BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Penentuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL ARGUMENT- DRIVEN INQUIRY

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau suatu fenomena (Sukmadinata, 2009).

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan meminta masukan dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest and Posttest Design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII IPA disalah satu SMA Negeri di kota Bandung yang berjumlah 35 orang. Siswa-siswa tersebut akan dibagi menjadi delapan kelompok secara heterogen. Subyek ini dipilih untuk menjawab rumusan masalah mengenai performa siswa selama proses pembelajaran dan pengaruh pembelajaran berbasis masalah Tipe tan terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah real life. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah one-group pretest-posttest design. Pada desain penelitian tersebut, diperlukan satu kelompok yang bertindak sebagai kelompok eksperimen. Pelaksanaan penelitian diawali dengan memberikan pretest. Kemudian, pemberian perlakuan berupa pembelajaran berbasis masalah tipe Tan. Setelah melakukan pembelajaran, siswa diberi posttest. Butir soal yang digunakan pada posttest sama dengan butir soal yang digunakan pada pretest. Desain one-group pretest-posttest design ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Eksperimen O1 X1 O2 Gambar 3.1. Bagan One-Group Pretest-Posttest Design Keterangan: X1 = Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Tan dalam Konteks Pengolahan Air Sumur Tercemar O1 O2 = pretest = posttest

22 C. Alur Penelitian Identifikasi Permasalahan Kimia dan Pembelajaran Kimia Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SMA Analisis Solusi Alternatif Pemecahan Masalah dan Materi Kimia Terkait Analisis Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Tan Pembuatan Instrumen Penelitian Pembuatan Perangkat Pembelajaran Format Penilaian Performa Guru Format Penilaian Performa Siswa Butir Soal RPP LKS Naskah Ajar Perbaikan Instrumen Penelitian Uji Validitas Perbaikan Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pretest Penilaian RPP oleh Evaluator Observasi Pelaksanaan Pembelajaran PelaksanaanPembelajaran Berbasis Masalah Tipe Tan Posttest Pengolahan dan Interpretasi Data Simpulan Gambar 3.2 Alur Penelitian

23 Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan pada tahapan persiapan meliputi : a. Mengidentifikasi pembelajaran kimia dan permasalahan kimia yang dapat diselesaikan melalui pembelajaran berbasis masalah. b. Menganalisis standar isi mata pelajaran kimia SMA yang terkait dengan permasalah kimia, menganalisis solusi alternatif pemecahan masalah, serta menganalisis pembelajaran berbasis masalah tipe Tan. c. Membuat perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, dan naskah ajar serta membuat instrumen penelitian yang berupa format penilaian performa guru, format penilaian performa siswa, dan butir soal tes tertulis. d. Menguji validitas instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran, kemudian melakukan perbaikan. e. Meyusun perizinan untuk penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a. Meminta evaluator menilai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan format penilaian performa guru dalam merencanakan pembelajaran. b. Melaksanakan pretest. c. Memberikan perlakuan pembelajaran berbasis masalah tipe Tan, selama pembelajaran dilakukan observasi terhadap performa guru dalam melaksanakan pembalajaran dan performa siswa dalam pembelajaran. d. Melaksanaan posttest dengan menggunakan butir soal yang sama dengan pretest. 3. Tahap Penyelesaian a. Mengolah data hasil pretest, posttest serta instrumen lainnya.

24 b. Menganalisis dan menginterpretasi data yang telah diolah. c. Menarik kesimpulan. D. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya perbedaan persepsi dari kajian yang dilakukan, maka perlu untuk penjelasan istilah yang ada dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 1. Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menjadikan masalah yang tidak terstruktur (masalah-masalah dunia nyata yang dekat dengan kehidupan siswa) sebagai titik awal pembelajaran, pembelajarannya berpusat pada siswa, siswa belajar dalam kelompok, sehingga mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa (Tan, 2003, hlm. 30-31). 2. Pembelajaran berbasis masalah tipe Tan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1) menyajikan masalah; 2) menganalisis dan mengorganisasikan masalah; 3) menemukan solusi dan melaporkan; 4) presentasi penyelesaian masala dan refleksi; 5) meringkas, menggabungkan, dan mengevaluasi (Tan, 2003, hlm. 35-37) 3. Pengertian masalah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan (Rusmono, 2012, hlm. 78). Masalah yang digunakan biasanya merupakan masalah dunia nyata yang tidak terstruktur namun dekat dengan kehidupan siswa (Tan, 2003, hlm. 30). 4. Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan seseorang dalam berupaya untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar-benar nyata sebagai masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui (Trianto, 2014, hlm. 66). 5. Performa guru yang dimaksud adalah kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, sedangkan performa siswa adalah penampilan siswa selama pembelajaran yang ditinjau dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selain itu, yang dimaksud guru dalam penelitian ini

25 adalah peneliti, sehingga penliaian terhadap guru dilakukan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh peneliti. E. Instrumen Penelitian Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga instrumen utama yaitu format penilaian performa guru (perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran), format penilaian performa siswa (sikap dan kinerja dan LKS) dan butir soal. Adapun rinciannya sebagai berikut: 1. Format Observasi Penilaian Performa Guru Format observasi penilaian performa guru ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama, yaitu memperoleh infromasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran berbasis masalah tipe Tan yang ditinjau dari segi guru. Format observasi penilaian performa guru terdiri dari dua jenis yaitu format observasi penilaian guru dalam membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan format observasi penilaian guru saat melaksanakan pembelajaran berbasis masalah tipe Tan. Penilaian terhadap perfoma guru dalam merencanakan pembelajaran dievaluasi oleh 5 evaluator yang terdiri dari dua dosen pendidikan kimia dan tiga orang guru ahli dibidang kimia. Sedangkan penilaian terhadap performa guru dalam melaksanakan pembelajaran diobservasi oleh lima orang mahasiswa pendidikan kimia tingkat akhir. 2. Format Observasi Penilaian Performa Siswa (Sikap dan Keterampilan) Format Observasi Penilaian Performa Siswa digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama, yaitu memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran berbasis masalah tipe Tan dari segi siswa. Lembar observasi sikap dan kinerja merupakan alat yang digunakan untuk melihat sikap dan kinerja siswa selama pembelajaran. Data yang diperoleh dari lembar observasi ini digunakan untuk menjelaskan keterlaksanaan pembelajaran dari segi siswa. Lembar observasi sikap dirancang mengacu pada karakter yang muncul dalam setiap tahapan pembelajaran sedangkan lembar observasi kinerja dirancang mengacu pada keterampilan dasar laboratorium.

26 3. Butir Soal Butir Soal termasuk ke dalam instrumen tes, yaitu instrumen yang harus direspon oleh subyek penelitian dengan menggunakan penalaran dan pengetahuannya (Firman, 2013, hlm. 35). Butir soal digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua, yaitu memperoleh infromasi mengenai pengaruh pembelajaran berbasis masalah tipe Tan terhadap peningkatan hasil belajar pemecahan masalah siswa. Soal tes yang diujikan berupa soal pemecahan masalah yang mengikuti tahapan pembelajaran berbasis masalah tipe Tan. Penilaian terhadap jawaban butir soal siwa dilakukan dengan menggunakan pedoman penilaian butir soal. Adanya pedoman penilaian ini bertujuan untuk menjadi standar atas jawaban siswa sehingga dapat meminimalisasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penilaian saat mengoreksi jawaban siswa. 4. Validasi Instrumen Penelitian Validitas suatu alat ukur menunjukan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang seharusnya diukur (Firman, 2000, hlm. 41). Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi merupakan validitas suatu alat ukur dipandang dari segi isi (content) bahan pelajaran yang dicakup oleh alat ukur tersebut. Sedangkan validitas konstruk suatu alat ukur merupakan ukuran sejauh mana alat ukur itu mencerminkan konstruk (construct) atau konsep tertentu yang hendak diukur (Firman, 2000, hlm. 41-42). Validitas isi dan konstruk terhadap instrumen ini dilakukan berdasarkan pertimbangan tenaga ahli. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011, hlm. 352) bahwa validitas isi dan validitas konstruk hanya dapat ditentukan berdasarkan judgemen para ahli. F. Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh menggunakan instrument penelitian selanjutnya dianalisis. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Data Penilaian Performa Guru Pengolahan hasil penilaian performa guru dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

27 a. Menghitung skor yang diperoleh untuk setiap komponen penilaian pada lembar penilaian performa guru (perencanaan dan pelaksanaan). b. Menghitung skor rata-rata dari setiap aspek yang dinilai. Menentukan nilai setiap aspek penilaian menggunakan persamaan sebagai berikut. Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimal x 100 c. Menentukan kategori yang diperoleh menggunakan skala kategori yang tertuang dalam Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Skala Kategori Kemampuan Skor Kategori 81-100 Sangat Baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangant Kurang (Arikunto, 2009, hlm. 266) d. Menganalisis kekurangan terhadap RPP dan pelaksanaan pembelajaran dari hasil penilaian 2. Data Penilaian Performa Siswa (Sikap dan Kinerja) Data yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis dengan cara sebagai berikut. 1) Lembar observasi sikap siswa a. Memberikan skor 1 pada setiap aspek yang diobservasi yang dilakukan b. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap kelompok c. Menentukan nilai setiap aspek yang diobservasi dengan menggunakan persamaan berikut. Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimal x 100 d. Menentukan kategori perolehan nilai yang diperoleh ke dalam kategori yang tercantum pada Tabel 3.1.

28 e. Menganalisis kekurangan terhadap sikap siswa selama pembelajaran berdasarkan hasil observasi. 2) Data kinerja siswa a. Memberikan skor pada setiap aspek yang diobservasi, skor 1 diberikan bila siswa melakukan sesuai indikator penilaian kinerja dan skor 0 bila siswa tidak melakukan sesuai indikator penilaian kinerja yang telah ditentukan. b. Menjumlahkan setiap skor yang diperoleh sehingga diperoleh skor total untuk setiap kelompok. c. Menentukan nilai setiap aspek yang diobservasi dengan menggunakan persamaan berikut. Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimal x 100 d. Menentukan kategori perolehan nilai yang dipeorleh ke dalam kategori yang tercantum pada Tabel 3.1. e. Menganalisis kekurangan terhadap kinerja siswa selama pembelajaran berdasarkan hasil observasi. 3. Pengolahan Lembar Kerja Siswa Hasil jawaban siswa pada Lembar Kerja Siswa dinilai untuk mendapatkan skor terkait kemampuan pemecahan masalah siswa. Penilaian ini didasarkan atas kriteria penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Adapun langkah-langkah dalam mengolah datanya sebagai berikut. a. Memberikan skor pada setiap jawaban siswa sesuai kriteria yang dibuat. b. Menentukan skor rata-rata yang diperoleh siswa pada setiap sub kemampuan pemecahan masalah.

29 c. Mengubah skor rata-rata kelompok siswa ke dalam bentuk persentase dengan persamaan berikut. Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimal x 100 d. Menentukan kategori kemampuan proses pemecahan masalah siswa berdasarkan skala kategori kemampuan yang terdapat pada Tabel 3.1. e. Menganalisis kekurangan terhadap jawaban siswa dalam menjawab LKS. 4. Soal Tes Data dari hasil pretest dan posttest siswa. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data kuantitatif adalah : a. Pengelompokan masing-masing butir soal berdasarkan indikator penguasaan konsep. b. Penentuan skor pretest dan posttest untuk masing-masing indikator penguasaan konsep. c. Penentuan skor rata-rata pretest dan posttest untuk masing-masing indikator penguasaan konsep. d. Menentukan gain ternormalisasi (N-gain) dari masing-masing indikator penguasaan konsep menggunakan rumus Hake (1998). N-gain = (Skor posttest skor pretest) (Skor maksimal skor pretest) Dengan skor pretest adalah skor rata-rata awal siswa, sedangkan skor posttest adalah skor rata-rata siswa setelah diberi perlakuan. e. Menginterpretasikan nilai N-gain ke dalam kategori yang telah dirumuskan oleh Hake (1998, hlm. 65) : Tabel 3.2 Interpretasi Skor Gain Ternormalisasi Kriteria Tingkat Pencapaian N-Gain Tinggi (N-Gain) 0,7 Sedang 0,7 > (N-Gain) 0,3 Rendah (N-Gain) < 0,3

30