PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 10 Pancasila Nilai Karakter Bangsa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc
Pendahuluan Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025 (2010: 2) mencatat fenomena selama era reformasi: 1. Disorientasi dan belum dihayati nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi dan ideologi bangsa, 2. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi Pancasila, 3. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, 4. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya berbangsa dan bernegara, 5. Ancaman disintegrasi bangsa, dan 6. Melemahnya kemandirian bangsa.
Catatan: Didrop TANTANGAN MASA KINI DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA 3 KONDISI FAKTUAL MASYARAKAT PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS PERKEMBANGAN IPTEK 1. Menguatnya paham-paham individualisme, egoisme sektoral, sikap materialistis, dan mengendurnya sikap toleransi. 2. Banyak terjadi konflik sosial dalam masyarakat. 3. Penegakkan hukum belum optimal. 4. Pembangunan demokrasi masih mencari bentuk. 5. Penyalahgunaan kekuasaan serta praktek KKN. 6. Masih tingginya pengangguran dan kemiskinan. 1. Dinamika politik global yang penuh dengan persaingan. 2. Negara-negara di dunia dituntut untuk saling bekerja sama, yang masing-masing juga berkewajiban melindungi kepentingan nasionalnya. 3. Interdependensi antarnegara semakin menguat, pada saat yang bersamaan kesenjangan kekuatan ekonomi dan sosial semakin melebar karena agenda dan isu internasional masih dominan dipengaruhi oleh kebijakan negara-negara maju. 4. Membangun demokrasi yang mengedepankan prinsip-prinsip keragaman, menghindari diktator mayoritas dan tirani minoritas. 1. Arus informasi yang semakin masif 2. Melahirkan masyarakat yang lebih menghargai kualitas individu. 3. Masyarakat lebih kompetitif sehingga persaingan antar individu akan memuncak. 4. Tumbuhnya sikap individualisme telah mengakibatkan berkurangnya semangat gotong-royong. IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA Seluruh perumusan dan kebijakan negara harus bersendikan pada nilai-nilai pancasila seperti : 1. Dibidang politik yang selalu berpihak pada rakyat. 2. Dibidang Ekonomi lebih berpihak kepada ekonomi kerakyatan, yang ditujukan untuk kemakmuran rakyat dengan melakukan keberpihakan. 3. Dibidang agama, sosial dan budaya membangun kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan dengan membangun etos kerja bersendikan kepada nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, kerukunan dan toleransi. 4. Dibidang pertahanan dan keamanan, melaksanakan esensi sistem keamanan rakyat semesta yaitu TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA 4 PANCASILA KETUHANAN YANG MAHA ESA Mengandung nilai-nilai antara lain : 1. Setiap orang Indonesia bertuhan, menurut agama dan kepercayaanya; 2. Menjalankan agama dan kepercayaan secara berkeadaban serta saling menghormati; 3. Segenap agama dan kepercayaan mendapat tempat dan perlakuan yang sama KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Mengandung nilainilai antara lain : 1.Perlakuan terhadap manusia secara adil, tidak memihak, dan berpegang kepada kebenaran; 2. Beradab maksudnya berbudi luhur, sopan dan bersusila. PERSATUAN INDONESIA Mengandung nilainilai antara lain : 1.Persatuan dalam arti luas; 2. Melindungi segenap bangsa; 3. Bersatu dalam keberagaman. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAA N DALAM PERMUSYAWA RATAN / PERWAKILAN Mengandung nilainilai antara lain : 1. Rakyat memiliki kedaulatan; 2. Nilai KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Mengandung nilainilai antara lain: 1. Perlakuan yang adil terhadap Rakyat; 2. Adil dalam segala aspek kehidupan; 3 Perlindungan
Pendahuluan Try Sutrisno (Mack Dieter, 1996: 146) : Pembangunan yang tidak berakar pada nilai fundamental budaya bangsanya akan berakibat pada hilangnya kepribadian dan jati diri bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang demikian pada gilirannya akan runtuh, baik disebabkan kuatnya tekanan pengaruh dari luar maupun oleh pengeroposan dari dalam tubuhnya sendiri.
Pancasila sebagai Karakter Bangsa Maswardi Rauf (2008: 88): Karakter bangsa sifat yang melekat pada bangsa secara keseluruhan yang terlihat dari pola pikir dan tingkah laku yaitu kultur/budaya atau nilai yang dianut oleh warga masyarakat untuk menjadi pedoman dalam bertingkah laku. karakter bangsa dapat terbangun melalui budaya yang ada di masyarakat. budaya-budaya tersebut di kristalisasikan dan melahirkan suatu pandangan hidup bersama yang kita kenal dengan Pancasila. Sehingga keberadaan nilai-nilai Pancasila perlu terus dibina, dikembangkan dan dilestarikan. Pembinaan karakter bangsa dengan nilai-nilai Pancasila bertujuan agar bangsa Indonesia mampu bersikap dan bertingkah laku dengan sepatutnya sehingga mampu mengantar bangsa menuju kesuksesan hidup sesuai dengan cita-cita bangsa.
Strategi Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Stream Top Down Jalur/aliran pertama inisiatif lebih banyak diambil oleh Pemerintah dan didukung secara sinergis oleh Pemerintah daerah dan Kabupaten/Kota. Sosialisasi Pengembangan regulasi Pengembangan kapasitas Implementasi dan kerjasama Monitoring dan evaluasi Stream Bottom up Pembangunan pada jalur/tingkat (stream) ini diharapkan dari inisiatif yang datang dari masyarakat. Stream Revitalisasi Program Pada jalur/tingkat ketiga, merevitalisasi kembali program-program kegiatan penyuluhan Pancasila
Terima Kasih