Analisis netronik 3-D tentang Skenario SUPEL pada BWR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya krisis energi yang disebabkan oleh menipisnya

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Analisis Termal Hidrolik Gas Cooled Fast Reactor (GCFR)

I. PENDAHULUAN. hampir 50 persen dari kebutuhan, terutama energi minyak dan gas bumi.

ASPEK KESELAMATAN TERHADAP BAHAYA RADIASI NUKLIR, LIMBAH RADIOAKTIF DAN BENCANA GEMPA PADA PLTN DI INDONESIA SKRIPSI

CURRICULUM VITAE. Prof. Abdul Waris, M.Eng, Ph.D. Bima/24 September 1967 NIP NIP Lama:

Pengembangan isolator tegangan tinggi yang cocok untuk daerah tropis

ANALISIS PERFORMA UNTUK SISTEM TURBIN DAN KOMPRESOR. Oleh Sri Sudadiyo Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN

BERBAGAI TIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGANUKLIR

KAJIAN FLUKS NEUTRON TERAS REAKTOR DAY A GENERASI LAN JUT. Oleh: Maman Mulyaman Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BA TAN ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Telah dilakukan beberapa riset reaktor nuklir diantaranya di Serpong

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PEMBANGKIT PENGENALAN (PLTN) L STR KTENAGANUKLTR

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KAJIAN PERKEMBANGAN PLTN GENERASI IV

PROGRAM PENDIRIAN LABORATORIUM ENERGI BARU DAN TERBARUKAN. Djarot S. Wisnubroto

I. PENDAHULUAN. penduduk dunia yaitu sekitar 7 miliar pada tahun 2011 (Worldometers, 2012),

SKRIPSI UPAYA PEMERINTAH JEPANG DALAM PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI PASCA BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI 2011

Energi Nuklir dan Kebutuhan Energi Masa Depan (Era Renaisans Energi Nuklir Dunia dan Energi Nuklir Indonesia)

2. Prinsip kerja dan Komponen Utama PLTN

II. TINJAUAN PUSTAKA. mekanisme yang banyak digunakan untuk menghasilkan energi nuklir melalui

KONSEP DAN TUJUAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

STUDI OPSI DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR BERBASIS REAKTOR PWR DAN CANDU

Pengaruh Variasi Temperatur Keluaran Molten Salt Reactor Terhadap Efisiensi Produksi Hidrogen dengan Sistem High Temperature Electrolysis (HTE)

Teknologi Pembuatan Bahan Bakar Pelet Reaktor Daya Berbasis Thorium Oksida EXECUTIVE SUMMARY

Definisi PLTN. Komponen PLTN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RISET KECELAKAAN KEHILANGAN AIR PENDINGIN: KARAKTERISTIK TERMOHIDRAULIK

STRATEGI PENGEMBANGAN RISET DALAM BIDANG IPTEK NUKLIR DALAM RANGKA PENYIAPAN SDM YANG BERKUALIFIKASI TINGGI

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

GUNTINGAN BERITA Nomor : HHK 2.1/HM 01/05/2014

MAKALAH FISIKA DAN KIMIA DASAR 2B DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN LEDAKAN REAKTOR NUKLIR FUKUSHIMA

Peningkatan Keselamatan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Generasi Baru

Dr.Ir. Mohammad Dhandhang Purwadi Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir

1. Deskripsi Riset I

BAB III DAUR ULANG PLUTONIUM DAN AKTINIDA MINOR PADA BWR BERBAHAN BAKAR THORIUM

Konversi Energi Nuklir. Hasbullah, S.Pd., MT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Nomor 36, Tahun VII, April 2001

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

PENGENALAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

BAB I PENDAHULUAN. bising energi listrik juga memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu 98%, Namun

Kelompok Peneliti Nuklir ITB Koordinator: Prof. Dr. Zaki Su ud

EFISIENSI MATERIAL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR LWR (LIGHT WATER REACTOR) DAN PHWR (PRESSURIZED HEAVY WATER REACTOR)

Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

REAKTOR AIR BERAT KANADA (CANDU)

KONSEP RANCANGAN SISTEM PEMURNIAN GAS PENDINGIN PRIMER PADA HIGH TEMPERATURE REACTOR (HTR)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNTUK MENYONGSONG ERA PLTN DI INDONESIA

STUDI PARAMETER REAKTOR BERBAHAN BAKAR UO 2 DENGAN MODERATOR H 2 O DAN PENDINGIN H 2 O

PENENTUAN RASIO O/U SERBUK SIMULASI BAHAN BAKAR DUPIC SECARA GRAVIMETRI

REAKTOR GRAFIT BERPENDINGIN GAS (GAS COOLED REACTOR)

TINJAUAN PUSTAKA. ditimbulkan oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil serta dampak

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perubahan iklim global akibat efek rumah kaca merupakan permasalahan lingkungan serius yang saat ini sedang

STEAM REFORMING GAS ALAM DENGAN REAKTOR MEMBRAN MENGGUNAKAN REAKTOR NUKLIR TEMPERATUR MEDIUM

SAATNYA MENGAKHIRI ABAD NUKLIR (Pelajaran dari Fukushima)

STUDI DAN INVESTIGASI AWAL KONSEP DESAIN REAKTOR GENERASI IV

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

POTENSI THORIUM SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA REAKTOR CEPAT BERPENDINGIN GAS UNTUK PLTN

TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana pada Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung.

PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR

Desain Reaktor Air Superkritis (Super Critical Water Reactor) dengan Bahan Bakar Thorium. Design of Supercritical Water Reactor with Thorium Fuel Cell

Pengaruh Densitas Arus Listrik Terhadap Kinerja Sistem Elektrolisis Air Suhu Tinggi Menggunakan Molten Salt Nuclear Reactor (MSR)

TINJAUAN TENTANG PENYIMPANAN SEMENTARA BAHAN BAKAR BEKAS REAKTOR DAY A. Pratomo B Sastrowardoyo, Pusat Pengemban..gan Pengelolaan Limbah Radioaktif

Program Riset Desentralisasi DIKTI

KATA PENGANTAR. Palembang, Juni Penyusun

REAKTOR PIPA TEKAN PENDINGIN AIR DIDIH MODERATOR GRAFIT (RBMK)

INDUSTRI BAHAN BAKAR NUKLIR DI DUNIA

PROSES STEAM REFORMING PRODUKSI HIDROGEN DENGAN PANAS NUKLIR TEMPERATUR RENDAH DAN MENENGAH

PEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK MEMPEROLEH KINERJA YANG OPTIMUM ABSTRAK

TUGAS 2 MATA KULIAH DASAR KONVERSI ENERGI

PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

PEMODELAN NEUTRONIK BAHAN BAKAR HTR. Topan Setiadipura *

TEKNOLOGI DUPIC SEBAGAI ALTERNATIF PENUTUPAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Profesor Abdul Waris, Ph.D. PENGELOLAAN BAHAN BAKAR DAN LIMBAH NUKLIR: MENUJU ZERO RELEASE NUCLEAR WASTE. OrasiIlmiahGuruBesar

KESELAMATAN STRATEGI PENYIMPANAN LIMBAH TINGKAT TINGGI

diajukan oleh : VERY RICHARDINA J2D005202

Cellulose Nano Crystallines (CNC) yang merupakan salah satu biomaterial maju yang mempunyai

10 Negara yang Punya Reaktor Nuklir Terbesar Di Dunia Minggu, Oktober 21, 2012 Azmi Cole Jr.

PROGRAM PRIORITAS RISET NASIONAL BIDANG ENERGI. Jakarta, 7 Desember 2015 Komtek Energi, Dewan Riset Nasional

Nuklir sebagai Energi Pedang Bermata Dua. Sarah Amalia Nursani. Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional. GUNTINGAN BERITA Nomor : HHK 2.1/HM 01/06/2015

PERHITUNGAN INTEGRAL RESONANSI PADA BAHAN BAKAR REAKTOR HTGR BERBENTUK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VSOP

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL: THORIUM SEBAGAI SUMBER DAYA REVOLUSI INDUSTRI JAKARTA, 24 MEI 2016

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

KARAKTERISTIK PRODUK FISI SAAT TERJADI KECELAKAAN PARAH DAN EVALUASI SOURCE TERM

RANCANGAN NEUTRONIK REAKTOR CEPAT BERPENDINGIN Pb DAYA 200 MW(T)

Peran Pendidikan Tinggi dalam Program Pengembangan SDM Ketenaganukliran. Oleh. Prayoto. Universitas Gadjah Mada. Energi Sebagai Penunjang Peradaban

PROPOSAL PROGRAM RISET DESENTRALISASI DIKTI 2013

Sosialisasi ARN 2016 Komisi Teknis Bidang Energi. Samarinda, 20 Desember 2016 Dr. Ir. Arnold Soetrisnanto Ketua Komtek Energi Dewan Riset Nasional 1

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Skema pressurized water reactor ( September 2015)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PEMODELAN REAKTOR JENIS HIGH TEMPERATURE REACTOR (HTR)-10 MENGGUNAKAN CODE MVP

REAKTOR PENDINGIN GAS MAJU

REAKTOR PIPA TEKAN PENDINGIN AIR DIDIH MODERATOR GRAFIT (RBMK)

Transkripsi:

1 DESKRIPSI RISET I (Daur Ulang Secara Langsung Limbah Nuklir dengan Metode SUPEL Menuju Zero Release Waste) 1.1 Deskripsi singkat Kebutuhan energi global yang terus meningkat menjadi salah satu pendorong perbaikan berkelanjutan dari sistem energi nuklir. Hasil ini disebabkan oleh isu pemanasan global yang memaksa kita untuk mngurangi penggunaan energi fosil. Salah satu isu penting terkait pemanfaatan energi nuklir adalah pengelolaan limbah nuklir tingkat tinggi (high level waste, HLW). Daur ulang setelah pemisahan/pemrosesan limbah merupakan salah satu pilihan yang menarik untuk mengelola limbah nuklir. Akan tetapi pemisahan/pemrosesan HLW sangat mahal dan perlu penanganan tanpa kontak langsung (remote handling), karena HLW sangat berbahaya. Disamping itu hanya negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jepang yang boleh melakukan pemisahan/pemrosesan HLW. Jika suatu negara memutuskan untuk go nuclear, negara tersebut harus memiliki metode untuk mengelola HLW dari PLTN. Korea Selatan telah mengusulkan konsep/metode DUPIC (Direct Utilization of Spent PWR fuel In CANDU). Namun demikian, konsep DUPIC memerlukan dua jenis PLTN, yaitu pressurized water reactor (PWR) and CANadian Deuterium Uranium reactor (CANDU). Karena memerlukan dua tipe reaktor, konsep DUPIC sangat mahal dan tidak cocok untuk Indonesia. Untuk negara seperti Indonesia, kami telah mengusulkan suatu konsep daur ulang limbah nuklir jenis LWR secara langsung ke dalam reaktor nuklir jenis LWR, yang kami beri nama skenario SUPEL (Straight Utilization of spent LWR fuel in LWR system). Ada dua jenis reaktor nuklir LWR (Light Water Reactor), yaitu PWR (Pressurized Water Reactor) dan BWR (Boiling Water Reactor). Studi awal tentang skenario SUPEL pada PWR telah dilakukan. Pada proposal penelitian ini kami mengusulkan studi tentang scenario SUPEL pada reaktor nuklir jenis BWR. 1.2 Roadmap riset program doktor Peta jalan riset yang telah dan akan dilakukan program octor ini adalah sebagai berikut. 2017-2018 2019-2020 2021-2022 Studi awal tentang Skenario SUPEL pada BWR Analisis netronik 3-D tentang Skenario SUPEL pada BWR Analisis termalhidrolik tentang Skenario SUPEL pada BWR 1.3 Indikator keberhasilan No. Indikator Keberhasilan Deskripsi 1. Keluaran (output) Hasil Riset/Inovasi - Publikasi di Jurnal Internasional (2) - Seminar Internasional (2)

2. Dampak (outcome) Hasil Riset/Inovasi Presentasi pada international conference 4. Networking nasional dan internasional - Terbangunnya konsep pengelolaan limbah nuklir di Indonesia - Terbinanya kolaborasi riset dengan PT, BATAN khususnya PTRKN serta BAPETEN Hasil penelitian ini akan dipresentasikan di ICANSE 2017 - Terbina networking nasional dengan kolaborator di PTRKN, PTNBR dan PPIN (Pusat penelitian di bawah BATAN) serta BAPETEN. - Untuk membangun kemandirian bangsa dalam pengelolaan limbah nuklir. 1.4 Tim pembimbing dan kolaborator No. Nama dan Gelar Akademik Bidang Keahlian 1. Dr. Novitrian Fisika Reaktor Fisika ITB 2. Dr. Nur Asiah Fisika Nuklir Fisika ITB Dr. Epung Saepul Bahrum Fisika Nuklir BATAN Unit Kerja/ Lembaga

2 DESKRIPSI RISET II (Perancangan Molten Salt Reactor (MSR) Modular berdaya kecil berbahan bakar Thorium) 2.1 Deskripsi singkat Belajar dari kecelakaan nuklir Three Mile Island (TMI) 1979 dan Chernobyl (1986), sejak akhir tahun 1990an telah dikembangkan reaktor nuklir generasi baru, yaitu reaktor nuklir Generasi IV, yang diharapkan mulai digunakan tahun 2030. Keenam kandidat reaktor Generasi IV adalah GFR (Gas-Cooled Fast Reactor System), LFR (Lead-Cooled Fast Reactor System), MSR (Molten Salt Reactor System), SFR (Sodium-Cooled Fast Reactor System), SWCR (Supercritical-Water-Cooled Reactor System), VHTR (Very-High-Temperature Reactor System). HTGR (High Temperature Gas Cooled Reactor) termasuk dalam kelompok VHTR. Kejadian di Komplek PLTN Fukushima Daichi Jepang akibat gempa 9.0 SR dan tsunami setinggi lebih dari 10 m yang menghantam wilayah Tohoku-Kanto, Jepang, menjadi bukti lain betapa pentingnya reaktor nuklir Generation-IV ini. Isu lain yang muncul terkait dengan reaktor masa depan adalah bagaimana memproduksi gas hidrogen untuk fuel cell sebagai sumber energi yang transportable dan ramah lingkungan. Dari sejumlah reaktor yang disebutkan di atas, yang potensial untuk memproduksi gas hidrogen adalah HTGR dan MSR. Sesuai dengan peta jalan riset KK Fisika Nuklir dan Biofisika, mulai tahun 2011 riset tentang daur ulang limbah nuklir dilakukan untuk octor Generasi IV. Salah satu jenis reaktor nuklir Generasi IV adalah MSR (molten salt reactor). Melalui Riset KK ITB 2011 telah dilakukan studi daur ulang limbah nuklir dalam MSR untuk daya kecil 150 Mwe. Reaktor nuklir dengan daya sangat kecil dengan suhu tinggi mempunyai banyak aplikasi seperti produksi hidrogen dan desalinasi air laut serta peluang pemanfaatan yang besar untuk wilayah kepulauan seperti Indonesia. Untuk itu melalui Riset KK ITB 2012 telah dilakukan penelitian mengenai daur ulang limbah nuklir dalam MSR dengan daya sangat kecil 5-50 Mwe. Melalui program penelitian Hibah Kompetensi Dikti 2012-2014 telah dilakukan studi daur ulang limbah nuklir dengan beberapa variasi ukuran teras dan daya keluaran. Agar mudah diaplikasikan di wilayah kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu padat maka perlu dirancang MSR modular berdaya kecil. Dari hasil kajian geologi dan geofisika, Indonesia memiliki cadangan yang cukuk besar. Untuk itu usulan penelitian doctor ini adalah untuk merancang MSR Modular berdaya kecil berbahan bakar Thorium. Output yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah publikasi di jurnal internasional serta presentasi pada seminar internasional. Penelitian ini akan memberikan dampak ke dalam KK dan peneliti berupa: terciptanya iklim penelitian yang kondusif dalam KK dan Prodi, serta tercapainya sasaran/target road map riset peneliti maupun KK. Dampak ke luar yang diharapkan adalah: hasil studi ini dapat memberikan kontribusi kepada pemanfaatan octor nuklir nasional/ internasional serta kolaborasi nasional dan internasional. 2.2 Roadmap riset program doktor Peta jalan riset yang telah dan akan dilakukan program octor ini adalah sebagai berikut. 2015-2017 2018-2019 2020-2021 Kajian netronik tentang MSR berdaya kecil berbahan bakar Kajian termohidrolika tentang MSR berdaya kecil berbahan bakar Indonesia Perancangan MSRModular berdaya kecil berbahan bakar

2.3 Indikator keberhasilan No. Indikator Keberhasilan Deskripsi 1. Keluaran (output) Hasil Riset/Inovasi 2. Dampak (outcome) Hasil Riset/Inovasi Presentasi pada international conference 4. Networking nasional dan internasional - Publikasi di Jurnal Internasional (2) - Publikasi di Seminar Internasional (3) - Terbangunnya kemampuan menguasai teknologi MSR - Terbinanya kolaborasi riset dengan BATAN khususnya PTRKN & PPIN serta BAPETEN - Hasil penelitian ini akan dipresentasikan di International Conference GLOBAL 2017, Korea - Terbina networking nasional dengan kolaborator di PTRKN, PTNBR dan PPIN (Pusat penelitian di bawah BATAN) serta BAPETEN. - Penelitian ini akan melibatkan Networking internasional dengan Atilim University, Ankara, Turki, Gazi University, Ankara, Turki, dan International Thorium Molten Salts Forum (ITMSF). 2.4 Tim pembimbing dan kolaborator No. Nama dan Gelar Akademik Bidang Keahlian 1. Dr. Sidik Permana Fisika Reaktor Fisika ITB 2. Dr. Syeilendra Pramuditya Fisika Reaktor Fisika ITB Prof. Sumer Sahin Teknik Mesin Unit Kerja/ Lembaga Atilim University, Turkey

3 DESKRIPSI RISET III (Perancangan High Temperature Gas Cooled Reactor (HTGR) Modular berdaya kecil berbahan bakar Thorium) 1 Deskripsi singkat Sesuai dengan peta jalan riset KK Fisika Nuklir dan Biofisika, mulai tahun 2011 melalui Riset ITB 2011, rangkaian penelitian ini telah dikembangkan untuk daur ulang limbah nuklir pada sistem reaktor nuklir Generasi-IV. Salah satu isu yang terkait dengan energi masa depan adalah bagaimana memproduksi gas hidrogen untuk fuel cell sebagai sumber energi yang transportable dan ramah lingkungan. Untuk memproduksi gas hidrogen umumnya diperlukan suhu tinggi. Dari enam (6) sistem reaktor Generasi IV, yang potensial untuk memproduksi gas hidrogen adalah HTGR (High Temperature Gas Cooled Reactor) dan MSR (molten salt reactor). Penelitian terkait MSR telah kami lakukan melalui Riset ITB 2011-2013 dan Hibah Kompetensi Dikti 2012-2014. Melalui Hibah IA ITB tahun 2013-2014, telah dimulai riset tentang daur ulang limbah nuklir untuk reaktor HTGR (High Temperature Gas Cooled Reactor). Seperti MSR, HTGR memiliki beberapa kelebihan dan yang paling menonjol adalah kemampuan ko-generasi, yaitu dapat digunakan sebagai sumber uap panas untuk industri kimia, desalinasi air laut, produksi hydrogen, serta enhanced oil recovery, disamping untuk produksi listrik. Agar mudah diaplikasikan di wilayah kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu padat maka perlu dirancang MSR modular berdaya kecil. Dari hasil kajian geologi dan geofisika, Indonesia memiliki cadangan Thorium yang cukuk besar. Untuk itu usulan penelitian doktor ini adalah untuk merancang HTGR Modular berdaya kecil berbahan bakar Thorium. Output yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah publikasi di jurnal internasional serta presentasi pada seminar internasional. Penelitian ini akan memberikan dampak ke dalam KK dan peneliti berupa: terciptanya iklim penelitian yang kondusif dalam KK dan Prodi, serta tercapainya sasaran/target road map riset peneliti maupun KK. Dampak ke luar yang diharapkan adalah: hasil studi ini dapat memberikan kontribusi kepada pemanfaatan energi nuklir nasional/ internasional serta kolaborasi nasional dan internasional. 2 Roadmap riset program doktor Peta jalan riset yang telah dan akan dilakukan program doktor ini adalah sebagai berikut. 2015-2017 2018-2019 2020-2021 Kajian netronik tentang HTGR berdaya kecil berbahan bakar Kajian termohidrolika tentang HTGR berdaya kecil berbahan bakar Indonesia Perancangan HTGR Modular berdaya kecil berbahan bakar 3 Indikator keberhasilan

No. Indikator Keberhasilan Deskripsi 1. Keluaran (output) Hasil Riset/Inovasi 2. Dampak (outcome) Hasil Riset/Inovasi 4. Presentasi pada international conference Networking nasional dan internasional - Publikasi di Jurnal Internasional (2) - Publikasi di Seminar Internasional (3) - Terbangunnya kemampuan menguasai teknologi HTGR - Terbinanya kolaborasi riset dengan BATAN khususnya PTRKN & PPIN serta BAPETEN - Hasil penelitian ini akan dipresentasikan di International Conference APS 2017, China - Terbinanya networking nasional dengan kolaborator di PTRKN, PTNBR dan PPIN (Pusat penelitian di bawah BATAN) serta BAPETEN. - Penelitian ini akan melibatkan Networking internasional dengan JAEA Jepang 4 Tim pembimbing dan kolaborator No. Nama dan Gelar Akademik Bidang Keahlian 1. Dr. Sidik Permana Fisika Reaktor Fisika ITB 2. Dr. Dwi Irwanto Fisika Fisika Fisika ITB Dr. Mitsutoshi Suzuki Fisika Reaktor JAEA Japan Unit Kerja/ Lembaga 4 LAMPIRAN