PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

dokumen-dokumen yang mirip
Proses pendewasaan seseorang yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan keahlian tertentu ASRORI, MA.

PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Risma Rosyanti,2013

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana Allah SWT mengutus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB 3 METODOLOGI. Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Desain dan Pengembangan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

faktor eksternal. Berjalannya suatu pendidikan harus didukung oleh unsur-unsur pendidikan itu sendiri. Unsur-unsur pendidikan tersebut adalah siswa,

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB I PENDAHULUAN. karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama, terutama di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia. merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

MENINGKATKAN POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI PENDEKATAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh Linda Kholidatunnur Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan kemampuan membaca dan perkembangan dimensi afektif anak

BAB I PENDAHULUAN. Pelajar, 2011), hlm Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, (Yogyakarta, Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. dengan membaca maka pengetahuan bertambah. Sudah pasti, orang yang rajin membaca adalah

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Belajar

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapakan pendidikan karena manusia mempunyai kelebihan dan titik

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang berkembang pesat sekarang ini. Sejalan dengan kemajuan tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan sebagai istilah-istilah teknis yang kegiatan-kegiatannya lebur dalam

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 2.

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan informasi dapat diakses dengan sangat cepat tak terkecuali dalam

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu mahkluk ciptaan Allah SWT yang diberi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S. At-Tin/95: 5). 1

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(shaad:71)

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB II LANDASAN TEORI. dengan murabbi, mu alim dan muaddib. Kata murabi berasal dari kata

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Penjelasannya, Pasal 3.

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup manusia. kearah kearifan ( wisdom), pengetahuan ( knowledge), dan etika ( conduct).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Seiring zaman yang selalu berkembang dan dunia pendidikan yang selalu

Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting artinya, sebab pendidikan merupakan faktor utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

DAFTAR TERJEMAH BAHASA ASING

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Agus Mahfud, Ilmu Pendidikan Islam Pemikiran Gus Dur, Nadi Pustaka, Yogyakarta, 2012, hlm. 73.

BAB I PENDAHULUAN. kebodohan menjadi kepintaran, dari kurang paham menjadi paham. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Nasional

BAB I PENDAHULUAN. diberikan Allah SWT semaksimal mungkin. Mempunyai akal pikiran yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung suatu bangsa dituntut untuk mempunyai sumber

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

2015 PEMBINAAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PENGGUNAAN MEDIA SEARCH ENGINE BAGI PENINGKATAN CIVIC INTELLIGENCE SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. kesempurnaan penciptaan-nya. Melalui Rasulullah kekasih-nya diturunkan

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan. Melalui kegiatan menulis, para siswa dilatih untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hayat. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

Transkripsi:

Modul ke: 10Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN

Pengantar: Perlunya Penguasaan IPPTEK Penguasaan teknologi terkait erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan, karena teknologi pada dasarnya merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan. Keduanya seringkali diucapkan dalam satu nafas yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi

Perintah Untuk Menguasai IPTEK Untuk meningkatkan daya saing, dan SDM yang berkualitas, diperlukan penguasaan ilmu dan teknologi. Terkait dengan perkembangan Iptek, sejarah telah membuktikan bahwa perkembangan ilmu dan teknologi tidak lahir begitu saja. IPTEK lahir dengan usaha kerja keras, pemikiran yang imajinatif, dan sistematika daya nalar yang terarah

Perintah Menguasai IPTEK Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam, Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya (QS Al Alaq: 1-5)

Bagi umat Islam, sesungguhnya tidak harus tertinggal dalam penguasaan IPTEK, karena Al-Qur an telah memberitahukan, banyak ayat-ayat di Al-Qur an yang meminta umat Islam untuk berfikir, untuk melihat dan menguasai IPTEK, dari apa yang Allah telah ciptakan. Begitu pentingnya menuntut ilmu bagi manusia, Allah berfirman dalam Al-Qur an: Dan Allah menurunkan dari langit (hujan) dan dengan air itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran-nya) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran) (QS. 16:65)

Cara Menguasai IPTEK QS. Al-Baqarah ayat 31-33 dimana Allah mengajarkan beberapa nama kepada nabi Adam, hal ini kemudian dikembangkan dengan metode hafalan. Kita dapat menguasai IPTEK dengan menghafalkan ilmu itu sendiri. QS. Al-Alaq, ayat 4-5, dimana Allah mengajarkan lewat kalam, hal ini kemudian berkembang menjadi metode menulis dan membaca. Untuk menguasai ilmu kita dapat menggunakan buku sebagai media, dimana pengarang menulis dan yang belajar membaca

QS. Al-Mu minuun ayat 78, dimana Allah menyuruh manusia mengggunakan pendengaran, penglihatan dan hati untuk memperhatikan bukti kebesaran Allah. Hal ini kemudian berkembang dengan teknologi pembelajaran audio visual, telekonfrensi dll.

QS. An-Nahl ayat 79, dimana Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan ciptaan Allah. Hal ini kemudian berkembang menjadi metode observasi atau penelitian. Untuk menguasai ilmu ilmu, maka kita harus mengamati, meneliti dan akhirnya dapat mengambil kesimpulan

Contoh Bagaimana Cara Belajar Menguasai IPTEK Dan sesungguhnya telah kami muliakan anakanak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang telah Kami ciptakan (QS. 17:170) Selanjutnya firman Allah Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya (QS. 95:4)

Meningkatkan Kompetensi Dan Motivasi Belajar Perluas wawasan QS. An-Nahl:43 memerintah kita memperluas wawasan dengan bertanya pada ahlinya Perluas pergaulan Rasulullah bersabda: barang siapa yang menginginkan rezekinya banyak, umurnya panjang, pereratlah hubungan persaudaraan (HR. Bukhari & Muslim) Mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam bidang intelegensi (kecerdasan)

9 Jenis Kecerdasan Linguistic intelligence senang bermain katakata, senang bercerita atau kreatif dlm menulis dan membaca Logical mathematical intellegence mudah memahami angka dan konsep-konsep matematika Visual spatical intellegence kreatif, memiliki imajinasi untuk melihat dan menunjukkan gagasan kepada orang lain lewat rancangan, fotografi, arsitektur dll.

Bodily kinesthetic intellegence luwes dalam menggerakan tubuh, senang berolah raga dll Musical intellegence bisa mengikuti irama, melodi dan pola suara dengan mudah Interpersonal intellegence senang bergabung dalam organisasi, bersosialisasi dll Intrapersonal intellegence tahu mengenai kekuatan diri dan hal-hal yang harus ditingkatkan dari diri sendiri, mampu membuat rencana untuk masa depan dll.

Natural intellegence senang kegiatan diluar ruang, tertarik berkebun dll

Terima Kasih Didin Hikmah P., SE, MM