FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi Kasus di BNI Syari ah Surakarta)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat, dana

BAB I PENDAHULUAN. untuk investasi, modal kerja, maupun konsumsi. Salah satu sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan di Indonesia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua

I. PENDAHULUAN. pendapat dikalangan Islam sendiri mengenai apakah bunga yang dipungut oleh

BMT merupakan pelaku ekonomi baru dalam kegiatan perekonomian nasional yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah. BMT melakukan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank syariah dalam perbankan nasional mulai dikembangkan sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perbankan syariah sistem pembiayaan mudharabah

BAB I PENDAHULUAN. pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan teori yang perkembangannya dimulai sejak tahun 1950-an,

(Survey pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perbankan syariah, memicu tumbuhnya bank-bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju seperti negaranegara

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT. BANK MEGA

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan landasan moral dan prinsip-prinsip syariah Islam. Terutama yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Seperti halnya perbankan konvensional, perbankan syariah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. bersentuhan dengan keberadaan lembaga keuangan. Pengertian lembaga. lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, hal ini dikarenakan adanya fungsi utama dari perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah adalah salah satu representasi aplikasi dari ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan tersebut yang nampaknya paling besar peranannya dalam. pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah merupakan perbankan yang bebas bunga dan beroperasi

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BPR Syariah Bangun Drajat Warga. SAW, dimana Baitulmal didirikan oleh Rasulullah sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat dari tindakan bank bank konvensional untuk membuka

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution)

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB I PENDAHULUAN. roda perekonomian di suatu negara. Pada perekonomian yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercipta masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan tujuan. menengah yaitu memberikan bantuan kredit. Oleh sebab itu, sangat

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Simpanan Sukarela terhadap Perhitungan Bagi Hasil BMT. Istiqomah Karangrejo Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Adapun salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Heny Syahroini Harahap, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997 mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Lembaga keuangan perbankan syariah merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lembaga perbankan syariah didorong oleh adanya desakan kuat oleh

PERANAN BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) BUANA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI DESA MULUR KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

Studi Kasus : PT Bank BNI Syariah Malang. Oleh : Maulida Luthfiyah

BAB I PENDAHULUAN. perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004).

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH PADA SAAT MEMILIH BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB I PENDAHULUAN. konvensional bertumbangan bisa jadi sebagai pemicunya. Sementara, bankbank. mulai membujuk masyarakat beralih ke bank syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat. Dana yang terhimpun di bank disalurkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat adil dan makmur

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai jasa yang ditawarkan. Menurut Undang-undang Rl

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting didunia

BAB I PENDAHULUAN. negara. Ketika sektor perbankan terpuruk maka akan berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. maka berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Bank merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah, dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa bank syariah wajib

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk yang disebabkan oleh adanya krisis moneter (tahun 1997 tahun 1998),

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Ulama Indonesia yang didukung oleh para pengusaha muslim dan cendekiawan

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konvensional, bank syariah merupakan lembaga perbankan yang operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya sistem ekonomi serta sistem yang menopangnya

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. kantor, 24 Unit Usaha syariah (UUS) denga n 554 kantor, dan 160 Bank

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI ( Survey Pada Bank Syari ah di Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana bertemunya pemilik, pengguna dan pengelola modal.

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

1. PENDAHULUAN. dimana kegiatan utamanya adalah menerima simpanan giro, tabungan, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada Hukum Ekonomi Syariah yang ada di Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami perubahan, penyempurnaan, dan kemajuan. Hal ini diikuti

Transkripsi:

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi Kasus di BNI Syari ah Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Tina Hidayati B 200 040 270 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi masyarakat identik dengan sistem ekonomi kapitalis yang gagal dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk itu ekonomi Islam hadir sebagai pembaharu gerakan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi Islam bertujuan mewujudkan tingkat pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan seluruh masyarakat di Indonesia. Pembaharuan itu juga menyentuh dalam tata perundangan perbankan di Indonesia. Dengan diundangkannya Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 telah membuka lahirnya bank berdasarkan prinsip syariah. (Fuady, 1999 : 170). Dengan adanya perubahan Undang-Undang tersebut bank dengan prinsip syari ah tidak lagi berada di bawah peraturan pemerintah namun sudah diatur berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (BI). Hal ini menunjukkan sudah adanya pengakuan secara tegas mengenai posisi bank dengan prinsip syari ah. Hadirnya Undang-Undang tersebut kemudian memacu munculnya lembaga keuangan berdasarkan prinsip syari ah yang berupaya menghimpun dana masyarakat (funding) dan menyalurkan dana masyarakat tersebut (lending) ke dalam suatu usaha riil yang produktif, bebas bunga, dan

2 mengedepankan prinsip bagi hasil, seperti BMT, BPR Syari ah, Bank Syari ah, Asuransi Takaful, dan Pegadaian Syari ah. Lembaga-lembaga tersebut merupakan icon-icon praktik riil ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, Bank Syari ah terlahir dari kesadaran umat untuk saling bekerjasama dan toleransi kepada sesama dengan suatu kesepakatan antara Bank Syari ah dengan penerima dana atau nasabah untuk saling membagi keuntungan yang diperoleh atas penggunaan dana tersebut, dan kegiatan beramal yang berdasar prinsip syari ah. Bank Syari ah tidak melakukan pemusatan kekayaan pada sebagian kecil orang, tetapi mendistribusikan kekayaannya secara merata dan adil. Selain itu, Bank Syari ah tidak terjebak pada permainan bisnis untuk keuntungan pribadi, tetapi membangun kebersamaan untuk mencapai kemakmuran bersama. Bank Syari ah diharapkan tidak terjebak pada pikiran pragmatis tetapi memiliki konsep idealis yang istiqomah (Ridwan, 2004:73). Dalam praktiknya Bank Syariah merupakan salah satu lembaga yang menawarkan kerjasama kemitraan berbasis profit and loss sharing (bagi hasil keuntungan dan kerugian) yang menguntungkan bebas dari transaksi ribawi (bunga). Dalam hal pembiayaan Bank Syari ah bertindak sebagai financer (pemberi modal atau investor) bukan sebagai pemberi pinjaman dana, sementara anggota bertindak sebagai fundmanager (pengelola dana) bukan sebagai debitur. Dalam hal tabungan atau pengumpulan dana yang dilakukan Bank Syari ah maka Bank Syari ah bertindak sebagai fundmanager (pengelola

3 dana) dan sebaliknya anggota sebagai investor, dan pada akhirnya hubungan yang terjadi adalah hubungan kemitraan. Setiap lembaga keuangan, baik lembaga keuangan syari ah maupun konvensional memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, lembaga keuangan tersebut harus berlomba-lomba untuk mendapatkan nasabah. Semakin banyak nasabah yang diperoleh maka akan semakin banyak pula modal yang bisa dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut. Bank Syariah tidak melakukan pemusatan kekayaan pada sebagian kecil orang, tetapi mendistribusikan kekayaannya secara merata dan adil. BNI Syari ah Surakarta merupakan salah satu lembaga keuangan syari ah berdiri di lingkungan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial untuk mensejahterakan ummat Islam. Dengan penyebaran anggota nasabah, baik nasabah penabung dan nasabah pembiayaan mencapai 3.000 orang dari berbagai sektor pekerjaan yang tersebar di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa BNI Syariah Surakarta mempunyai daya tarik sebagai tempat penelitian. Sebagai salah satu lembaga keuangan syari ah, maka BNI Syari ah Surakarta perlu mengetahui berbagai hal tentang nasabahnya, serta faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku nasabah dalam keputusannya memilih lembaga keuangan syari ah. Sebagai contoh perbedaan BNI Syariah Surakarta yang menerapkan sistem bagi hasil dalam hal ini bagi hasil yang bebas bunga diharapkan dapat memperoleh nasabah lebih banyak dibandingkan dengan Lembaga Keuangan Konvensional yang menerapkan sistem bunga dalam hal

4 ini sistem bunga yang masih meragukan persepsi konsumen, dalam hal ini adalah nasabahnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Bank Syariah yang berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota nasabahnya dan masyarakat, dengan memberdayakan (empowering) anggota supaya dapat mandiri (Ridwan, 2004: 128). Atas dasar itulah, maka peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih lembaga keuangan syari ah di BNI Syari ah Surakarta. Oleh sebab itu peneliti dalam penelitian ini memberikan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi kasus di BNI Syari ah Surakarta). B. Identifikasi Masalah 1. Bank Syari ah merupakan mirtra kerja anggota, baik dalam menghimpun dana (funding) maupun menyalurkan dana (lending), bukan sebagai kreditur maupun debitur. 2. Keberadaan nasabah merupakan asset penting bagi kemajuan sebuah lembaga keuangan. 3. Perilaku konsumen dalam hal ini nasabah sangat penting diketahui untuk kemajuan lembaga keuangan Syari ah di BNI Syari ah Surakarta.

5 C. Batasan Masalah Melihat luasnya permasalahan yang timbul maka peneliti membatasi pada : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. 2. Lokasi penelitian adalah di BNI Syari ah Surakarta. 3. Responden yang dipakai dalam penelitian ini adalah anggota atau nasabah yang mempergunakan jasa BNI Syari ah Surakarta. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah atas permasalahan tersebut di atas adalah: 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih BNI Syari ah Surakarta? 2. Faktor apa yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam memilih BNI Syari ah Surakarta? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih BNI Syari ah Surakarta baik secara parsial maupun simultan. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap perilaku konsumen dalam memilih BNI Syari ah Surakarta.

6 F. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi yang bermanfaat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih Lembaga Keuangan Syari'ah. 2. Manfaat Praktis a. Praktisi ekonomi Islam yang terjun dalam Lembaga Keuangan Syari'ah mampu meningkatkan peranannya dalam peningkatan keuntungan dan produktivitas kerja lembaganya. b. Mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan bukti yang jelas bagi peneliti, setidaknya dapat menambah pengalaman dan memiliki bekal untuk berkiprah dalam masyarakat dan usaha ekonomi yang pada suatu saat akan dihadapi. G. Sistematika Pembahasan Agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penulisan skripsi ini, maka sistematika penulisan skripsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA menguraikan tentang teori yang akan digunakan sebagai dasar untuk menganalisa pokok permasalahan yang ada dalam skripsi ini. Bab ini akan menjelaskan mengenai perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, selain itu juga menguraikan tentang kerangka teori, dan hipotesis penelitian BAB III METODE PENELITIAN memuat tentang desain penelitian, populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian, definisi operasional dan variabel penelitian, instrumentasi dan teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN berisikan deskripsi data penelitian, analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan penelitian. BAB V PENUTUP memuat Simpulan dari isi skripsi ini. Bab ini memberikan simpulan dari bab-bab yang telah diuraikan terdahulu dan disertai saran-saran serta kata penutup. Daftar Pustaka Lampiran