PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN LQ-45 PERIODE IDA

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Earning PerShare, Laba Bersih.

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

ABSTRAK. Kata-kata kunci: current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, net profit margin, dan perubahan laba. vii

ABSTRACT. Keywords: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Profit Margin Ratio, Total Asset Turnover, earnings changes. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Oleh: MARIA FRANSISCA

SKRIPSI OLEH : FAISAL ARSYAD

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

SKRIPSI. Diajukan Oleh : : MARIA M.K. NIM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

ABSTRACT. Margin, share price. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Keywords: Deferred tax expense, tax planning, and earnings management. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNING PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dalam pemilihan sample dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pemilihan

ABSTRAK. Kata kunci: pengungkapan sustainability report, kinerja perusahaan, dan stakeholder

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

SKRIPSI OLEH PROGRAM STUDI AKUNTANSI DAPERTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 PASKA MARIA NAIBAHO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ABSTRAK. Kata kunci : ROA, ROE, PBV,EPS,Harga Saham. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

Transkripsi:

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN LQ-45 PERIODE 2011-2014 IDA Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura EVI MALIA Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura ABSTRACT This study aims to test and find evidence of the effect of accounts receivable turnover of the company's liquidity, the effect of rotation of working capital to the company's liquidity, the effect of receivables turnover liquidity and working capital to the company. The population used in this study is the LQ-45 company listed on the Indonesia Stock Exchange during the 4-year observation period (2011-2014). Based on a sampling technique by using purposive sampling there were 19 companies LQ-45 into the sample. Analysis is conducted Multiple Linear Regression, Coefficient of Determination, T-test and F test by first doing the Classical Assumption Test calculation tool using SPSS 21. Based on partial results of statistical tests, indicating that the receivables turnover did not affect the company's liquidity, working capital turnover has an influence on the company's liquidity, and based on the results of statistical tests simultaneously, turnover of receivables and working capital turnover has an influence on the company's liquidity. Keywords : Turnover of receivables, working capital turnover, and liquidity. I. PENDAHULUAN Piutang adalah modal kerja yang selalu berputar yang perputarannya tergantung pada kebijakan manajemen terutama dalam kebijakan penagihan piutang dan kebijakan pemberian kredit. Makin tinggi perputaran menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau perputaran rendah berarti ada kelebihan investasi dalam piutang. Hal tersebut memerlukan analisa lebih lanjut dari pihak manajemen perusahaan, mungkin karena bagian kredit dan pembagian tidak efektif dalam bekerja. Pengelolaan modal kerja merupakan tanggung jawab setiap manajer atau pimpinan perusahaan. Manajer harus mengadakan pengawasan terhadap modal kerja agar sumbersumber modal kerja dapat digunakan secara efektif dimasa mendatang. Manajer juga perlu mengetahui tingkat perputaran modal kerja agar dapat menyusun rencana yang lebih baik untuk periode yang akan datang. Selain manajer, kreditur jangka pendek juga perlu mengetahui tingkat perputaran modal kerja suatu perusahaan. Kreditur jangka pendek akan memperoleh kepastian kapan hutang perusahaan akan dibayar. Perputaran piutang dan perputaran modal kerja sangat penting bagi sebuah perusahaan karena merupakan rasio- rasio yang digunakan dalam mengukur efisiensi modal kerja dalam sebuah perusahaan. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tidak mengalami hambatan dan kesulitan yang mungkin akan timbul. Besarnya modal kerja merupakan salah satu alat ukur yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah likuiditas perusahaan.

Perputaran piutang yang tinggi maka kondisi modal yang ada akan semakin tinggi dan perusahaan dikatakan liquid. Apabila perputaran piutang rendah maka kondisi modal yang ada juga akan dikatakan rendah sehingga dikatakan illiquid atau tidak liquid. Perusahaan harus benar- benar teliti dalam menginvestasikan dana perusahaan dengan tujuan untuk menjaga likuiditas perusahaan. LQ 45 merupakan salah satu indeks di bursa efek Indonesia (BEI). Daftar saham yang menjadi acuan penghitungan indeks LQ 45 yang diperbaharui setiap 6 bulan sekali. Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar, hal ini merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuidasi perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus) dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Perusahaan yang mengabaikan tingkat likuiditas perusahaannya menunjukkan ketidak mampuan manajemen dalam mengelola perusahaannya, dan tidak bisa memperoleh laba yang maksimal karena modal kerja yang dimiliki tidak digunakan secara efisien. Sehingga berdasarkan fakta diatas, maka timbullah suatu permasalahan yaitu apakah perputaran piutang dan perputaran modal kerja berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan LQ 45? II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Debbianita (2012) menguji tentang pengaruh perputaran piutang dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor industri barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negative pada perputaran piutang terhadap likuiditas perusahaan, terdapat pengaruh positif pada perputaran modal kerja terhadap likuiditas perusahaan, dan terdapat pengaruh positif perputaran piutang dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas perusahaan. B. Perputaran Piutang Piutang selalu dalam keadaan berputar dalam periode perputaran, periode terikatnya modal dalam piutang adalah tergantung pada syarat pembayaran. Makin lemah, makin lama syarat pembayarannya, berarti makin lama modal terikat pada piutang yang berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah makin rendah. Dalam hal ini tingkat perputaran piutang memberi gambaran berapa kali dalam rata-rata piutang terjadi atau timbul dan diterima pembayarannya dalam suatu periode (Subramanyam, 2010:251).Dengan demikian dalam tingkat perputaran piutang dapat ditentukan sebagai berikut: Menurut Subramanyam (2010:251), Ada kalanya angka penjualan kredit untuk satu periode tidak diperoleh, maka yang digunakan sebagai penjualan kredit adalah angka total penjualan.rata- rata piutang diperoleh dengan cara sebagai berikut : C. Perputaran Modal Kerja Menurut Debbianita (2012:9), Perputaran modal kerja merupakan

bagian dari rasio aktivitas yang mana rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap modal kerja yang dimiliki. Adapun formulasi dari rasio ini yakni: D. Likuiditas Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Subramanyam, 2010:241). Secara konvensional, jangka pendek dianggap periode hingga satu tahun meskipun jangka waktu ini dikaitkan dengan siklus operasional normal suatu perusahaan (periode waktu yang mencakup siklus pembelian produksi penjualan - penagihan).yang dalam penelitian ini menggunakan proksi current ratio untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Adapun formulasi Current Ratio adalah sebagai berikut: Indikator: current ratio dikatakan atau dianggap baik dalam membayar hutang lancarnya bila nilainya lebih dari 2. E. Hipotesis Penelitian H1: Perputaran piutang (X1) berpengaruh terhadap Likuiditas (Y) perusahaan. H2: Perputaran modal kerja (X2) berpengaruh terhadap likuiditas (Y) perusahaan. H3: Perputaran piutang (X1) dan perputaran modal kerja (X2) berpengaruh terhadap likuiditas (Y). III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. B. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen ( Bebas ) a. Perputaran Piutang ( X1 ) Perputaran piutang adalah perputaran untuk mengetahui sejauh mana perputaran piutang dapat terbayarkan, yang nantinya dinyatakan dalam skala rasio dengan rumus sebagai berikut: b. Perputaran Modal Kerja ( X2 ) Perputaran modal kerja merupakan bagian dari rasio aktivitas yang mana rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap modal kerja yang dimiliki. Adapun formulasi dari rasio ini yakni: 2. Variabel Dependen ( Y ) a. Likuiditas perhatian utama dalam sebuah pengamatan.variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.variabel dependen pada penelitian ini adalah likuiditas yang mencerminkan kemampuan perusahaan sejauh mana perusahaan dapat membayar hutang lancarnya, yang nantinya dinyatakan dalam skala rasio dengan rumus sebagai berikut:

C. Analisis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis yang perhitungannya menggunakan alat statistik SPSS 21 yakni sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas. b. Uji Autokorelasi c. Uji Multikoloniaritas d. Uji Heteroskedasitisitas 3. Regresi Linier Berganda Y= a + b1x1 + b2x2 + e 4. Koefisien Determinasi 5. Pengujian Hipotesis IV. HASIL PENELITIAN 1. Statistik Deskriptif Tabel 1 Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel Perputaran _Piutang Perputaran _Moker Likuiditas Valid N (listwise) Descriptive Statistics N Minim um Maxim um Mean 76,000 571,7 60 36,01 526 76-480,8 22,97 14,100 76 049 76,450 6,985 2,312 87 76 Std. Deviati on 101,38 2139 89,369 741 1,5728 22 Sumber: Data diolah SPSS 21 Berdasarkan hasil statistik deskriptif tersebut diketahui bahwa pada variabel perputaran piutang diperoleh nilai minimum 0,000 dan nilai maximum 571,760. Perputaran piutang selama periode penelitian ini memiliki nilai rata- rata sebesar 36,01526 yang artinya dari 19 perusahaan yang tercatat pada LQ-45 di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian, perputaran piutang mengalami peningkatan ratarata sebesar 36,01526 dari perputaran piutang tahun sebelumnya. Sedangkan standard devisiasi sebesar 101,382139. Artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel perputaran piutang adalah sebesar 101,382139. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil pengujian normalitas diperoleh nilai Asymptotic Significance lebih dari 0,05 pada semua variabel yang diuji, yakni pada variabel perputaran piutang diperoleh nilai Asymptotic Significance sebesar 0,072. Pada variabel perputaran modal kerja diperoleh nilai Asymptotic Significance sebesar 0,067. Sedangkan pada variabel terikat yakni likuditas diperoleh nilai Asymptotic Significance sebesar 0,105. Hal ini mengindikasikan bahwa data variabel-variabel tersebut berdistribusi normal, sebab nilai signifikan yang dihasilkan lebih dari 0,05 yang berarti data akan mengikuti bentuk distribusi normal. b. Uji Autokorelasi Berdasarkan pengujian Durbin-Watson yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai Durbin- Watson Test untuk semua variabel menunjukkan nilai sebesar 1,460. Nilai DW terletak antara 0 < d < dl, maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi positif antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1. c. Uji Multikolonieritas Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas diketahui bahwa semua variabel penelitian menghasilkan nilai tolerance lebih dari 0,10 yakni perputaran piutang menghasilkan nilai 0,995, perputaran modal kerja menghasilkan nilai 0,995, yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen (bebas). Hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan hal yang sama.

Tidak ada satuvariabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Yakni nilai perputaran piutang sebesar 1,005, nilai perputaran modal kerja sebesar 1,005. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Berarti pada model ini bisa dikatakan baik. d. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas ini, dapat diketahui bahwatitik-titik yang terlihat menyebar diatas maupun dibawah angka (nol) pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan. 3. Regresi Linier Berganda Berdasarkan pengujian regresi linier berganda yang telah dilakukan, maka dapat diketahui sebuah persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,278 + -0,003(perputaran piutang)+ 0,007(perputaran modal kerja). Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda tersebut diatas diketahui bahwa nilai yang paling dominan antara variabel independen terhadap variabel dependen yakni nilai dari perputaran modal kerja sebesar 0,007. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen perputaran modal kerja merupakan sumber informasi yang paling dominan mempengaruhi likuiditas pada penelitian ini. 4. Uji Koefisien Determinasi Hasil analisis dari model summary tersebut diatas diketahui bahwa besarnya angka dari koefisien korelasi (R) adalah 0,443 yang dapat diartikan bahwa hubungan/korelasi secara serempak antara variabel independen terhadap variabel dependen yakni 0.443. 5. Hasil Uji Statistik Parsial (Uji t) Pada variabel perputaran piutang memiliki nilai signifikansi sebesar 0,051 (> 0,05) yang berarti bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa tidak adanya pengaruh variabel perputaran piutang terhadap likuiditas. Variabel perputaran modal kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 (< 0,05) yang memiliki arti bahwa H0 ditolak dan H2 diterima. Dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,001 tersebut, membuktikan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap likuiditas. 6. Hasil Uji Statistik Simultan (Uji F) Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikan 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif antara perputaran piutang, dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas secara bersamasama (simultan). 7. KESIMPULAN Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti mengenai perputaran piutang dan modal kerja mempengaruhi likuiditas atau tidak pada perusahaan yang tercatat pada LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil pengujian Terhadap sampel dengan analisis regresi linear berganda dan menggunakan SPSS 21 dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan pengujian secara parsial perputaran piutang (X1) tidak berpengaruh terhadap likuiditas (Y) pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Berdasarkan pengujian secara parsial perputaran modal kerja (X2) berpengaruh terhadap likuiditas (Y) pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Berdasarkan pengujian secara simultan perputaran piutang (X1) dan perputaran modal kerja (X2) berpengaruh terhadap likuiditas (Y) pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 8. Daftar Pustaka 1. Debbianita, 2012. Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan: Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi. 2. Ghozali, Imam. 2013, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21 Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 3. Hanafi, Mamduh. 2009. Analisis Laporan Keuangan Edisi 4. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 4. Harswa, Lelly arumsari. Analisis Perputaran Piutang Pada PT. PLN (Persero ) Area Pelayanan Jaringan Cimahi. 5. Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 6. Jusup, Haryono. 2011. Dasar- dasar Akuntansi. Yogyakarta : STIE. 7. Oktawidara, 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis. 8. Setiawan, Andreas D. 2011, Faktor - faktor yang mempengaruhi Perataan laba (income smoothing) Pada perusahaan keuangan Yang terdaftar di BEI.Skripsi.Universitas Jember. 9. Subramanyam, dan Will, John. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. 10. Sugiono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. 11. Sulistiawan D., dan Feliana yie ke. 2006. Akuntansi Keuangan Menengah. Malang : Bayu Media. 12. Wulandari. 2013, Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Income Smoothing Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011.Skripsi. Universitas Diponegoro. 13. www.idx.co.id