KEMENTERI PERHUBUNG DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNG UDARA KEPUTUS DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA NOMOR : KP 068 TAHUN 0 TENTG PERUBAH ATAS KEPUTUS DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA NOMOR KP 353 TAHUN 06 TENTG RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA PERINTIS UNTUK SERTA PENYELENGGARA D LOKASI SUBSIDI GKUT BAH BAKAR MINYAK (BBM) PESAWAT UDARA TAHUN GGAR 0 DENG RAHMAT TUH YG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA Menimbang : a. bahwa melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 353 Tahun 06, telah ditetapkan Rute dan Penyelenggara Angkutan Udara Perintis Untuk Penumpang Serta Penyelenggara Dan Lokasi Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pesawat Udara Tahun Anggaran 0; b. bahwa dalam perkembangannya terdapat perubahan pada rute yang dilayani sesuai dengan evaluasi dari para KPA serta adanya permohonan usulan rute baru dari Pemerintah Daerah; c. bahwa berdasarkan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 353 Tahun 06 tentang Rute dan Penyelenggara Angkutan Udara Perintis Untuk Penumpang Serta Penyelenggara Dan Lokasi Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pesawat Udara Tahun Anggaran 0; Mengingat :. Undang-Undang Nomor Tahun 009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 009 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);
Peraturan Presiden Nomor Tahun 05 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 05 Nomor 5); Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 05 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 05 Nomor 5); 4. 5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 05 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 86 Tahun 06; Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 5 Tahun 008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 56 Tahun 06; Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 9 Tahun 06 tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis; MEMUTUSK : Menetapkan KEPUTUS DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA TENTG PERUBAH ATAS KEPUTUS DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA NOMOR 353 TAHUN 06 TENTG RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA PERINTIS UNTUK SERTA PENYELENGGARA D LOKASI SUBSIDI GKUT BAH BAKAR MINYAK (BBM) PESAWAT UDARA TAHUN GGAR 0. PERTAMA Mengubah Lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 353 Tahun 06 tentang Rute dan Penyelenggara Angkutan Udara Perintis Untuk Penumpang Serta Penyelenggara Dan Lokasi Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pesawat Udara Tahun Anggaran 0 menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : MARET0 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA ttd Dr. Ir. AGUS STOSO, M.Sc SALIN Keputusan ini disampaikan kepada:. Menteri Perhubungan Republik Indonesia;. Sekretaris Jenderal, Kementerian Perhubungan; 3. Inspektur Jenderal, Kementerian Perhubungan; 4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; 5. Para Direktur di Lingkungan Ditjen Perhubungan Udara; 6. Para Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan;. Para Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara terkait; dan 8. Para Kepala Dinas Perhubungan terkait. Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGI HUKUM, ^^ti&uwu? ENDAH PURNAMA SARI Pembina (IV/a) NIP. 968004 99503 00
LAMPIR KEPUTUS DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA NOMOR : KP 068 TAHUN 0 TGGAL : MARET0 RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA PERINTIS TAHUN GGAR 0 TARGET MINIMAL RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA PENERBG I. KPA NAG RAYA SINABG - NAG RAYA 5 30 BDA ACEH - NAG RAYA 5 3 KUTACE - BDA ACEH 48 4 NAG RAYA - SINGKIL 0 0 II. KPA TAKENGON BDA ACEH BLGPIDIE 5 30 BLGPIDIE - SINABG 5 30 3 MED - BLGPIDIE 0 0 4 MED - TAPAK TU 0 0 5 MED - GAYO LUWES 0 0 6 BDA ACEH - GAYO LUWES 0 0 MED - KUTACE 5 30 III. KPA GUNUNG SITOLI GUNUNG SITOLI PULAU PULAU BATU PULAU PULAU BATU 5 - PADG 5 3 PADG - ROKOT 5 30 4 PULAU PULAU BATU - SIBOLGA 5 5 SIBOLGA - GUNUNG SITOLI 5 30 6 GUNUNG SITOLI - SILGIT 0 0 8 PASAM BARAT PASAM BARAT - PEK BARU 4 - SIBOLGA 4 IV. KPA BENGKULU BENGKULU - ENGGO 3 5 90 BENGKULU - MUKOMUKO 5 3 MUKOMUKO - PADG 5 30
TARGET MINIMAL RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA PENERBG v. KPA SINGKEP KERINCI - JAMBI 3 5 90 JAMBI - DABO SINGKEP 3 5 90 3 DABO SINGKEP - PEKBARU 3 5 90 4 DABO SINGKEP TJUNG PING 5 5 TB. KARIMUN - PEK BARU 5 6 DABO SINGKEP PGKAL PING 4 PEKBARU - TEMBILAH 0 0 8 9 TJUNG PING PASIR PGARAI - LETUNG 4 - BATAM 4 0 DABO SINGKEP - BATAM 48 VI. KPA PALGKARAYA PALGKARAYA KUALA - PEMBUG 5 30 PALGKARAYA - MUARA TEWEH 5 3 PALGKARAYA - PURUKCAHU 5 4 PALGKARAYA KUALA 5 PEMBUG PGKAL BUN 5 - BJARMASIN 5 30 6 KUALAKURUN - BJARMASIN 5 30 VII. KPA KETAPG KETAPG - SINTG 3 5 90 KETAPG - NGA PINOH 5 3 PONTIAK - NGAPINOH 5 4 SINTG - PUTUSSIBAU 0 0 VIII KPA TARAK TARAK - LONG BAW 3 5 90 LONGBAW - MALINAU 3 5 90 3 LONG APUNG - MALINAU 3 5 90 4 LONG APUNG TJUNG SELOR 3 5 90 5 LONG BAW - NUNUK 5 30 6 TJUNG SELOR - LONGBAW 4 BINUG - LONGLAYU 4 8 BINUG - MALINAU 4 9 TARAK - MARA TUA 4 0 KALIMARAU - MARA TUA 4 IX KPA SAMARINDA SAMARINDA - LONG APUNG 3 5 90 SAMARINDA - DATAH DAWAI 3 5 90 3 DATAH DAWAI - MELAK 5 4 SGATA - BALIKPAP 3 5 90 5 SAMARINDA - MUARA WAHAU 5 30
TARGET MINIMAL RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA PENERBG X KPA SUMENEP SUMENEP - SURABAYA 0 40 KARIMUN JAWA - SURABAYA 0 40 3 SURABAYA - BAWE 0 40 XI KPA MELONGUE MELONGUE - MIGAS 0 40 NAHA - MELONGUE 0 40 XII KPA SELAYAR SELAYAR - KENDARI 5 30 SELAYAR - BIMA 0 0 3 KENDARI - BONE 0 0 XIII KPA MASAMBA MASAMBA - SEKO 3 5 90 MASAMBA - RAMPI 3 5 90 3 SEKO - PALU 3 5 90 4 RAMPI - PALU 3 5 90 5 SEKO - TA TORAJA 8 6 XIV KPA WAINGAPU KISAR - KUPG 5 ATAMBUA - ALOR 5 30 3 WAINGAPU - RUTENG 4 4 SABU - WAINGAPU 3 5 90 XV KPA TERNATE TERNATE - GEBE 5 TERNATE - SA 48 3 SA - AMBON 4 4 GEBE - SORONG 0 0 XVI KPA LGGUR AMBON - NAMLEA 5 30 AMBON - WAHAI 5 30 3 AMBON - BDA 5 30 4 AMBON - KUFAR 5 30 5 KISAR - MOA 5 30 6 AMBON - KISAR 5 30 KISAR - SAUMLAKI 5 30 8 LGGUR - LARAT 5 30 9 SAUMLAKI - LGGUR 5 30 0 BDA - AMAHAI 5 30
RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA TARGET MINIMAL PENERBG XVII KPA SORONG SORONG - AYAWASI 5 30 SORONG - INWAT 5 30 3 SORONG - TEMINABU 5 30 4 WAISAI - KABARE 5 5 KAMBUAYA - SORONG 4 6 SORONG - WERUR 4 XVIII KPA MOKWARI MOKWARI - KEBAR 48 MOKWARI - NUMFOR 3 3 BIAK - NUMFOR 3 5 90 4 MOKWARI - KAMBUAYA 5 5 MOKWARI - BABO 0 40 6 MOKWARI - GGI 0 0 XIX KPA NABIRE NABIRE - SINAK 5 30 NABIRE - ILAGA 5 30 3 NABIRE - ILLU 5 4 NABIRE - FAWI 5 30 5 NABIRE - SUGAPA 5 6 NABIRE - WAGHETE 5 30 NABIRE - BOTAWA 4 8 NABIRE - MULIA 4 9 NABIRE - MOAMI 4 0 BOTAWA - SERUI 4 XX KPA JAYAPURA JAYAPURA - BATOM 5 JAYAPURA - DABRA 5 3 JAYAPURA - BOROME 5 4 JAYAPURA - KARUBAGA 4 5 JAYAPURA - LUB 6 JAYAPURA - ILLU 5 30 0 0 JAYAPURA - ELELIM 0 0 8 JAYAPURA MEMBERAMO RAYA 0 0
XXI XXII RUTE D PENYELENGGARA GKUT UDARA KPA KPA 3 4 5 6 8 9 0 3 4 5 6 8 9 0 3 4 5 6 8 9 0 3 TIOM ELELIM KARUBAGA MAMIT KENYAM KOBAGMA MAPENDUMA MUGI KUYAWAGE BOKONDINI MULIA BEOGA AGIMUGA POTOWAI BILOGAI DEKAI ILAGA KEPI KENYAM SINAK EWER WAGHETE KOKONAO JILA JITA TSINGA ALAMA MAPENDUMA PARO WGBE KAPIRAYA KILMIT DUMA AGADUGUME TARGET MINIMAL 3 3 X PENERBG 5 5 5 5 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48 0 8 8 4 0 0 30 90 90 4 4 4 8 4 8 8 8 4 8 4 4 4 4
TARGET MINIMAL KUTE D PENYELENGGARA GH:UT UDARA PENERBG XXIII KPA MERAUKE MERAUKE - OKABA 3 5 90 MERAUKE - KIMAM 5 3 MERAUKE - BOMAKIA 48 4 MERAUKE - MINDIPTA 5 5 TAH MERAH - BOMAKIA 5 6 MERAUKE - SENGGO 0 40 KEPI - BADE 3 0 8 TAH MERAH - OKSIBIL 4 9 KEPI - SENGGO 4 0 TAH MERAH - JAYAPURA 0 0 MERAUKE - WAM 48 MERAUKE - BADE 4 3 MERAUKE - EWER 5 4 TAH MERAH - YIRUMA 8 5 TAH MERAH - MGGELUM 4 6 MERAUKE - TAH MERAH 4 TAH MERAH - WGGEMA-LO 4 8 MERAUKE - KEPI 4 9 KEPI - ABOGE 4 0 MERAUKE - KAMUR 4 TAH MERAH - KOROWAIBATU 4 KAMUR - EWER 4 XXIV KPA OKSIBIL OKSIBIL - KIWIROK 0 40 OKSIBIL - TERAPLU 0 0 3 OKSIBIL - ABOY 4 OKSIBIL - BOROME 0 0 0 0 5 OKSIBIL - LUB 0 0 6 OKSIBIL - BATOM 0 0 XXV KPA DEKAI DEKAI - SILIMO 4 DEKAI - HOLUWUN 4 3 DEKAI - SOBAHAM 4 4 DEKAI - PASEMA 8 5 DEKAI - GGRUK 8 6 DEKAI - SURU-SURU 8 DEKAI - NINIA 8 8 SURU-SURU - EWER 4 TOTAL RUTE 88
PENYELENGGARA SUBSIDI GKUT BAH BAKAR MINYAK (BBM) PESAWAT UDARA UNTUK GKUT UDARA PERINTIS TAHUN GGAR 0 NO PROPINSI NO PENYELENGGARA SUBSIDI GKUT BBM JUMLAH DRUM KEP. RIAU DABO 65 KALBAR KETAPG,400 3 SULSEL MASAMBA 500 4 SULAWESI UTARA MELONGUE 0 5 MALUKU LGGUR 85 6 PAPUA MERAUKE 3 DEKAI 4 OKSIBIL.904.9.45 350 TOTAL 9.05. DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNG UDARA ttd Dr. Ir. AGUS STOSO, M. Sc Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGI HUKUM, "^&<MW*Mh ENDAH PURNAMA SARI Pembina (IV/a) NIP. 968004 99503 00