22 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di sekitar Pantai Kelapa Rapat Kabupaten Pesawaran. Seperti pada gambar 8 berikut ini : Gambar 8. Peta lokasi penelitian
23 B. Pemodelan Numerik Permasalahan dalam perencanaan lingkungan pantai adalah menentukan pola pergerakan sedimen atau pola perubahan garis pantai yang telah terjadi maupun yang akan terjadi pada kurun waktu tertentu. Dengan mengetahui pola yang terjadi maka perencanaan pembangunan lingkungan pantai tersebut dapat berhasil dengan optimal. GENESIS (Generalized Model for simulating Shoreline) merupakan system pemodelan numerik yang didesain untuk melakukan simulasi perubahan garis pantai, dengan model ini dapat diperkirakan nilai longshore transport rate serta perubahan garis pantai akibat angkutan sedimen tanpa maupun dengan adanya struktur pengaman pantai untuk jangka waktu tertentu.
24 C. Diagram Alir (Flow Chart) Metode Penelitian Diagram alir dari penelitian ini seperti pada Gambar 9 : MULAI STUDI DATA AWAL STUDI LITERATUR PENGAMBILAN DATA BERUPA : 1. DATA GELOMBANG (DARI PERAMALAN 2. ORDINAT GARIS PANTAI AWAL & JALAN RAYA 3. BANGUNA EXISTING DAN POSISINYA 4. PROPERTIS PANTAI ANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN GENESIS HASIL PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI Gambar 9. Diagram alir metode penelitian
25 D. Diagram Alir Program Diagram alir dari program GENESIS dapat dilihat dibawah ini : MULAI Data gelombang Kordinat garis pantai Bangunan existing dan posisinya Propertis pantai SHORL SHORM WAVES SEAWL START GENESIS SHORC SET UP OUTPUT SELESAI Gambar 10. Diagram alir pelaksanaan program
26 Keterangan Diagram Alir : SHORL : Masukan ordinat garis pantai awal SHORM : Posisi perhitungan garis pantai,berfungsi untuk membandingkan perubahan garis pantai, pada jangka waktu tertentu dengan garis pantai awal WAVES : Data gelombang yang dihasilkan pada perhitungan tinggi,periode dan arah datang gelombang hasil olahan data angin tiap jam SEAWL : Posisi lokasi seawall yang sudah ada atau yang akan dimodelkan,jika tidak ada Seawall maka file ini akan dikosongkan dan tidak akan dibaca oleh GENESIS START : Instruksi yang akan mengontrol simulasi perubahan garis pantai, hubungan pemodelan dan semua masukan akan dikontrol melalui START SHORC : Memuat posisi garis pantai akhir yang telah dikalkulasi SETUP : Informasi awal garis pantai dan perubahan-perubahan yang terjadi tiap tahun. Mulai tahun pertama sampai akhir tahun simulasi. OUTPT : Memuat informasi perubah-an garis pantai dan transport sediment tiap tahun
27 E. Analisis Data Dengan Menggunakan GENESIS Program GENESIS dimanfaatkan untuk memprediksi perubahan garis pantai pada periode tertentu. Dalam tugas akhir ini perubahan garis pantai diprediksikan selama 10 tahun terhadap data wal tahun 2007. Data-data yang diperlukan untuk menjalankan program GENESIS : 1. SHORL Merupakan masukan ordinat garis pantai awal. Cara mendapatkan ordinat ini adalah dengan membuat grid-grid pada Peta Lokasi (yang didapat dari GOOGLE EARTH) pada jarak tertentu sehingga dapat diketahui ordinatnya. Jarak antar grid yang digunakan dalam analisis ini sebesar 30 m, dengan jumlah grid 46. Berikut ini merupakan gambar grid dan tabel ordinat garis pantai. 900 800 700 600 500 400 garis pantai 300 200 100 0 15 165 315 465 615 765 915 1065 1215 1365 Gambar 11. Analisa grid pada peta lokasi
28 Tabel 1. Ordinat garis pantai GRID X Y 1 15 793 2 45 790 3 75 787 4 105 785 5 135 779 6 165 776 7 195 769 8 225 760 9 255 754 10 285 749 11 315 740 12 345 737 13 375 738 14 405 740 15 435 736 16 465 730 17 495 720 18 525 710 19 555 689 20 585 677 21 615 660 22 645 655 23 675 630 24 705 589 25 735 567 26 765 512 27 795 467 28 825 420 29 855 390 30 885 359 31 915 330 32 945 323 33 975 316 34 1005 300 35 1035 296 36 1065 283 37 1095 275 38 1125 258 39 1155 246 40 1185 230 41 1215 210 42 1245 185 43 1275 178 44 1305 134 45 1335 76 46 1365 49 Setelah mendapatkan ordinat garis pantai, data yang digunakan sebagai input pada SHORL adalah ordinat (Y). Penulisan urutan ordinat sebagai input SHORL adalah dari sebelah kiri ke kanan. Contohnya penulisan ordinat dimulai dari grid 1 (Y=793), kemudian grid 2 (Y=790) sampai 10 data horizontal dan seterusnya.
29 Input data SHORL dapat dilihat pada gambar 11 : Gambar 11. Input data file SHORL 2. SHORM Koordinat pengikat garis pantai yang nilainya sama dengan SHORL. SHORM berfungsi untuk membandingkan perubahan garis pantai pada jangka waktu sepuluh tahun dengan garis pantai awal. Dapat dilihat pada gambar 12 berikut : Gambar 12. Input data file SHORM
30 3. WAVES Merupakan hasil olahan data angin dominan berupa tinggi, periode dan sudut arah datang gelombang dalam satu tahun. Data yang digunakan merupakan data angin dominan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara Radin Inten selama Tahun 2007. Input data WAVES dapat dilihat pada gambar 13 : Gambar 13. Input data file WAVES 4. SEAWL Merupakan masukan pada program GENESIS berupa data ordinat bangunan pengaman disekitar pantai. Pada penelitian ini file dikosongkan karena pada pantai yang menjadi objek penelitian tidak ada bangunan pantainya sehingga data masukan pada file maka file SEAWL dikosongkan. 5. START Setelah semua data input yang dibutuhkan untuk prediksi perubahan garis pantai sebelum adanya bangunan pelindung pantai (kondisi eksisting) tersedia maka selanjutnya dilakukan running program melalui file START.
31 Semua comment yang ada dalam file START diisi sesuai dengan input yang ada dan yang disyaratkan oleh GENESIS. Adapun file START dapat dilihat pada gambar 14 sebagai berikut : Gambar 14. Input data file START ( File START secara lengkap ada pada lampiran)