ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

Filsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

Etika dan Filsafat. Komunikasi

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Filsafat Ilmu dan Logika

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

Nama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Pengetahuan dan Kebenaran

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

PENDIDIKAN PANCASILA

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Filsafat Ilmu dan Logika

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

Dr. Sri Anggraeni, MSi

PANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

FILSAFAT MANUSIA. Intelek dan kehendak manusia. Masyhar Zainuddin. Modul ke: Fakultas Fakultas. Program Studi Pendidikan Psikologi

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Landasan Penelaahan Ilmu

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB IV A. PERBEDAAN, KRITIK, SERTA KONTRIBUSI TENTANG KONSEP. 1. Perbedaan konsep perkembangan kepribadian Erik H. Erikson dan Ibn

PANCASILA SEBAGAI AKTUALISASI KEHIDUPAN

OBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah: Filsafat Ilmu (POK601) Di Susun oleh: Dr. Hajidin, M.Pd Prof. Dr. Darusman, M.Sc

PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

Pendidikan Agama Islam

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

KETERBATASAN HERMENEUTIK DALAM STUDI SASTRA

PENDIDIKAN PANCASILA

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

Pancasila sebagai Etika Bernegara

FILSAFAT ADMINISTRASI

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2012/ 2013 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

BAB IV Cabang Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah fakta-fakta dari objek penelitian realitas dan variabel-variabel

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

PROGRAM STUDIS1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SIKAP

7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA FORMAL. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 13Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Japan s Suicide Generation 1, dikatakan bahwa bunuh diri

BAB VI REALISASI PANCASILA

METODELOGI PENELITIAN

PARADIGMA PEMIKIRAN ISLAM

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di dunia memungkinkan manusia untuk terarah pada kebenaran. Usahausaha

KRISIS ILMU BARAT SEKULER DAN ILMU TAUHIDILLAH

Transkripsi:

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 10Fakultas Dr. PSIKOLOGI ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

. Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Beberapa pendapat ahli filsafat tentang ontologi adalah: Usaha untuk menjawab apa, merupakan ilmu mengenai esensi benda (Arsitoteles). Ontologi membahas tentang yang ada yang tidak terkait dengan satu perwujudan tertentu, bersifat universal dan berusaha mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan. (Noeng Muhadjir).

Masalah bebas Nilai dan Ilpenget. Pengertian bebas nilai Dua kecenderungan dasar Sistesis : Context of discovery dan context of justification Syahrial 3

Pengertian bebas nilai Bebas nilai adalah tuntutan kpd ilmu agar tidak memperhatiakn nilai-nilai lain diluar ilmu. Pertimbangan semata-mata ialah ilmiah murni. Ilmu bebas dari pertimbangan politik, religius, moral. Namun tetap peduli kepada nilai kebenaran dan kejujuran Syahrial 4

Dua kecenderungan dasar Ilmu tunduk kpd kaidah ilmiah saja / otonom Ilmu memberikan pemahaman kepada manusia berbagai masalah dan fenomena alam semesta Ilmu ada kecendrungan: Puritan elitis; kebenaran ilmiah hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia, terlepas berguan atau tidak bagi manusia. Disini ada unsur bebas nilai. Pragmatis; disini ilmu untuk mencari kebenaran, untuk menjawab persoalan hidup manusia, kebenaran ilmiah tidak saja bersifat logis rasional dan empiris melainkan juga sifat pragmatis Syahrial 5

Sistesis Context of discovery, ilmu berkembangan dalam ruang, waktu dan dalam kontek sosial tertentu. Disini ilmu tidak bebas nilai. Context of justification, adalah konteks pengujian ilmiah terhadap hasil penelitian dan kegiatan ilmiah, disini ilmu bebas nilai Konteks pembuktian sebuah hipotesis, teori yg menentukan faktor dan kriteria ilmiah. Faktor pembuktian ini yg dijadikan kebenaran ilmu. Syahrial 6

Ilmu Pelenyab Kepercayaan Tradisional Pengamatan lawan otoritas: Ilmu sikap menghargai pengamatan dengan teknik-teknik yang rasional, agar tak mudah percaya begitu saja pada tradisi atau otoritas. Otonomi dunia fisik: Alam memiliki hukumnya sendiri (tak ada pengaruh roh halus). Dunia fisik dan organis berkembang menurut regularitas tertentu yang mempertegas sifat otonomi dari dunia fisik dan organis Syahrial 7

(2) Disingkirkannya konsep tujuan: Ilmu lebih memberikan konsep kausalitas dari finalitas. Tempat manusia dalam alam: tidak mudah untuk mempertahnkan posisi sentral manusia dalam alam semesta jika berhadapan dengan kebesaran bimasaksi. Kekuasaan dapat diperoleh manusia dengan memahami hukum-hukum alam. Syahrial 8

Ilmu Pengetahaun dan Life World Dunia Pengetahuan adalah dunia objektif, universal, rasional, sedangkan life world adalah dunia sehari-hari yang subjektif, praktis dan situasional. Dampak ilmu terhadap life world adalah perubahan cara pandang trasional terhadap realitas dengan melalui mediasi teknik ilmiah (Produksi dan organisasi sosial) Syahrial 9

(2) Penelitian antropologi membuat kesadaran akan kepercayaan tak berdasar yang mempengaruhi kehidupan masyarakat tradisonal. Manusia membutuhkan waktu dengan cara lama mengubah pandangan tradisonalnya. Sebagai sistem berpikir rasional, ilmu pengetahuan menjadi sebab terdalam dari lenyabnya kepercayaan tradisional. Syahrial 10

Dampak Sosial Praktis & Watal Intelektual Melalui pengetahuan memungkinkan manusia melakukan berbagai hal, seperti teknik menjadi instrumen yang ampuh untuk memperbesar kekuasaan manusia atas alam dan masyarakat. Teknologi memperbesar kontrol manusia atas alam, masyarakat dan dirinya sendiri. Watal intelektual adalah taat rasio: keinginan mengetahui fakta penting, menjunjung tinggi keterbukaan, cinta dan kejujuran ilmiah. Syahrial 11

(2) Ilmu pengetahuan dapat menciptakan suatu masyarakat yang enlightened, hanya bila masyarakat itu mengikuti rasionalitas ilmu pengetahuan yang taat rasio. Syahrial 12

Ilpet - Politik Teknik ilmiah dan kekuasaan: Oligarkhi: dapat membesar melalui kekuasaan ilmiah, disamping itu memperkokoh sifat buruk dengan utamakan kepentingan sendiri. Perang: dalam sejarah melibatkan ilmuwan. Akal budi lawan prinsip kematian. Manusia harus taat hukum jika tidak ingin kematian. Syahrial 13

(2) Demokrasi: ilmu berpotensi menghancurkan, demokrasi lebih menjanjikan kebebasan daripada kehancuran. Keutamaan demokrasi dalam masyarakat ilmiah: Individu dapat melihat dirinya berguna. Semaksimal mungkin melindungi dari kemalangan yang akan menimpa. Ada kesempatan berinisiatif dengan tidak merugikan orang lain. Syahrial 14

Masalah bebas Nilai ILmu Ilmu tidak tuntuk kepada pertimbangan luar (politik, religius dan moral), namun dikembangkan demi kebenaran saja. Tujuan ilmu adalah mencari dan memberi penjelasan tentang fenomena dalam alam semesta. Untuk apa penjelasan itu, yaitu: Kecenderungan puritan elitis: hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu mamnusia. Tidak mempersoalkan aplikasi dalam kehidupan konkrit. Kecenderungan pragmatis: ilmu berguna bagi kehidupan manusia untuk menjawab persoalan yang dihadapi oleh manusia. Syahrial 15

Peranan Ilmuan dalam Politik Banyak ilmuan terlibat dalam proses keputusan politik. Hubungan ilmuan dengan politisi tiga model: Model hubungan kepentingan Model teknokratik Model pragmatik Tujuan keterlibatan ilmuan agar masyarakat menemukan dirinya dan mampu mengambil bagian dalam seluruh kehidupan secara sadar dan kritis Suatu masyarakat ilmiah dapat membentuk diri menjadi suatu masyarakat yang rasional hanya apabila ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi bagian dari hidup dan pemikiran warganya tanpa dominasi. Syahrial 16

Ilmu :Sistesis (Discovery dan justification Context of discovery: ilmu tidak muncul secara mendapak ada konteks tertentu yang melahirkannya. Perasaan, keinginan, kepentingan pribadi, sosial, budaya, politik ikut mendorong kegiatan ilmiah. Sulit dibayangkan ilmu bebas dari nilai baik yang dianut oleh ilmuan sendiri atau oleh masyarakat di amna ia berada. Context of justification: yang menentukan benar tidaknya hipoteis atau teori berdasarkan bukti bukti empiris dan penalaran logis yang ditunjukkan. Kebenaran tidak bisa dibantah dan di tolak. Syahrial 17

Metode Baru Ilmu Sosial Ilmu-ilmu positif (gagasan Comte) adalah sbb: Menolak perbedaan ilmu alam dan ilmu sosial. Menganggap pernyataan yang tidak dapat diverifikasi secara empiris (etika, estetika, agama, metefisika) sebagai non-sense. Berusaha menyatukan semua ilmu pengetahuan dalam satu bahasa ilmiah yang universal (unified science). Memandsang tugas filsafat sebagai analisis atas kata-kata atau poernyataan-pernyataan. Syahrial 18

Ilmu Sosial Modern menganut Tiga Prinsip; Bersifat empiris-objektif Deduktif-nomologis Instrumental bebas nilai Ketiga Hal berimplikasi: Objek obsevasi ilmu-ilmu sosial disejajarkan dengan dunia alamiah. Hasil riset dapat dirumuskan dalam bentuk hukumhukum, seperti dalam ilmu alam. Ilmu-ilmu sosial harus bersifat teknis (bersifat intrumetal murni) Proses-proses sosial terdiri dari tindakan-tindakan manusia yang tidak dapat diprediski Syahrial 19

Fenomenologi Istilah fenomenologi berarti menunjukkan dan menampakkan diri sendiri. Fenomenologi terkait edengan konsep Lebenswelt (duani kehidupan) sebagai usaha memperluas konteks ilmu pengetahuan atau membuka jalur metodologi baru bagi ilmu sosial. Konsep dunia kehidupan merupakan konsep yang dapat menjadi dasar bagi ilmu pengetahuan (dunia kehidupan bagian dari ilmu pengetahuan). Konsep dunia kehidupan dapat memerikan inspirasi kepada ilmuilmu sosial. Dunia kehidupan sosial merupakan sumbangan berharga dari fenomologi, artinya unsur subjek dilihat sebagai bagian tak terpisahkan dari proses terciptanya suatu ilmu pengetahuan yang mendapat dukungabn metodologinya. Syahrial 20

Hermeneutika Ilmu Sosial Awalnya sebagai teori memahami teks tertulis atau kitab suci, kemudian berkembang menjadi Teks kehidupan sosial Hermeneutika dipakai dalam 3 makna: Pengucapan lissan. Penjelasan yang masuk akal. Terjemahan dari bahasa lain. Sebagai pendekatan dalam ilmu-ilmu sosial Syahrial 21

Problem Hermeneutika Sosial Dunia kehidupansosial bukan hanya dunia yang hanay dihayati individu-individu dalam masyarakat, melainkan juga merupakan penafsiran yang mencul karena penghayatan itu. Hermeneutika merupakan penafsiran atas dun ia kehidupan sosial.. Menurut Gadamer ada 4 faktor yang terlihat dalam proses interprestasi (penafsiran) yaitu: Bildung, yaitu pembentukan jalan pikiran. Sensus Cummnunis, yaitu pertimbangan praktis yang baik, dengan maksud untuk memahami arus yang mendasari pola sikap manusia. Pertimbangan, yaitu berhubungan dengan apa yang harus dilakukan. Taste (selera) sikap subjektif yang berhubungan dengan macammacam rasa Syahrial 22

Terima Kasih Dr. Syahrial Syarbaini, MA.