BAB II GAMBARAN UMUM Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung 2.1 Sejarah Singkat Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi adalah satu unit dilingkungan Badan Geologi. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 0030 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral. Di dunia Internasional lebih dikenal dengan sebutan Vulcanological Survey of Indonesia (VSI). Organisasi ini terbentuk setelah beberapa kali berganti nama yang berawal setelah meletusnya Gunung Kelut di Jawa Timut tahun 1919 yang menimbulkan korban manusia lebih dari 5000 orang. Pada tanggal 16 September 1920 dibentuk Vulkaan Bewakings Dients (Dinas Penjagaan Gunung Api) sibawah naungan Volcanologische Onderzoek (VO), yang tahun 1939 didunia internasional dikenal sebagai Volcanological Survey. Sejak tahun 1920 1941, Volcanologische Onderzoek ini telah membangun beberapa pos penjagaan gunung api, yaitu Pos Gunung Krakatau di Pulau Panjang, Pos Gunung Tangkuban Perahu, Pos Gunung Papandayan, Pos Kawah Kamojang, Pos Gunung Merapi (Babadan, Krinjing, Plawangan, Ngepos), Pos Gunung Kelut, Pos Gunung Semeru dan Pos Kawah Ijen. Pada saat pendudukan Jepang, kegiatan penjagaan gunung api ditangani oleh Kazan Chosabu selama periode 1942-1945. 8
Setelah Indonesia merdeka dibentuk Dinas Gunung Berapi (DGB) dibawah Jawatan Pertambangan, kemudian 1966 dirubah menjadi Urusan Vulkanologi dibawah Direktorat Geologi dan selanjutnya pada tahun 1976 berubah lagi menjadi Sub Direktorat Vulkanologi dibawah Direktorat Geologi, Departemen Pertambangan. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 734 Tahun 1978 terbentuklah Direktorat Vulkanologi di bawah Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi. Perkembangan organisasi Departemen Pertambangan dan Energi berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1092 Tahun 1984 dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1748 Tahun 1992 terbentuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral. Sejak Tahun 2001 sampai 2005, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 1915 Tahun 2001, urusan Gunung Api, gerakan tanah, gempa bumi, tsunami, erosi dan sedimentasi ditangani oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, lalu setelah terbentuk Badan Geologi, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi berubah nama institusinya menjadi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 9
2.2 Visi dan Misi Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung 2.2.1 Visi Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. "pengelolaan informasi potensi kegunungapian dan pengelolaan mitigasi bencana alam geologi " 2.2.2 Misi Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. meminimalkan korban jiwa manusia dan kerugian harta benda dari bencana geologi. 2.3 Struktur Organisasi Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi. Gambar 2.1 Struktur organisasi 10
2.4 Kantor Dinas Organisasi Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sebuah instansi pemerintah yang bertempat di Jalan Dipenogoro No. 57 Bandung,Website : http://pvmbg.bgl.esdm.go.id/. Telp. 022-7272606 Fax. 022-7202761 2.5. Tugas Sub-sub PVMBG Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas, melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan pusat, dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan fungsi : a. Pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai, serta dokumentasi tata naskah pegawai. b. Pelaksanaan persuratan dinas dan kearsipan serta perpustakaan. c. Penyiapan rumusan perencanaan kerja dan penganggaran berbasis kinerja d. Pelaksanaan pengelolaan sarana, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan. e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan pusat. 11
Bagian Tata Usaha terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian yang mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan, penelaahan, pengurusan, serta evaluasi pelaksanaan atas pengelolaan pegawai, dokumentasi dan tata naskah pegawai, kearsipan, perpustakaan dan akuntabilitas kinerja pusat. 2. Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga yang mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan, penelaahan, pengurusan serta evaluasi pelaksanaan atas pengelolaan perencanaan kerja, administrasi keuangan, pengelolaan sarana dan rumah tangga pusat. Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Mempunyai tugas, melaksanakan pengamatan dan penyelidikan gunungapi, dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan pengamatan dan pemantauan gunungapi, serta penetapan status dan peringatan dini. b. Pelaksanaan pemberian rekomendasi penanggulangan. c. Pelaksanaan penyelidikan geofisika, geokimia dan deformasi, serta pengembangan metoda pemantauan dan pemetaan geologi gunungapi. d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengamatan dan penyelidikan gunungapi. 12
Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Subbidang Pengamatan Gunungapi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengamatan gunungapi, penetapan status, peringatan dini dan rekomendasi penanggulangan. 2. Subbidang Penyelidikan Gunungapi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan serta evaluasi atas penyelidikan gunungapi. Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Mempunyai tugas melaksanakan pengamatan gempa bumi dan gerakan tanah, dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan pengamatan dan pemeriksaan gempa bumi dan gerakan tanah. b. Pelaksanaan identifikasi serta pemetaan sesar aktif dan daerah rawan tsunami. c. Pelaksanaan pemberian rekomendasi teknis penanggulangan gempa bumi, gerakan tanah dan tsunami. d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengamatan gempa bumi dan gerakan tanah. Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah terbagi atas dua bagian, yaitu : 13
1. Subbidang Pengamatan Gempa Bumi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas mitigasi gempa bumi. 2. Subbidang Pengamatan Gerakan Tanah yang bertugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas mitigasi gerakan tanah. Bidang Evaluasi Potensi Bencana Mempunyai tugas, melaksanakan evaluasi potensi bencana geologi, dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur teknis mitigasi bencana. b. Penyiapan rumusan rencana dan program penelitian serta pelayanan geologi kegiatan vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. c. Pelaksanaan prakiraan bencana gunungapi, serta penyusunan peta kawasan rawan bencana gunungapi. d. Pelaksanaan mitigasi bencana gempa bumi, gerakan tanah dan tsunami serta identifikasi potensi dan rekomendasi teknis penanggulangan kebakaran hutan. e. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi dan sosialisasi hasil pengamatan serta kerjasama dan sistem mutu kelembagaan pusat. f. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan akuntabilitas kinerja penelitian dan pelayanan geologi kegiatan vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. 14
Bidang Evaluasi Potensi Bencana terbagi atas dua bagian yang terdiri dari : 1. Subbidang Evaluasi Bencana Gunungapi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, penyiapan, serta pelaksanaan atas perencanaan program, akuntabilitas kinerja dan evaluasi potensi bencana gunungapi. 2. Subbidang Evaluasi Bencana Geologi, mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, penyiapan, serta pelaksanaan atas perencanaan program, akuntabilitas kinerja dan evaluasi potensi bencana geologi. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan jasa penelitian dan pelayanan dibidang geologi, serta melaksanakan tugas lainnya yang didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 15