Pemasaran Sosial. Corporate Social Responsibility di Indonesia. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Modul ke: Fakultas FIKOM

dokumen-dokumen yang mirip
Integrated Marketing Communication. Modul ke: 02FIKOM. Proses Pemasaran. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Kunci utama pencapaian keberlangsungan perusahaan adalah adanya

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility

BAB I PENDAHULUAN. harga sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris, 1997). Harga saham digunakan

04FIKOM. Integrated Marketing Communication. Perencanaan Komunikasi & Perencanaan Terpadu. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

Disusun Oleh : : Lian Ismaya NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. tempat berusaha, melalui upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi ditandai dengan perkembangan industri pada. umumnya. Perkembangan industri merupakan hasil dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang

Modul ke: Account Management 02FIKOM. Pemahaman Account Management. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini pesatnya perkembangan dunia bisnis menyebabkan perusahaan harus

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perkembangan ekonomi yang semakin meningkat menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Corporate Governance pada hubungan Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Kecenderungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Integrated Marketing Communication

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Wacana ini digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh. perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan tahunan perusahaan yang go public di Bursa Efek, merupakan media UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. ikhtisar laba yang ditahan, dan laporan posisi keuangan (Sawir, 2001:2).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan istilah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39).

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ini juga untuk menarik pihak konsumen untuk membeli produk mereka dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial atau biasa dikenal dengan Corporate Social Responsibility

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah, perusahaan tidak hanya mengambil keuntungan semata. CSR harus dimaknai bukan lagi hanya sekedar responsibility karena

BAB I PENDAHULUAN. Hal inilah yang mendorong perubahan paradigma para pemegang saham dan

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini menganalisis mengenai relasi antara risiko finansial dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT

Transkripsi:

Modul ke: Pemasaran Sosial Corporate Social Responsibility di Indonesia Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising

Corporate Social Responsibility Selama beberapa tahun, tujuan pengembangan komunitas adalah aktivitas filantropik yang terlihat terpisah dari tujuan bisnis, bukan sesuatu yang fundamental bagi perusahaan; melakukan kebaikan dan melakukan amal dilihat sebagai tujuan yang terpisah. Tetapi saya berpikir bahwa ini mulai berubah. Apa yang kita pelajari saat ini adalah adanya inovasi terbaru dan keuntungan persaingan sebagai hasil dari petimbangan social dan lingkungan pada strategi bisnis. Dan dalam proses ini, kita dapat menolong untuk mengembangkan generasi baru untuk ide, pasar dan karyawan Carly Fiorina, Hewlett-Packard, Pada Business Social Responsibility, Annual Conference, November 12, 2003.

Trend CSR Tren Yang Berkembang Dalam beberapa tahun terakhir, data-data yang ada menunjukan adanya tren peningkatan kontribusi perusahaan untuk kegiatankegiatan sosial. Bukan cuma itu, jumlah laporan (termasuk pers rilis, dan lain-lain) juga meningkat secara signifikan. Kegiatan CSR pun sudah mulai menjadi mainstream di dunia usaha dimana makin banyak perusahaan yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan kesadaran untuk melakukan halhal baik bagi masyarakat. Disamping itu, banyak perusahaan menganggap CSR bukan lagi sebuah kewajiban tapi merupakan bagian dari strategi perusahaan.

Adanya Peningkatan Laporan CSR data Indonesia Untuk studi kasus di Indonesia, Rokhim dan Widodo (2008) meneliti emiten BEI dengan menggunakan purposive sample emiten non keuangan, analisis deskiptif dan additive model. Ada empat faktor yang dipertimbangkan untuk mengungkapkan CSR perusahaan. Keempat faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, tingkat hutang, struktur kepemilikan publik dan pertumbuhan penjualan. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan sosial (CSR) berdampak positif terhadap profitabilitas perusahaan maupun imbal hasil saham. Informasi kegiatan CSR itu akan membentuk kepercayaan baru yang dapat mendorong atau malah mengubah ekspektasi para investor terhadap keputusan untuk menahan, menjual, atau membeli lagi saham perusahaan.

Menurunnya Biaya dan Investasi Pelaksanaan CSR diyakini tidak akan memberatkan perusahaan, karena diperhitungkan sebagai biaya dan malahan merupakan investasi perusahaan. Melalui pelaksanaan CSR, perusahaan diharapkan akan berbagi, ikut membangun dan mengajak masyarakat setempat merasakan manfaat kehadiran perusahaan sehingga, baik masyarakat maupun perusahaan, akan saling menghormati dan tercipta ketenangan berusaha dalam jangka panjang yang lestari (sustainable). Semakin terbuka CSR justru akan membawa keuntungan bagi perusahaan maupun imbal hasil saham kepada investor. Sebagai contoh saat terjadi bencana nasional di Aceh dan Yogya beberapa tahun lalu, banyak perusahaan melakukan kegiatan CSR dan mempublikasikannya dalam laporan kinerja perusahaan.

Ada perubahan dari kewajiban menuju strategi Di tahun 1994, pada Jurnal Harvard Business Review, Craig Smith menyatakan bahwa The New Corporate Philantrophy digambarkan sebagai komitmen jangka panjang pada isu social spesifik dan inisiatif; memberikan lebih sekadar kontribusi uang tunai; membentuk aliansi strategis dan melakukan semua ini semua bagian dari bisnis

Sejarah CSR di Indonesia Penerapan CSR di Indonesia semakin meningkat baik dalam kuantitas maupun kualitas. Selain keragaman kegiatan dan pengelolaannya semakin bervariasi, dilihat dari kontribusi finansial, jumlahnya semakin besar. Penelitian PIRAC pada tahun 2001 menunjukkan bahwa dana CSR di Indonesia mencapai lebih dari 115 miliar rupiah atau sekitar 11.5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam oleh media massa.

Pendekatan Tradisional : Memenuhi Kewajiban Sebelum tahun 1990-0an, keputusan untuk isu social sematamata karena ada tekanan sehingga usaha social yang ada doing good to look good. Perusahaan cenderung menetapkan anggaran belanja CSR secara tetap bahkan dikaitkan dengan pengembalian pajak. Dana dialokasikan supaya bisa memenuhi tekanan pihak luar dan terlihat dermawan. Komitmen hanya jangka pendek sehingga penyebaran dapat merata ke seluruh pihak sepanjang tahun. Ada kecenderungan untuk menghindari isu yang berhubungan dengan core business, dan cenderung menghindari isu controversial seperti AIDS, menganggap isu AIDS lebih baik ditangani oleh pemerintah dan LSM. Keputusan CSR lebih banyak ditentukan oleh board director bukanlah keputusan strategis perusahaan jangka panjang.

Pendekatan Baru : Mendukung Tujuan Perusahaan Di awal tahun 1990-an, terjadi perubahan trend di mana keputusan menggambarkan keinginan untuk berbuat baik dan benar. Banyak terjadi strategi CSR berhubungan dengan nilai perusahaan; melakukan inisiatif untuk mendukung tujuan bisnis; memilih isu yang berhubungan dengan core product dan core markets. Mendukung isu yang yang memberikan kesempatan untuk memenuhi tujuan pemasaran seperti meningkatnya pangsa pasar, penetrasi pasar, membangun brand identity, dal lain sebagainya.

Terima Kasih Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi.