III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2012 di

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2013, bertempat

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. complete feed eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan kemasan silo berbeda

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

BAB III MATERI DAN METODE. Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Sumber Protein secara In Vitro dilaksanakan pada bulan September November

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Januari

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penyediaan Pakan Pemeliharaan Hewan Uji

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

MATERI. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni September 2015 di Laboratorium

BAB 3 METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

MATERI DAN METODE. Materi

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kelinci Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul keluaran kreatinin lewat urin pada domba lokal

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

MATERI DAN METODE. Materi

Tyas Widhiastuti. Pembimbing: Dr. Ir. Anis Muktiani, M.Si Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc

III MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Maret Juni Lokasi penelitian di kandang

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Itik Cihateup. a. Menyiapkan itik Cihateup yang akan diambil darahnya.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan adalah 60 ekor itik Cihateup betina fase grower

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kandang Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Jimmy Farm Cianjur. Pemeliharaan dimulai dari 0 sampai 12 minggu sebanyak 100

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

I. PENDAHULUAN. dilakukan sejak tahun 1995, meliputi pengolahan dan tingkat penggunaan dalam

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

METODE. Materi. Metode

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang kehilangan BK, ADF dan N-ADF secara in vitro

Sumber : 1) Hartadi et al. (2005)

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

Transkripsi:

23 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2012 di Kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Analisis sampel serum darah kambing dilakukan di Laboratorium Klinik Mitra Anda, Jl. Gemini No. 1 Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung. B. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kandang koleksi yang terbuat dari besi masing-masing dengan ukuran lebar 90 cm, dan panjang 150 cm, 9 kandang perlakuan, tempat makan dan tempat minum pada setiap kandang, timbangan ransum capacity graduation kapasitas 20 kg dengan ketelitian 0,1 kg, timbangan digital 2.000 g, selang air,spuit kapasitas 5 ml,kantung plastik kapas, tissue, fotometer vatra-606, mikro pipet+ tip, kuvet, tabung reaksi, beaker glass.

24 2. Bahan Percobaan menggunakan 9 ekor kambing dengan bobot antara 17,5-22,5 kg. Bahan lainnya adalah alkohol, minyak goreng, mineral makro organik (Ca dan Mg), ransum basal yang terdiri dari silase daun singkong, onggok, kulit kopi, dedak padi, reagen kolesterol, larutan standar 200 μl/dl, aquades, reagen trigliserida, serum darah kambing. Selain itu, ransum yang disusun mengandung 12% protein kasar. C. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah R0 = Ransum Basal R1 = Ransum Basal + Mineral Organik (Ca 0,50 %, Mg 0,04%) R2 = Ransum Basal + Mineral Organik (Ca 1,00%, Mg 0,08%) D. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1%. Apabila hasil analisis didapat peubah yang berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% dan atau 1% yang terencana untuk membandingkan dengan perlakuan kontrol (Steel dan Torrie, 1991).

25 E. Pelaksanaan Penelitian 1. Penyusunan ransum Ransum yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas hijauan dan konsentrat. Ransum basal yang disusun mengandung 12 % protein kasar. Tabel 3: Kandungan nutrien bahan pakan percobaan Kandungan Nutrien (%) Bahan Pakan BK PK LK SK Abu BETN Ca * Mg Silase daun singkong 92,30 17,75 3,39 28,59 6,59 35,98 0,0025 - Onggok 79,80 1,90 0,30 8,90 2,40 86,50 0,0015 - Kulit kopi 86,85 14,06 4,00 16,00 6,54 46,25 0,0047 - Dedak padi 87,70 13,00 8,60 13,90 13,60 50,90 0,0009 - Sumber: * Deptan BPTP Ungaran (1996) Muhtarudin dan Yusuf (2012) Tabel 4: Kandungan nutrien bahan pakan percobaan R0 Bahan Pakan Silase daun singkong % KU BK Kandungan Nutrien (%) ABU PK LK SK BETN Ca * Mg 30 27,69 1,98 5,33 1,02 8,58 10,79 0,08 - Onggok 40 34,36 0,30 0,68 0,32 3,28 32,70 0,06 - Kulit kopi 15 13,05 1,20 3,76 1,64 2,10 6,98 0,07 - Dedak padi 15 12,75 0,22 2,19 0,61 0,34 12,17 0,01 - Jumlah 100 87,85 3,70 11,96 3,59 14,30 62,64 0,22 - Kebutuhan 100 12 <8 >14 >60 0,50 0,04 Keterangan : KU = Kering Udara

26 Tabel 5: Kandungan nutrien bahan pakan percobaan R1 Bahan Pakan Silase daun singkong % KU BK Kandungan Nutrien (%) ABU PK LK SK BETN Ca * Mg 30 27,69 1,98 5,33 1,02 8,58 10,79 0,08 0,00 Onggok 40 34,36 0,30 0,68 0,32 3,28 32,70 0,06 0,00 Kulit kopi 15 13,05 1,20 3,76 1,64 2,10 6,98 0,07 0,00 Dedak padi 15 12,75 0,22 2,19 0,61 0,34 12,17 0,01 0,00 Sabun Ca **` 0,50 Sabun Mg ** 0,04 Jumlah 100 87,85 3,70 11,96 3,59 14,30 62,64 0,72 0,04 Kebutuhan 100 12 <8 >14 >60 0,5 0,04 Keterangan : KU = Kering Udara * Deptan BPTP Ungaran (1996) ** NRC (1988) Tabel 6: Kandungan nutrien bahan pakan percobaan R2 Bahan Pakan Silase daun singkong % KU BK Kandungan Nutrien (%) ABU PK LK SK BETN Ca * Mg 30 27,69 1,98 5,33 1,02 8,58 10,79 0,08 0,00 Onggok 40 34,36 0,30 0,68 0,32 3,28 32,70 0,06 0,00 Kulit kopi 15 13,05 1,20 3,76 1,64 2,10 6,98 0,07 0,00 Dedak padi 15 12,75 0,22 2,19 0,61 0,34 12,17 0,01 0,00 Sabun Ca ** 1,00 Sabun Mg ** 0,08 Jumlah 100 87,85 3,70 11,96 3,59 14,30 62,64 1,22 0,08 Kebutuhan 100 12 <8 >14 >60 0,5 0,04 Keterangan : KU = Kering Udara * Deptan BPTP Ungaran (1996) ** NRC (1988)

27 2. Persiapan mineral organik Ca Menurut Muhtarudin et al. (2004) pembuatan mineral organik Ca sebagai berikut: menentukan penyabunan minyak goreng menyiapkan minyak goreng sebanyak 912 g (larutan a) menyiapkan NaOH 10 M sebanyak 400 g lalu dilarutkan ke dalam aquades sampai 1000 ml (larutan b) membuat larutan CaSO 4 5 M sebanyak 680,33 g yang dilarutkan dalam aquades sampai 925 ml (larutan c) mencampur larutan a dan b, setelah itu dicampur dengan larutan c dan kemudian dicurahkan pada ember Ca (OH) 2 + Minyak Sabun Ca 3. Persiapan mineral organik Mg Menurut Muhtarudin et al.(2004) pembuatan mineral organik Mg sebagai berikut: menentukan penyabunan minyak goreng menyiapkan minyak goreng sebanyak 912 g (larutan a) menyiapkan NaOH 5M sebanyak 400 g lalu dilarutkan ke dalam aquades sampai 1.000 ml (larutan b) membuat larutan MgSO 4 5 M sebanyak 601,84 g yang dilarutkan dalam aquades sampai 1.000 ml (larutan c). mencampur larutan a dan b, setelah itu dicampur dengan larutan c. Mg (OH) 2 + Minyak Sabun Ca

28 4. Pengambilan sampel hewan ternak dihandeling agar mempermudah dalam pengambilan sampel darah c. cari pembuluh darah vena di daerah sekitar leher ternak kambingpada Vena Jugolaris ( daerah sekitar leher ) setelah mengetahui bagian pembuluh darah vena pada ternak siapkan suntikan dengan tangan tetap menekan bagian bawah pembuluh tersebut sebelum menyuntikan pengambilan darah tersebut, ternak dioleskan alkohol pada kulit ternak terlebih dulu lalu setelah dioleskan alkohol arahkan spuit dengan kemiringan 30 ke pembuluh darah tersebut setelah mendapatkan sampel darah tersebut letakkan ke dalam tabung whole blood dengan mengkocoknya terlebih dahulu dengan arah membentuk angka 8 suntikan kedua sampel darah dimasukkan ke dalam tabung plasma setelah pengambilan darah tersebut kulit ternak tersebut diberi alkohol lagi F. Peubah Yang Diamati 1. Kadar kolesterol serum darah kambing Kadar kolesterol pada serum darah kambing dapat diukur dengan metode uji fotometrik enzimatik (Deeg et al., 1983) yaitu :

29 a. mengambil sampel darah menggunakan spuit sebanyak 5 ml pada pembuluh darah vena pada kambing, lalu dimasukkan ke dalam tabung sampel kemudian ditutup dan segera masukkan ke wadah berisi es batu agar sampel darah membeku lalu dibawa ke laboratorium pemeriksaan; b. menyiapkan tiga tabung yang terdiri dari tabung blanko yang berisi aquades 5μl dan reagen kerja 500 μl, tabung larutan standar yang terdiri dari larutan standar 5 μl dan reagen kerja 500 μl, dan tabung sampel yang berisi sampel 5 μl, reagen kerja 500 μl; c. dihomogenkan dan diinkubasi 10 menit pada suhu 20-25 0 C atau 20 menit atau pada suhu 37 0 C selama 20 menit; d. dibaca adsorban menggunakan alat fotometer vatra-606 sebelum 50 menit. 2. Kadar trigliserida serum darah kambing Kadar trigliserida pada serum darah kambing dapat diukur dengan metode uji enzimatik kolorimetrik menggunakan gliserol 3-fosfat-oksidase ( Cole et al., 1997) yaitu : a. mengambil sampel darah menggunakan spuit sebanyak 5 ml pada pembuluh darah vena pada kambing, lalu dimasukkan ke dalam tabung sampel kemudian ditutup dan segera masukkan ke wadah berisi es batu agar sampel darah membeku; lalu bawa ke laboratorium pemeriksaan; b. menyiapkan tiga tabung yang terdiri dari tabung blanko yang berisi aquades 5 μl dan reagen kerja 500 μl, tabung larutan standar yang terdiri dari larutan standar 5 μl dan dan reagen kerja 500 μl, dan tabung sampel yang berisi sampel 5 μl dan reagen kerja 500 μl;

30 c. dihomogenkan dan diinkubasi 10 menit pada suhu 20-25 0 C atau 20 menit pada suhu 37 0 C selama 20 menit; d. dibaca adsorban menggunakan alat fotometer vatra-606 pada panjang gelombang 546 nm.