BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. data barang, jumlah dan harga barang, data para supplier, serta data transaksi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III PEMBAHASAN. Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan surat ini mempunyai dua

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI HONDA DENGAN DELPHI 2007 DAN SQL Server 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh kegiatan manusia memanfaatkannya. Tak terkecuali dalam menunjang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh teknologi informasi. Dengan demikian semakin banyak para pengusaha

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah banyak berkembang seperti salah satunya teknologi informasi. Yang

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

Sistem Informasi Pengarsipan Data Surat Masuk Dan Surat Keluar

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. diproduksi oleh usaha konveksi. Salah satu Distro yang ada di kota Bandung

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM KEMASAN PADA PT. MARS LESTARI MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA

Kata Kunci : material, manajemen material, sistem database

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA PADA PT. HOK TONG PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENGELUARAN BBM PADA PT. KHARISMA KARYA SAMUDRA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... VI Saran... VI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A TAMPILAN LAYAR LAMPIRAN B LISTING PROGRAM

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi pada perusahaan merupakan sistem akuntansi yang

SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix ABSTRAK...

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PADA KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER 2008

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KERJA TEKNISI PADA PT. GENTRACO BUANA UTAMA MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

SISTEM INFORMASI PEMASARAN SPAREPART MOBIL PADA PT SELARAS SIMPATI NUSANTARA PALEMBANG BERBASIS WEB

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

KATA PENGANTAR. Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem manual atau belum menggunakan sistem komputer. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. 32 Puskesmas induk yang berada di seluruh Kabupaten Tulungagung.

Agus Satriawan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1. Metodologi Penelitian

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI BERKAS KLAIM KORBAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

DAFTAR ISI. BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi dan Perumusan Masalah Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat.

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN GUDANG PERALATAN PT POS INDONESIA (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PT. KHALIFAH NUSANTARA GROUP PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

BAB I PENDAHULUAN. penjualan air mineral yang didirikan pada tahun 2004 yang terletak di kota

KATA PENGANTAR. 2. CV ANAQU PUTRA KARYA yang telah bersedia memberikan data untuk menjadi bahan studi kasus proyek akhir ini.

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil proyek analisis perancangan sistem informasi manajemen gudang peralatan sebagai sub sistem manajemen aset PT Pos Indonesia (Persero), maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: 1. Kegiatan manajemen gudang peralatan PT Pos Indonesia dilakukan berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia Nomor 2008/DIRUT/1997 tentang tugas pokok dan fungsi unit organisasi di lingkungan PT Pos Indonesia. Pihak yang bertanggung jawab atas segala kegiatan manajemen gudang adalah Bagian Peralatan. Sedangkan unit organisasi pada kegiatan manajemen gudang terbagi menjadi menjadi 4 (empat) yaitu Operator I pada kegiatan penerimaan barang, Operator II pada kegiatan distribusi, Operator III pada kegiatan audit, dan Administrator pada kegiatan administrasi manajemen barang. Keempat unit organisasi tersebut melakukan kegiatan : a. Pengolahan data referensi barang Data referensi barang berisikan kumpulan data barang, golongan, jumlah, supplier, dan sumber dana; b. Penerimaan barang; Kegiatan penerimaan barang yang telah melalui proses approval; c. Distribusi barang; Kegiatan mengirimkan dan relokasi barang approval dari gudang ke customer (unit organisasi) ataupun sebaliknya; d. Retur barang; Penerimaan barang yang rusak atau mengalami pengahapusan; e. Pemindahan; Kegiatan distibusi retur barang; 116

2. Dalam rangka mengembangkan Tools Inventarisasi Aset (TIA) menjadi sebuah sistem informasi manajemen gudang peralatan diperlukan perancangan prosedur proses mengenai proses pengolahan data referensi, proses penerimaan, proses distribusi, proses retur, dan proses pemindahan. 3. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang Peralatan terdiri dari 3 (tiga) rancangan yaitu rancangan Data Flow Diagaram (DFD), rancangan Entitity Relationship Diagram (ERD), dan rancangan menu. Semua rancangan mengacu pada hasil analisis kegiatan, identifikasi kebutuhan, dan analisis sistem. Rancangan DFD terdiri dari dua konstruksi, yaitu diagram konteks dan diagram level. Diagram level terdiri dari 3 (tiga) level dan 27 (dua puluh tujuh) proses. Sedangkan pada rancangan ERD terdapat 22 (dua puluh dua) himpunan entitas, 102 (seratus dua) entitas, dan 37 (tiga puluh tujuh) hubungan relasi. Berdasarkan DFD dan ERD tersebut dilakukanlah perancangan menu. 4. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang Perbandingan sebelum dan setelah dilakukan perancangan sistem dapat dilihat pada tabel 4.1 117

Tabel 4.1 Perbandingan Sebelum dan Setelah Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang Peralatan KEGIATAN MANAJEMEN GUDANG PENGOLAHAN DATA REFERENSI PENERIMAAN DISTRIBUSI SEBELUM PERANCANGAN SISTEM 1. Data Referensi barang diolah menggunakan Tools Inventarisasi Aset. 2. Hasil pengolahan data referensi barang menghasilkan database data referensi barang. 1. Proses penerimaan tidak terintegrasi dengan kegiatan manajemen gudang peralatan. 2. Data refensi mesti dicetak dan membutuhkan waktu relatif lama untuk mengecek persediaan barang 3. Sering terjadi selisih pada buku data stok persediaan 4. Proses approval penerimaan memerlukan waktu yang relatif lama karena memerlukan kehadiran bagian audit. 1. Berkas pengajuan distribusi mesti dikirmkan dulu ke gudang utama 2. Sering terjadi ketidaksesuaian barang dengan surat pengantar SETELAH PERANCANGAN SISTEM 1. TIA telah terintegrasi dengan sistem sehingga pengolahan data refensi terbagi menjadi 6 (enam) proses yaitu proses pengolahan data barang, golongan, data satuan, data supplier, sumber dana, dan data customer. 2. Database refensi hanya bisa diakses oleh user tertentu sehingga dapat menjamin validitas data. 1. Bagian Audit dapat secara aktual melakukan pengecekan terhadap penerimaan barang tanpa memerlukan hardcopy laporan penerimaan. 2. Proses pengolahan data penerimaan barang (order, approval, dan penerimaan) dapat dilakukan melaui jaringan intranet. 1. Kegiatan pengajuan distribusi barang dilakukan melaui jaringan intranet sehingga unit organisasi dapat melakukan pengajuan tanpa perlu mengirimkan hardcopy formulir pengajuan dan dapat dilakukan dari kantor masing-masing. 2. Meminimalisir penyimpangan pada proses diribusi 118

RETUR PEMINDAHAN Sumber: Olah Data Penulis (2012) 1. Bila terjadi ketidaksesiaan barang pihak pengirim dan penerima mesti melakukan pertemuan 2. Berkas pengajuan retur dikirmkan melaui pos 1. Surat tembusan pengajuan pemindahan barang sering tidak sampai ke gudang peralatan. 2. Gudang peralatan tidak bisa melakukan persiapan pemindahan barang barang karena formulir data barang distribusi dilakukan oleh gudang pengirim dan penerima penerima. 3. Pemerikasaan dapat dilakukan dengan menu cari 1. Pelaporan retur barang yang tidak sesuai lebih aktual, efektif, dan efisien 2. Bagian distibusi dapat menerima laporan retur lebih aktual karena data retur penerimaan telah terintegrasi dengan sistem 1. Bagian penerimaan dapat menerima notifikasi barang rusak dengan aktual 2. Proses pemeriksaan barang rusak dapat dilakukan dengan menu cari 119

4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang didapat, adapun saran yang dapat diberikan, sebagai berikut: 1. Rancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang Peralatan ini merupakan sebuah perancangan konseptual. Sehingga rancangan ini dapat digunakan sebagai acuan pembuatan sistem informasi manajemen gudang peralatan PT Pos Indonesia. Dengan demikian, kinerja gudang peralatan selaku gudang utama dalam kegiatan bisnis PT Pos Indonesia dapat lebih optimal. 2. Untuk meracangan sub sistem informasi manajemen aset lainnya, PT Pos dapat melakukan hal yang sama seperti pada proyek ini. Hal tersebut adalah menjadikan TIA sebagai dasar pengembangan sistem karena data-data yang dibutuhkan untuk implementasi SIMA adalah seluruh atribut data aset yang diperoleh melalui kegiatan inventarisasi aset. 120