LAPORAN PRAKTIKUM ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA Penentuan Nilai Energi Metabolis Dengan Metode Total Collection Oleh: Sohibul Himam Haqiqi (0710587) Kelompok 15 Kelas C FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
LATAR BELAKANG Komponen yang paling besar dalam ransom pakan unggas adalah bahan pakan sumber energi. Energi dibutuhkan untuk berlangsungnya semua proses fisiologis dan produksi. Bagi ayam pedaging kebutuhan akan energi dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan energi untuk hidup pokok dan energi untuk pertumbuhan serta energi untuk produksi telur bagi ayam petelur. Dengan demikian kebutuhan energi tergantung dari berat badan, aktivitas, suhu lingkunagn dan status fisiologis ternak. Tujuan ayam makan adalah untuk memenuhi kebutuhan energinya, apabila energi yang dibutuhkan oleh ternak ayam tersebut telah terpenuhi, maka ayam akan berhenti makan, sehingga apabila ini terjadi maka kebutuhan nutrisi lain tidak terpenihu secara optimal. Maka dari itu penyusunan ransom dalam suatu bahan pakan haruslah tepat dan seimbang. Untuk menyusun ransom agar seimbang dan memenuhi semua kebutuhan ayam harus diketahi kandungan nutrisi masing-masing bahan terutama kandungan energi. Untuk mengetahui kandungan energi dari masing-masing bahan pakan dapat digunakan metode penelitian seperti yang kami lakuakn pada praktikum ini. Yaitu dengan melihat kandungan energi metabolisme dalam bahan pakan tersebut. Salah satu bahan makanan sumber energi adalah jagung sehingga dalam praktikum kali ini yang digunakan sebagai pakan test P1 adalah 20% jagung + 80% ransum basal. TUJUAN Tujuan dari praktikum kali ini adalah: 1. Untuk mengetahui metode dan cara dalam menentukan energi metabolisme suatu bahan pakan. 2. Untuk mengetahui kebutuhan tentang bahan pakan bagi ayam. Dari tujuan di atas diharapkan praktikan dapat menerapkanya dengan baik
HASIL PENGAMATAN Dari hasil pengamatan selama praktikum, didapatkan data sebagai berikut: Ransum basal (P0) Pakan DM : 87,65 FI : 150,60 GE : 3623 Ekskreta DM : Jumlah : 47,47 GE : 3209 Ransum Test (P1) Pakan DM : 87,23 FI : 95,50 GE : 3712 Ekskreta DM : Jumlah : 44,24 GE : 2424 Dari data diatas, dapat ditemukan dari pakan dengan rumus (1), yaitu: jumlah makanan gross energi jumlah yang dikonsumsi makanan eksreta jumlah makan yuang dikonsumsi gross energi ekreta DM pakan Maka ransum basal 150,60 3623 47,47 150,60 ransum test adalah 95,50 3712 44,24 95,50 3209 2424 87,65 87,23 2980,140 kkal/gram 2967,8756 kkal/gram Maka jagung dapat diketahui dengan rumus ke (2) yaitu: sehingga: A B C A : {(DM BM x % campuran) + (DM Basal x % campuran)} x basal B : DM Basal x % campuran x Basal C : DM BM x % campuran 87,23 20 87,65 80 2967,8756 87,65 80 2980,140 jagung 2918,5822 kkal/gram 87,23 20 Jadi kandungan energi metabolis yang terdapat pada jagung yang kami uji adalah sebesar 2918,5822 kkal/gram
PEMBAHASAN Dari data diatas dapat diketahui bahwa energi yang dikandung oleh jagung adalah sebsar 2918,5822 kkal/gram, hal ini menunjukkan bahwa jagung merupakan sumber pakan energi tinggi. Menurut Anonymous (1996), Jagung sebagai pakan ayam buras sudah sejak lama digunakan. Jagung mengandung protein agak rendah (sekitar 9,4%), tetapi kandungan energi metabolismenya tinggi. (3430 kkal/kg). Oleh karena itujagung merupakan sumber energi yang baik. Kandungan serat kasarnya rendah (sekitar 2%), sehingga memungkinkan jagung dapat digunakan dalam tingkat yang lebih tinggi. Jagung kuning mengandung pigmen karoten yang disebut "xanthophyl". Pigmen ini memberi warna kuning telur yang bagus dan daging yang menarik, tidak pucat. Dari literatur diatas dapat dibandingkan bahwa nilai kadar energi jagung pada praktikum kami lebih rendah daripada kadar energi jagung pada literatur, hal ini mungkin dapat disebabkan dari kualitas jagung itu sendiri yang kurang baik. Kebutuhan energi pada ayam buras meneurut NRC (1994) adalah sekitar 2400 s/d 2600 kkal/gram sedangkan kandungan energi metabolisme pada jagung yang kami amati nadalah sebesar 2918,5822 kkal/gram, sehingga kandungan tersebut energi telah memenuhi kebutuhan. KESIMPULAN Kesimpulan dari praktikum ini adalah: 1. Metode untuk mengetahui kadar pada bahan makanan adalah dengan mengetestnya pada ransum basal dan dihitung dengan rumus, setelah diketahui gros energi dan DM nya. 2. kadar pada jagung yang kami amati adalah sebesar 2918,5822 kkal/gram dimana nilai tersebut telah memenuhi standart jagung. 3. kadar tersebut menurut apabila dibandingkan dengan literatur telah memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh ayam buras, ini menunjukkan bahwa pengamatan ini berhasil.
DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 1996. Pakan Ayam Buras. http://www.pustakadeptan.go.id/agritek/dkij0110.pdf NRC. 1994. Nutrient Requirements for Poultry. National Research Council, Washington D.C. USA