dipelajari pada Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan, oleh penulis ini

3 dianggap sebagai suatu gejala dimana masih banyak mahasiswa yang belum optimal dalam menerapkan pengetahuan bahan makanan mengenai sumber, sifat, pemilihan dan perlakuan yang tepat terhadap bahan makanan yang dapat dilakukan mahasiswa pada pelaksanaan praktek Pengawetan Makanan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Pengawetan Makanan di Jurusan PKK FPTK UPI Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2007. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian, sehingga dengan adanya perumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai lebih spesifik dan dapat terealisasikan, seperti dikemukakan oleh Sugiyono (2008:55), yaitu Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan. Ruang lingkup permasalahan perlu dibatasi agar masalah tidak terlalu luas, penelitian tentang Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Pengawetan Makanan selanjutnya dibatasi pada kemampuan sebagai berikut :

4 a. Kemampuan kognitif, meliputi pemilihan dan perlakuan pada bahan makanan sumber karbohidrat, sumber protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan. b. Kemampuan afektif, meliputi sikap ketelitian dalam sanitasi higyene pribadi dan tempat kerja serta persiapan pada sumber karbohidrat, sumber protein hewani, dan sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan. c. Kemampuan psikomotor, meliputi keterampilan dalam pengolahan sumber karbohidrat, sumber protein hewani, serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan meliputi : a. Kemampuan kognitif, meliputi pemilihan dan perlakuan pada bahan makanan sumber karbohidrat, sumber protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan.

5 b. Kemampuan afektif, meliputi sikap ketelitian dalam sanitasi higyene pribadi dan tempat kerja serta persiapan pada sumber karbohidrat, sumber protein hewani, dan sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan. c. Kemampuan psikomotor, meliputi keterampilan dalam pengolahan sumber karbohidrat, sumber protein hewani, serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada : 1. Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi tentang penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan. 2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2007 jurusan PKK FPTK UPI dalam penelitian ini dapat meningkatkan ilmu dan wawasan serta informasi tentang hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan diterapkan pada praktek Pengawetan Makanan. 3. Penulis sebagai peneliti dapat lebih mengembangkan ilmu dan pengetahuan mengenai Pengetahuan Bahan Makanan dan Pengawetan Makanan serta memiliki pengalaman dalam melaksanakan suatu penelitian.

6 E. Asumsi Anggapan dasar atau asumsi yaitu suatu titik tolak yang digunakan sebagai dasar penelitian, dibutuhkan sebagai pegangan pokok secara umum dalam pemecahan yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2008:66) asumsi adalah: Pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian teori yang akan digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis, dan jumlah hipotesis dan tehnik analisis statistik yang akan digunakan. berikut : Asumsi yang menjadi titik tolak penulis dalam penelitian ini yaitu sebagai a. Mahasiswa dianggap berhasil dalam praktek Pengawetan Makanan apabila mampu menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan. Anggapan dasar ini didukung oleh pendapat Sudjana (2001 : 39) bahwa siswa dianggap berhasil apabila sanggup menerapkan pengetahuan dalam praktek kehidupannya. b. Penguasaan materi Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan yang diperoleh mahasiswa merupakan penguasaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam melaksanakan praktek Pengawetan Makanan. Anggapan dasar ini mengacu pada pendapat Dimyati dan Mujiono (2002 : 10) bahwa tingkat kemampuan atau penguasaan yang dapat dikuasai oleh peserta didik mencakup tiga aspek yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. c. Salah satu indikator keberhasilan praktek Pengawetan Makanan salah satunya adalah apabila mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh pada Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan dalam hal sumber,

7 pemilihan, dan perlakuan bahan makanan. Anggapan dasar ini didukung oleh pendapat Ali (2002 : 43) yang mengemukakan bahwa penerapan adalah : kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari kedalam situasi baru yang kongkrit seperti menerapkan suatu dalil, metode, konsep, prinsip atau teori. F. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian ini dikembangkan berdasarkan tujuan dan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : a. Bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan meliputi pemilihan dan perlakuan bahan makanan sumber karbohidrat, sumber protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan? b. Bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan meliputi sikap ketelitian dalam sanitasi higyene pribadi dan tempat kerja serta bagaimana persiapan pada sumber karbohidrat, sumber protein hewani, serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan? c. Bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan meliputi keterampilan dalam pengolahan sumber karbohidrat, sumber protein hewani, serta sumber vitamin dan mineral yang digunakan untuk pembuatan produk pengawetan makanan?

8 G. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Sudjana (2004 : 64) berpendapat bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Metode penelitian deskriptif ini penulis harapkan dapat menggambarkan bagaimana penerapan hasil belajar Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Pengawetan Makanan. Sesuai dengan metode yang digunakan, maka alat yang digunakan adalah angket dan performance test. H. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Fakultas Pendidikan Tekhnologi dan Kejuruan (FPTK) Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Program Studi Pendidikan Tata Boga yang berlokasi di Jl. Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Sampel Sampel menurut Sugiyono (2008 : 118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut". Sampel yang akan diambil peneliti dalam penelitian ini menggunakan sampel total yaitu seluruh populasi

9 dijadikan sampel yang jumlahnya 35 mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK angkatan 2007 yang telah lulus mengikuti Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan.