HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

dokumen-dokumen yang mirip
HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

score of correct answ er total score

BAB 5: GEOGRAFI DINAMIKA HIDROSFER

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

Stadia Sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS)

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...)

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.2. air freatik. air artesis. air fotic. air payau.

K I S I - K I S I U L A N G A N G E O G R A F I P r i s k a a n d r i n a / X i i s 2

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

Pembahasan Video : 2/SMA/KELAS 10/GEOGRAFI/BAB 6/GEO smil/manifest.

BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN I. Luas Wilayah ** Km2 773, ,7864

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi

1. Alur Siklus Geohidrologi. dari struktur bahasa Inggris, maka tulisan hydrogeology dapat diurai menjadi

Bahan Ajar Hidrosfer (Sugiharyanto)

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

B. DANAU. c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba.

07. Bentangalam Fluvial

HIDROSFER GEO 1 A. PENDAHULUAN B. SIKLUS HIDROSFER

PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F

Hidrosfer GEO 1 A. PENDAHULUAN B. SIKLUS HIDROSFER HIDROSFER. run-off. materi78.co.nr

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

HIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran

TINJAUAN PUSTAKA. akuifer di daratan atau daerah pantai. Dengan pengertian lain, yaitu proses

BBM 3 HIDROSFIR. Dra. Susilawati, M.Pd.

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

OLEH KELOMPOK 2: I KOMANG JANUARIASA ( ) KADEK AGUS ARIADI ( ) KETUT GENEP DARMAYASA ( ) KELAS : IV B

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB IX GEJALA-GEJALA DI ATMOSFER DAN HIDROSFER PETA KONSEP. Kata Kunci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

Assalamualaikum Wr. Wb.

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

DRAINASE PERKOTAAN BAB I PENDAHULUAN. Sub Kompetensi

TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang

BAB I PENDAHULUAN. daratan. Salah satu kenampakan alam yang meliputi wilayah perairan ialah sungai.

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

PENDAHULUAN. Air di dunia 97,2% berupa lautan dan 2,8% terdiri dari lembaran es dan

1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

BAB 3 GEOLOGI SEMARANG

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM SUB-DAS CITARIK

Analisis Potensi Air A I R

2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG

Wilayah Perairan Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Lokasi Kabupaten Pidie. Gambar 1. Siklus Hidrologi (Sjarief R dan Robert J, 2005 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

MATA KULIAH: PENGELOLAAN LAHAN PASUT DAN LEBAK SUB POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK LAHAN PASUT DAN LEBAK DARI SEGI ASPEK HIDROLOGI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daerah penelitian termasuk dalam lembar Kotaagung yang terletak di ujung

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Cekungan. Air Tanah. Penyusunan. Pedoman.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.4

SUMBERDAYA HIDROGEOLOGI

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONDISI UMUM BANJARMASIN

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ILMU HIDROGEOLOGI DENGAN BERBAGAI BIDANG DISIPLIN ILMU. Hydrogeologist: Rusli HAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

aptudika.web.ugm.ac.id

Ringkasan Materi Pelajaran

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkotaan Yogyakarta mulai menunjukkan perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIOFISIK DAS. LIMPASAN PERMUKAAN dan SUNGAI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 39/Menhut-II/2009,

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak semua kerusakan alam akibat dari ulah manusia. yang berbentuk menyerupai cekungan karena dikelilingi oleh lima gunung

Transkripsi:

HIDROSFER Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP

Siklus Air Dari manakah sumber air di Bumi? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu memahami siklus hidrologi atau siklus air. Air mengalir atau beredar melalui suatu siklus (daur).

SIKLUS HIDROLOGI

SIKLUS HIDROLOGI

ISTILAH Proses menguapnya air di permukaan bumi ke atmosfer karena sinar matahari dinamakan evaporasi. Proses pengembunan titik-titik air disebut kondensasi. Proses jatuhnya titik-titik air dalam bentuk hujan disebut presipitasi. Proses meresapnya air ke dalam pori-pori tanah dinamakan infiltrasi, Air yang mengalir di atas permukaan tanah dinamakan surface run off atau air larian.

SUNGAI Sungai Massa air tawar yang mengalir secara alamiah mengikuti alur suatu lembah yang akhirnya bermuara di danau atau di laut. Sumber air sungai dapat berasal dari hujan, mata air di pegunungan, dan pencairan gletsyer.

Sungai di Kalimantan

Daerah Aliran Sungai (DAS) DAS diartikan sebagai satu kesatuan wilayah yang dibatasi oleh pegunungan yang dialiri air dalam satu saluran utama (induk). Jadi, DAS tidak hanya sebatas sungai, tetapi meliputi wilayah-wilayah sekitar sungai yang secara langsung mempengaruhi kelangsungan sungai itu sendiri.

DAERAH ALIRAN SUNGAI

DAERAH ALIRAN SUNGAI

DAS dibedakan atas DAS Hulu, Tengah, dan Hilir. 1. DAS hulu pada umumnya ditandai oleh adanya aliran air yang cukup deras dan masih jernih, penampang sungai berbentuk V, serta masih banyak jeramjeram karena morfologinya masih relatif curam. 2. DAS tengah ditandai oleh bentuk lembah yang mirip huruf U dan jeram sudah mulai berkurang. 3. DAS hilir biasanya ditandai oleh adanya penampang sungai yang berkelok-kelok (meander), dan kadang-kadang terdapat kali mati serta delta.

Jenis Sungai Berdasarkan keberadaan airnya, 1. Sungai episodik adalah sungai yang airnya tetap mengalir sepanjang tahun. Jadi, keberadaan air pada sungai ini tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan musim. 2. Sungai periodik adalah Pada musim kemarau, air sungai mengalami surut, bahkan sampai kering.

Berdasarkan sumber airnya 1. Sungai hujan, Sungai-sungai di Indonesia pada umumnya termasuk sungai hujan. Hal ini disebabkan Indonesia termasuk negara tropis dengan curah hujan yang tinggi. 2. Sungai gletser, adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan gletser. Sungai gletser terdapat di daerah kutub dan di daerah pegunungan yang bersalju. 3. Sungai campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari campuran air hujan dan salju yang mencair, misalnya Sungai Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

Sungai Gletser

Sungai Memberamo merupakan contoh sungai campuran

DANAU Danau adalah suatu cekungan di permukaan bumi yang digenangi air dalam jumlah yang relatif banyak. Air danau berasal dari sungai,air tanah dan hujan

Klasifikasi Danau 1. Danau tektonik 2. Danau vulkanik 3. Danau tektovulkanik 4. Danau buatan 5. Danau karst

Danau Toba merupakan contoh danau tektovulkanik

Danau Batur merupakan contoh danau vulkanik

Waduk Sermo Yogyakarta merupakan contoh danau buatan

Manfaat Danau 1. Pengatur air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir (flood control); 2. Muka air tanah menjadi relatif lebih dangkal; 3. Sumber air irigasi; 4. Lokasi budidaya ikan; 5. Objek wisata dan 6. Prasarana olahraga

RAWA Rawa adalah wilayah cekungan di dataran rendah yang selalu tergenang air karena sistem pelepasan airnya (drainase) kurang baik.

Mangrove merupakan tumbuhan khas rawa

Di Indonesia, wilayah yang memiliki rawa cukup luas terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan bagian barat dan selatan, Papua bagian selatan, serta Jawa bagian utara. Sejumlah rawa di Indonesia banyak dimanfaatkan penduduk untuk budidaya bandeng dan udang.

AIR TANAH air juga terdapat di bawah permukaan bumi, yaitu di dalam celah-celah batuan dan tanah. Itulah yang dinamakan air tanah. Sumber air tanah pada umumnya berasal dari proses infiltrasi air hujan. Tinggi rendahnya tingkat infiltrasi akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan air tanah.

AIR TANAH

MATA AIR

Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat infiltrasi, yaitu curah hujan, kemiringan lereng, kerapatan vegetasi, serta kelembapan tanah. Semakin tinggi curah hujan, semakin rapat vegetasi, lereng yang landai, serta kelembapan yang rendah akan berpeluang terhadap tingginya infiltrasi.

Berdasarkan tingkat kedalamannya, air tanah dibedakan atas : 1. Air tanah dangkal disebut juga air tanah freatik. Untuk dapat mengamati keberadaan air tanah dangkal, perhatikanlah kedalaman sumur-sumur penduduk, baik pada saat musim hujan maupun kemarau.

2. Air tanah dalam merupakan sekumpulan air yang biasanya terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Lapisan di antara dua batuan kedap air disebut akuifer. Jika air yang terdapat di akuifer itu di bor, dan ternyata keluar pancaran air, itulah yang dinamakan sumber air artesis.

LAUT

Klasifikasi Laut Berdasarkan letaknya, laut dibedakan atas: 1. Laut tepi adalah laut yang terletak di tepian benua, seolah-olah terpisah dari lautan oleh deretan pulau-pulau dan semenanjung. Contohnya, Laut Cina Selatan, Laut Jepang, dan Laut Bering.

2. Laut tengah adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Biasanya merupakan wilayah laut dalam. Contohnya, Laut Mediteran yang terletak di antara Benua Eropa, Asia, dan Afrika.

Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua, atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contohnya, Laut Hitam, Laut Kaspia, Laut Baltik, dan Laut Mati.

ZONA LAUT 1. Zona litoral merupakan wilayah laut yang terletak di antara pasang surut dan pasang naik. Zona ini kering pada saat air laut mengalami pasang surut, tetapi tergenang ketika pasang naik. Jadi, batas wilayahnya tidak nyata. Oleh karena itu, zona litoral sering pula dinamakan zona pasang- surut.

2. Zona neritik merupakan wilayah laut yang terletak mulai batas pasang surut terluar sampai kedalaman 200 meter. Wilayah ini sangat penting sebab potensi ikan laut yang banyak. 3. Zona batial merupakan wilayah laut dalam. Kedalamannya lebih dari 200 meter sampai 2.000 meter. 4. Zona abisal merupakan wilayah laut dasar samudera. Kedalaman zona ini lebih 2.000 meter.

Berdasarkan pemanfaatan potensinya secara ekonomi, laut dibedakan atas: 1. Laut teritorial merupakan wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar. Garis dasar adalah suatu garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau. Secara politis, laut teritorial merupakan laut yang berada dalam kedaulatan penuh dari negara yang bersangkutan.

2. Landas Kontinen merupakan batas wilayah laut yang secara fisik masih merupakan kelanjutan dari benua (kontinen). Batas landas kontinen diukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil.

3. Zona Ekonomi Eksklusif adalah wilayah yang diukur dari garis dasar sejauh 200 mil ke arah laut bebas. Laut bebas adalah laut milik internasional sehingga semua negara yang berbatasan dengan Zona Ekonomi Eksklusif berhak memanfaatkannya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

PESISIR

Menurut Rokhmin Dahuri (2001:5), sampai sekarang belum ada definisi pesisir yang baku. Namun demikian, terdapat kesepakatan umum bahwa wilayah pesisir (shore) adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Apabila ditinjau dari garis pantai, suatu wilayah pesisir memiliki dua macam batas, yaitu batas yang sejajar garis pantai (long shore) dan batas yang tegak lurus garis pantai (cross shore).

PANTAI

Pantai (coast) adalah sejalur daerah tempat pertemuan antara daratan dan laut, mulai batas muka air pada waktu pasang surut terendah menuju ke arah darat sampai batas tertinggi yang mendapat pengaruh gelombang.

Berdasarkan proses terjadinya, pantai dibedakan menjadi tiga, yaitu pantai ria, fyord, dan pantai longitudinal. 1.Pantai ria merupakan wilayah pantai yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dengan arah melintang terhadap pantai. Pantai ini mengalami penurunan relatif sehingga bagian lembahnya tergenang air laut.

2.Pantai fyord terjadi karena gletsyer yang mengalami pemerosotan sampai di bawah permukaan air laut. Jenis pantai ini akan banyak ditemukan di daerah yang mengalami erosi glasial.

Fyord Norwegia

3. Pantai longitudinal terjadi jika pada pantai tersebut terdapat pegunungan yang letaknya sejajar dengan pantai. Bentuk pantainya teratur, memperlihatkan garis lurus.

TERIMA KASIH