PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

dokumen-dokumen yang mirip
PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan pemiliknya. Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan tujuh kali dalam seminggu. Surat kabar Solopos menempatkan

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesantunankesantunan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa tulis seoarang penulis tidak hanya mewujudkan apa yang dipikirkan

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tulisan. Bahasa juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

ANALISIS PEMAKAIAN DISFEMIA PADA RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI BULAN JUNI 2010 SKRIPSI

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

BENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini diawali dengan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan

KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. saatnya menyesuaikan diri dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

Transkripsi:

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh: ANTON DAYADI NIM: A 310 040 020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Deese (dalam Sumarlam, 2001: 6) menyatakan bahwa wacana adalah seperangkat proposisi yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi bagi pembaca atau penyimak. Kohesi atau kepaduan dalam wacana harus muncul dari isi wacana, tetapi banyak sekali dari pada yang dirasakan penyimak atau pembaca harus muncul dari cara pengutaraan, yaitu pengutaraan wacana itu. Dari pernyataan dapat di atas dikatakan bahwa sebuah wacana bagi Deese harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Merupakan seperangkat proposisi, yaitu konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi dari pembicara. 2. Isi komunikasi harus langsung berhubungan, artinya proposisi yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan 3. Keterkaitan antarproposisi itu menghasilkan rasa kepaduan, baik kepaduan bentuk maupun kepaduan makna. Hubungan unsur yang membentuk kesatuan antara kalimat dan makna di dalam wacana dinyatakan oleh Moeliono (1989: 34) yaitu rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat itu, atau wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menggabungkan proposisi kalimat yang satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan. 1

2 Unsur-unsur pendukung wacana seperti kata, frasa, klausa, dan kalimat agar menjadi sebuah wacana yang utuh dituntut adanya tataran dan jalinan yang erat antara satu unsur dengan unsur yang lainnya. Dengan demikian tercipta keselarasan dan kepaduan hubungan antara unsur dalam wacana. Sehingga, diperlukan alat-alat penghubung seperti kata tunjuk, kata penghubung, dan sebagainya sebagai penanda hubung dan penanda kohesi. Penanda kohesi sebagai bagian dari wacana tidak hanya berkedudukan sebagai alat hubung unit struktur mempunyai fungsi semantik. wacana yang kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan hubungan antara satuan bentuk kebahasaan yang satu dengan yang lain sehingga ide dalam wacana lebih terarah dan utuh. Fungsi penanda kohesi yang secara formal hadir sebagai alat penjalin keselarasan dan kepaduan hubungan berimplikasi pada kelancaran pemahaman wacana. Selain digunakan sebagai sarana dan media komunikasi antaranggota masyarakat, bahasa juga dapat digunakan dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang memakai bahasa tulis adalah surat kabar. Surat kabar Jawa Pos adalah surat kabar yang memuat berita-berita faktual yang jangkauannya sangat luas. Surat kabar ini menyajikan berita 32 halaman yang terdiri dari: berisi halaman utama, berita utama, rubrik editor dan opini, berita utama dan iklan, berita ekonomi dan busnis, rubrik Show dan Selebriti, polling dan iklan, nusantara dan iklan, berita sambungan dari halaman utama, dan halaman olahraga dan halaman radar. Penulis mengambil surat kabar Jawa Pos sebagai objek kajian dengan alasan, surat kabar ini mudah dijangkau oleh kalangan

3 masyarakat dan berita yang ditampilkan begitu menarik karena selalu aktual dan menjadi penyampai informasi kepada masyarakat yang cukup handal. Wacana kolom "Jati Diri" pada surat kabar harian Jawa Pos sangat menarik untuk diteliti, karena bahasa yang digunakan dalam rubrik tersebut banyak menggunakan penanda hubungan subtitusi. Oleh karena itu, alasan meneliti hubungan subtitusi adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk penanda hubungan subtitusi pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008, dan jenis penanda hubungan subtitusi yang sering muncul pada wacana "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008. Berdasarkan uraian, penulis ingin mengetahui bentuk-bentuk penanda subtitusi pada kolom wacana "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008. Pada penelitian ini penulis mengangkat judul. Penanda Kohesi Subtitusi pada Wacana Kolom "Jati Diri" Jawa Pos Bulan Januari 2008 1.2. Batasan Masalah Pembatasan masalah merupakan hal yang sangat penting agar tidak terlalu meluas dan menyimpang dari masalah yang diteliti pada objek yang telah ditentukan. Objek dari penelitian ini adalah penanda Kohesi Subtitusi Wacana Kolom "Jati Diri" Jawa Pos Edisi Bulan Januari 2008. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah bentuk-bentuk penanda kohesi subtitusi pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008?

4 2. Jenis penanda kohesi subtitusi yang sering muncul pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008? 3. Bagaimana ketepatan kohesi subtitusi pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008? 1.4. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penanda kohesi subtitusi pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008. 2. Untuk mendeskripsikan jenis penanda kohesi subtitusi yang terdapat pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008. 3. Untuk mendeskripsikan ketepatan kohesi subtitusi pada wacana kolom "Jati Diri" Jawa Pos edisi bulan Januari 2008? 1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis: a. Dapat menambah perbendaharaan teori bidang bahasa terutama dalam kajian mikrostruktural. b. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada peneliti lain mengenai jenis penanda hubungan subtitusi 2. Manfaat Praktis: a. Dapat digunakan sebagai acuan atau referensi bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian berikutnya. b. Menambah wawasan kepada pembaca dalam pemahaman kohesi.