BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. investasi di Indonesia serta ketidak stabilan mata uang dollar terhadap rupiah.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku ekonomi di Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri, kondisi ekonomi, dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku, yang memiliki harapan akan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sahamadalah memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. kerja, dengan sendirinya akan mengurangi jumlah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi pihak makro dan mikro Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan perusahaan bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Dimana ketidakstabilan mata uang dollar terhadap rupiah membuat melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. minuman tetap di butuhkan. Sebab produk ini menjadi kebutuhan pokok. bagi masyarakat seluruh indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama 10 tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor yang membeli suatu saham di pasar modal dan. mengorbankan konsumsinya pada masa kini mempunyai harapan agar supaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana melemahnya nilai investasi di Indonesia serta ketidakstabilan mata uang dollar terhadap rupiah. Ketidakstabilan perekonomian ini dapat memberikan manfaat tetapi juga dapat memberikan kerugian bagi masyarakat maupun perusahaan pelaku investasi. Kerugian nyata yang akan dialami masyarakat adalah semakin tinggi harga bahan pokok dan elektronik. Sedangkan kerugian yang dialami masyarakat pelaku investasi adalah melemahnya nilai saham yang dimilikinya. Serta bagi perusahaan, kerugian yang dialami adalah sulitnya mencari sumber pendanaan dari luar perusahaan yang didapat dari investor dan kreditur. Dengan keadaan ini, diharapkan masyarakat semakin selektif dan bijaksana dalam melakukan kegiatan investasi. Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset selama periode tertentu, dengan harapan dapat memperoleh peningkatan pada nilai investasi. Menurut pengertian tersebut, jika kita memegang uang kas, hal itu bukan merupakan investasi karena kas tidak memberikan penghasilan dan jika terjadi inflasi nilainya akan menurun. Sedangkan untuk menempatkan kas pada tabungan bank merupakan investasi, karena hal itu akan memberikan penghasilan dalam bentuk bunga. Demikian pula pembelian saham merupakan investasi, karena saham 1

2 memberikan penghasilan dalam bentuk deviden dan nilainya dapat diharapkan meningkat dimasa mendatang. Investasi dalam saham merupakan investasi beresiko tinggi, dimana investor dapat memperoleh keuntungan yang banyak, dan sebaliknya bisa mengalami kerugian yang tidak sedikit. Sebelum investor melakukan investasi, para investor harus menganalisis dan memilih saham mana yang mampu memberikan keuntungan paling optimal untuk dana yang di investasikan. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan perusahaan. Investor atau pemain saham perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar dapat mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Keberhasilan pengelolahan perusahaan merupakan salah satu indikator dari harga saham. Perusahaan dikatakan berhasil mengelolah usahanya, jika harga sahamnya terus mengalami peningkatan maka investor akan dapat menilai bahwa perusahaan tersebut berhasil dalam mengelolah perusahaannya. Kepercayaan investor sangat dibutuhkan bagi perusahaan karena semakin banyak investor yang percaya terhadap perusahaannya maka keinginan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut akan semakin kuat. Pasar modal menurut Samsul (2006:43) didefinisikan sebagai tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Pasar modal di indonesia memiliki peranan yang sangat signifikan dari proses penyaluran dana dari investor kepada perusahaan. Pertimbangan investor dalam

3 melakukan investasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para investor saat ini ataupun dimasa yang akan datang. Motivasi atau tujuan dari para investor di pasar modal tidaklah sama antara yang satu dengan yang lainnya. Ada investor yang ingin mendapatkan keuntungan jangka pendek yang dapat diperloleh dengan mendapatkan Capital Gain atau selisih harga jual dengan harga beli, sehingga investor yang memiliki tujuan seperti ini selalu melihat perkembangan fluktuasi yang terdapat di pasar modal, karena para investor akan membeli saham atau sekuritas ketika harga tersebut berada di bawah dan akan menjual saham atau sekuritas tersebut ketika harganya sudah naik dan melebihi harga belinya. Kemudian ada juga investor yang ingin mendapatkan keuntungan jangka panjang yaitu dengan memperoleh deviden, sehingga para investor tersebut tidak terlalu menghiraukan perubahan fluktuasi yang terjadi di pasar modal melainkan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut. Setiap perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal wajib mengeluarkan laporan keuangan setiap tahunnya yang dimana terdapat laporan keuntungan perusahaan yang mana nantinya dapat memberikan informasi kepada investor agar investor dapat mengambil keputusan atau langkah selanjutnya. Akan tetapi para investor ingin mendapatkan informasi yang jelas, wajar dan tepat waktu, sehingga para investor merasa aman apabila melakukan investasi di perusahaan tersebut. Menurut Husnan (2009:307) analisis fundamental memprediksi harga saham dimasa yang akan datang dengan cara mengestimasi faktor-faktor fundamental

4 yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan menghubungkan variabel-variabel sehingga mengetahui perkiraan harga saham. Yang mana dalam penelitian ini penulis menggunakan 4 variabel, yakni : Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER),dan Earning Per Share (EPS). Current Ratio (CR) merupakan rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Net Profit Margin (NPM) merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas. Earning Per Share (EPS) merupakan bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil sampel pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena dengan seiring perkembangan zaman yang modern, perkembangan teknologi pun semakin hari semakin berkembang dengan pesat seakan menjadi fenomena yang sangat menarik di masyarakat luas seiring berkembangnya inovasi dan produk produk yang ditawarkan baik itu jenis, fitur dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi apabila perkembangan teknologi khususnya seluler sedikit banyak dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat baik itu dalam segi ekonomi, sosial, budaya dan juga politik. Meskipun demikian harga saham telekomunikasi tidak pernah meningkat secara drastis atau memperoleh laba yang besar.

5 Dengan adanya uraian tersebut di atas, ada beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh: Ina Rinati (2009) mengenai pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaanyang tercantum dalam indeks LQ45. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa pada uji regresi secara serempak (bersama-sama), semua variabel bebas yangditeliti (NPM, ROA dan ROE) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hargasaham. Sedangkan pada uji regresi secara parsial atau masing-masing, hanya variabel Return On Assets (ROA) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, makadapat dikatakan bahwa ROA memiliki kontribusi dominan terhadap harga saham. Sedangkan menurut Dady Suhadi (2009), meneliti pengaruh rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio laverage dan rasio penilaian terhadap harga saham perusahaan food and beverage. Dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. maka hasil penelitian memperoleh 20 emiten food and beverage yang terdaftar dalam bursa efek Indonesia dengan periode pengamatan 2001-2005. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio aktivitas yang terdiri dari inventory turnover dan assets turnover mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap harga saham pada industri manufaktur food and beverage. Rasio Leverage yang terdiri dari Debt to Equity Ratio dan Debt to Assets Ratio juga terbukti berpengaruh signifikan negatif terhadap harga saham industri manufaktur food and beverage. Rasio profitabilitas yang diproksi oleh ROA dan Rasio penilaian yang diwakili oleh PER dan PBV

6 hanya cenderung mempengaruhi harga saham industri manufaktur food and beverage. Dari pengujian-pengujian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti terdahulu masih terjadi perbedaan hasil penelitian (research gap) mengenai rasio perusahaan yang berpengaruh terhadap harga saham. Karena tidak semua rasio mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham, sebab lain juga bisa dijadikan tolok ukur dalam mengambil keputusan investasi, misalnya terjadinya krisis atau faktor ekonomi lainya. Peneliti ini akan menguji ulang atas pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Dari keterangan dan informasi diatas maka penelitian ini mengambil judul PENGARUH CURRENT RATIO, NET PROFIT MARGIN, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah Net Profit Margin berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

7 3. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaru terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1. Kontribusi Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi bagi perusahaan yang bersangkutan dan kreditor atau investor untuk mengetahui kinerja keuangan, sehingga memudahkan pengambilan keputusan untuk investasi dimata kreditor dan pengembangan usaha dimata perusahaan.

8 2. Kontribusi Teoritis Diharapkan peneliti ini untuk menerapkan kemampuan atas ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada dalam organisasi perusahaan yang nantinya akan berguna bagi para mahasiswa sebagai studi perbandingan mencari data otentik tentang masalah yang sama sedang dipelajari. 3. Kontribusi Kebijakan Diharapkan hasil peneliti ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak manajemen bahwa kinerja keuangan perusahaan baik yang dapat meningkatkan kemakmuran bagi pemilik modal. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk mencegah pembahasan yang luas, maka penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah. Maka pembatasan dibatasi ruang lingkup, yaitu: 1. Sampel yang digunakan adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Periode pengamatan dari penelitian ini adalah tahun 2010-2014. 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share terhadap harga saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).