III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus (case

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Jln Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo, Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. baik. Begitu pula dengan penelitian ini, sehingga tujuan dari penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. permasalahan yang sangat kompleks dan dinamis sehingga penting untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di lapangan (Nasir,1998: 5). Tipe penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah sebuah proses penelitian yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

METODE PENELITIAN. kualitatif. Sebagaimana dikemukanan oleh M. Nazir (1988:63), metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif yang bertujuan memaparkan gejala atau fenomena yang ada dengan jalan memaparkan data yang secara kata-kata bukan dengan angka-angka. Menurut Moleong (2000:3) mengemukakan definisi penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sehingga data yang dikumpulkan adalah data yang berupa kata/kalimat, maupun gambar (bukan angka-angka). Datadata itu bisa berupa naskah wawancara, catatan lapangan, memo, ataupun dokumen resmi lainnya. Sugiyono (2006:10) mengemukakan metode ini digunakan untuk meneliti objek pada kondisi yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci dengan teknik pengumpulan dilakukan secara triangulasi, analisia data yang bersifat induktif dan hasil penelitian yang lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan fakta-fakta, sistemsistem dan fenomena-fenomena sosial dari pelaksanaan promosi kartu TelkomFlexi pada PT Mastel Mandiri sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan. Oleh

44 karena itu peneliti akan menguraikan fenomena-fenomena yang ada sekaligus akan menganalisis fakta-fakta maupun data-data yang didapat. B. Fokus Penelitian Untuk dapat menyelesaikan masalah yang diajukan dalam penelitian ini secara tepat, maka diperlukan upaya-upaya pembatasan dan pemfokusan terhadap data-data yang ada di lapangan sehingga pembahasan yang dilakukan nantinya dapat menghindari sikap bias peneliti, dalam analisis data. Secara sederhana fokus penelitian adalah halhal atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dari seorang peneliti. Menurut Moleong (2000:94) penetapan fokus sebagai masalah yang penting dalam penelitian artinya dalam usaha menentukan batas penelitian dapat menemukan lokasi penelitian dan menyaring informasi yang masuk dengan masalah yang dirumuskan dan menjadi acuan dalam penentuan fokus penelitian. Berdasarkan pemaparan diatas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah pelaksanaan promosi kartu TelkomFlexi PT Telkom pada PT Mastel Mandiri. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan indikator yaitu pelaksanaan strategi promosi PT Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing. PT Mastel Mandiri harus mengadakan suatu perencanaan promosi kartu TelkomFlexi yang akan dilakukan perusahaan. Karena melalui perencanaan strategi promosi perusahaan dapat menyampaikan

45 produk yang ditawarkannya sehingga menimbulkan kesadaran konsumen untuk dapat membeli serta menggunakan produk tersebut. C. Lokasi Penelitian Penetapan dalam lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive). Dalam penentuan lokasi penelitian menurut Moleong (2000:7) menyatakan bahwa cara yang terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori subtantif dalam menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan. Sementara itu, keterbatasan georafis dan praktis seperti waktu, biaya dan tenaga menjadi pertimbangan dalam lokasi penelitian. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama sekali dalam menangkap fenomena/peristiwa sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT Mastel Mandiri Jalan Pangeran Antasari No.32 Bandar Lampung. Alasan memilih lokasi penelitian ini karena PT Mastel Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, yaitu dibawah naungan PT Telkom. Dimana pada saat ini begitu maraknya persaingan harga atau tarif dalam bidang telekomunikasi yang membuat peneliti ingin meneliti bagaimana PT Mastel Mandiri melakukan promosi dalam menghadapi persaingan sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya.

46 D. Sumber Data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan baik melalui pengamatan sendiri maupun melalui daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti (Moleong 2000:157). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara secara mendalam melalui tahap muka antara peneliti dan informan dimana cara yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangannya antara lain adalah mengetahui tentang informasi yang diharapkan oleh peneliti dan memudahkan peneliti memasuki situasi sosial yang diteliti. Langkah awal untuk memperoleh informasi dalam penelitian ini adalah dengan menentukan terlebih dahulu informan penelitian. Selain menentukan informan penelitian, teknik pemilihan informan adalah dengan teknik purposive sampling (disengaja). Teknik purposive bersifat tidak acak, subjek dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Adapun informan dalam penelitian ini terdiri dari pimpinan perusahaan, kepala bagian pemenej pemasaran, bagian sales promosi, dan bagian pusat pelayanan dealer pada PT Mastel Mandiri. Adapun alasan peneliti mengambil informan-informan tersebut adalah karena untuk memperoleh data, peneliti bertanya dengan informan kunci dan ditentukan dari informan satu

47 keinforman lain tentang bagaimana pelaksanaan promosi pada perusahaan, serta hubungan mereka dengan konsumen sampai mencukupi kebutuhan penelitian. Kemudian dari hasil wawancara dikembangkan untuk mendapat selanjutnya dari informan pangkal tentang pelaksanaan promosi yang baik di perusahaan sehingga memperoleh peningkatan dalam volume penjualan dan pelaksanaan promosi PT Mastel Mandiri lebih diketahui oleh pimpinan perusahaan kepala bagian masingmasing dan itu sudah terwakili untuk menjawab kebutuhan peneliti. Tabel 4. Biodata Informan Pegawai PT Mastel Mandiri Bandar Lampung No Nama Jenis Kelamin Umur Jabatan 1. Danu Iskandar, M.M Pria 45 Thn Pimpinan PT Mastel Mandiri Bandar Lampung 2. Iwan Tri, S.E Pria 35 Thn Kepala Bagian Pemenej Pemasaran PT Mastel Mandiri Bandar Lampung 3. Agus Prasetya Pria 28 Thn Bagian sales promosi PT Mastel Mandiri Bandar Lampung 4. Octy Meyderti, S.Sos Wanita 24 Thn Bagian Pusat Pelayanan Dealer PT Mastel Mandiri Bandar Lampung Sumber: Data diolah tahun 2008 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Moleong 2000:60). Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan tahunan PT Mastel Mandiri tahun 2008, data informasi PT Mastel Mandiri tahun 2008, yang telah diolah lebih

48 lanjut dan disajikan yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara sebagai penunjang seperti internet, buku-buku, media perantara lainnya. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data sebagai salah satu bagian penelitian merupakan unsur yang sangat penting yang digunakan untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang pelaksanaan promosi kartu TelkomFlexi untuk meningkatkan volume penjualan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. 1. Observasi (Pengamatan) Secara singkat observasi dapat diartikan sebagai proses pengamatan dan pencatatan pola prilaku subjek (orang), objek (benda) atas kejadian yang sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti Indriantoro dan Supomo (1999:57), dan unsur-unsur yang tampak itulah yang disebut data atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara langsung keadaan dilapangan sehingga diperoleh data atau fakta yang berhubungan dengan masalah yang dikaji. Kegiatan observasi dalam penelitian ini peneliti ditujukan untuk mengamati proses-proses pelaksanaan aktivitas promosi yang dilakukan oleh PT Mastel Mandiri dalam upaya untuk meningkatkan volume penjualan.

49 Adapun hasil observasi yang peneliti dapatkan adalah pengamatan terhadap pelaksanaan strategi promosi PT Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing serta observasi hasil peningkatkan volume penjualan terhadap produk atau jasa yang diberikan PT Mastel Mandiri. 2. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam (indepht interview), yaitu melakukan wawancara langsung dengan informan mengenai pokok bahasan penelitian. Wawancara mendalam ini dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, sedangkan instrumen untuk wawancara adalah kamera, catatan kecil, dan tape recorder dengan tujuan mendapatkan keterangan secara mendalam dari permasalahan yang dikemukakan. Wawancara mendalam ini dilakukan melalui berbincang-bincang secara langsung atau berhadapan muka dengan yang diwawancarai. Penelitian ini juga berusaha untuk mengembangkan pertanyaan yang diperlukan. Dengan menggunakan metode wawancara mendalam diharapkan akan diperoleh data mengenai keadaan sosial yang nyata dan mendapat gambaran lebih jelas guna mempermudah dalam analisa dan selanjutnya. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara pada pegawai PT Mastel Mandiri. Hasil dari wawancara ini dari informan pegawai PT Mastel Mandiri adalah menjawab fokus penelitian yang diolah menjadi tringulasi data mengenai pelaksanaan promosi kartu telkomflexi PT Tlkom yang dilakukan oleh pihak PT. Mastel Mandiri

50 F. Teknik Analisis Data Berdasarkan pada jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif maka dari data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan cara melukiskan hasil penelitian dalam bentuk kata-kata atau kalimat sehingga dengan demikian penulis menguraikan secara mendalam hasil penelitian tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang terjadi di lapangan. Setelah data terkumpul maka harus dilakukan analisis terhadap data yang ada. Untuk melukiskan analisis maka digunakan apa yang disebut teknik analisis data. Teknik analisis data merupakan cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah data baik data primer maupun data sekunder, sehingga data-data yang terkumpul diketahui manfaatnya, terutama dalam memecahkan permasalahan penelitian. Dengan demikian, maka perhatian utama dari analisis data ini adalah dari kata, kalimat maupun perilaku dari objek penelitian. Menurut Miles dan Huberman (1992:17), analisis data pada kualitatif meliputi tahaptahap sebagai berikut: 1. Reduksi Data (Reduction) Reduksi data yang merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstrakan dan transformasi dari data kasar yang terdapat dari data-data yang tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan

51 finalnya dapat ditarik dan diverivikasi. Cara yang dipakai dalam reduksi data bisa melalui seleksi yang ketat melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan suatu pola yang lebih luas. 2. Penyajian Data (Display) Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. 3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi) Yaitu melakukan verifikasi secara menyeluruh sepanjang proses penelitian berlangsung yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis makna-makna yang muncul dari data yang harus selalu di uji kebenaran dan kesesuaiannya. Mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan-penjelasan, konfigurasi-konfigurasi, dan alur sebab akibat dan proposisi, kesimpulan dan diversifikasi sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.

52 G. Teknik Keabsahan Data Teknik keabsahan data merupakan standar validitas yang diperoleh. Setiap penelitian memerlukan kriteria untuk melihat derajat kepercayaan atau kebenaran atas hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif, standar tersebut dinamakan keabsahan data. Menurut Moleong (2000:173) kriteria dalam teknik keabsahan data dapat dilihat sebagai berikut: 1. Derajat kepercayaan (Credibility) Kriteria ini berfungsi yang pertama sebagai inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Serta mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Untuk mendapatkan derajat kepercayaan ini, peneliti melakukan triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh dengan pengecekan dari berbagai sumber, dan berbagai waktu. Untuk memeriksa kebenaran data, peneliti melakukan pengecekan dalam berbagai sumber yaitu dengan mewawancarai lebih dari satu informan. Selain triangulasi dengan berbagai informan dan waktu yang berbeda, trianggulasi dilakukan pada teknik pengumpulan data yaitu (observasi, wawancara,). 2. Keteralihan (Transferability)

53 Keteralihan sebagai pedoman empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian seorang peneliti bertanggung jawab menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan pengalihan tersebut. 3. Ketergantungan dan kepastian (Dependability dan Comformability) Ketergantungan menurut istilah konvensional disebut dengan realisabilitas. Merupakan syarat bagi validitas, hanya dengan alat reliabi akan dapat diperoleh data yang valid. Alat utama dalam penelitian kualitatif itu peneliti sendiri. Dengan kata lain bergantung pada keandalan peneliti. Keandalan itu dapat dioptimalkan bila peneliti memadukan kriteria ketergantungan dan ketidakpastian. Dalam hal ini adalah audit atau trail, yakni memeriksa dan melacak suatu kebenaran. Dalam penelitian ini audit dan trail dilakukan oleh auditor yang independen yaitu pembimbing peneliti selama proses penelitian, mulai dari penentuan masalah sampai kepada pembuatan kesimpulan.