BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan

I. PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak dapat terlepas dari konflik.

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan bahasa tanpa meninggalkan kesopanan dan keindahan.

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia sastra, selain tema, plot, amanat, latar, ataupun gaya bahasa, penokohan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu bidang kajian pembelajaran Bahasa

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

I. PENDAHULUAN. baik itu masalah pribadi maupun masalah umum. Masalah pribadi adalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini, akan diuraikan beberapa hal sebagai berikut: (1)

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut disusun telah diperhitungkan segi-segi pementasannya dan sewaktu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, imajinasi, ide, keyakinan dalam

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SINDEN KARYA PURWADMADI ADMADIPURWA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. terdapat kompetensi dasar yang mengharuskan siswa mampu mengidentifikasi alur,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK NOVEL AIR MATA TUHAN KARYA AGUK IRAWAN M. N. DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa. atau kaidah kebahasaan. Selain itu, Mahsun (2014:97) berpendapat:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam proses

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai potret kehidupan masyarakat dapat dinikmati,

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat maupun bangsa. Pendidikan juga merupakan proses pertumbuhan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI KARAKTER KEPEMIMPINAN DALAM NOVEL PENAKLUK BADAIKARYA AGUK IRAWAN MN DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI SMA

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia. Dengan

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-2 SMA PGRI 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

Transkripsi:

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan mengkaji struktur dan nilai-nilai pendidikan dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 dan penerapan hasilnya untuk penyusunan bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA, peneliti memperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Cerpen harian Kompas dibangun oleh unsur-unsur pembentuk cerpen yang membentuk sebuah kesatuan struktur yang utuh dan bermakna. Alur dan pengaluran yang ditampilkan oleh pengarang dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 dilihat dari rangkaian peristiwa yang ditampilkan. Pada umumnya alur yang ditampilkan oleh pengarang dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 lebih banyak menampilkan alur maju dan pengaluran yang ditampilkan bersifat logis dan kronologis. Dalam alur maju cerita dari awal sampai akhir penceritaan hampir tidak terdapat manipulasi waktu. Gerak cerita searah dengan gerak waktu yang selalu maju. Hal ini dapat ditemui dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 yang berjudul Laki-laki Pemanggul Goni, Ambe Masih Sakit, Bu Geni di Bulan Desember, Perempuan Balian, Penakluh Lebah, Banjir di Cibaresah, Tentang Sebuah Makam di Bawah Pohon Mangga dan Kota Abu-Abu. Selain alur maju, alur yang ditampilkan oleh pengarang dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 yang tidak banyak adalah alur mundur atau sorot balik. Dalam alur mundur atau sorot balik cerita dimulai ketika peristiwa-peristiwa di ujung kisah diceritakan lebih awal, kemudian kembali lagi dikisahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat sebelumnya. Artinya pengarang membawa pembaca melalang buana ke masa lalu tokoh cerita. Penggunaan alur sorot balik dalam cerpen-

cerpen ini merangsang pembaca untuk ingin mengetahui lebih dalam penyebab sebuah peristiwa yang diceritakan sebelumnya. Hal ini dapat

384 ditemui dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 yang berjudul Pohon Hayat, Nyai Sobir, Kabut Ibu dan Seragam. Tokoh dan penokohan yang ditampilkan oleh pengarang dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 dilihat dari perkataan atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen harian Kompas tahun 2012. Tokoh-tokoh utama dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 merupakan gambaran dari tokoh-tokoh yang selalu berada di awal cerita sampai diakhir cerita yang banyak berpengaruh terhadap rangkaian-rangkaian peristiwa, sedangkan tokoh-tokoh tambahan dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 merupakan gambaran dari tokoh-tokoh yang berada sebagai tokoh yang mendukung tokoh utama yang sedikit banyaknya berpengaruh pada rangkaian-rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Latar yang membangun cerpen pada harian Kompas tahun 2012 dilihat berdasarkan gambaran lingkungan dan suasana yang melatari kisah yang diceritakan di dalam cerpen. Latar tempat yang ditampilkan dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 menggambarkan suasana tempat yang bervariatif di mana di tempat-tempat tersebut sedang berlangsungnya peristiwa dengan waktu yang ditunjukan baik mengacu secara jelas atau pun tidak secara jelas dalam angka tahun, bulan dan jam. Tema yang membangun cerpen pada harian Kompas tahun 2012 dilihat dari rangkaian-rangkaian peristiwa yang ditampilkan sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 tema yang ditampilkan berupa tema sosial yang didalamnya terdapat permasalahan hidup yang beraragam. Sudut pandang yang membangun cerpen pada harian Kompas tahun 2012 dilihat dari cara pandang pengarang untuk menyajikan tokoh dalam sebuah cerita. Dalam cerpen harian Kompas tahun 2012

385 pengarang banyak menggunakan sudut pandang persona pertama atau orang pertama dengan menggunakan kata aku atau saya dapat dilihat dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 yang berjudul Pohon Hayat, Ambe Masih Sakit, Nyai Sobir, Perempuan Balian, Kabut Ibu, Seragam, Tentang Sebuah Makam di Bawah Pohon Mangga dan Kota Abu-abu. Selain itu, dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 pengarang sedikit menggunakan sudut pandang persona ketiga atau orang ketiga dengan menggunakan kata dia atau nama dapat dilihat dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 yang berjudul Laki-laki Pemanggul Goni, Bu Geni di Bulan Desember, Penakluk Lebah dan Banjir di Cibaresah. Gaya bahasa yang membangun cerpen pada harian Kompas tahun 2012 dilihat dari cara pengarang dalam menggunakan bahasa. Dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 pengarang menggunakan gaya bahasanya dengan bervariatif sehingga menghasilkan cerita-cerita yang lebih menarik dan mudah dipahami. 2. Cerpen harian Kompas tahun 2012 yang dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam cerpen ini digambarkan sebagai tokoh-tokoh yang mencerminkan nilai-nilai pendidikan yang meliputi Nilai Keimanan atau nilai ketakwaan, nilai kejujuran, nilai keikhlasan, nilai kesabaran, nilai kepedulian, nilai kesetiaan, nilai kesederhanaan dan nilai ketaatan. Nilai-nilai pendidikan dihadirkan oleh pengarang lewat tuturan maupun perbuatan yang menunjukkan kritikan atau pun cerminan perilaku-perilaku yang seharusnya dijadikan tauladan bagi pembacanya. 3. Cerpen harian Kompas tahun 2012 amanat dapat dijadikan arahan yang positif dalam berucap atau berperilaku bagi pembacanya sehingga

386 gambaran-gambaran yang digambarkan dari keseluruhan isi cerpen dapat menjadikan sesuatu yang lebih baik. 4. Cerpen harian Kompas tahun 2012 dapat dijadikan sebagai penyusunan bahan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XI dalam kompetensi dasar 1 mengidentifikasi alur, penokohan dan latar dalam cerpen yang dibacakan dan kompetensi dasar 2 mengidentifikasi nilainilai yang terdapat dalam cerpen yang dibacakan. Penyusunan bahan kegiatan pembelajaran berupa modul pembelajaran berdasarkan KTSP. 6.2 Saran-saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan mengkaji struktur dan nilai-nilai pendidikan dalam cerpen harian Kompas tahun 2012 dan penerapan hasilnya untuk penyusunan bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Peneliti merumuskan beberapa saran. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut ini. 1. Pengajaran karya sastra di sekolah merupakan upaya yang dapat diambil dalam rangka penanaman nilai-nilai kehidupan terhadap peserta didik. Selain itu pengajaran karya sastra memiliki kelengkapan materi pembelajaran seperti kebahasaan, kesusastraan, keagamaan dan nilai-nilai. 2. Pengajaran karya sastra dapat menarik peserta didik dalam mengikuti pembelajaran apresiasi sastra dengan menghadirkan salah satu karya sastra berupa cerpen. Penggunaan cerpen akan membantu mengingatkan peserta didik mengingat pada kehidupan yang terjadi di sekitarnya, karena cerpen merupakan gambaran dari kehidupan seharihari yang berada di sekitar pengarang berada. Sehingga cerpen dapat di gunakan dalam pembelajaran apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas atau di Sekolah Tingkat Pertama, pada pembelajaran analisis karya sastra. Cerpen harian Kompas dapat dijadikan bahan pembelajaran analisis karya sastra di sekolah, dikarenakan cara

387 mendapatkannya tidak begitu sulit karena surat kabar harian Kompas setiap minggunya menerbitkan karya sastra baik berupa cerpen-cerpen atau pantun-pantun yang dapat dinikmati oleh pembacanya. 3. Untuk dapat menarik peserta didik dalam mengikuti pembelajaran apresiasi sastra, pendidik harus lebih kreatif dan lebih inovatif dalam menyampaikan bahan pembelajaran yang akan diajarkan dengan melihat motivasi peserta didik.