BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Pendekatan 5 M Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Sifat-Sifat Cahaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan alam yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada umumnya dengan pendidikan. Pentingnya pendididkan itu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Kurikulum sebagai rancangan. dengan perkembangan yang ada dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran matematika di tingkat SD adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. berbudi pekerti, dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. penentu kebijakan. Upaya peningkatan mutu pendidikan ini ditujukan untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila ada perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri.kompleksnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Pasal 20 Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai ketuntasan belajar, pada materi penjumlahan dan. mengamati dan menanya sedangkan pada tahap mengumpulkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan sarana yang tepat dalam. pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

I. PENDAHULUAN. kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa tersebut perlu diciptakan suasana proses belajar yang dapat. membangun semangat belajar siswa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MAKE A MATCH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan motivasi manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

BAB I PENDAHULUAN. usaha sistematis yang terorganisasi untuk memajukan belajar, membina

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA GESEK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab. Metode Tanya

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan memberikan fasilitas belajar yang optimal. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iva Sucianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses kegiatan yang disengaja atas

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. SD mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan cara mencari tahu tentang alam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menuntut keaktifan dari siswa diantaranya adalah pembelajaran IPA yang berhubungan dengan pengalaman dan kehidupan seharihari yang pernah dialami siswa. Proses pembelajaran IPA yang dilakukan seharusnya melibatkan secara penuh aktivitas siswa. Guru harus mampu menentukan suatu pendekatan dan metode yang sesuai untuk pembelajaran IPA sehingga lebih menarik, dekat dengan kehidupan siswa, dan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara optimal melalui berpikir reflektif, kritis, dan kreatif dengan melibatkan hal-hal yang dekat dengan lingkungan sekitar siswa. Siswa dilibatkan dalam suasana kehidupan nyata, yang penuh dengan permasalahan yang harus diteliti dan dipikirkan secara kritis, siswa dilatih membangun pengetahuan sendiri melalui pengalaman belajar yang dirancang guru, selanjutnya siswa mampu berlaku dan bertindak berdasarkan pengetahuannya yang telah mereka temukan sendiri. Guru beranggapan siswa mempunyai kecerdasan yang sama dalam pembelajaran IPA materi Sifat sifat cahaya. Siswa dituntut dapat melakukan pembelajaran secara maksimal. Sementara kemampuan atau kecerdasan untuk mendukung hal itu tidak dimiliki walaupun ada penanaman konsep pada siswa, namun itu hanya sebuah ceramah di kelas, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjenuhkan siswa yaitu selama belajar mengajar berlangsung, guru hanya menjelaskan materi, kemudian guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan guru dan membuka buku paket siswa sesuai topik bahasan. Selanjutnya

setelah menjelaskan materi kemudian guru memberikan contoh sesuai yang ada dibuku paket. Pada saat menjelaskan materi, Guru tidak menggunakan media atau alat peraga pembelajaran sebagai alat bantu untuk mempermudah pemahaman siswa sehingga siswa tidak banyak terlibat selama proses pembelajaran berlangsung, siswa hanya menerima penjelasan Guru maka siswa kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Pada saat Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal soal latihan, hasil tes menunjukkan bahwa siswa belum paham tentang meteri sehingga hasil tes tidak sesuai dengan yang diharapkan, karna pemahaman siswa terhadap materi masih kurang. Kegiatan pembelajaran tersebut menyebabkan pembelajaran pasif dan hasil tes tulis rendah, sebagian besar siswa memperoleh nilai yang belum mencapai KKM mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN Limusnunggal 01 yang telah ditetapkan yaitu 70. Hal ini terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa berdasarkan hasil ulangan pelajaran IPA di kelas V D tahun 2014, tentang Sifat sifat cahaya menunjukkan hasil yang tidak memuaskan. Hanya 10 siswa atau 25%yang mampu mencapai nilai di atas KKM dan sebanyak 30 orang siswa atau 75 % hasil tes siswa masih berada di bawah KKM. Dalam proses pembelajaran menyebutkan sumber- sumber cahaya dan menemutunjukkan sifat- sifat cahaya, dan penggunaan alat peraga merupakan hal yang paling menentukanprestasi belajar agar paling tidak 90% siswa diharapkan mampu mencapai nilai di atas KKM. Untuk memecahkan masalah tersebut diterapkan model pembelajaran 5 M dan model tersebut mempunyai kelebihan yaitu rasa ingin tau, mengamati, mencoba, menanya, menyaji, menalar dan mencipta karya sederhana akan tumbuh dalam proses pembelajaran, kerjasama sesama siswa terwujud dengan dinamis, munculnya dinamika gotong royong yang merata di

seluruh anak didik. Model pembelajaran 5M yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran bertujuan untuk menjembatani ilmu pengetahuan yang masih terkesan hapalan dan membosankan agar menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Kondisi tersebut merupakan permasalahan yang harus segera diatasi, salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul: PENERAPAN PENDEKATAN 5 M UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN IPATENTANG SIFAT SIFAT CAHAYA B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah-masalah penelitian yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut: Apakah Penerapan Pendekatan 5M dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V D di Sekolah Dasar Negeri Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk ; Mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA dengan menggunakan Pendekatan 5 M Pengembangan pembelajaran IPA pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah sebagai berikut: a. Bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan ; 1) Hasil belajar 2) Motivasi dan minat tentang konsep-konsep pada mata pelajaran IPA. 3) Keterampilan tentang konsep IPAyang sedang dipelajari. b. Bermanfaat bagi Guru ; 1) Sebagai alternatif bagi pembelajaran IPA khususnya tentang pokok bahasan sifat- sifatcahayamelalui penerapan pendekatan 5M. 2) Memberikan pengalaman ilmiah untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan 5 M. 3) Membantu untuk menyampaikan konsep IPA yang abstrak supaya lebih konkret dan mudah dipahami siswa. 4) Mengembangkan potensi dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan 5 M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi / experimen, Mengasosiasikan / mengolah informasi, dan Mengkomunikasikan). c. Bermanfaat bagi Sekolah ; 1) Sebagai contoh dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah. 2) Sumbangan pemikiran dalam mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran IPA khususnya mutu serta kualitas pendidikan di sekolah. E. DefinisiOperasional

Ada beberapaistilah yang perludijelaskansecarakonkret/operasionaldalammengukurkeberhasilandalampeneli tianini, antara lain: 1. Pendekatan 5M yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu sudutpandangdalampembelajaran yang memberikankesempatan siswauntuk membangun pengetahuannyamelaluikegiatandanpengalamanbelajarsiswa melalui prinsip belajar sebagai berikut:(1) Mengamati ; (2) Menanya ; (3) Mencoba / Experimen (4) Mengasosiasi / mengolah informasi (5) Mengkomunikasikan / membuat hasil karya berkaitan dengan pembelajaran 2. Kriteria keberhasilan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu proses pembelajaran dianggap berhasil apabila ; (1) rata rata siswa melebihi nilai KKM 70, (2) terjadi peningkatan yang signifikan baik sikap siswa maupun hasil belajar, (3)ketuntasan belajar siswasesuai dengan ketentuan dalam KBK (Sunoto, 2002 : 93), siswa tuntas belajar, bila telah 75% menguasai kompetensi atau sekurang-kurangnya harus mencapai skor minimal 75. Dalam pola ini ditentukan bahwa seorang siswa yang mempelajari unit satuan pembelajaran tertentu dapat berpindah ke unit satuan pembelajaran berikutnya jika siswa yang bersangkutan telah menguasai sekurang-kurangnya 75% dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan, (Departemen Pendidikan Nasional, 2004: 14). 3. Hasilbelajar yang dimaksuddalampenelitianiniyaitu kemampuan kognitifyang diperoleh siswa setelah terjadinyaproses pembelajaran, yang ditunjukkandengannilaiskortes yang diberikanoleh guru setiapselesaipembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian pada siklus 1 dan tes tertulis bentuk uraian pada siklus 2.