PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2007 T E N T A N G TATA CARA PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 59 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 82 TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 45 TAHUN 2001 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2001 SERI B.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGUJIAN KENDARAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2005 SERI C NOMOR 05 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 46 TAHUN 2000 (46/2000) TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 3 PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 12 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG IZIN USAHA ALAT ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 58 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN IZIN USAHA ANGKUTAN UMUM

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 6 TAHUN 1997 TENTANG PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 62 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 62 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 23 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DALAM TRAYEK

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI JASA DIBIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

QANUN KOTA SABANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2016

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 1994 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR : 6 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMINDAHAN KENDARAAN DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2002 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 4 SERI C

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI,

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 S A L I N A N

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DI BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL BONGKAR MUAT BARANG DI KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI ANGKUTAN BARANG ATAU ALAT BERAT YANG MELEBIHI KELAS JALAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 10 Tahun 2003 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR DI KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KOTA BANJARBARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat penyedia jasa angkutan dan keselamatan lalu lintas angkutan jalan, pengguna jalan serta memelihara kelestarian lingkungan, maka perlu mengatur tentang pengujian kendaraan bermotor; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a diatas dan dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah berkaitan dengan kewenangan kota dibidang Pengujian Kendaraan Bermotor, maka perlu mengatur Pengujian Kendaraan Bermotor dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur / Jawa Tengah / Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah diubah dengan Undang undang Nomor 2 Tahun 1965 ; 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan; 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 36

4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 34 Tahun 2000; 5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ; 6. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah ; 13. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ; 14. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi Dinas Kota Surabaya. Dengan persetujuan 37

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah, adalah Kota Surabaya; 2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kota Surabaya; 3. Kepala Daerah, adalah Walikota Surabaya; 4. Dinas, adalah Dinas Perhubungan Kota Surabaya; 5. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya; 6. UPTD Pengujian Kendaraan, adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengujian Kendaraan pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya; 7. Kepala UPTD Pengujian Kendaraan, adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengujian Kendaraan pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya; 8. Pengujian Kendaraan Bermotor, adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian bagian kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dalam rangka pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan; 38

9. Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Uji Berkala, adalah pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan secara berkala terhadap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus; 10. Penguji, adalah Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kualifikasi teknis tertentu dalam bidang pengujian kendaraan bermotor yang diangkat menurut peraturan perundang undangan yang berlaku; 11. Uji Pelanggaran, adalah uji ulang yang dilakukan terhadap kendaraan wajib uji karena telah melakukan pelanggaran lalu lintas menyangkut pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan; 12. Mutasi Uji, adalah perpindahan lokasi pelaksanaan pengujian berkala dari satu wilayah unit penyelenggara pelaksanaan uji tertentu ke wilayah unit penyelenggara pelaksanaan uji lainnya sebagai akibat dari perpindahan domisili pemilik kendaraan wajib uji berkala; 13. Numpang Uji, adalah pelaksanaan pemeriksaan bagi kendaraan wajib uji diluar wilayah domisili kendaraan; 14. Laik Jalan, adalah persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjaminnya keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan pada waktu dioperasikan di jalan; 15. Buku Uji Berkala, adalah tanda bukti lulus uji berkala berbentuk buku yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan atau kendaraan khusus; 16. Tanda Uji Berkala adalah tanda bukti lulus uji berupa stiker atau tulisan dengan cara pengecatan yang menunjukkan masa berlaku uji berkala dan data kendaraan; 17. Kendaraan, adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor; 39

18. Kendaraan Bermotor, adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu; 19. Kendaraan wajib uji, adalah setiap kendaraan yang berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku wajib diujikan; 20. Mobil Bus, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi; 21. Mobil Barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus; 22. Kereta Gandengan, adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang seluruh bebannya ditumpu oleh alat itu sendiri dan dirancang untuk ditarik oleh kendaraan bermotor; 23. Kereta Tempelan, adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang dirancang untuk ditarik dan sebagian bebannya ditumpu oleh kendaraan bermotor penariknya; 24. Kendaraan Khusus, adalah kendaraan bermotor selain kendaraan bermotor untuk penumpang dan kendaraan bermotor untuk barang yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang barang khusus; 25. Kendaraan Umum, adalah kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran; 40

26. Mobil Penumpang, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. BAB II KETENTUAN PENGUJIAN Pasal 2 ( 1 ) Kendaraan wajib uji meliputi mobil bus, mobil barang, kereta gandengan, kereta tempelan, kendaraan khusus dan kendaraan umum; ( 2 ) Uji berkala pertama kali dilaksanakan pada UPTD Pengujian Kendaraan setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas; ( 3 ) Uji berkala dilakukan pada UPTD Pengujian Kendaraan setelah pemilik atau pemegang kendaraan mendaftarkan kendaraannya; ( 4 ) UPTD Pengujian Kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini harus memasang papan informasi yang memuat besarnya biaya yang dipungut dan mudah terbaca oleh masyarakat; ( 5 ) Tata cara pengujian kendaraan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah. Pasal 3 ( 1 ) Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan harus sesuai dengan peruntukannya serta memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; ( 2 ) Untuk menetapkan dipenuhinya persyaratan teknis dan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pengujian; 41

( 3 ) Pengujian kendaraan bermotor dilakukan oleh tenaga penguji. Pasal 4 ( 1 ) Terhadap kendaraan yang telah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan setelah dinyatakan lulus uji diberikan tanda bukti lulus uji berupa buku uji dan tanda uji; ( 2 ) Terhadap kendaraan bermotor yang telah dinyatakan lulus uji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan tanda samping sesuai dengan ketentuan yang berlaku; ( 3 ) Tanda bukti lulus uji kendaraan bermotor berlaku selama 6 (enam) bulan; ( 4 ) Apabila kendaraan wajib uji dalam keadaan rusak /tidak bisa jalan maka pemilik wajib melaporkan dan menyerahkan buku uji ke UPTD pengujian kendaraan dan dinyatakan tidak dapat beroperasi di jalan. Pasal 5 ( 1 ) Apabila kendaraan dinyatakan tidak lulus uji berkala, petugas penguji wajib memberitahukan secara tertulis : a. perbaikan perbaikan yang harus dilakukan; b. waktu dan tempat dilakukannya pengujian ulang. ( 2 ) Pemilik atau pemegang kendaraan yang melakukan uji ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diperlakukan sebagai pemohon baru; (3) Pengujian ulang dilakukan setelah pemilik atau pemegang kendaraan menunjukkan bukti pemberitahuan dari petugas penguji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). Pasal 6 ( 1 ) Apabila pemilik atau pemegang kendaraan tidak menyetujui keputusan penguji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 42

(3), dapat mengajukan permohonan keberatan secara tertulis kepada Kepala UPTD Pengujian Kendaraan ; ( 2 ) Kepala UPTD Pengujian Kendaraan setelah menerima pengajuan permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), segera meminta penjelasan dari penguji yang bersangkutan, dan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) jam memberikan jawaban secara tertulis kepada pemilik atau pemegang kendaraan mengenai diterima atau ditolaknya permohonan keberatan tersebut; ( 3 ) Apabila permohonan keberatan diterima, Kepala UPTD Pengujian Kendaraan segera memerintahkan kepada penguji lainnya untuk melakukan uji ulang; ( 4 ) Apabila permohonan ditolak atau setelah dilakukan uji ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan tetap dinyatakan tidak lulus uji, pemilik atau pemegang kendaraan tidak dapat lagi mengajukan permohonan keberatan. Pasal 7 ( 1 ) Terhadap kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan pada pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan, tanda bukti lulus dinyatakan tidak berlaku dan selanjutnya diwajibkan melaksanakan uji pelanggaran; ( 2 ) Uji pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku pada uji berkala. Pasal 8 Setiap kendaraan bermotor wajib uji berkala yang dimutasikan dari satu daerah ke daerah lainnya, pemilik wajib melaporkan : 43

a. Kepada unit penyelenggara pelaksanaan uji dimana kendaraan bermotor yang bersangkutan terdaftar sebagai kendaraan bermotor wajib uji selambat-lambatnya satu minggu setelah mutasi ; b. Kepada unit penyelenggara pelaksanaan uji ditempat yang dituju, secepatnya setelah pelaksanaan mutasi dengan dilengkapi surat rekomendasi mutasi dari daerah asal dan salinan data teknis atau kartu pemeriksaan. Pasal 9 (1) Setiap kendaraan bermotor wajib uji yang melaksanakan numpang uji keluar daerah harus memperoleh rekomendasi dari Dinas ; (2) Setiap kendaraan bermotor wajib uji yang melaksanakan numpang uji masuk daerah harus membawa rekomendasi dari daerah asalnya. BAB III RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Pasal 10 ( 1 ) Setiap Kendaraan Bermotor wajib uji dikenakan Retribusi pengujian; ( 2 ) Tarif retribusi pengujian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan pada lampiran Peraturan Daerah ini. BAB IV TENAGA PENGUJI Pasal 11 44

( 1 ) Tenaga penguji kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) wajib memiliki kualifikasi teknis dibidang pengujian kendaraan bermotor; ( 2 ) Kualifikasi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan berdasarkan tingkat keahlian, wewenang dan tanggung jawab secara berjenjang yang telah disahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat pada Departemen Perhubungan ; ( 3 ) Untuk dapat diangkat sebagai tenaga penguji, setiap calon tenaga penguji yang telah diberikan sertifikasi dan tanda kualifikasi tenaga penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dikukuhkan/ dilantik sebagai tenaga penguji sesuai keahlian, wewenang dan tanggung jawab secara berjenjang oleh Kepala Daerah. BAB V KETENTUAN PENGAWASAN Pasal 12 Pengawasan terhadap Peraturan Daerah ini ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah. BAB VI KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 13 ( 1 ) Penyidikan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Pejabat Penyidik 45

Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; ( 2 ) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang untuk : a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana yang menyangkut persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor ; b. melakukan pemeriksaan atas kebenaran keterangan berkenaan dengan pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor; c. melarang atau menunda pengoperasian kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan; d. meminta keterangan dan barang bukti dari pengemudi, pemilik kendaraan, atau pengusaha angkutan umum sehubungan dengan tindak pidana yang menyangkut persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor; e. melakukan penyitaan tanda uji kendaraan yang tidak sah; f. melakukan pemeriksaan terhadap perizinan angkutan umum; g. melakukan pemeriksaan terhadap berat kendaraan beserta muatannya; h. melakukan pemeriksaan perlengkapan teknis kendaraan bermotor; i. membuat dan menandatangani berita acara pemeriksaan; j. menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti tentang adanya tindak pidana yang menyangkut 46

persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor serta perizinan angkutan umum. ( 3 ) Pelaksanaan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini dilakukan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 14 ( 1 ) Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini, diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah); ( 2 ) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tindak pidana pelanggaran. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 Pemberian tanda uji serta buku uji yang sudah dilaksanakan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini masih tetap berlaku sampai dengan diberikan yang baru berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB IX KETENTUAN LAIN - LAIN Pasal 16 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah. 47

BAB X PENUTUP Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Surabaya. Diundangkan di Surabaya Pada tanggal 17 Juni 2003 SEKRETARIS DAERAH K0TA SURABAYA, ttd ALISJAHBANA Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 6 September 2002 WALIKOTA SURABAYA, ttd BAMBANG DWI HARTONO LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2003 NOMOR /B Salinan sesuai dengan aslinya an. Sekretaris Daerah Kota Surabaya Kepala Bagian Hukum, ttd HADISISWANTO ANWAR 48

BAB X PENUTUP Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Surabaya. Disahkan di Surabaya pada tanggal WALIKOTA SURABAYA, BAMBANG HARTONO DWI PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR I. UMUM 49

Bahwa Peraturan Daerah ini disusun sebagai pelaksanaan Undangundang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap pelayanan yang ada di Kota Surabaya di Bidang Perhubungan khususnya mengenai Pengujian Kendaraan Bermotor. Bahwa Ketentuan Pengujian Kendaraan Bermotor dimaksudkan untuk memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap pengguna kendaraan bermotor di jalan, melestarikan lingkungan dari pencemaran yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor di jalan dan mengawasi agar kendaraan tetap dalam kondisi laik jalan karena kondisi yang demikian mempunyai dampak langsung terhadap upaya menghindarkan dari resiko kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun kerugian harta benda. Bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat mengenai Pengujian Kendaraan Bermotor dapat lebih ditingkatkan disamping pendapatan asli daerah juga meningkat khususnya dari sektor Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : cukup jelas Pasal 2 : cukup jelas Pasal 3 : cukup jelas Pasal 4 : cukup jelas Pasal 5 : cukup jelas Pasal 6 : cukup jelas Pasal 7 : cukup jelas Pasal 8 : cukup jelas Pasal 9 : cukup jelas Pasal 10 : cukup jelas Pasal 11 : cukup jelas Pasal 12 : cukup jelas Pasal 13 : cukup jelas Pasal 14 : cukup jelas 50

Pasal 15 : cukup jelas Pasal 16 : cukup jelas Pasal 17 : cukup jelas 51

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : 6 TAHUN 2002 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2002 TARIP RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR 1. Biaya uji mobil bus, mobil barang, traktor tanpa tempelan, sebesar Rp. 4.000,00 (empat ribu rupiah); 2. Biaya uji mobil penumpang umum, kereta gandengan dan kereta tempelan, sebesar Rp. 3.000,00 (tiga ribu rupiah); 3. Penetapan lulus uji sebesar Rp. 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); 4. Buku uji, sebesar Rp. 7.000,00 (tujuh ribu rupiah); 5. Tanda uji, sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah). 6. Penggantian buku uji karena hilang atau rusak, sebesar 25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah); 7. Keterlambatan mendaftar uji berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) dikenakan biaya 50 % (lima puluh persen) dari biaya uji kendaraan; 8. Kendaraan wajib uji yang tidak datang, dikenakan biaya tambahan pengujian sebesar 1 (satu) kali biaya uji; 9.. 52

9. Kendaraan wajib uji yang masa ujinya telah habis dan ternyata tidak diujikan tepat pada waktunya, dikenakan tambahan biaya uji sebesar Rp. 10.000.00 (sepuluh ribu rupiah) setiap bulan keterlambatan. WALIKOTA SURABAYA, ttd BAMBANG DWI HARTONO Salinan sesuai dengan aslinya an. Sekretaris Daerah Kota Surabaya Kepala Bagian Hukum, ttd HADISISWANTO ANWAR 53