MEMORANDUM SALING PENGERTIAN HIBAH UNTUK PENGENDALIAN TEMBAKAU DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN SURAT PEMESANAN PEMBELIAN (PO)

MENGAKUI pentingnya upaya peningkatan pembangunan pendidikan di Indonesia; MEMPERTIMBANGKAN bahwa PASIAD sebagai suatu lembaga nirlaba Turki yang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 178/1998, PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MALI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SYARAT & KETENTUAN. The Color Run Presented by CIMB Niaga

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

LAMPIRAN. Pasal 1 Definisi. Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, kecuali konteksnya mensyaratkan sebaliknya;

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Syarat dan Ketentuan Pelanggan ZILINGO. Perangkat lunak aplikasi ini dan setiap logo, desain, karya

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA)

Ketentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak)

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1961 TENTANG PERSETUJUAN ATAS TIGA KONVENSI JENEWA TAHUN 1958 MENGENAI HUKUM LAUT

PERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA)

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN THAILAND MENGENAI PENINGKATAN DAN PERLINDUNGAN ATAS PENANAMAN MODAL

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang;

GPRS adalah General Packet Radio Service; Layanan Health Concierge adalah layanan sebagaimana dimaksud di dalam Lampiran 1;

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

Kecuali konteksnya menentukan lain, istilah-istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN LAYANAN PORTAL PELIBATAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 83/1996, PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK UZBEKISTAN

2015, No Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diatur dalam suatu Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NOMOR KEP-259/BL/2008 TANGGAL 30 JUNI 2008 PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FASILITAS PENJAMINAN KREDIT DAN INVESTASI PASAL PERSETUJUAN

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover

KETENTUAN PENGGUNAAN Situs Web TomTom

Syarat Dan Ketentuan

Transkripsi:

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN HIBAH UNTUK PENGENDALIAN TEMBAKAU DI INDONESIA ANTARA: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Indonesia (selanjutnya disebut sebagai 'Penerima Hibah') yang beralamat di JI. Percetakan Negara No.29, Jakarta 10560, Indonesia DAN The International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (selanjutnya disebut sebagai 'The Union? yang berkantor pusat terletak di 68 boulevard Saint Michel, 75006 Paris, Perancis. MENGINGAT The Union merupakan organisasi ilmiah nirlaba, yang berkantor pusat di Paris, Perancis, dan bergerak di bidang kesehatan paru-paru di seluruh dunia; MENGINGAT The Union mengelola program hibah untuk pengendalian tembakau dengan bantuan keuangan dari Filantropi Bloomberg; MENGINGAT Penerima Hibah telah mengusulkan proyek untuk pelaksanaannya dan Komite telah merekomendasikan proyek ini untuk pendanaan, sebagai bagian dari program hibah ini untuk Bloomberg Initiative dalam rangka mengurangi penggunaan tembakau. PARA PIHAK MENYEPAKATI HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT: 1. Masa Berlaku: Pelaksanaan proyek akan dimulai pada tanggal 1 Oktober 2016 dengan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian oleh para pihak. Masa berlaku Memorandum Saling Pengertian adalah untuk 24 (dua puluh empat) bulan. lni merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya INDONESIA-Rl2-11 B, 'Building the capacity of public health systems in Indonesia to implement effective tobacco control', yang berakhir pada 30 September 2016.

2. Jumlah Maksimum Hibah: Jumlah total dana yang diberikan untuk proyek ini sebesar 158.897 USO (Seratus lima puluh delapan ribu delapan ratus sembilan puluh tujuh dolar AS) dan akan digunakan secara eksklusif untuk proyek ini sesuai dengan anggaran yang disetujui sebagaimana dalam Lampiran 2, dan pelaksanaan proyek sebagaimana dalam Lampiran 1 akan dilakukan oleh Penerima hibah dengan pemantauan dan pengawasan dari The Union. 3. Kerangka Acuan: seperti terperinci dalam proposal sebagaimana dalam Lampiran 1. 4. Ketentuan Keuangan dan Pengelolaan Dana: Jumlah dana keseluruhan yang dibayarkan The Union kepada Penerima Hibah tidak akan melebih1 jumlah maksimum yang ditetapkan dalam Pasal 2 Memorandum Saling Pengertian ini, sekalipun apabila total pengeluaran yang sebenarnya dan memenuhi syarat melebihi anggaran yang disetujui. Jika biaya-biaya tersebut pada akhir proyek ini kurang dari total anggaran yang disetujui, kontribusi The Union akan terbatas pada jumlah yang sesuai dengan pengeluaran. Penerima hibah menerima bahwa hibah yang diberikan oleh The Union dapat menghasilkan keuntungan dan hal itu harus terbatas pada jumlah yang d1perlukan untuk menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran dalam pelaksanaan rencana kerja. 4.1. Penerima Hibah tidak diperkenankan menggunakan dana melebihi dari jumlah maksimum hibah yang disetujui dan tidak akan membuat perubahan lebih dari 10% dari butir-butir yang tercantum tan pa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari The Union. Pemberitahuan perubahan di bawah 10% dari butir-butir yang tercantum disampaikan kepada The Union pada saat membuat perubahan. Perubahan tersebut tidak akan mengubah tujuan utama dari proyek ini dan akan hanya dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tujuan proyek yang telah disepakati. Untuk kepentingan Memorandum Saling pengertian ini, pokok-pokok kegiatan mengacu pada anggaran utama yang telah disetujui secara tertulis pada saat negosiasi kontrak.

5. Manajemen Aset: Semua aset yang dibeli dengan dana yang dialokasikan untuk proyek, sebagaimana terlampir dalam proposal terlampir yang telah disetujui pada Lampiran 1, akan menjadi milik The Union selama periode hi bah. 6. Kekayaan lntelektual: publikasi ilmiah yang dihasilkan dari atau berdasarkan hasil dari proyek Bloomberg Initiative diizinkan sepanjang The Union dan Bloomberg Philanthropies disebutkan sebagai donor dan bahwa kontribusi dari masing-masing ilmuwan diakui. 6.1. Setiap publikasi yang berkaitan dengan Bloomberg Initiative, dalam bentuk apapun dan oleh media apapun, termasuk internet, harus menyertakan pernyataan berikut: "Dokumen ini telah diproduksi dengan bantuan hibah dari The Union. lsi dokumen ini merupakan tanggung jawab penulis dan dapat berada dalam situasi yang dianggap mencerminkan posisi dari International Union Against Tuberculosis dan Lung Disease (The Union) atau donor." 6.2. Penerima Hibah sebagai pemilik kekayaan intelektual yang ada serta kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini, akan memberikan secara non-eksklusif, dan bebas royalti selamanya kepada The Union, untuk mereproduksi, mempublikasikan dan menyampaikan kepada masyarakat semua teks, baik yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, dalam bentuk cetakan, grafis, dan dalam dokumen digital yang dihasilkan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Penerima Hibah sebagai bagian dari Memorandum Saling Pengertian ini. 7. Visibilitas: Penerima Hibah harus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempublikasikan fakta bahwa The Union, dengan bantuan keuangan dari filantropis Bloomberg, telah mendanai atau berkontribusi terhadap kegiatan yang didanai di bawah Memorandum Saling Pengertian ini. Secara khusus, Penerima Hibah harus menyebutkan bahwa proyek ini, dan

kontribusi keuangan donor, dalam setiap informasi yang diberikan kepada penerima manfaat dari proyek ini, dalam laporan internal dan tahunan serta dalam setiap publikasi dengan media. 7.1. Penerima Hibah memberikan wewenang kepada The Union untuk mempublikasikan nama dan alamat, tujuan hibah dan jumlah maksimum hibah. Pembebasan publikasi informasi ini dapat diberikan jika membahayakan Penerima Hibah atau kepentingannya. 8. Keadaan Bencana: Apabila Para Pihak mengalami keadaan yang menyebabkan tercegah, terhalangi atau tertundanya pelaksanaan kewajiban yang terdapat dalam Memorandum Saling Pengertian ini akibat keadaan bencana yang tak terelakkan, maka penghalangan atau penundaan tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran dan Pihak yang terhalang tersebut harus dibebaskan dari kewajibannya selama keadaan bencana tersebut terjadi. Namun dengan ketentuan bahwa ada hubungan langsung antara penghalangan atau penundaan tersebut dengan keadaan bencana yang tak terelakkan. 8.1. Dalam hal terjadi keadaan bencana, Para Pihak harus melakukan yang terbaik untuk memperbaiki situasi secepat mungkin. Memorandum Saling Pengertian ini, terhalang atau dicegah karena keadaan bencana lebih dari 30 (tiga puluh) hari, maka salah satu pihak berhak untuk mengakhiri tanpa harus membayar ganti rugi ke pihak lain, terhitung efektif setelah menerima pemberitahuan penghentian secara tertulis dari pihak lain. 9. Konflik Kepentingan: Penerima Hibah menyanggupi untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk menghindari konflik kepentingan dan harus memberitahu The Union tanpa penundaan terhadap setiap situasi yang menyebabkan atau kemungkinan yang mengarah ke konflik tersebut. Adanya konflik kepentingan bila dalam pelaksanaan yang berimbang dan obyektif dari fungsi setiap orang di bawah Memorandum Saling Pengertian ini dikompromikan karena alasan yang melibatkan keluarga, kehidupan

emosional, afinitas politik atau nasional, ekonomi atau kepentingan bersama lainnya dengan orang lain. 10. Penugasan: Memorandum Saling Pengertian ini dan pencairan dana berikutnya tidak dapat dialihkan atau ditugaskan kepada pihak ketiga dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari The Union. 11. Hubungan lndependen Penerima Hibah: Dalam Memorandum Saling Pengertian ini tidak terkandung hal-hal yang dapat ditafsirkan menyiratkan usaha bersama, kemitraan, atau hubungan pekerja dan pemberi kerja di antara Para Pihak. Para Pihak tidak memiliki hak, kekuasaan, atau wewenang untuk membuat kewajiban apapun, tersurat maupun tersirat, atas nama lain kecuali sebagaimana didefinisikan dalam Memorandum Saling Pengertian ini atau yang disepakati bersama di dalam ketentuan Memorandum Saling Pengertian. Karyawan atau agen dari salah satu pihak tidak akan dianggap atau ditafsirkan menjadi karyawan atau agen dari pihak lain untuk tujuan apapun. 12. Modifikasi, Perubahan, atau Keringanan: Tidak ada modifikasi atau perubahan Memorandum Saling Pengertian ini maupun pengabaian ketentuan apapun yang berlaku kecuali disampaikan secara tertulis dan ditandatangani oleh perwakilan yang berwenang dari Para Pihak. 13. Hukum yang Berlaku - Sengketa Hukum: Memorandum Saling Pengertian ini akan diatur oleh, dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Perancis tanpa mengacu pada pertentangan aturan hukum atau kebijakan dimana apabila Memorandum Saling Pengertian ini dilakukan sepenuhnya di Perancis. Setiap sengketa yang berkaitan dengan interpretasi atau penerapan Memorandum Saling Pengertian ini akan, kecuali jika diselesaikan secara damai, dilakukan konsiliasi. Dalam hal mengalami kegagalan konsiliasi, maka perselisihan akan diselesaikan melalui arbitrase. Arbitrase tersebut harus dilakukan sesuai dengan modalitas yang disepakati oleh para pihak atau, apabila tidak ada Memorandum Saling Pengertian, maka sesuai dengan Peraturan Arbitrase

UNCITRAL. Para pihak harus menerima putusan arbitrase sebagai keputusan akhir. 14. Kewajiban dan Ganti Rugi: The Union, pejabat, karyawan dan agennya, tidak bertanggung jawab untuk setiap cedera kepada orang, termasuk kematian, atau kerugian atau kerusakan kekayaan Penerima Hibah atau siapapun, yang disebabkan oleh, atau dalam cara disebabkan Penerima Hibah di bawah Memorandum Saling Pengertian ini kecuali cedera, kerugian atau kerusakan tersebut disebabkan oleh kelalaian petugas, karyawan atau agen dari The Union dalam lingkup pekerjaannya. The Union, pejabat, karyawan dan agen harus menjunjung tinggi kewajibannya di bawah Memorandum Saling Pengertian ini dan harus menjaga etika kerja yang bark sesuai dengan syarat dan kondisi Memorandum Saling Pengertian ini. 14.1. Para pihak akan saling melindungi, dan membela satu sama lain baik petugas, karyawan dan agennya dari hal yang berbahaya dan terhadap setiap maupun klaim pihak ketiga, tuntutan hukum, penilaian dan biaya (termasuk, namun tidak terbatas pada biaya hukum yang wajar) yang timbul dari pelanggaran apapun oleh satu pihak dari ketentuan Memorandum Saling Pengertian atau kekeliruan yang timbul oleh satu pihak dan pejabat, karyawan atau agennya. Ketentuan ini tetap berlaku sekalipun ada pengakhiran Memorandum Saling Pengertian. 15. Kerahasiaan: Penerima Hibah akan menjaga kerahasiaan, selama ataupun setelah Memorandum Saling Pengertian ini berakhir, baik kinerja program dalam lingkup Memorandum Saling Pengertian ini, setiap informasi, termasuk informasi pribadi yang ditetapkan oleh The Union, dimana Penerima Hibah menjadikan rahasia dari hasil kegiatan yang dilakukan di bawah Memorandum Saling Pengertian ini. Penerima Hibah tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau pihak yang tidak berpartisipasi dalam Memorandum Saling Pengertian rni dalam bentuk yang secara wajar yang dapat mengidentifikasi orang, termasuk individu, kepada siapapun yang berkaitan dengan informasi tersebut.

16. Penghentian: Memorandum Saling Pengertian ini dapat dihentikan, baik secara keseluruhan atau sebagian, pada sewaktu-waktu oleh salah satu pihak yang dilakukan setelah 45 (empat puluh lima) hari dari pemberitahuan penghentian secara tertulis sebelumnya kepada pihak lain. 16.1. Pada penghentian kegiatan yang dilakukan sebelum tanggal berakhirnya Memorandum Saling Pengertian ini, setiap pihak harus secara penuh dan terbebas dari setiap hukum dan semua kewajiban, perjanjian atau kewajiban apapun jenisnya, dalam hukum alaminya, ekuitas, atau jika yang timbul dari atau sehubungan dengan Memorandum Saling Pengertian ini baik oleh atau antara Penerima Hibah dan The Union. 17. Memorandum Saling Pengertian Lengkap: Memorandum Saling pengertian ini menjadi kontrak yang mengikat setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan penyampaian salinan Memorandum Saling pengertian ini secara lengkap kepada pihak lain. 18. Pemberitahuan: Semua pemberitahuan dan tuntutan di bawah Memorandum Saling pengertian ini harus dibuat secara tertulis dan harus disampaikan melalui e-mail atau surat konvensional ke alamat email dari pihak penerima. 19. Penerima Hibah menegaskan bahwa ia tidak memiliki afiliasi dengan industri tembakau dan I atau agennya I asosiasi dan saat ini tidak menerima dan tidak akan menerima dana atau dukungan lain dari produsen produk tembakau atau induk maupun anak perusahaan atau afiliasi dari produsen produk tembakau sampai minimal 6 (enam) bulan setelah akhir periode hibah. Apabila ada pelanggaran terhadap hal tersebut dapat menjadi alasan untuk penghentian Memorandum Saling Pengertian ini dan pengembalian dana yang disediakan dalam hibah ini. 20. Lampiran: Semua lampiran dalam Memorandum Saling Pengertian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.

SEBAGAI BUKTI, Para Pihak telah melaksanakan Memorandum Saling Pengertian ini; Memorandum Saling Pengertian ini dibuat dalam dua rangkap di Jakarta, 2;~ Desember 2016 dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris, semua naskah tersebut memiliki kekuatan sama. Da!am hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah dalam bahasa lnggris yang berlaku. ~lf Jose Luis Castro Dr. Lily S. Sulistyowati, MM Dlrektur Eksekutif The Union Direktur Pencegahan Dan Pengendalian Tanggal Tempat: U~/o1/'l01r f tvz..yc. Penyakit Tidak Menular, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI Tanggal: l'j( \'1.. ( 2.,, 6