Pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 2 April s/d 1 Mei 2012,dan sebagai tempat penelitiaannya adalah PT. Astra International, TSO-auto 2000.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5).

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya,

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk melakukan penelitianya. Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III. A. Desain Penelitian. B. Populasi dan Sampel Penelitian. Menurut Sugiono (dalam Riduwan, 2004) populasi adalah wilayah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terencana sejak awal hingga akhir penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. akan memperoleh jawaban atau pertanyaan-pertanyaan dalam penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menurut Usman dan Akbar (2003: 42) metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Jadi metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturanperaturan yang terdapat dalam penelitian atau sesuatu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian. Dalam makna yang sama, metode penelitian merupakan cara kerja yang dilakukan secara efektif untuk memahami objek penelitian. dengan adanya metode penelitian maka hampir setiap data yang diperoleh di lapangan akan dapat dianalisis. 3.1 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Astra International, TSO-auto 2000 Ciledug VSP, Jl. Ciledug Raya No.16, Petukangan Selatan, Jaksel. ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi mengapa daerah ini dipilih. 1. Pertimbangan metodologis: PT. Astra Internasional, merupakan perusahaan yang mencapai Sertifikasi Go Internasional selama ini. Perusahaan ini mampu bertahan dan berkembang maju dan memiliki banyak anak cabang di setiap kota bahkan di banyak wilayah serta bisa menembus pasar internasional dan berhasil mendapatkan sertifikasi atau peringkat terbaik dari sekian banyak anak cabang. 2. Pertimbangan praktis, yaitu penulis memiliki cukup akses untuk melakukan penggalian data di PT. Astra International, TSO-auto 2000 Ciledug. Pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 2 April s/d 1 Mei 2012,dan sebagai tempat penelitiaannya adalah PT. Astra International, TSO-auto 2000. 20

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yang digunakan untuk mendapatkan informasi luas tapi tidak mendalam. Untuk memperjelas temuan temuan dalam penelitian ini, dengan analisa data primer ( kuesioner ). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif untuk menjawab rumusan masalah pertama. Dalam penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variable satu dengan variable yang lain (Sugiono,2003). Penelitian ini menjawab rumusan masalah yang menjadi kajian dari penelitian ini. 3.3 Satuan Amatan & Satuan Analisa Satuan amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisa (Ihalauw,2003:10). Dalam penelitian ini, satuan amatan adalah Kinerja PT. Astra Internasional, Devisi TSO-Auto 2000 Ciledug.VSP Jakarta Selatan pada tahun 2011-2012. Satuan analisa adalah hakekat dari populasi yang tentang hasil penelitian berlaku. Satuan analisa dari penelitian ini adalah efektifitas dan tingkat komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Astra Auto 2000. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah semua pegawai di PT. Astra International, TSO-auto 2000 Ciledug yang telah lebih dari dua tahun menjadi pegawai tetap. Karena jumlah populasi 50 orang ada dalam jangkauan peneliti maka sempel dalam penelitian ini meliputi seluruh populasi ( complete euwration ). 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis Data Ada dua jenis data dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari tangan si sumber 21

data, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah di olah, seperti buku, biografi dan sensus Dalam penelitian kali ini, kedua jenis data ini sangat dibutuhkan. Data primer berupa pertanyaan yang didapat melalui kuesioner dari responden, sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari berbagai artikel,jurnal, buku, maupun pemberitaan. 3.5.2 Teknik Pengumpulan data Adapun teknik penulisan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, yaitu: 1. Studi Dokumentasi Mempelajari dokumen digunakan untuk mengetahui data-data tertulis yang ada di PT.Astara Auto 2000. 2. Angket ( Kuisioner ) Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang harus diisi berdasarkan sejumlah subjek (Suryabrata,1995:61). Daftar pertanyaan yang tersusun dalam angket diisi sendiri oleh subjek yang bersangkutan.yang dikumpulkan meliputi: data diri responden, seperti: jenis kelamin, unit kerja, status pekerjaan, golongan dan jabatan pada structural, serta data-data yang menyangkut indikator variabel-variabel yang diteliti, yaitu komunikasi dan kinerja. 3.6 Variabel Identifikasi & Indikator Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian yang menunjukkan variasi, baik jenis ataupun tingkatannya. identifikasi variabel penelitian membantu dalam menentukan teknik analisa data ( Hadi,2000 ) 1. Variabel Terikat Dalam penelitian ini terdapat satu variable dependen, yaitu kinerja karyawan 22

2. Variabel Bebas Dalam penelitian ini ada dua variabel bebas, yaitu, komunikasi organisasi. Indikator dalam penelitian komunikasi organisasi yaitu: pemahaman, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik dan tindakan. Sedangkan untuk indikator kinerja karyawan adalah kualitas dan kuantitas kerja, sikap, ketepatan waktu, efektifitasan, kemandirian dan komitmen kerja. 3.7. Desain Penelitian Komunikasi Organisasi ( X ) Indikator: 1. Pemahaman 2. Kesenangan 3. Pengaruh pada sikap 4. Hubungan yang makin baik 5. Tindakan Kinerja Karyawan ( Y ) Indicator: 1. Kualitas Kerja 2. Kuantitas Kerja 3. Sikap 4. Ketepatan Waktu 5. Efektifitas 6. Kemandirian 7. Komitmen kerja 23

3.8. Skala Pengukuran Tabel 3.8 Hubungan antara Variabel Penelitian, Indikator Empirik dan Skala Pengukuran TAKRIF VARIABEL KOMUNIKASI ORGANISASI Komunikasi Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada, dan organisasi ialah wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. ( Max Weber ) INDIKATOR EMPIRIK EPISTEMIC CORRELATION 1. Pemahaman - Pemimpin memberikan informasi mengenai apa yang saya kerjakan dengan jelas. - Pemimpin selalu memberikan arahan yang jelas pada setiap pekerjaan yang saya lakukan. - Saya tidak senang jika pimpinan terlalu otoriter dalam menyampaikan pesan dan memberikan tugas. - Pimpinan saya bisa berkomunikasi dengan efektif dan efisien - Komunikasi yang efektif antara pimpinan dan rekanrekan kerja di kantor menurut saya sangat SKALA PENGUKURAN Ordinal 24

TAKRIF INDIKATOR EPISTEMIC SKALA VARIABEL EMPIRIK CORRELATION PENGUKURAN penting dilakukan - Saya dapat menangkap dan mengerti pesan yang dilakukan oleh rekan-rekan kerja di kantor saya. 2. Kesenangan - Ketika berkumpul dengan rekan-rekan kerja di kantor, saya sering ikut serta dalam percakapan mengenai masalah di kantor - Semakin banyak diklat teknis yang saya ikuti semakin membantu saya dalam berkomunikasi - Saya merasa sedikit setia kepada organisasi tempat saya bekerja. 3. Pengaruh - Terkadang saya merasa pada sikap takut bila berkomunikasi dengan pimpinan yang cenderung mengabaikan saran dan masukan dari orang lain 25

TAKRIF INDIKATOR EPISTEMIC SKALA VARIABEL EMPIRIK CORRELATION PENGUKURAN - Pimpinan membantuku menemukan cara untuk menyelesaikan masalahku di kantor 4. Hubungan - Saya merasa nyaman yang makin ketika berkomunikasi baik bertukar pikiran dengan pimpinan tentang masalah pekerjaan di kantor. - Saya menjalin hubungan baik dengan staf yang ada di perusahaan - Terkadang saya merasa kesal jika ada karyawan lain yang kurang sependapat dengan saya. - Keterampilan bersosialisasi saya sangat membantu dalam menyelesaikan masalah 5. Tindakan - Saya selalu memberikan yang terbaik untuk pelayanan di kantor saya 26

TAKRIF INDIKATOR EPISTEMIC SKALA VARIABEL EMPIRIK CORRELATION PENGUKURAN - Saya bersedia ditegur pimpinan seandainya saya melakukan kesalahan dikantor - Saya memahami ketentuan dan peraturan yang berlaku dikantor tempat saya bekerja KINERJA Ordinal KARYAWAN Hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan - Kualitas Kerja - Bagiku pujian pekerjaan dari teman-teman dan pimpinan adalah hal yang terpenting tugasnya didasarkan kecakapan, pengalaman yang atas dan - Kuantitas Kerja - Pengetahuan saya sangat membantu dalam menyelesaikan masalah kesungguhan serta waktu. (Mangkunegara ) - Sikap - Pekerjaan ini mempunyai arti yang besar bagi saya - Saya merasa kecewa bila saya tidak dapat meyelesaikan pekerjaan saya. 27

TAKRIF VARIABEL INDIKATOR EMPIRIK EPISTEMIC CORRELATION SKALA PENGUKURAN - Ketepatan - Saya senang waktu menghabiskan waktu dengan pekerjaan - Pekerjaan yang saya kerjakan setiap hari dikantor selalu saya selesaikan dengan baik dan tepat waktu - Jika saya sedang menghadapi masalah terkadang saya menunda pekerjaan yang saya dapat. - Efektifitas - Saya bersedia bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk membantu organisasi ini berhasil - Memutuskan bekerja dengan organisasi ini adalah jelas merupakan kesalahan. - Kemandirian - Saya bersedia menerima semua macam penugasan agar dapar tetap bekerja 28

TAKRIF VARIABEL INDIKATOR EMPIRIK EPISTEMIC CORRELATION SKALA PENGUKURAN dengan organisasi - Saya selalu mengerjakan tugas atau pekerjaan saya tanpa meminta bantuan orang lain. - Komitmen - Walaupun pimpinan saya kerja tidak ada, saya tetap akan bekerja dengan baik. - Saya akan meninggalkan organisasi ini bila sedikit perubahan terhadap keadaan saya sekarang dalam organisasi ini. - Saya sangat peduli dengan nasib organisasi yang ada dalam perusahaan saya. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan meliputi: variabel komunikasi dan kinerja yang dibuat dalam bentuk skala likert dengan empat jawaban sebagai berikut: SKOR JAWABAN ITEM FAVORABLE ITEM UNFAVORABEL SS : Sangat Setuju + 4 +1 S : Setuju +3 +2 TS : Tidak Setuju +2 +3 STS : Sangat Tidak Setuju +1 +4 29

3.9 Uji itas dan Reliabilitas Data Sebuah kuesioner sebagai instrumen harus di uji terlebih dahulu guna menjaminnya hasil yang kelak akan didapatkan. Dalam penelitian kal;i ini, peneliti menggunakan metode Product Moment untuk uji validitas data dan metode Cronbach s Alpha untuk uji reliabilitas data¹ 3.9.1 Uji itas itas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Uji validitas merupakan perhitungan derajat kesesuaian hasil penelitian dengan keadaan sebenarnya ( suryabrata, 2005). Suatu item dikatakan falid jika koefisien korelasinya > 0,25 (Anwar,1998). Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPPS 16.0 for Windows. Adapun rumusnya adalah: r = N ( Σ xy ) ( Σ x Σ y ) [ N Σ x² - (Σ x)²] [N Σ y² - (Σ y)²] Dimana : r xy N ΣXY ΣX ΣY = Angka Indeks.r. Product Moment = Number of Case = Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y = Jumlah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y Σ x² = Jumlah skor butir kuadrat ( X ) Σ y² = Jumlah skor Variabel kuadrat ( Y ) Σ XY = Jumlah perkalian butir ( X ) dan skor variabel ( Y ) Untuk menentukan apakah suatu angket yang terdiri dari butir-butir pertanyaan itu valid atau gugur, digunakan pedoman r product moment values ( r tabel ) pada taraf signifikansi 5 %, maka dengan sampel ( N ) sebanyak 30 diperoleh besarnya nilai r tabel adalah 0,361 ( Lihat Lampiran nilai-nilai r Product Moment ). Adapun dasar pengambilan keputusan apakah suatu butir pertanyaan itu dinyatakan validas atau tidak, adalah sebagai berikut; 30

Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid Jika r hasil tidak positif, dan hasil < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Tabel Uji 3.9 Komunikasi Organisasi Indikator Empirik r hit r-tabel (r-kritis ) alpha= 0,05 KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 KO12 KO13 KO14 KO15 KO16 KO17 KO18 0,653 0,649-0,175 0,597 0,479 0,594-0,176 0,652-0,087 0,115 0,541 0,609 0,730-0,168 0,503 0,610 0,557 0,630 0,361 Keterangan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Cronbach alpha 0,764 0,361 Reliabel Sumber : Output itas Komunikasi Organisasi Tahap 1, 2012 Berdasarkan tabel diatas terdapat indicator empirik yang tidak valid Skala efektivitas komunikasi organisasi, yang diujicobakan sebagai berikut: 31

Pada taraf signifikansi 5 %, maka dengan sampel ( N ) sebanyak 30 diperoleh besarnya nilai r tabel adalah 0,361 dan Dari 18 item (KO) pertanyaan yang diujicobakan terdapat 5 (KO) item yang gugur atau tidak valid yaitu (KO) nomer: 3,7,9,10 dan 14 karena tidak memenuhi standar koefisien validitas. Sedangkan untuk (KO) yang valid terdiri dari 13 item, yaitu (KO) nomor:1,2,4,5,6,8,11,12,13,15,16,17 dan 18. Dari 13 item terbaik tersebut siap untuk dugunakan dalam penelitian.(lampiran 2). Uji itas Komunikasi Organisasi yang dilakukan untuk uji cronbach s Alpha dengan 18 butir pertanyaan. Tabel Uji 3.9 Kinerja Karyawan Indikator Empirik r hit r-tabel (r-kritis ) alpha= 0,05 KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 KK11 KK12 KK13 KK14 0,391 0,235 0,614 0,362 0,649 0,428-0, 103 0,176 0,516 0,412 0,589 0,375 0,603 0,371 0,361 Keterangan Tidak Tidak Tidak Cronbach alpha 0,764 0,361 Reliabel Sumber : Output itas Kinerja Karyawan Tahap 1, 2012 Berdasarkan tabel diatas terdapat indicator empirik yang tidak valid Skala Kinerja Karyawan, yang diujicobakan sebagai berikut: 32

Pada taraf signifikansi 5 %, maka dengan sampel ( N ) sebanyak 30 diperoleh besarnya nilai r tabel adalah 0,361 dan Dari 14 item (KK) pertanyaan yang diujicobakan terdapat 3 (KK) item yang gugur atau tidak valid yaitu (KK) nomer: 2,7 dan 8 karena tidak memenuhi standar koefisien validitas. Sedangkan untuk (KK) yang valid terdiri dari 13 item, yaitu (KK) nomor:1,3,4,5,6,9,10,11,12,13 dan 14. Dari 13 item terbaik tersebut siap untuk dugunakan dalam penelitian untuk uji reliabilitas selanjutnya.(lampiran 2). Uji itas kinerja karyawan yang dilakukan untuk uji cronbach s Alpha dengan 14 butir pertanyaan. 3.9.2 Uji Reliabilitas Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument tersebut cukup dipercaya sebagai alat pengumpul data Rumus untuk mengetahui reabilitas suatu instrument adalah dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut: r 11 = k _ Ʃ ² ² r 11 k = Reliabilitas Instrumen = Banyaknya butir pernyataan 2 I 2 = Jumlah Varians butir t = Varians total Sebelum dimasukkan ke dalam rumus alpha terlebih dahuan dahulu harus diketahui jumlah varians butir, oleh karena itu maka digunakan rumus varians sebagai berikut 2 = Ʃx²-( Ʃx )² N N dimana: 33

2 X 2 X = Varians butir = Jumlah X kauadrat = Jumlah skor tiap butir Dari hasil perhitungan dengan bantuan program komputer SPSS (Statistical Packages for Social Science) for window Release 16.0, maka ditentukan terlebih dahulu dasar pengambilan keputusan untuk menentukan apakah alat ukur itu reliable atau tidak, yaitu: Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel, maka variable tersebut reliabel. Jika r Alpha negative dan r Alpha < r tabel, maka variable tersebut tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji kuisioner, apakah layak digunakan (reliable) atau tidak. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas Komunikasi Organisasi dihitung dengan menggunakan metode Cronbacs Alpha dengan 13 butir pertanyaan valid. Dari rumus ini diketahui bahwa pertanyaan- pertanyaan tersebut memiliki nilai sebesar 0,911 untuk komunikasi organisasi dan dikatakan reliable jika hasil hitung lebih besar dari pada hasil table nilai r product Moment, yaitu 0,361 pada n = 18 dengan taraf signifikasi 5%. Sehingga 0,911 > 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa 13 item (KO) dalam penelitian ini reliable. 34

Tabel Uji 3.9 Komunikasi Organisasi Indikator Empirik r hit r-tabel (r-kritis ) alpha= 0,05 KO1 0,707 KO2 0,629 KO4 0,632 KO5 0,460 KO6 0,445 KO8 0,697 KO11 0,487 KO12 0,681 KO13 0,778 KO15 0,629 KO16 0,711 KO17 0,723 KO18 0,742 Keterangan 0,361 Cronbach alpha 0,911 0,361 Reliabel Sumber : Output Reliabilitas Komunikasi Organisasi Tahap 1, 2012 Tabel Uji 3.9 Kinerja Karyawan Indikator Empirik r hit r-tabel (r-kritis ) alpha= 0,05 KK1 KK3 KK4 KK5 KK6 KK9 KK10 KK11 KK12 KK13 KK14 0,390 0,624 0,283 0,731 0,422 0,636 0,466 0,591 0,320 0,577 0,369 0,361 Keterangan Tidak Tidak Cronbach alpha 0,818 0,361 Reliabel Sumber : Output Reliabilitas Kinerja Karyawan Tahap 1, 2012 Dalam penelitian ini, uji reliabilitas Kinerja Karyawan dihitung dengan menggunakan metode Cronbacs Alpha dengan 9 butir pertanyaan (KK) valid. 35

Dari rumus ini diketahui bahwa pertanyaan- pertanyaan tersebut memiliki nilai sebesar 0,818 untuk kinerja karyawan dan dikatakan reliabel jika hasil hitung lebih besar dari pada hasil table nilai r product Moment, yaitu 0,361 pada n = 11 dengan taraf signifikasi 5%. Sehingga 0,818 > 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa 9 item (KK) dalam penelitian ini reliabel. 3.10 Teknik Analisis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan langsung pada subjek sebagai informasi yang dicari ( Azwar,1995). Sedangkan data Sekunder adalah data berupa angket yang disebarkan oleh peneliti. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan rumus r Product Moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: r = N ( Σ xy ) ( Σ x Σ y ) [ N Σ x² - (Σ x)²] [N Σ y² - (Σ y)²] Keterangan : r xy = Angka Indeks korelasi r Product Moment ( variabel x dan y ) N = Number of Case ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y ΣX = Jumlah seluruh skor X ΣY = Jumlah seluruh skor Y Ha Ho Rumusan hipotesis Ho : p = 0 dan Ha : p > 0 adalah sebagai berikut: : Ada hubungan positif yang signifikan antara efektivitas komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan pada PT.Astra Auto 2000 : Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara efektifitas komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan. 36

Sedangkan langkah untuk menganalisis hipótesis melalui pengujian terhadap koefisien korelasi adalah dengan rumus: t= n-2 n-2 T tabel yang dihasilkan pada dk = n-2 serta taraf signifikansi maka t hitung lebih besar dari t tabel, maka kriterianya adalah Ho ditolak. 37