ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM Ny. INDAH PURWATI.SST.M.M.Kes DESA SIDOKATON KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
Vol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

Diah Sukarni, Eprila, Indah Puji Septeria Dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang

HUBUNGAN PARITAS DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR OLEH IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN HJ. S. TARIGAN DI KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS PANJATAN 1 KULONPROGO TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

METODE PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA PADA BAYI DI RUANG BAYI RSUD. ULIN BANJARMASIN

GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BAKI SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali

BAB I PENDAHULUAN. perlu diperhatikan untuk ketahanan hidupnya (Muslihatun, 2010; h. 3).

Puji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, memiliki

EFEKTIFITAS PERAWATAN TALI PUSAT TEKNIK KERING DAN TERBUKA TERHADAP LAMA PUPUT TALI PUSAT DI KOTA BANJARBARU

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM NY.DIAH COLTINA, KENDAL. ARTIKEL

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

DAFTAR PUSTAKA. Ambarwati, Eni Retna Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendikia Offset

Endang Wahyuningsih, Sri Wahyuni ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir

Dwi Sogi Sri Redjeki 1, Husin Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Sari Mulia Banjarmasin. ABSTRAK

DR.H. Abdul Kodir, M. Pd. 1, Siti Fatimah,S.SiT 2, Rifna Cholifitriyana 3 AKBID YPBHK BREBES ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam rencana strategi nasional Making Pregnancy Saver (MPS) di

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF BBL PADA BY I DENGAN BBLR HARI KE-2 DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Dini Novia Sari**

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta DEVY ISTIQOMAH

Tali Pusat Pada Janin

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS PADA Ny. A DI BPS. Ny. MAULINA HASNIDA, M.MKes SURABAYA

GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pula 1 lahir mati. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia, trauma kelahiran,

BAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.

PERSETUJUAN PEMBIMBING. Jurnal

BAB I PENDAHULUAN. pusat yang kurang bersih, (Ratri Wijaya,2006). Menurut The World Health Report 2008, angka kematian bayi di

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

The Knowledge of Primipara s Mothers about Navel s Treatment in Birth s Room in Immanuel Hospital - Bandung. Saur Mian Sinaga Stikes Immanuel Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. kontrasepsi.proses tersebut akan menentukan kualitas sumber daya manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. posisi penting dan strategi terutama dalam penurunan AKI dan AKB. Bidan memberikan pelayanan kebidanan berkesinambungan dan

Miratri Choirumi, Dhita Yuniar, Irma Nurmayanti STIKES Insan Cedekia Medika Jombang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya perilaku dalam perawatan bayi baru lahir disebabkan kurangnya. pengetahuan akan perawatan bayi baru lahir.

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY D UMUR 34 TAHUN DI PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR

PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT ANTARA PERAWATAN KASA TOPIKAL ASI DAN KASA STERIL DI WILAYAH KERJA BPM ISTIQOMAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi

PERBEDAAN LAMA LEPAS TALI PUSAT PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN KASA STERIL DIBANDINGKAN KASA ALKOHOL DI DESA BOWAN KECAMATAN DELANGGU SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

PERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL DI BPS DWI MARYATI GUNUNG KIDUL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RSUD KABUPATEN JOMBANG

ASUHAN RSUD. Oleh : Partini R commit to user

BAB l PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Tursiah, Kebidanan DIII UMP, 2015

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. terakhir (Mochtar, 2012;h.35). Persalinan adalah rangkaian proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Laporan dari organisasi kesehatan dunia yaitu World

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

BAB I PENDAHULUAN. diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS FISIOLOGIS 2 JAM POST PARTUM DI BPM NY. YUNI WIDARYANTI, Amd. Keb. DESA SUMBER MULYO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG

Volume 2, Nomor 2 Desember 2014, 13-23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI. NY. N DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI KAMAR BAYI RESIKO TINGGI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. NGATMINI UMUR 34 TAHUN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd.Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup.

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu. bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk. 2008:1).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam kandungan dengan plasenta. Saluran ini biasanya terdiri dari tiga pembuluh

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. J P2A0 UMUR 31 TAHUN DENGAN ATONIA UTERI DI RSUD KARANGANYAR

Penulis. Eprila1, Hasbiah Muhayan2, Dian Lestari3. Data Penulis

BAB II LANDASAN TEORI. perut ibu hingga bulan pertama kehidupan (Varney, 2008). Bayi baru lahir

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Maolinda et al.,persalinan Tindakan...

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika bayi lahir, kondisi bayi masih lemah sehinggga butuh perhatian dan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN PADA NY C DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN NOKTURIA. PADA Ny. K DI BPS ISTIQOMAH SURABAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dhihitung dari hari perama haid terakhir. Masalah kematian ibu adalah

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G 2 P 1 A 0 HAMIL 40 MINGGU DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RSUD SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

Erlin Juliandini 1, Rina Suparyanti 2, Sugianto 3

BAB I PENDAHULUAN. hamil sehingga dapat membahayakan ibu dan janin jika mengalami

HUBUNGAN KEHAMILAN POST TERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Millennium Development Goals (MDGs) kelima, berjalan. 200 selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI RUMAH BERSALIN NURHIKMAH DESA KUWARON GUBUG GROBOGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT KERING BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

Transkripsi:

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM Ny. INDAH PURWATI.SST.M.M.Kes DESA SIDOKATON KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG (Midwifery Care In Newborn Care At The Rope Centre In Bpm Ny. Beautiful Village Purwati.Sst.M.M.Kes Sidokaton Kudu District District Jombang) ABSTRAK Anggita Rahayu Lutfiani 1, Kolifah 2 1.Program Studi D3 KebidananStikesPemkabJombang 2.Program Studi D3 Kebidanan Stikes Pemkab Jombang Pendahuluan : Di Indonesia dan Negara berkembang lain, penyakit tetanus neonatorum masih menjadi masalah. Hal ini terutama disebabkan karena faktor pencemaran lingkungan fisik dan biologik, faktor pemotongan alat tali pusat, faktor cara perawatan tali pusat, dan faktor imunisasi ibu.(rukiyah, 2010) Metode : Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode penelitian kualitatif secara deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun jumlah subyek penelitian adalah dua 2 responden dengan Diagnosa kebidanan yang sama untuk perawatan tali pusat Hasil : Hasil penelitian didapatkan hasil NCB SMK Ny. S umur 2 jam dan NCB SMK Ny. Y umur 2 jam dengan penatalaksanaan perawatan tali pusat yang baik dan benar, bahwa apa yang telah direncanakan telah terlaksana sesuai dengan keluhan dan kondisi bayi serta dievaluasi dengan hasil yang baik yaitu tali pusat bayi terawat dengan baik dan benar. Pembahasan : penelitian asuhan kebidanan bayi baru lahir, pada perawatan tali pusat yang baik dan benar, keduanya berjalan dengan baik, semua asuhan dapat dilakukan sesuai intervensi, serta bayi dalam keadaan sehat. Diharapkan kepada ibu dan keluarga dapat melaksanakan tindakan-tindakan yang telah diberikan bidan. Dan bagi tempat penelitian diharapkan meningkatkan pengawasan dan keterampilannya dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir pada perawatan tali pusat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada klien bisa lebih bermutu dan lebih baik. Kata Kunci : Bayi Baru Lahir, Perawatan Tali Pusat ABSTRACT Introduction: In Indonesia and other developing countries, neonatal tetanus is still a problem. This is mainly caused due to environmental pollution physical and biological factors cutting tool cord, factor ways cord care, and immunization of factors mother. (Rukiyah 2010) Method: The method used in this case study is a method of qualitative research with deskriptif in the form of study case approach to midwifery care that includes assessment, diagnosis midwifery, planning, implementation, and evaluation. The number of research subjects are two 2 respondents with similar obstetric diagnoses for umbilical cord care. Results: The results showed NCB SMK Ny. "S" between 2 hours and NCB SMK Ny. "Y" age of 2 hours with the management of umbilical cord care is good and true, that what was planned has been accomplished in accordance with the complaint and the baby's condition and evaluated with good results, ie the umbilical cord is well maintained and properly. Discussion: the study of midwifery care newborn, the umbilical cord care is good and right, both are going well, all the care to do the appropriate intervention, and the baby are healthy. Expected to mothers and families can implement the measures that have been given a midwife. And for a study expected to improve supervision and skill in providing midwifery care in newborns in umbilical cord care, so that the services provided to the client could be of higher quality and better. Keywords: Newborn, Umbilical Cord Care PENDAHULUAN Tetanus neonatorum merupakan masalah kesehatan di negara berkembang karena sanitasi lingkungan yang kurang baik dan imunisasi aktif yang belum mencapai sasaran. Di Indonesia dan negara berkembang lain, penyakit tetanus neonatorum masih menjadi masalah. Hal ini terutama disebabkan karena faktor pencemaran lingkungan fisik dan biologik, faktor alat pemotongan tali pusat, faktor cara perawatan

tali pusat faktor kebersihan tempat pelayanan persalinan dan yang terakhir adalah faktor imunisasi ibu (Rukiyah,2010). Angka kematian Bayi (AKB) Indonesia berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKB mencapai 32/1000 kelahiran hidup. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2013, Angka Kematian Bayi (AKB) di Jombang sebesar 12/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian neonatus adalah berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia, tetanus neonatorum, dan masalah pemberian makan. Pada studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 28 Juni-1 Juli 2015 di wilayah BPM Ny. Indah Purwati, SST., M.M.Kes Desa Sidokaton Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, dari 4 bayi yang dirawat tali pusatnya terdapat 1 bayi yang disekitar daerah tali pusatnya berwarna kemerahan (Studi Pendahuluan). Menurut Sarwono (2012) Infeksi masih merupakan penyebab kematian bayi baru lahir di masyarakat. Infeksi berasal dari 2 sumber utama, ibu dan lingkungan, termasuk di dalamnya tempat persalinan, tempat perawatan dan rumah. Infeksi yang terjadi pada hari pertama kehidupan pada umumnya berasal dari kontak dengan mikroorganisme yang berasal dari ibu. Infeksi yang terjadi setelah itu lebih sering berasal dari lingkungan. Hasil pengobatan akan menjadi jauh lebih baik apabila tanda infeksi dapat dikenal secara dini dan segera dilakukan pengobatan yang tepat dan sesuai. Saat pertolongan persalinan, dan pemotongan tali pusat serta perawatan tali pusat paska bayi baru lahir harus diperhatikan kebersihannya, karena merupakan tempat masuknya mikroorganisme yang dapat menyebabkaninfeksi neonatorum, dan berkembang menjadi sepsis. Teknik perawatan yang bersih pada saat pengekleman, pemotongan dan mengikat tali pusat, serta perawatan tali pusat selanjutnya merupakan prinsip utama yang sangat penting untuk mencegah terjadinya sepsis karena infeksi tali pusat. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi terjadinya infeksi tali pusat, yaitu meliputi pemotongan tali pusat dengan alat yang sudah di DTT, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi, merawat tali pusat sesuai dengan standart Perawatan tali pusat yang salah tidak menggunakan bahan yang steril untuk menutup tali pusat sehingga ini rentan terjadi infeksi, karena tali pusat dapat menjadi tempat perkembangbiakan kuman penyakit. Infeksi talipusat tersebut mudah dihindari dengan perawatan talipusat yang baik,dan pengetahuan yang memadai tentang cara perawatan talipusat. Perawatan talipusat adalah melakukan pengobatan dan mengikat talipusat yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi, dan kemudian talipusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi talipusat. Perawatan talipusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu talipusat akan lepas pada hari ke-5 dan hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit tetanus neonatorum. Tujuan perawatan talipusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir yang disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus ke dalam tubuh melalui talipusat baik dari alat, pemakaian obat-obatan, bubuk atau daun yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi. (Sodikin, 2009) Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan yang menolong kelahiran bayi dan mengawasi kesehatan bayi pada masa neonatus, maka sebaiknya dapat memberikan asuhan pada neonatus dengan perawatan tali pusat yang baik dan benar sesuai dengan SOP melalui pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan selama merawat tali pusat (Sodikin, 2009). Berdasarkan masalah di atas perlu dilakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan perawatan tali pusat karena diketahui masih tinggi nya angka kematian bayi yang diakibatkan karena infeksi, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Perawatan Tali Pusat. METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah kualitatif secara deskriptif dengan desain studi kasus menggunakan dua subyek penelitian dengan masalah kebidanan yang sama yaitu Bayi Baru Lahir Pada Perawatan Tali Pusat yang sama. Tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi sesuai dengan manajemen varney. Tempat penelitian ini adalah di BPM Ny.Indah Purwati.SST.M.M.Kes Desa Sidokaaton Kecamatan Kudu Kabupaten jombang.penelitian ini dilaksanankan pada tanggal 28 juli 2015-20 Agustus 2015. Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapatkan ijin penelitian dari Institusi STIKES Pemkab Jombang, kemudian surat ijin tersebut diajukan kepada BPM Ny. Indah Purwati,SST.M.M.Kes Desa Sidokaton Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Setelah mendapat ijin kemudian peneliti mencari responden dan melakukan pendekatan kepada responden dengan terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. HASIL PENELITIAN 1. Harike 1 (Pukul 07.00-07.30 WIB) diagnose yang sama yaitu NCB SMK umur 1 Yang dapat diberikan pada ke dua kasus tersebut ialah melakukan pendekatan dengan ibu dan keluarga, mengajari ibu cara memandikan bayinya, mengajari ibu cara merawat tali pusat yang baik dan benar, memberikan KIE tentang cara meyusui yang baik dan benar, dan KIE tentang cara merawat tali pusat yang baik dan benar. Setelah diajari bagaimana cara memandikan bayi dan cara perawatan tali pusat yang baik dan benar. Ibu pada kasus 1 dan 2 sudah paham dan mengerti dan bersedia menerapkannya. Outcome Berdasarkan hasil informasi keluarga (nenek bayi) mengatakan bahwa anaknya sudah mengerti cara memandikan dan merawat tali pusat bayinya yang baik dan benar. 2. Harike 2 (Pukul07.00-07.30 WIB) Pasien 1 danpasien 2 memiliki diagnose yang sama yaitu NCB SMK umur 2 hari. Padapasien 1 danpasien 2 tidak dalam keadaan yang baik, talipusat terawat, tidak ada tanda tanda infeksi, dan talipusat terbungkus kassa diberikan pada hari ke 2 berdasarkan hasil mengatakan ibu sudah mulai berani untuk bayinya infeksi, talipusat mulai mengering, dan 3. Harike 3 (Pukul 07.00-07.30 WIB) diagnose yang sama yaitu NCB SMK umur 3

diberikan pada hari ke 3 berdasarkan hasil mengatakan ibu sudah berani untuk bayinya. Pada kasus 1 dankasus 2 keadaan bayi infeksi, talipusat mulai mengering, dan 4. Hari ke-4 (Pukul 07.00-07.30 WIB) diagnose yang sama yaitu NCB SMK umur 4 Comparison diberikan pada hari ke 4Berdasarkan hasil mengatakan ibu sudah mulai terbiasa untuk bayinya. infeksi, tali pusat mulai mengering seperti rambut, dan 5. Hari ke-5 (Pukul 07.00-07.30 WIB) diagnose yang sama yaitu NCB SMK umur 5 Melakukan komunikasi pada ibu dan keluaraga, mendampingi dan mengevaluasi ibu saat memandikan bayinya, mendampingi dan mengevaluasi ibu saat melakukan perawatan tali pusat bayinya.. Comparison diberikan pada hari ke 5Berdasarkan hasil mengatakan ibu sudah mulai terbiasa untuk bayinya.. baik, talipusat terawat, tidak ada tanda- tanda infeksi, tali pusat sudah puput / lepas PEMBAHASAN Hasil penelitian hari 1 sesuai dengan teori, Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir ialah menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih. Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu pertama secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus (Sarwono, 2009). Hasil penelitian hari 2 sesuai teori,perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu : tali pusat akan pupus pada hari ke-5 dan hari ke-6 tanpa ada komplikasi. Sedangkan dampak negative dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit tetanus neonatorum dan dapat mengalami kematian (Putra, 2012). Hasil penelitian hari ke 3 sesuai dengan teori, Perawatan talipusat adalah upaya untuk mencegah infeksi talipusat dengan tindakan sederhana yakni talipusat dan daerah sekitar talipusat selalu bersih dan kering, selalu mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun, dan tidak membubuhkan apapun pada sekitar daerah talipusat (Sodikin, 2009). Hasil penelitian hari ke 4 sesuai dengan teori, Ujung tali pusat akan mengering dan putus pada 5 10 hari sesudah bayi lahir. Orang tua dianjurkan untuk meletakkan

popok yang dilipat di bawah area tali pusat.untuk meningkatkan proses pengeringan dan penyembuhan pada saat memandikan bayi baru lahir tidak dianjurkan untuk di celupkan dalam bak mandi sampai tali pusat putus dan umbilikus sembuh (Sarwono, 2009). Dan hari ke 5, Pemisahan yang terjadi antara pusat dan talipusat disebabkan oleh keringnya talipusat atau diakibatkan oleh inflamasi karena terjadi infeksi bakteri pada proses pemisahan secara normal jaringan yang tertinggal sangat sedikit, sedangkan pemisahan yang disebabkan oleh infeksi masih menyisakan jaringan dalam jumlah banyak yang disertai dengan timbulkannya abdomen pada kulit (Riksani, 2012). KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Setelah peneliti membahas tentang Manajemen Asuhan Kebidanan Pada NCB SMK Ny. S dan NCB SMK Ny. Y pada perawatan talipusat berdasarkan landasan teori dan penerapan manajemen asuhan kebidanan maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa perawatan tali pusat bila dilakukan dengan benar Pada hari ke 5, Pemisahan yang terjadi antara pusat dan talipusat disebabkan oleh keringnya talipusat atau diakibatkan oleh inflamasi karena terjadi infeksi bakteri pada proses pemisahan secara normal jaringan yang tertinggal sangat sedikit, sedangkan pemisahan yang disebabkan oleh infeksi masih menyisakan jaringan dalam jumlah banyak yang disertai dengan timbulkannya abdomen pada kulit (Riksani, 2012). SARAN Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan lebih meningkatkan keterampilannya dalam memberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada perawatan talipusat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada klien bias lebih bermutu dan lebih baik. Diharapkan tempat pelayanan kesehatan dapat memfasilitasi atau memberikan kebijakan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan pentingnya perawatan talipusat yang baik dan benar pada bayi baru lahir.sehingga asuhan kebidanan dapat dilakukan sesuai dengan standar dan dapat memberikan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Dewi,Vivian Nanny Lia dan Tri Sunarsih.2014. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta: Salemba Medika Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 2013. Hidayat, Syafrudin & Soedarmayanti. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Muslihatun, Wafi & Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: PT Salemba Medika. Putra, Rizema Sitiatavia. 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jogjakarta: D-Medika. Riksani, Ria. 2012. Keajaiban TaliPusat & Plasenta Bayi. Jakarta: Dunia Sehat. Rukiyah, Aiyeyeh & Yulianti Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info. Sarwono Prawirohardjo. 2009.Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. BinaPustaka. Sodikin. 2009. Perawatan Tali Pusat. Jakarta: EGC. Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Varney, H. Et, all. 2007. Buku Ajar Kebidanan. Edisi 2. Jakarta: EG