BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pemberlakuan tarif parkir progressif di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK TARIF PARKIR PROGRESIF DI PUSAT PERBELANJAAN MATAHARI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai pengelolah kawasan perkotaan adalah menyediakan prasarana parkir,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRIBUSI RETRIBUSI PARKIR DALAM PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 36

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM SLAM TERHADAP TRANSAKSI SHARE SWAP DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV. suatu transaksi. Pembiayaan yang terjadi yaitu pembiayaan mura>bah}ah bi alwaka>lah.

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP UTANG-PIUTANG BERSYARAT

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV PENERAPAN TARIF LAYANAN JASA PT. OJEK SYAR I INDONESIA DI SURABAYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV. A. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh dalam Putusan No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO tentang Tindak Pidana Pembakaran Lahan.

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Pembangunan daerah juga

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS PRAKTIK PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini. Selain itu sebagai mahluk sosial manusia yang tidak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN UANG MUKA PERSEWAAN MOBIL MAREM JAYA TRANSPORTATION DI DESA KEBOHARAN KRIAN SIDOARJO

SISTEM JUAL-BELI KREDIT MOTOR DI UD SABAR MOTOR DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM SKRIPSI

BAB IV DI WTC SURABAYA

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

place, product, process, physical evidence

ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB V ANALISIS KOMPARATIF PENARIKAN HARTA WAKAF MENURUT PENDAPAT EMPAT MADZHAB DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV. dan pemborong cat yang dilakukan masyarakat Tambak wedi. Musha>rakah

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

BAB 1V ANALISIS DATA. A. Analisis Sistem Pemberian Komisi Penjualan Kepada SPB (Sales Promotion Boy) Di Sumber Rizky Furniture Bandar Lampung

BAB VI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI GADAI SAWAH DI DESA MORBATOH KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB IV. A. Analisis tentang Ketentuan Aborsi dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERLAKUAN TARIF PARKIR PROGRESSIF DI GRAMEDIA EXPO SURABAYA MENURUT PERDA SURABAYA NO. 5 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PARKIR A. Analisis Hukum Islam terhadap Pemberlakuan tarif parkir progressif di Gramedia Expo Surabaya menurut Perda Surabaya No. 5 Tahun 2000 tentang Retribusi Parkir. Dalam bab sebelumnya telah penulis paparkan tentang latar belakang pemberlakuan tarif parkir secara progressif oleh pengelola jasa perparkiran di Gramedia Expo Surabaya, yakni sebagai upaya untuk mengendalikan penyediaan ruang parkir yang sangat minim kapasitasnya sehingga pada saat jam puncak menimbulkan permasalahan karena kapasitas jalan juga menjadi berkurang dengan adanya aktifitas para pengunjung. Perjanjian dalam parkir merupakan perjanjian yang bersifat percaya mempercayai atau dilakukan atas dasar kepercayaan semata-mata. Dengan sifat atas dasar kepercayaan itu maka tidaklah pasti ada jaminan dari penyedia jasa parkir, dan apabila kendaraan yang di parkir itu musnah atau rusak maka tidak ada kewajiban untuk menggantinya, kecuali apabila musnah atau rusaknya kendaraan tersebut disebabkan kelalaian pihak penyedia jasa parkir sendiri. 60

61 Pihak penyedia jasa parkir memiliki beberapa kewajiban diantaranya harus menjaga, merawat dan memelihara kendaraan yang diparkir serta harus menyerahkan kendaraan tersebut sesuai dengan aslinya, yakni sesuai dengan kondisi awal pada saat kendaraan tersebut memasuki area parkir. Kewajiban yang dimiliki oleh pengelola jasa parkir juga menyebabkan pengelola berhak menerima upah sebagai akibat dari kewajiban hukum yang diterimanya. Oleh sebab itu, pengguna jasa parkir harus memberi upah sebagai biaya parkir atau tarif retribusi parkir. Jasa parkir merupakan lahan bisnis yang masih umum, semua pihak bisa memanfaatkannya, namun penetapan tarif retribusinya ada dibawah kendali pemerintah yang dimaksudkan untuk meminimalisir pungutan liar dan korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Dalam hukum Islam tarif retribusi parkir adalah termasuk al-kharaj artinya parkir sebagai lahan bisnis milik umum yang berfungsi sosial, maka berarti bahwa kepentingan masyarakat banyak harus di dahulukan dan pemerintah yang mempunyai hak untuk mengelola serta memanfaatkan peluang bisnis tersebut karena termasuk aset negara. Terdapat kaidah fiqhiyah yang menyatakan bahwa : ص ل ح ة ط با لم م ن و عل ى ال ر ع ي ة ف الا ما م ص ر ت

62 Artinya: Kebijakan seorang pemimpin atas rakyat harus berdasarkan kemaslahatan. 1 Dengan demikian, pemerintah dan seluruh perangkatnya dalam mengambil kebijakan harus berdasarkan pertimbangan kebaikan, aparat pemerintah tidak diperkenankan mengambil sebuah kebijakan berdasarkan satu pertimbangan saja melainkan harus dengan berbagi pertimbangan yang matang. Berkaitan dengan aset-aset negara, pemerintah berkewajiban untuk mengelola aset tersebut secara maksimal, menjaganya dengan baik dan mengalokasikannya secara tepat dan terarah demi kemaslahatan bersama 2 Mengenai parkir yang merupakan aset negara yang diserahkan pengelolaanya kepada perseorangan, para ulama madzhab hanafiyah berpendapat bahwasannya pengelolaan tersebut hasilnya harus dimasukkan ke baitul m a>l, karena merupakan aset negara yang bermanfaat bagi masyarakat umum. 3 Dalam us}ul fiqh terdapat prinsip al-mas}lah}ah al-mursalah, yakni kemaslahatan yang tidak disyari atkan oleh syar i dalam wujud hukum dalam rangka menciptakan kemaslahatan disamping tidak terdapat dalil yang membenarkan atau menyalahkan. 4 Berdasarkan pengertian tersebut diatas, pembentukan hukum berdasarkan kemaslahatan ini semata-mata dimaksudkan untuk mencari kemaslahatan manusia. 1 Abdurrahman as-suyuthi, al-asybah wa Nazair, h. 158 2 Abdul Haq, et al, Formulasi Nalar Fiqh, jilid II, h. 76 3 Syaikh Mahmud Abu Daqiqoh, al-ikhtiya>ru lita lili al-mukhta>r,, h. 72-73 4 Miftahul Arifin, A. Faishal Hag, Ushul Fiqh, h. 142

63 Berdasarkan uraian diatas, penulis menggaris bawahi, bahwasannya kebijakan pemerintah dalam memberlakukan retribusi parkir tidaklah terdapat penyimpangan menurut hukum Islam karena kebijakan tersebut dilakukan untuk kepentingan masyarakat banyak yakni meminimalisir pungutan liar dan korupsi dalam pemungutan tarif retribusi parkir yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Pengelola jasa parkir di Gramedia Expo Surabaya sebagai salah satu perusahaan perseorangan yang memanfaatkan aset negara memiliki keharusan untuk wajib kontribusi yakni dengan membayar pajak parkir sebesar 20% kepada Pemerintah Kota Surabaya, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surabaya terutama dari sektor parkir. Retribusi parkir yang diterapkan oleh pengelola jasa parkir di Gramedia Expo Surabaya adalah menggunakan sistem tarif progressif, yakni biaya parkir yang berbanding lurus dengan durasi parkir. Tarif ini diukur dari besarnya pemakaian jasa parkir kendaraan bermotor yang ditawarkan oleh pihak pengelola berdasarkan jangka waktu dengan bertambahnya biaya setiap 1 (satu) jam berikutnya, jadi Makin lama kendaraan diparkir, maka makin besar pula tarif yang harus dibayar oleh pengguna jasa parkir atau pengunjung, dan dari sanalah pengelola jasa parkir di Gramedia Expo memperoleh pendapatan, yang kemudian digunakan untuk menutupi biaya oprasional usahanya.

64 Adapun besarnya penetapan tarif progressif ini dapat dilihat dari beberapa aspek, yakni sebagai berikut : 1. Space parkir Terbatasnya petak parkir di lokasi parkir Gramedia Expo seiring dengan banyaknya jumlah customer (pengunjung) mengakibatkan tingkat kerumitan dalam mengatur sirkulasi kendaraan bermotor yang diparkir menjadi sangat tinggi, sehingga membutuhkan pengawasan yang tinggi pula dari pihak penyedia jasa parkir. 2. Biaya oprasional Biaya oprasional yang dimaksud adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menunjang efektivitas dan efisiensi kerja para karyawan atau petugas penjaga parkir dalam rangka memberikan pelayanan jasa parkir kepada pengunjung, dan pajak parkir sebesar 20% kepada Pemerintah Kota Surabaya, juga termasuk premi asuransi kehilangan kendaraan dan premi asuransi kecelakaan bagi koordinator parkir dan petugas penjaga parkir. Pengelola jasa parkir di Gramedia Expo Surabaya dalam menjalankan mekanisme operasional usahanya menetapkan tarif parkir secara progressif pada customer (pengunjung). Hal ini dalam berbisnis wajar dilakukan, dibolehkan (mubah) menimbang adanya biaya operasional yang harus ditanggung oleh perusahaan.

65 Dalam Islam prinsip ini juga menjadi sebuah kewajiban yang harus ditanggung oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan dunianya. Akan tetapi Islam pun menggariskan koridor-koridor peraturan yang wajib ditaati dalam usaha tersebut, diantaranya harus adanya kejujuran, adil, transparan, niat baik serta tidak merugikan salah satu pihak. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Asy Syu ara ayat 183, yang artinya... dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak- haknya dan janganlah kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. Ayat ini menjelaskan tentang seruan Allah kepada hambanya untuk berlaku adil dan larangan Allah agar tidak melakukan suatu perbuatan yang merugikan orang lain, apa dan bagaimanapun itu caranya, khususnya dalam penentuan tarif parkir dengan sistem progressif. Pada penetapan tarif parkir progressif batas waktu pembayaran dihitung berdasarkan durasi waktu dari 2 (jam) pertama dan betambah pada tiap 1 (satu) jam berikutnya. Perhitungan pada tarif progressif ini dapat dipertanggungjawabkan secara hukum oleh pihak pengelola jasa, karena dengan alasan menggunakan dasar satuan waktu alternatif (satuan jam) bukan dengan mempersamakan waktu yang berbeda. Dari interview dengan Bapak Rizaldi selaku kordinator pelayanan parkir di areal parkir Gramedia Expo mengatakan bahwa antara satuan waktu 1 detik, 1 menit, 1 jam, 1 hari, 1 minggu, mereka (pihak management) memilih satuan per

66 1 jam karena berbagai pertimbangan dari perusahaan maupun dari pihak pengelolah gedung. Penulis mengakui memang dalam penetapannya ada yang kurang releven terutama dalam segi batas waktu pembayaran dalam satuan detik maupun menit sama dengan 1 jam. Ulama Mazhab Syafi i dalam hal akad, memberikan syarat yang amat ketat. Menurut mereka, apabila seseorang menyewakan tempat untuk penyimpanan barang selama waktu tertentu dengan tarif Rp. 1000;/ 2 jam pertama, Rp. 500;/ 1 jam berikutnya, maka akad ini batal dikarenakan dalam akad yang semacam ini diperlukan pengulangan akad baru setiap per 1 jamnya dengan sewa baru juga. Menurut ulama Mazhab Syafi i ini, maka akad sewa yang demikian itu menjadikan tenggang waktu menjadi tidak jelas, apakah waktunya 5 menit, 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Jumhur ulama mengatakan bahwa akad yang demikian tetap sah dan bersifat mengikat, yang paling penting kedua pihak yang berakad saling rela membayar biaya sewa dan menerima tarif sebesar Rp. 1000;/ 2 jam pertama, Rp. 500;/ 1 jam berikutnya, karena kerelaan ini dianggap sebagai kesepakatan bersama sebagaimana rukun dalam jual beli. Dalam kaidah fiqhiyah dijelaskan bahwasannya Segala sesuatu pada dasarnya boleh, kecuali bila ada dalil yang mengharamkannya. 5 5 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, h. 232.

67 Dapat penulis simpulkan bahwa, mencari keuntungan dalam berbisnis wajar sekali dilakukan menimbang adanya biaya operasional yang harus ditanggung oleh perusahaan, termasuk pada PT. Securindo Packatama Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa perparkiran yang beroprasi di area parkir Gramedia Expo Surabaya selama masih dalam koridor ajaran Islam.