BAB I PENDAHULUAN. Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan

2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI RESTORAN MENGGUNAKAN METODE SMARTER DAN PROMETHEE

BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang kebutuhan transportasi bagi manusia sangatlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riksa Nugraha, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu teknologi internet. Pemanfaatan teknologi Web sudah. manusia yang dapat dipenuhi dengan teknologi Web.

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya. masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan melakukan dua tahapan utama, yang pertama penelitian yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. BPW berperan penting dalam pelayanan jasa wisata. wisata. Pihak Paramuda Tour & Transport melayani perjalanan wisata khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

PEMILIHAN RUMAH MENGGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT DENGAN VISUALISASI LOKASI OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan perumahan dan

BAB I PENDAHULUAN. irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik yang stand alone maupun yang online. Salah satu contoh penerapan

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak sebagai berikut : a. Processor Intel Core i3. d. VGA Nvidia GeForce 610M 2GB

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Gading Serpong saat ini menjadi salah satu daerah yang bisa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan tersebut?

Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW

BAB I PENDAHULUAN.

Data Responden Berdasarkan Angkatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada jabatan tertentu untuk pelamar sehingga proses tidak berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan biasanya akan memberikan kenaikan gaji sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. menanggulangi kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja diperdesaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

BAB I PENDAHULUAN. warga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan. (Depkes, 2008).

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam dunia properti rumah semakin hari semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun fase penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terhitung berjumlah 128 karyawan. Bagian bagian yang ada di PDAM

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan sandang pangan maupun

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel,

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan masa depan yang terbaik. dalam menentukan jurusan yang akan dipilihnya.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan teknologi yang sedang berkembang, maka diciptakan suatu alat

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

BAB I PENDAHULUAN. Social network (Media Sosial) adalah layanan media informasi di internet maka dari

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin besar, kebutuhan akan lahan hunian ikut meningkat. Ini terbukti dengan semakin maraknya pembangunan komplek perumahan terutama di kota besar yang padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Jumlah developer yang semakin banyak membuat persaingan dalam bisnis properti semakin ketat. Setiap developer membangun perumahan dengan segala kelebihan dan ciri khasnya agar konsumen tertarik untuk membeli rumah yang mereka tawarkan. Dimasa yang akan datang rumah menjadi aset yang paling berharga dan paling menguntungkan, selain itu banyak hal yang harus diperhatikan karena rumah tidak semata-mata berfungsi sebagai tempat tinggal namun sebagai tempat berkumpulnya keluarga serta tempat untuk menunjukan tingkat sosial didalam masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan yang baik serta beberapa perbandingan untuk mendapatkan kriteria rumah yang sesuai. Permasalahan yang muncul ketika memilih rumah yang diinginkan terkadang kita kurang mempertimbangkan beberapa hal penting, antara lain : ketersediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, peribadatan dan pusat perbelanjaan,

2 lokasi rumah, kemudahan akses ke jalur utama, kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor dan kebakaran, kualitas bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan, pengelolaan oleh pengembang yang kredibel, prospek kawasan beberapa tahun kedepan dan kondisi perumahan yang nyaman dan aman untuk ditinggali. Dengan adannya permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu konsumen untuk memutuskan rumah mana yang akan dibeli sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan dan tingkat kepentingan kriteria tersebut. Masalah tersebut dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multiobjectives (ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multicriteria (ada banyak kriteria untuk mencapai tujuan). Menurut Fajar (2013 : halaman 2) Sistem Pendukung Keputusan multikriteria bisa menggunakan berbagai macam metode, diantaranya yaitu metode SMART (Simple Multi Attribute Ratting Technique), Fuzzy, PROMETHEE (Preference Rangking Organization Method for Enrichment Evaluation), AHP (Analytical Hierarchy Process), SAW (Simple Additive Weighting), dan WP (Weight Product). Untuk membantu menyelesaikan kesulitan konsumen, maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP dan Brown Gibson. Metode AHP digunakan karena masalah pencarian rumah dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multiobjectives dan multicriteria. Metode ini sangat cocok karena konsumen dapat menentukan sendiri bobot kepentingan dari setiap kriteria, apakah sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting atau sangat tidak penting dan sebagainya. Bobot perbandingan

3 kriteria yang digunakan sesuai dengan skala Saaty. Selain itu, penggunaan metode Brown Gibson diharapkan menghasilkan sebuah solusi yang optimal, yang mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif. Biasanya ukuran performa untuk faktor kuantitatif ini dihitung berdasarkan estimasi seluruh biaya yang relevan dan masuk didalam perhitungan total annual cost untuk setiap lokasi yang dipertimbangkan (Bhakti Susilo, 2012 : halaman 32). Contoh faktor kuantitatif antara lain biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk kebersihan dan keamanan, biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi dari rumah ke tempat kerja atau kantor, pajak bumi bangunan yang harus dibayarkan serta tagihan lainya. Menurut Strauss dan Corbin (1997 : halaman 11-13), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuanpenemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur prosedur statistik atau cara cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Faktor faktor kualitatif yang mempunyai pengaruh signifikan dan harus dipertimbangkan pada saat menetapkan lokasi, antara lain : ketersedian fasilitas, standar kehidupan, fasilitas kesehatan dan pendidikan (Bhakti Susilo, 2012 : halaman 33). Dengan demikian dalam pengolahan data kualitatif akan dilakukan dengan menggunakan metode AHP yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan metode Brown Gibson sehingga alternatif yang didapatkan merupakan solusi yang dihasilkan merupakan solusi yang optimal yang sesuai dengan kriteria konsumen, baik itu faktor kualitatif maupun faktor kuantitatif.

4 Sistem pendukung keputusan ini menggunakan web atau internet agar konsumen dapat menggunakan sistem ini kapanpun dan dimanapun serta tidak perlu langsung datang ke kantor pemasaran. Jadi para calon konsumen dapat melakukan pencarian lewat internet, jika ingin membeli rumah yang telah didapatkan dari sistem, transaksi pembelian dapat dilakukan dengan masingmasing developer perumahan atau pemilik rumah. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Kriteria kualitatif dan kuantitatif apa saja yang menjadi pertimbangan warga Kota Bandung dalam memilih rumah? 2. Keunggulan AHP dalam mengolah data kualitatif? 3. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan pencarian rumah dengan menggunakan metode AHP dan Brown Gibson? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan kriteria yang termasuk kedalam faktor kualitatif dan faktor kuantitatif warga Kota Bandung dalam memilih rumah. 2. Mengetahui keunggulan AHP dalam mengolah data kualitatif dalam menghasilkan alternatif solusi pemilhan rumah.

5 3. Memberikan alternatif solusi dalam memecahkan permasalahan pencarian rumah yang sesuai kriteria konsumen dengan menggunakan metode AHP dan Brown Gibson. 1.4. Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan yang dihadapi, maka penelitian ini dibatasi berdasarkan ruang lingkup kegiatan dari proses pembangunan sistem dengan batasan sebagai berikut : 1. Data yang digunakan dalam sistem merupakan hasil kuesioner. 2. Sistem ini hanya untuk membantu dalam memilih rumah dan tidak melayani pembelian rumah. 3. Memberikan solusi alternatif dalam proses pencarian rumah dengan menggunakan dua metode, yaitu metode AHP dan Brown Gibson. 4. Bobot dalam sistem ini bersifat statis, dimana bobot kriteria telah ditentukan sesuai dengan skala penilaian perbandingan berpasangan Saaty (2004). 1.5. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

6 a. Eksplorasi Eksplorasi data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan yang berupa literatur, jurnal, dan bacaan lainnya yang ada kaitanya dengan topik baik berupa textbook atau paper yang berasal dari internet. b. Kuesioner Kuesioner dilakukan guna mendukung penelitian yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan penulis mendapatkan informasi mengenai kriteria apa saja yang digunakan konsumen dalam memilih rumah yang menjadi topik permasalahan dalam penelitian ini. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall yang meliputi beberapa proses diantaranya : a. Analisis Merupakan tahap menganailisis hal-hal yang diperlukan dalam pleaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. b. Design Proses mempresentasikan kebutuhan semua sistem dalam sebuah rancangan.

7 c. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan suatu masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrogramanan tertentu. d. Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematikan penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori yang digunakan sebagai sumber dan alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan metode pengolahan data yang digunakan dan sistem pendukung keputusan. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang penjelasan dari desain penelitian, pengolahan data yang dilakukan dalam proses penelitian, serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

8 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang penjabaran dari penelitian yang dilakukan beserta hasil pembahasan penelitian tersebut. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang pencapaian tujuan dari aplikasi yang dibuat dan juga saran yang berisi hal-hal yang dirasakan masih belum sempurna sebagai bahan pertimbangan pengembangan sistem selanjutnya.

9