IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam data ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV.GAMBARAN UMUM. Uraian sejarah singkat Lampung Tengah terdiri dari beberapa waktu yakni:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Tengah memiliki luas wilayah sebesar 4.789,82 Km 2 yang

I. PENDAHULUAN. empiris, baik pada kondisi ekonomi normal maupun pada saat krisis. Peranan pokok

I. PENDAHULUAN. memperbesar nilai ekspor, meningkatkan taraf hidup petani, peternak dan. lapangan kerja, serta mendukung pembangunan daerah.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Lintang Selatan. Iklimnya tropis-humid dengan temperatur rata-rata 26 C-28 C.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 32 PERIODE MEI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 35 PERIODE 1-16 JULI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 38 PERIODE 18 AGUSTUS - 2 SEPTEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 39 PERIODE 3-18 SEPTEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 41 PERIODE 5-20 OKTOBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 42 PERIODE 21 OKTOBER -5 NOVEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 43 PERIODE 6-21 NOVEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 51 PERIODE MARET Luas Baku Sawah Kecamatan

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

I. PENDAHULUAN. baik. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000 sebesar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 30 PERIODE APRIL 2017

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

I. PENDAHULUAN. Industri pengolahan obat-obatan tradisional mengalami perkembangan yang

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 EDISI 26 PERIODE 7-22 FEBRUARI 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah. Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah sesuai dengan Undang-Undang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan

1. PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan sektor yang terus. dikembangkan dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang terkenal dengan sebutan negara agraris,

Coding Kota / Kabupaten Kecamatan

UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Raya Padang Ratu No. 1 - Gunung Sugih Telp. (0725) 26949

Propinsi LAMPUNG. Total Kabupaten/Kota

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, beras tetap menjadi sumber utama gizi dan energi bagi lebih dari

V HASIL DAN PEMBAHASAN

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 EDISI 29 PERIODE 27 MARET - 11 APRIL Luas Baku Sawah Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografi dan Topografi Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2013 sebanyak rumah tangga

LOKASI DAN ALOKASI DANA PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. menggunakan data sekunder yang berasal dari instansi atau dinas terkait.

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dapat bermanfaat. Metode penelitian dilakukan guna menunjang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

10jO15'-106"20' Bujur Timur dan 4"37'-j"37' Lintang Selatan, dengall batas-

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Lampiran I.18 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

METODE PENELITIAN. yang diambil dari buku dan literatur serta hasil-hasil penelitian terdahulu.

I. PENDAHULUAN. jumlah penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan tenaga kerja serta dapat

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PARIWISATA LAMPUNG

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif yaitu penelitian dilakukan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

08. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Transkripsi:

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian merupakan wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang No 12 Tahun 1999 sebagai hasil pemekaran Kabupaten Lampung Tengah (lama) menjadi dua kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro. Sebagai dampak dari pemekaran wilayah tersebut, maka ibu kota Kabupaten Lampung Tengah yang semula berpusat di Metro, dipindahkan di Gunung Sugih. 4.1 Letak dan Administrasi Wilayah Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Lampung Tengah terletak antara 104 o 35' 105 o 50' Bujur Timur dan antara 4 o 15' 4 o 30' Lintang Selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara dan Tulangbawang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran; sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus; dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Peta administrasi Kabupaten Lampung Tengah

28 Kabupaten Lampung Tengah mempunyai luas wilayah 4.789,82 km 2. Sampai dengan tahun 2006, Lampung Tengah secara administratif dibagi menjadi 27 kecamatan serta 293 kampung/kelurahan, dengan rincian disajikan dalam Tabel 5. Tabel 5 Kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah No Kecamatan Ibu Kota Jumlah Kampung/ Kelurahan Luas (km 2 ) 1 Padang Ratu Haduyang Ratu 14 204,44 2 Selagai Lingga Negri Katon 6 308,52 3 Pubian Negri Kepayungan 12 173,88 4 Anak Tuha Negara Aji Tua 18 161,64 5 Anak Ratu Aji Gedung Sari 12 68,39 6 Kalirejo Kalirejo 13 101,31 7 Sendang Agung Sendang Agung 9 108,89 8 Bangun Rejo Bangun Rejo 15 132,63 9 Gunung Sugih Gunung Sugih 15 130,12 10 Bekri Kusumadadi 8 93,51 11 Bumi Ratu Nuban Bulusari 9 65,14 12 Trimurjo Simbarwaringin 14 68,43 13 Punggur Tanggul Angin 9 118,45 14 Kota Gajah Kota Gajah 6 68,05 15 Seputih Raman Rukti Harjo 14 146,65 16 Terbanggi Besar Bandar Jaya 10 208,65 17 Seputih Agung Dono Arum 9 122,27 18 Way Pengubuan Tanjung Ratu Ilir 6 210,72 19 Terusan Nunyai Gunung Batin Ilir 7 302,05 20 Seputih Mataram Kurnia Mataram 12 120,01 21 Bandar Mataram Jati Datar 11 1.055,28 22 Seputih Banyak Tanjung Harapan 11 145,92 23 Way Seputih Suko Binangun 6 77,84 24 Rumbia Reno Basuki 14 201,11 25 Bumi Nabung Bumi Nabung Ilir 6 108,94 26 Seputih Surabaya Gaya Baru Satu 13 144,60 27 Bandar Surabaya Surabaya Ilir 9 142,39 Jumlah 293 4.789,82 Sumber: BPS Kabupaten Lampung Tengah (2007) 4.2 Kondisi Fisik Wilayah Wilayah Kabupaten Lampung Tengah dapat dibagi dalam 5 unit topografi yaitu; (1) berbukit sampai bergunung, (2) berombak sampai bergelombang, (3) dataran alluvial, (4) rawa pasang surut, dan (5) river basin. Daerah berbukit dan bergunung terdapat di kecamatan Selagai Lingga dengan ketinggian rata-rata 1.600 m. Daerah topografi berombak sampai bergelombang

29 dicirikan dengan terdapatnya bukit bukit rendah yang dikelilingi dataran dataran sempit, dengan kemiringan antara 8% sampai 15% dan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan air laut dan jenis tanaman perkebunan di daerah ini adalah kopi, cengkeh, lada dan tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang-kacangan dan sayur-sayuran. Daerah dataran alluvial sangat luas, meliputi Lampung Tengah bagian tengah sampai mendekati pantai timur, juga merupakan bagian hilir dari sungai-sungai besar seperti Way Seputih dan Way Pengubuan. Ketinggian daerah ini berkisar antara 25 meter sampai 75 meter dari permukaan laut, dan dengan kemiringan 0% sampai dengan 3%. Daerah rawa pasang surut terletak di sepanjang pantai timur Kabupaten Lampung Tengah dan mempunyai ketinggian antara 0,5 sampai 1 m di atas permukaan air laut. Di Lampung Tengah terdapat 2 dari 5 DAS yang ada di Propinsi Lampung yaitu Way Seputih dan Way Sekampung. Pada ketinggian 50 500 meter di atas permukaan laut terdapat bahan tuffa lampung yang semakin ke barat semakin tinggi letaknya, terdiri dari endapan gunung api (Pleistosen). Di bagian utara wilayah ini terdapat formasi Palembang. Di daerah Kecamatan Kalirejo dan Bangunrejo terdapat batuan terobosan, granit kapen dan batuan metamorf sakis (pra-tersier). Daerah ini mempunyai potensi sumber bahan galian batu gamping. Pada umumnya kondisi klimatologi wilayah Kabupaten Lampung Tengah sama dengan klimatologi wilayah Propinsi Lampung pada umumnya. Lampung Tengah terletak di bawah garis khatulistiwa 5 o lintang selatan beriklim tropis humid dengan angin laut yang bertiup dari samudera Indonesia dengan arah angin setiap tahunnya, yaitu: (1) pada bulan Nopember Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut dan (2) pada bulan Juli Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara. Kecepatan angin rata rata 5,83 km/jam. Pada daerah dataran dengan ketinggian 30 60 meter, temperatur udara rata-rata berkisar antara 26 o C 28 o C. Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33 o C dan juga temperatur minimum 22 o C. Rata rata kelembaban udara sekitar 80% - 88% dan akan lebih tinggi pada tempat yang lebih tinggi. Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah didominasi oleh Ultisols dan sebagian kecil Inceptisols dan Entisols. Tanah Ultisols tersebar

30 hampir di seluruh kecamatan dengan persentase luas sekitar 75% dari total luas kabupaten. Sedangkan tanah Inceptisols ditemukan terutama di bagian barat wilayah kabupaten Lampung Tengah dan di sekitar sungai besar seperti yang terdapat di kecamatan Anak Tuha, Padang Ratu, Pubian, Terbanggi Besar, Seputih Mataram, Bandar Mataram, dan Way Pengubuan. Tanah Entisol terdapat di bagian timur yaitu di kecamatan Bandar Surabaya, Seputih Surabaya, Bandar Mataram, Seputih Mataram dan Bumi Nabung. Sangat sedikit tanah Histosols ditemukan di bagian timur wilayah Lampung Tengah yang berdekatan dengan pesisir timur sumatera yaitu di Kecamatan Bandar Surabaya. Peta sebaran jenis tanah di Kabupaten Lampung Tengah disajikan dalam Gambar 6. Gambar 6. Peta sebaran jenis tanah Kabupaten Lampung Tengah 4.3 Penggunaan Lahan Berdasarkan data penggunaan lahan pada BPS 2007 perkebunan menempati urutan pertama dengan luas 132.587 ha (27,68%), diikuti oleh sawah 75.214 ha (15,70%), ladang/huma 68.744 ha (14,35%), dan tegal/kebun 64.267 ha (13,42%). Data ini menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan kegiatan ekonomi yang cukup besar peranannya dalam pembangunan perekonomian daerah. Rincian penggunaan lahan disajikan dalam Tabel 6.

Tabel 6 Jenis penggunaan lahan Kabupaten Lampung Tengah tahun 2006 31 No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1 Sawah 75.214 15,70 2 Ladang / Huma 68.744 14,35 3 Padang Rumput / Penggembalaan 4 0,00 4 Rawa Yang Tidak Ditanami 1.394 0,29 5 Tambak - - 6 Kolam / Tebat / Empang 358 0,07 7 Sementara Tidak Diusahakan 1.878 0,39 8 Hutan Rakyat 19.495 4,07 9 Hutan Negara 38.229 7,98 10 Perkebunan 132.587 27,68 11 Tegal / Kebun 64.267 13,42 12 Lainnya 36.991 7,72 13 Pekarangan 39.821 8,31 Jumlah 478.982 100,00 Sumber: BPS Kabupaten Lampung Tengah (2007) 4.4 Kependudukan Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan sensus penduduk tahun 1971 adalah 997.349 jiwa, sensus penduduk tahun 1980 adalah 1.690.947 jiwa dan hasil sensus penduduk tahun 1990 adalah 1.901.630 jiwa. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 5,97% per tahun pada periode tahun 1971 1980 dan turun menjadi 1,18% per tahun pada periode tahun 1980-1990. Sedangkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk Propinsi Lampung pada periode tahun 1971-1980 adalah sebesar 5,77% per tahun, dan rata-rata laju pertumbuhan penduduk untuk tahun 1980-1990 juga turun menjadi 2,67% per tahun. Berdasarkan hasil sensus penduduk terakhir tahun 2000, laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lampung Tengah tercatat 0,85%. Besarnya sex ratio atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada periode tahun 1971-1980 adalah sebesar 106, turun menjadi 105 pada periode tahun 1980-1990 sedangkan pada periode 1990-2000 yang terakhir berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 tercatat sex ratio di kabupaten Lampung Tengah adalah 104,23. Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah tahun 1999 adalah sebesar 1.014.081 jiwa terdiri dari 518.058 jiwa penduduk laki-laki, dan 496.026 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio sebesar 104,44 sedangkan menurut

32 hasil sensus penduduk tahun 2000 yang dilaksanakan pada bulan Juni 2000 oleh BPS tercatat jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah sebesar 1.046.182 jiwa yang terdiri dari 533.931 laki-laki dan 512.251 perempuan. Pada tahun 2006 jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah adalah 1.146.142 jiwa, terdiri dari 578.176 jiwa laki-laki dan 567.963 jiwa perempuan dengan sex ratio sebesar 102 (Tabel 7). Lampung Tengah merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Lampung Selatan dengan persentase terhadap jumlah penduduk Propinsi Lampung masing-masing 15,89% dan 18,20%. Secara rinci, jumlah dan sebaran penduduk per kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Jumlah dan sebaran penduduk per kecamatan Kabupaten Lampung Tengah tahun 2006 No Kecamatan Jumlah Keluarga Lakilaki Perempuan Jumlah Penduduk Sex Rasio Kerapatan (jiwa/km 2 ) 1 Padang Ratu 11.838 25.027 24.243 49.270 103 241 2 Selagai Lingga 8.142 16.725 15.974 32.699 105 106 3 Pubian 10.644 20.939 20.497 41.436 102 238 4 Anak Tuha 8.169 17.165 16.762 33.927 102 210 5 Anak Ratu Aji 3.867 8.009 7.764 15.773 103 231 6 Kalirejo 15.231 31.472 30.657 62.128 103 613 7 Sendang Agung 9.057 17.766 17.542 35.309 101 324 8 Bangun Rejo 13.832 26.771 26.896 53.667 100 405 9 Gunung Sugih 14.617 30.509 30.224 60.733 101 467 10 Bekri 6.185 12.539 12.564 25.104 100 268 11 Bumi Ratu Nuban 6.686 13.483 13.497 26.981 100 414 12 Trimurjo 12.069 24.106 24.632 48.738 98 712 13 Punggur 8.797 17.278 17.209 34.487 100 291 14 Kota Gajah 7.930 15.800 15.804 31.604 100 464 15 Seputih Raman 11.754 22.969 22.324 45.293 103 309 16 Terbanggi Besar 24.191 50.543 51.294 101.837 99 488 17 Seputih Agung 11.410 22.191 21.210 43.401 105 355 18 Way Pengubuan 8.287 17.192 15.862 33.054 108 157 19 Terusan Nunyai 12.300 23.670 22.846 46.516 104 154 20 Seputih Mataram 11.795 22.836 22.502 45.338 101 378 21 Bandar Mataram 18.807 34.197 31.989 66.186 107 63 22 Seputih Banyak 10.458 20.347 19.992 40.339 102 276 23 Way Seputih 4.394 8.116 7.949 16.065 102 206 24 Rumbia 12.724 24.724 24.746 49.470 100 246 25 Bumi Nabung 8.141 15.552 15.600 31.153 100 286 26 Seputih Surabaya 11.169 22.212 22.116 44.328 100 307 27 Bandar Surabaya 8.067 16.038 15.268 31.306 105 220 Jumlah 290.561 578.176 567.963 1.146.142 102 239 Sumber: BPS Kabupaten Lampung Tengah (2007)

4.5 Struktur Perekonomian 33 Berdasarkan data PDRB, struktur perekonomian Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2006 masih didominasi oleh sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan dengan kontribusi terbesar yaitu 49,50% dengan laju pertumbuhan sebesar 4,76%, diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 14,56% dengan laju pertumbuhan sebesar 5,58, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 14,24% dengan laju pertumbuhan sebesar 6,19%. Data sebaran persentase PDRB Kabupaten Lampung Tengah menurut lapangan usaha dari tahun 2002 sampai dengan 2006 disajikan pada Table 8. Tabel 9 menunjukkan laju pertumbuhan PDRB kabupaten Lampung Tengah berdasarkan harga konstan tahun 2000. Tabel 8 Sebaran persentase produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan harga konstan tahun 2000 menurut lapangan usaha pada tahun 2002 s.d. 2006 Lapangan Usaha 2002 2003 2004 2005 2006 1. Pertanian 50,87 50,68 50,46 50,20 49,70 a. Tanaman Bahan Makanan 29,48 29,30 28,93 28,99 28,82 b. Tanaman Perkebunan 9,80 9,71 9,80 9,75 9,54 c. Peternakan 8,79 8,91 9,01 8,79 8,60 d. Kehutanan 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 e. Perikanan 2,74 2,72 2,66 2,61 2,69 2. Pertambangan dan Penggalian 1,51 1,54 1,54 1,54 1,52 3. Industri Pengolahan 15,37 15,19 14,62 14,59 14,56 4. Listrik dan Air Bersih 0,34 0,32 0,33 0,38 0,42 5. Bangunan 5,45 5,37 5,68 5,87 5,97 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 13,27 13,70 14,19 14,19 14,24 7. Angkutan dan Komunikasi 2,75 2,54 2,35 2,32 2,32 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,13 3,44 3,99 4,14 4,53 9. Jasa - jasa 7,32 7,22 6,83 6,78 6,74 Sumber : BPS Kabupaten Lampung Tengah (2007)

Tabel 9 34 Laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan harga konstan tahun 2000 menurut lapangan usaha pada tahun 2002 s.d. 2006 Lapangan Usaha 2002 2003 2004 2005 2006 1. Pertanian 2,24 5,22 5,68 4,63 4,76 a.tanaman Bahan Makanan 0,37 4,95 4,81 5,4 5,18 b.tanaman Perkebunan 7,11 4,64 7,07 4,69 3,48 c. Peternakan 3,1 6,97 7,39 2,59 3,54 d. Kehutanan 19,85 0,07 33,18-15,03 20,13 e. Perikanan 3,16 4,64 3,97 3,34 8,71 2. Pertambangan dan Penggalian 8 8,15 5,96 4,74 4,96 3. Industri Pengolahan 2,56 4,38 2,19 4,93 5,58 4. Listrik dan Air Bersih 0,93-0,62 7,11 23,58 15,71 5. Bangunan 36,61 4,06 12,4 8,64 7,55 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,8 9,01 9,97 5,13 6,19 7. Angkutan dan Komunikasi 1,24-2,29-1,78 3,9 5,61 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 8,72 16,04 22,98 9,14 15,86 9. Jasa - jasa 1,03 4,14 0,36 4,37 5,23 Sumber : BPS Kabupaten Lampung Tengah (2007)