BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan hanya mengambil data sekunder dari perusahaan yang mencakup gambaran umum dari objek yang diteliti yaitu perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. B. Desain Penelitian Desain penelitian ini menguraikan bagaimana permasalahan penelitian akan diselesaikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian untuk mengetahui keeratan hubungan satu atau lebih variabel bebas ( independent variable) terhadap variabel terikat ( dependent variabel). Variabel bebas pada penelitian ini adalah CR, DER, dan CFO sedangkan variabel terikatnya adalah Return Saham C. Hipotesis Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variable atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Berdasarkan telaah pustaka dan tujuan penelitian maka hipotesis yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah: 29

1. Ho1 : CR tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. Ha1 : CR berpengaruh positif terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. 2. Ho2 : DER tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. Ha2 : DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. 3. Ho3 : CFO tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. Ha3 : CFO berpengaruh positif terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. 4. Ho4 : CR, DER, dan CFO secara serentak tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. Ha4 : CR, DER, dan CFO secara serentak berpengaruh positif terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI periode 2007-2011. 30

D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu variable dependen dan empat variable bebas: 1. Variabel Dependen (Variabel Y) Dalam penelitian ini return saham (Variabel Y) merupakan variable dependen sebab dipengaruhi oleh variable lainnya. Return saham dihitung dengan mengurangkan harga saham akhir periode dengan harga saham awal periode lalu dibagi harga saham awal periode. Return saham ini dapat dihitung dengan rumus : Keterangan : R t P t P t-1 = return saham i pada periode t = harga penutupan saham i pada periode t (periodeterakhir) = harga penutupan saham i pada periode sebelumnya (awal) 2. Variabel Independen (Variabel X) Dalam penelitian ini, rasio-rasio keuangan yang dihitung dengan menggunakan data laporan keuangan pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI pada periode 2007-2011 merupakan variable independen. Rasio-rasio keuangan tersebut yaitu: Current Ratio (X 1 ), Debt to Equity Ratio (X 2 ), Cashflow From Operation (X 3 ) 31

a) Rasio keuangan diukur dengan mengunakan: Rasio Lancar (Current Ratio) rumus untuk menghitungnya adalah : Rasio Hutang Terhadap Ekuitas ( D ebt to Equity Ratio ) dapat dihitung dengan rumus : b) Arus Kas yang diukur menggunakan cashflow from operation, dengan rumus sebagai berikut : E. Metode Pengumpulan data Sesuai dengan data yang diperlukan yaitu data sekunder, maka metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan periode 2007-2011 yang dipublikasikan oleh BEI tahun 2007-2011 dan download di internet (www.idx.com), mempelajari jurnal penelitian terdahulu, mempelajari buku-buku pustaka yang pendukung penelitian terdahulu dan yahoo finance. Data yang 32

diperlukan yaitu Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Cashflow From Operation. Adapun pengolahan data dalam penelitian dengan menggunakan SPSS. F. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data kuantitaf yaitu data yang berbentuk data yang diangkakan dan juga data sekunder dari laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI. Penelitian ini mengambil jurnal penelitian terdahulu, mempelajari buku-buku pustaka yang mendukung penelitian terdahulu. G. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari unit analisis yang ciri-ciri yang akan diduga. Populasi yang diamati penelitian adalah perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Pemilihan sampel saham yang akan diteliti didasarkan pada karakteristik dari elemen-elemen populasi sebagai berikut: 1. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. 2. Memperoleh laporan keuangan lengkap perusahaan periode dari 2007 sampai 2011. 33

Tabel 3.1 Kriteria Sampel Penelitian No. Kriteria Sampel Penelitian Total 1 Total perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 14 2 Dikurangi perusahaan yang laporan keuangannya tidak lengkap secara berturut-turut 2007-2011 (4) 3 Sampel akhir untuk pengujian 10 Sumber : data sekunder diolah Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan 1 ADES Akasha Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 4 DLTA Delta Djakarta Tbk 5 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 6 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 7 MYOR Mayora Indah Tbk 8 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 9 SKLT Sekar Laut Tbk 10 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk Sumber : Bursa Efek Indonesia 34

H. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan statistik dengan menggunakan linear berganda regresi yang memperlihatkan rasio keuangan, Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio), Arus Kas dari Operasi (Cashflow From Operation) dengan return saham masing-masing pada perusahaan manu faktur industri makanan dan minuman. Penelitian ini juga menggunakan uji beda t-test untuk mengetahui apakah apakah ada perbedaan return saham, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Cashflow From Operation pada perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di BEI. Analisis data pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: = Keterangan: R it a Є it = return saham perusahaan i pada periode ke t = konstanta = faktor pengganggu perubahan dalam return saham 1. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap data penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari model analisis data yang digunakan. Pada penelitian kali ini pengujian terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji autolorelasi. 35

a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. 1) Analisa Grafik Analisa grafik yang digunakan pada penelitian kali ini untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat normal probability plot. Normal probability plot dilakukan dengan membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan : 36

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2) Analisa Statistik Analisa statistik yang digunakan pada penelitian kali ini adalah dengan menguji normalitas residual dengan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho Ha : data residual berdistribusi normal : data residual tidak berdistribusi normal b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas betujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikolonieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolineritas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance- nya. 37

Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.(imam Ghozali, 2011). Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai tolerance mendekati 1,maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikoloneritas c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya).jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series). (Imam Ghozali, 2011) 38

Uji Autokorelasi ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson (DW test). Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) Ha : ada autokorelasi ( r 0 ) Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi : Tabel 3.3 Pengambilan keputusan uji Durbin-Watson Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, Positif atau negatif Sumber : Imam Ghozali (2011:111) Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak 0 < d < dl dl d du 4 dl < d < 4 4 du d 4 dl du < d < 4 - du d. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke residual pengamatan lain. Dalam penelitian ini, gejala heterokedastisitas dideteksi dengan menggunakan uji park. 39

Metode uji Park yaitu dengan meregresikan nilai residual ( LnU 2 i) dengan masing-masing variabel dependen. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika koefisien parameter beta dari regresi LnU 2 i sebagai variabel dependen dengan variabel independen seluruh variabel independen dalam regresi utama signifikan secara statistik, maka data mengandung heteroskedasitas. Sebaliknya jika koefisien parameter beta dari regresi LnU 2 i sebagai variabel dependen dengan variabel independen seluruh variabel independen dalam regresi utama tidak signifikan secara statistik, maka data tidak mengandung heteroskedasitas 2. Uji Hipotesis Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji F. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabelvariabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara serentak, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesa yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara serentak. Langkah-langkah untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Koefisien Determinasi (R 2 ) 40

Koefisisen determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. b. Uji Signifikansi Serentak (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. (Imam Ghozali, 2011). Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b 2=... = bk = 0 Artinya, semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara serentak sama dengan nol, atau : Ha : b1 b2... bk 0 Artinya semua variabel independen secara serentak merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 41

Kriteria pengambil keputusan adalah : Apabila nilai sig < 5%, maka Ha diterima dan atau Ho ditolak. Apabila nilai sig > 5%, maka Ho diterima dan atau Ha ditolak. c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen. (Imam Ghozali, 2011) Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parmeter (bi) sama dengan nol, atau ; Ho : bi = 0 Artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau : Ha : b1 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambil keputusan adalah : Apabila nilai sig < 5%, maka Ha diterima dan atau Ho ditolak. Apabila nilai sig > 5%, maka Ho diterima dan atau Ha ditolak. 42