III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan desain potong lintang (Cross sectional) yang dilakukan secara satu waktu atau mengumpulkan data sekaligus pada suatu saat (Dahlan, 2010). B. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di tiga Posyandu yang berada di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung, mulai bulan November Desember 2013. Mulai dari survei awal, pengumpulan data sampai penulisan laporan. C. Populasi dan Sampel Populasi target penelitian ini adalah wanita subur berusia 20 50 tahun yang ada di tiga Posyandu di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung sebanyak 135 responden.
41 Tabel 2. Jumlah Populasi di Setiap Posyandu di Kelurahan Kampung Baru No. Tempat Jumlah Populasi 1. Posyandu Abadi 50 orang 2. Posyandu Suci 35 orang 3. Posyandu Mulya 50 orang Total 135 orang Menurut Notoadmodjo (2005), untuk perhitungan jumlah sampel minimal pada penelitian dapat menggunakan rumus: Keterangan : = jumlah sampel N = jumlah populasi = derajat kepercayaan 0,05 Dengan memasukan derajat kepercayaan 0,05 ke dalam rumus, maka akan diperoleh jumlah sampel yang akan digunakan sebagai berikut:
42 Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel keseluruhan sebesar 101 responden. Kemudian sampel diambil dari seluruh populasi yang ada ditiga Posyandu Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung dengan teknik pengambilan purposive sampling, yaitu dimana responden dipilih dan diambil secara acak yang memenuhi kriteria sejumlah sampel yang diinginkan. Kriteria inklusi 1. Wanita usia subur yang berusia 20 50 tahun 2. Bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung. Kriteria eksklusi 1. Tidak bersedia menjadi responden. D. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Identifikasi variabel a. Variabel independen 1) Pengetahuan wanita usia subur mengenai pemeriksaaan payudara sendiri (SADARI). 2) Sikap wanita usia subur mengenai pemeriksaaan payudara sendiri (SADARI).
43 b. Variabel dependen Tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). 2. Definisi operasional variabel Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengetahuan Hasil tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan mengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan responden mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Wawancara Kuesioner Total skor: 35. Benar 35 = Skor 100 Baik: Jika jawaban benar >80% (total skor 28) Kurang: jika jawaban yang benar < 80% (total skor 27) (Putri, 2011). Ordinal Sikap Reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap responden mengenai pemeriksaan payudara sendiri. Wawancara Kuesioner Total skor: 20. Benar 20 = Skor 100 Baik: jika jawaban yang benar > 80% (total skor 16) Kurang: jika jawaban yang benar < 80% (total skor 15) (Putri, 2011). Ordinal Tindakan Hal-hal yang telah dilakukan responden berkenaan dengan pengetahuan yang telah didapat. Tindakan atau praktik responden mengenai pemeriksaan payudara sendiri. Wawancara Kuesioner Total skor: 36. Benar 36 = Skor 100 Baik: jika jawaban yang benar > 80% (total skor 29) Kurang: jika jawaban yang benar < 60%(total skor 28) (Putri, 2011). Ordinal
44 E. Pengumpulan Data 1. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin dan metode pengisian kuesioner oleh responden. Kuesioner yang dipakai adalah kuesioner yang telah teruji validitas dan realibitasnya oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Putri (2011), kuesioner terdiri dari 15 pertanyaan mengenai pengetahuan, 5 pertanyaan mengenai sikap dan 9 pertanyaan mengenai tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan dimodifikasi menjadi 20 pertanyaan mengenai pengetahuan, 10 pertanyaan mengenai sikap dan 9 pertanyaan mengenai tindakan SADARI. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan selain dari sumber data, data tersebut berupa data dari Posyandu yang berhubungan dengan jumlah dan nama wanita usia subur di ketiga posyandu terkait. 2. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pertanyaan kuesioner.
45 3. Cara Pengambilan Data Pada penelitian ini cara pengambilan data yaitu dengan cara wawancara terpimpin dan menanyakan pertanyaan kuesioner kepada responden. F. Alur Penelitian Pelaksanaan Penelitian Minggu ke-2. Jumat, 15 November 2013 Minggu ke-3.selasa, 19 November 2013 Minggu ke-4.sabtu, 23 November 2013 Wanita Usia Subur berusia 20 50 tahun di Posyandu Abadi Wanita Usia Subur berusia 20 50 tahun di Posyandu Suci Wanita Usia Subur berusia 20 50 tahun di Posyandu Mulya Pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi Informed concent Pengisian kuesioner tindakan SADARI Pengolahan data Analisis data Laporan hasil penelitian Gambar 14. Alur Penelitian
46 G. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah ke dalam bentuk tabel, kemudian data diolah menggunakan progam komputer. Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah melakukan proses editing yaitu memeriksa data hasil pengisian kuesioner oleh responden. Setelah proses editing selesai, tahap selanjutnya adalah proses coding yaitu pemberian kode kepada setiap jawaban dari responden dan tahap berikutnya adalah meng-entry data keperangkat lunak computer serta dilakukan proses cleaning data untuk membersihkan kesalahan data yang dimasukan. Setelah data benar-benar bersih, baru dilakukan analisa lebih lanjut terhadap data dengan menggunakan perangkat lunak pengolah data. Berikut bagan yang menjelaskan proses pengolahan data : Data Editing Data Coding Data Entry Data ke Komputer Cleaning, Output Data Gambar 15. Proses Pengolahan Data 2. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
47 a. Analisis Univariat Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel independen dan dependen. Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat kemungkinan hubungan antara satu variabel independen dan satu variabel dependen. Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen akan dinyatakan dalam prevalens ratio (PR) yang merupakan nilai untuk terjadinya outcome sebagai pengaruh adanya variabel independen, dalam menilai PR perlu memperhatikan interval kepercayaan atau confidence interval (CI), estimasi interval kepercayaan ditetapkan pada tingkat kepercayaan 95% (Sastroasmoro, 2010). Interpretasi prevalens ratio adalah sebagai berikut: PR = 1; artinya faktor tersebut bukan faktor resiko PR < 1; artinya sebagai faktor proteksi atau perlindungan PR >1; artinya sebagai faktor resiko Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji variabel kategorik Chi-square dengan syarat pada tabel 2 x 2 tidak boleh ada sel yang memiliki nilai expected value <5. Bila syarat Chi-
48 square tidak terpenuhi maka dilakukan uji alternatifnya yaitu uji multak Fisher. H. Penyajian Data Hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. I. Etika Penelitian Penelitian ini melewati ethical clearance dan dalam pelaksanaannya di lapangan telah melewati informed concent.