III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT DENGAN KADAR PROTEIN KASAR YANG BERBEDA PADA RANSUM BASAL TERHADAP PERFORMANS KAMBING BOERAWA PASCA SAPIH

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Metode

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Maret Juni Lokasi penelitian di kandang

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH TANAMAN SAWI PUTIH FERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN EKOR TIPIS SKRIPSI

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Prosedur

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2012 di

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

BAHAN DAN METODE. Tabel 7 Karakteristik sapi dara No Kode ternak Umur (bulan) Lingkar dada (cm) Bobot Badan (kg) 1.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kandang Hewan Percobaan, Laboratorium fisiologi dan biokimia, Fakultas

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

Transkripsi:

20 III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012 yang bertempat di Desa Campang, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Peternakan. B. Bahan Penelitian a. Kambing Boerawa Kambing Boerawa yang digunakan pada penelitian ini berumur 5--6 bulan dengan bobot 18,25 ± 6,13 kg dan sebanyak 20 ekor. b. Ransum Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum basal yang terdiri dari rumput gajah, rumput lapang, daun dadap, daun mindi, dan daun lamtoro. Konsentrat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 7 bahan pakan, yaitu tepung ikan, bungkil kelapa, dedak, onggok, molases, dan premix, serta bahan tambahan limbah hasil pertanian yaitu kulit kopi. Komposisi hijauan, konsentrat, dan ransum penelitian disajikan dalam Tabel 1 dan Tabel 2.

21 Tabel 1. Komposisi hijauan dan konsentrat penelitian Kandungan Nutrisi Hijauan (60%) Konsentrat (40%) R1 R2 R3 -------------------------------(%)----------------------------- Bahan kering 21,68 87,47 86,27 85,27 Protein kasar 10,64 13,04 16,02 19,07 Abu 11,15 19,65 14,32 13,29 Serat kasar 29,17 25,09 24,26 21,63 Tabel 2. Komposisi ransum penelitian Bahan Pakan Bahan Kering Protein Kasar Abu Serat Kasar ------------------------------(%)------------------------------ Ransum R0 21,68 10,64 11,15 29,17 Ransum R1 48,00 11,60 14,55 27,54 Ransum R2 47,52 12,79 12,42 27,21 Ransum R3 47,12 14,01 12,01 26,15 c. Air minum Air minum yang digunakan dalam penelitian ini berupa air sumur yang diberikan secara ad libitum. Penggantian air minum dilakukan pada pagi dan sore hari. Jumlah air minum yang diberikan setiap penggantian sebanyak tiga liter. C. Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 buah kandang individu yang terbuat dari kayu berukuran 150 x 100 cm, tempat pakan dan minum pada setiap kandang, timbangan untuk menimbang ransum dan ternak, alat-alat analisis proksimat, alat-alat kebersihan, dan alat tulis untuk melakukan pencatatan.

22 D. Rancangan Penelitian dan Analisis Data Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas empat perlakuan, dan lima ulangan sebagai kelompok berdasarkan bobot tubuh. Masing-masing kelompok terdiri atas empat ekor kambing Boerawa jantan pasca sapih. Pengelompokan dilakukan berdasarkan bobot badan sebagai berikut: kelompok I kelompok II : 13 14 kg; : 15 16 kg; kelompok III : 17 18 kg; kelompok IV : 19 20 kg; kelompok V : 21 24 kg. Sedangkan perlakuan yang digunakan yaitu: R0 : ransum basal (hijauan); R1 : ransum basal (hijauan) + konsentrat (PK 13%); R2 : ransum basal (hijauan) + konsentrat (PK 16%); R3 : ransum basal (hijauan) + konsentrat (PK 19%); Keterangan: Ransum basal terdiri dari rumput gajah, rumput lapang, daun mindi, daun dadap, dan daun lamtoro, sedangkan konsentrat yang digunakan yaitu tepung ikan, bungkil kelapa, dedak, onggok, molases, dan premix, serta bahan tambahan limbah hasil pertanian yaitu kulit kopi.

23 E. Pelaksanaan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, kandang dan semua peralatan yang digunakan disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan. Kambing ditempatkan di kandang penelitian. Periode pendahuluan (prelium) dilaksanakan selama tiga minggu, kemudian dilakukan pengambilan data selama sepuluh minggu. Penimbangan ternak dilaksanakan setiap minggu untuk mengetahui pertambahan bobot tubuh ternak. F. Peubah yang Diamati a. Konsumsi ransum (g/ekor/hari) Jumlah konsumsi ransum berdasarkan bahan kering yang ditentukan dengan menghitung selisih antara jumlah pemberian dengan jumlah ransum yang tersisa. b. Pertambahan bobot tubuh (g/ekor/hari) Pertambahan bobot tubuh dihitung berdasarkan melakukan penimbangan pada ternak setiap satu minggu sekali. Pertambahan bobot tubuh diperoleh dari bobot tubuh akhir dikurangi dengan bobot tubuh awal dibagi dengan lama waktu pemeliharaan. c. Protein efficiency ratio (PER) Protein efficiency ratio (PER) diperoleh dengan cara membagi pertambahan bobot tubuh dengan konsumsi protein.(tillman et al., 1998).

24 d. Konversi ransum Konversi ransum dihitung dengan cara membagi angka rata-rata konsumsi bahan kering per ekor per hari dengan angka rata-rata produksi pertambahan bobot tubuh per ekor per hari. G. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% dan atau 1% (Steel dan Torrie, 1991).