HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR DENGAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI. Oleh Ida Ayu Gita Srinita Gede Putra Ariana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II STUDI PUSTAKA

Abstrak. Kata kunci: Peran Pemerintah, Pengawasan dan Pemelihara Konstruksi, Pertanggungjawaban Hukum Pemelihara Jasa Konstruksi

STUDI PERBANDINGAN STANDAR DAN PROSEDUR DOKUMEN KONTRAK FIDIC DENGAN STANDAR MENTERI PEKERJAAN UMUM. Abstrak

KAJIAN YURIDIS PENGALIHAN PIUTANG DARI KREDITUR KEPADA PERUSAHAAN FACTORING DALAM PERUSAHAAN PEMBIAYAAN ANJAK PIUTANG

KEDUDUKAN PT. PERTAMINA DALAM MELAKUKAN PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN MITRA USAHA SPBU

Perbandingan Kontrak Kontruksi Indonesia..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 64

PENYELESAIAN SENGKETA KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI PT. TRI JAYA NASIONAL

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

PERBANDINGAN KESESUAIAN HAK DAN KEWAJIBAN KONTRAK NASIONAL DAN KONTRAK INTERNASIONAL TERHADAP STANDAR FIDIC PADA PROYEK KONSTRUKSI

KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

ABSTRAK. Kata Kunci: Obligasi Daerah, Kewenangan, Pemerintahan Daerah. viii

Lutfia Syalwa Rufaida. Abstrak

KREDIT SINDIKASI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN KREDIT DALAM SKALA BESAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Grace Margaretha Ginting

Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENANAM MODAL DALAM PERUSAHAAN PERSEKUTUAN PERDATA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL.

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJASAMA SEKOLAH DASAR NOMOR 3 PENATIH DENGAN PT.PRIMAGAMA DENPASAR MEGA KARLINA NPM.

PELAKSANAAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL-BELI SMARTPHONE MELALUI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT ADIRA QUANTUM CABANG DENPASAR

SYARAT SUBJEKTIF SAHNYA PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUH PERDATA) DIKAITKAN DENGAN PERJANJIAN E-COMMERCE

KEKUATAN HUKUM DARI HASIL MEDIASI DI PENGADILAN

KEDUDUKAN SURAT PENGANGKATAN PEGAWAI SWASTA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM JAMINAN DALAM PEYALURAN KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA

PERLINDUNGAN KEPENTINGAN PARA PIHAK DALAM KONTRAK KERJASAMA INTERNASIONAL BERDASARKAN UNIDROIT

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK KETIGA AKIBAT MISLEADING INFORMATION

AKIBAT HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN TANAH DI BALI OLEH ORANG ASING DENGAN PERJANJIAN NOMINEE

PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI

TINJAUAN YURIDIS ATAS PENGGUNAAN KLAUSULA BAKU DALAM TRANSAKSI PENYEDIA JASA PENGIRIMAN YANG DILAKUKAN PT. CITRA VAN

PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA WANITA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.118, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Infrastruktur. Perusahaan. Pembiayaan.

PERANAN LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENJUALAN OBAT-OBATAN MELALUI INTERNET

TANGGUNG JAWAB PENYEWA DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DI KOTA GIANYAR

TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin

PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN BISNIS FRANCHISE

ABSTRAK KAJIAN YURIDIS ATAS DOKTRIN CAVEAT VENDITOR

Handi Hermawan ABSTRAK. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Perjanjian Baku, Tugas Akhir Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. negara tidak dapat dipisahkan dari peran para tenaga kerja itu sendiri. Pekerja dan

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2

JOSHUA ( ) Kata kunci : perjanjian jasa layanan pendidikan, perlindungan konsumen. Universitas Kristen Maranatha

PELANGGARAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN TUNTUTAN GANTI RUGI MENGENAI HAK CIPTA LOGO DARI PENCIPTA

Lisa Junia ( ) Kata Kunci: Transaksi Elektronik Perbankan, Tanggung Jawab Bank, dan Perlindungan Nasabah

KAJIAN TENTANG PENERAPAN KONTRAK FIDIC PADA PERUSAHAAN PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK. TESIS

STANDARISASI KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATAWAN YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BIRO PERJALANAN WISATA

TESIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK SHOWBIZ DI INDONESIA

ASAS KESEIMBANGAN BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. seluruh rakyat secara merata oleh segenap lapisan masyarakat. 1. dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia yang tercantum dalam

KEKUATAN MENGIKAT PERJANJIAN YANG DIBUAT SECARA LISAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA MEMPUNYAI IKATAN PERKAWINAN DALAM PERUSAHAAN

PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI DALAM KAITANNYA DENGAN TRANSAKSI YANG MENGGUNAKAN INTERNET

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK APOTEK

KEABSAHAN PERJANJIAN NOMINEE KEPEMILIKAN SAHAM DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Kata Kunci :perlindungan hukum, konsumen, dan perjanjian pengikatan jual beli.

KONTRAK BISNIS ANTARA PEMILIK KLUB DENGAN PEMAIN SEPAK BOLA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang peting bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. Pembangunan bidang fisik

AKIBAT HUKUM BAGI PENANAM MODAL ASING YANG MELAKUKAN PELANGGARAN KONTRAK DALAM BERINVESTASI DI INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN BARANG ELEKTRONIK REKONDISI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana

EKSISTENSI ASAS KESEIMBANGAN DALAM KONTRAK KERJA SAMA PENANAMAN MODAL. Oleh : Kadek Septia Ningsih. A.A.G.A Dharmakusuma Desak Putu Dewi Kasih

Abstract. Keywords: Responsibility, contractor, tort, compensation. Abstrak

PERLINDUNGAN KEPENTINGAN PELAKU USAHA DI INDONESIA DALAM PERJANJIAN REASURANSI DENGAN REASURADUR LUAR NEGERI

vii Universitas Kristen Maranatha

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI FRANCHISEE USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DALAM BISNIS FRANCHISE

Kata Kunci: Syarat Dan Ketentuan Penyelenggara Online, Perjanjian Jual Beli Online, Rekening Bersama, Asas Keseimbangan

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN ASURANSI PERTANIAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PETANI

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP AKIBAT HUKUM JAMINAN FIDUSIA YANG BELUM DI DAFTARKAN TERHADAP PEMINJAMAN KREDIT PADA BANK

ABSTRAK. Kata kunci : OJK, klasula baku, perjanjian kredit, perlindungan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah untuk. memajukan kesejahteraan umum. Memajukan kesejahteraan umum berarti

Muhamad Anka Amelianda (NPM ) ABSTRAK

PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR ASING APABILA TERJADI SENGKETA DI INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG UNDANG PENANAMAN MODAL ASING. Oleh

PERJANJIAN BAKU DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengadaan Barang dan Jasa, Kualifikasi, Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR). UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan

Kata Kunci: BUMN, Penunjukan Langsung, Good Corporate Governance, Asas Kewajaran.

LEMBAGA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH BANK PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM)

AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

HAK DAN KEWAJIBAN INVESTOR ASING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) KANTOR CABANG UNIT (KCU) SINGARAJA

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ANTARA PEKERJA DAN PENGUSAHA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DI INDONESIA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama oleh instansi-instansi yang menurut Undang-Undang mempunyai

PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM PERDAGANGAN OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK

BAB 2 KAJIAN TEORI MENGENAI HUKUM KONTRAK KONSTRUKSI, SENGKETA KONSTRUKSI, SIFAT PUBLIK DAN PRIVAT DARI

BAB I PENDAHULUAN. kalangan individu maupun badan usaha. Dalam dunia usaha dikenal adanya

Oleh Anandita Sasni I Gst. Ayu Puspawati Ni Putu Purwanti Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT TIDAK TERLAKSANANYA HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN PADA RUMAH MAKAN DAN RESTORAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

JURNAL HUKUM SAHNYA PEMBUKAAN TANAH ATAS TANAH ULAYAT UNTUK DIJADIKAN TANAH HAK MILIK PERSEORANGAN DI KABUPATEN NABIRE PROVINSI PAPUA.

PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR

KONTRAK SEBAGAI KERANGKA DASAR DALAM KEGIATAN BISNIS DI INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA (PRT) YANG DISALURKAN MELALUI BIRO JASA

Kata Kunci: Tukar-Menukar, Swasta, Pemerintah Daerah, Perlindungan Hukum.

Kata Kunci : Surat Berharga, Bilyet Giro, Perlindungan Hukum.

SKRIPSI TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA KONTRUKSI ANTARA KONTRAKTOR DENGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 salah satunya adalah

PERJANJIAN KERJASAMA DI BIDANG JASA ANTARA HOTEL PATRA BALI DENGAN BIRO PERJALANAN WISATA (BPW) PT. SERUM TRANSPORT

Transkripsi:

HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR DENGAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Oleh Ida Ayu Gita Srinita Gede Putra Ariana Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract In national development construction service have an important role and strategic considering constructions services deliver a finished product in the form of buildings or other physical forms, eithr in the form of insfrastructure and tools that support the growth and development of various fields. Alternative sources of financing such projects offered through funds provided by financial institutions. As for the problems faced are: how efforts the ensure legal certainty of the project construction services? And how the company s legal relasionship with the financial institutions in terms of the construction company financing agreement? The research method used is a normative juridical research to conduct a study of the norm or principle of law. The result of research conducted it can be seen that to ensure legal certainty of a construction contract. Legalrelasionship between infrastructure financing company with the construction company by the giving them an alternative source of financing the operational fond the construction project so that the project can run property and timely Keywords: Company, Financial Institutions, Insfrastructure, Construction Abstrak Dalam pembangunan nasional, jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis mengingat jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya, baik yang berupa prasarana maupun sarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang. Sumber alternatif pembiayaan proyek tersebut ditawarkan melalui dana yang disediakan oleh lembaga pembiayaan. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu: bagaimanakah upaya untuk menjamin kepastian hukum dari suatu proyek jasa konstruksi? dan bagaimanakah hubungan hukum perusahaan lembaga pembiayaan dengan perusahaan jasa konstruksi dalam hal perjanjian pembiayaan? Metode penelitian yang dipergunakan yaitu penelitian yuridis normatif dengan melakukan penelitian terhadap norma/asas hukum. Hasil dari penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa upaya untuk menjamin kepastian hukum dari suatu proyek jasa konstruksi suatu kontrak tertulis yang disebut dengan kontrak konstruksi. Hubungan hukum antara perusahaan pembiayaan insfrastruktur dengan perusahaan jasa konstruksi yaitu hubungan hukum yang timbul dari perjanjian dalam hal pemberian alternatif sumber pembiayaan dana operasional proyek konstruksi sehingga pengerjaan proyek dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Kata kunci :Perusahaan, Lembaga Pembiayaan, Infrastruktur, Konstruksi 1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi nasional, usaha jasa konstruksi pada umumnya juga mengalami peningkata yang searah. Meningkatnya aktivitas pada usaha jasa konstruksi dapat dijadikan petunjuk mulai membaiknya atau bangkitnya kembali kegiatan ekonomi. Dengan kata lain, kegiatan dibidang usaha jasa konstruksi dapat dijadikan indicator seberapa aktifnya kegiatan ekonomisecara umum yang sedang berlangsung. 1 Para pihak penyedia usaha jasa konstruksi ini meliputi usaha perseorangan dan badan usaha baik nasional (badan hukum maupun bukan badan hukum) maupun asing yang telah mendapatkan klasidikasi dan kualifikasi dari lembaga yang dinyatakan dengan sertifikat (Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peranan Masyarakat Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi). Proyek pembangunan jembatan penghubung antar pulau, proyek pembangunan jalan tol, proyek pembangunan bendungan air, proyek pembangunan pembangkit listrik, serta proyek-proyek pembangunan infrastruktur berskala besar lainnya yang membutuhkan biaya yang besar dan volume pekerjaan yang tinggi. 2 Dikarenakan volume pekerjaan tinggi, sehingga membutuhkan biaya operasional yang besar dalam pengerjaan proyek tersebut timbul permasalahan dalam hal biaya pengerjaan proyek, sehingga dibutuhkan sumber pembiayaan alternatif untuk membiayai proyek tersebut. Sumber alternatif pembiayaan proyek tersebut ditawarkan melalui dana yang disediakan oleh lembaga pembiayaan. lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal (Pasal 1 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan). perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur (Pasal 1 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan). 1 Budiharjo Hardjowiyono, 2006, Prinsip-Prinsip Dasar Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia, Procurement Watch, Jakarta, h. 1 2 Ervianto, L Wulfram, 2005, Manajemen Proyek Konstruksi, CV. Andi Offset, Yogyakarta, h.7 2

1.2 Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan jurnal ini yaitu untuk mengetahui upaya untuk menjamin kepastian hukum dari suatu proyek jasa konstruksi, dan untuk mengetahui hubungan hukum perusahaan lembaga pembiayaan dengan perusahaan jasa konstruksi dalam hal perjanjian pembiayaan. II. ISI 2.1 Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan ini yaitu metode penelitian hukum normatif yang mencakup penelitian terhadap sistematika hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, penelitian sejarah hukum dan penelitian perbandingan hukum. penelitian normatif disebut juga penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka yang ada, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier untuk selanjutnya bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis, dikaji kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. 3 2.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan 2.2.1 Upaya Untuk Menjamin Kepastian Hukum Dari Suatu Proyek Jasa Konstruksi Dewasa ini, jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat diberbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak dibidang usaha jasa konstruksi. Menurut ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Usaha dan Masyarakat Jasa Konstruksi, memberi pengertian bahwa Jasa Konstruksi adalah pelayanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, pelayanan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan pelayanan jasa konsultasi pengawasan konstruksi. Dalam jasa konstruksi terdapat dua pihak yang mengadakan hubungan kerja berdasarkan hukum, yakni Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa. Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi pada Pasal 1 angka 3 dan angka 4 tercantum mengenai pengertian dari Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, bahwa : Pengguna Jasa adalah orang perseorangan atau badan hukum yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi. Untuk menjamin kepastian hukum dari suatu proyek jasa konstruksi tentunya 3 Soerjono Soekanto, 2008, Pengantar Penelitian Hukum, UI. Press, Jakarta, h. 51-52 3

diperlukan kontrak secara tertulis yang disebut dengan kontrak konstruksi. Sesuai dengan asas kebebasan berkontrak yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1338, Kontrak Konstruksi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu: a. Versi Pemerintah Biasanya tiap Departemen memiliki standar sendiri. Standar yang biasa dipakai adalah standar Departemen Pekerjaan Umum. Bahkan Departemen Pekerjaan Umum memiliki lebih dari satu standar karena masing-masing Direktorat Jendral mempunyai standar tersendiri. b. Versi Swasta Nasional Versi ini beraneka ragam sesuai selera Pengguna Jasa/Pemilik Proyek. Terkadang mengutip standar Departemen atau yang sudah lebih maju mengutip sistem Kontrak Luar Negeri seperti FIDIC (Federation Internationale des Ingenieurs Counsels), JCT (Joint Contract Tribunals) atau AIA (American Institute of Architects). Namun karena hanya mengutip sebagian saja, maka kontrak versi ini menjadi tidak karuan dan sangat rawan sengketa. c. Versi/Standar Swasta/Asing Umumnya para Pengguna Jasa/Pemilik Proyek Asing menggunakan Kontrak dengan sistem FIDIC atau JCT. 4 2.2.2 Hubungan Hukum Perusahaan Lembaga Pembiayaan Dengan Perusahaan Jasa Konstruksi Dalam Hal Perjanjian Pembiayaan Menurut Pasal 5 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan : (1) Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan infrastruktur meliputi : a. Pemberian pinjaman langsung (direct lending) untuk pembiayaan infrastruktur; b. Refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihak lain, dan/atau; c. Pemberian pinjaman subordinasi (subordinated loans) yang berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan Infrastruktur ini adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK Nomor 100/PMK.010/2009 tentang Perusaahn Pembiayaan Infrastruktur). Pemberian fasilitas-fasilitas pembiayaan infrastruktur yang diberikan perusahaan pembiayaan terhadap perusahaan jasa konstruksi, serta hal-hal lain yang telah disepakati kedua belah pihak. Hubungan hukum antara perusahaan pembiayaan infrastruktur dengan perusahaan jasa konstruksi yaitu dalam hal pemberian alternatif sumber pembiayaan dana operasional proyek konstruksi sehingga pengerjaan proyek dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Menurut Ricardo Simanjuntak, Jakarta, h. 25 4 Nazarkhan Yasin, 2006, Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, 4

isi dari perjanjian antara perusahaan pembiayaan infrastruktur dan perusahaan lembaga pembiayaan menjelaskan mengenai: a. Kesepakatan para pihak untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. b. Hak dan kewajiban para pihak. c. Nilai atau harga yang telah disepakati para pihak untuk dibayar, cara pembayaran. d. Sanksi apabila para pihak melanggar janji. e. Keadaan memaksa/force majeure (suatu keadaan yang diluar kehendak para pihak yang mengakibatkan para pihak tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian). f. Pilihan proses penyelesaian sengketa perjanjian (melalui jasa penengah, peradilan umum). 5 Apabila di dalam perjanjian tidak ada ketentuan mengenai pilihan penyelesaian sengketa, maka secara hukum dianggap diselesaikan diperadilan umum, namun apabila memilih diselesaikan di Lembaga Arbitrase harus dinyatakan dalam perjanjian. III. KESIMPULAN 1. Untuk menjamin kepastian hukum dari suatu proyek jasa konstruksi tentunya ada kontrak secara tertulis yang disebut dengan kontrak konstruksi. Kontrak Konstruksi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu: Versi Pemerintah, Versi swasta nasional, dan versi/standar swasta asing. 2. Hubungan hukum antara perusahaan pembiayaan infrastruktur dengaan perusahaan jasa konstruksi yaitu dalam pemberian alternatif sumber pembiayaan dana operasinal proyek konstruksi. DAFTAR PUSTAKA Budihardjo Hardjowiyono, 2006, Prinsip-Prinsip Dasar Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia, Procurement Watch, Jakarta Ervianto, L Wulfram. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. CV.Andi Offset, Yogyakarta Nazarkhan Yasin, 2006, Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Simanjuntak, Ricardo. 2006. Teknik Perancanagan Kontrak Bisnis, PT.Gramedia, Jakarta SoerjonoSoekanto, 2008, Pengantar Penelitian Hukum, UI. Press, Jakarta 5 Simanjuntak, Ricardo, 2006, Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, PT. Gramedia, Jakarta, h.58 5

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peranan Masyarakat Jasa Konstruksi Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi 6